NovelToon NovelToon
Sahabatku Ambang Pernikahanku

Sahabatku Ambang Pernikahanku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Model / Penyesalan Suami
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: skyl

Pernikahan Arika dan Arian adalah pernikahan yang di idam-idamkan sebagian pasangan.

Arika begitu diratukan oleh suaminya, begitupun dengan Arian mendapatkan seorang istri seperti Arika yang mengurusnya begitu baik.

Namun, apakah pernikahan mereka akan bertahan saat sahabat Arika masuk ke tengah-tengah pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

~Part 23 ~Arian dan Oma berdebat~

Arika sampai di negara jepang. Arika mendatangi makam abangnya di sana.

Kakak Arika atau bernama Aris di makamkan di jepang. Sebab lelaki itu kuliah d jepang tetapi dikarenakan terkena kanker otak membuatnya meninggal dunia di negara jepang dan dirinya ingin di makamkan di sana terlebih lagi negara itu adalah tempat kakak Arika bertemu dengan kakak angkat Arian saat itu.

"Kak Aris." Arika berjongkok di depan makam kakaknya.

"Kak Aris, semuanya berantakan kak." Arika menangis. "Aku enggak menyangka akan seperti ini, andai saja kak Aris dan bunda, ayah masih ada. Arika masih punya rumah untuk pulang, sekarang di mana Arika pulang kak? Arika tak tau harus kemana. Apakah aku bisa hidup sendiri, enggak aku enggak hidup sendiri, ada anakku." Arika mengusap perutnya.

"Kak, lelaki yang sangat kakak percayai akan menjagaku malah menyakitiku, kak. Dia menikahiku hanya ingin balas dendam, balas dendam atas perbuatan kakak."

"Arika tau kakak tidak mungkin kan tak ingin bertanggung jawab?"

Arika terus mengeluarkan unek-uneknya, curhat kepada sang kakak. Berharap Aris bisa mendengar semua curhatannya.

Setengah jam ada di sana, dia memutuskan untuk pulang ke apartemen.

Arika mendapatkan apartemen di jepang karena bantuan bosnya. Arika juga meminta untuk bosnya mengundurkan diri sementara dari dunia permodelan.

Dan bosnya itu mengerti dan mengizinkannya. Arika sangat bsrsyukur sebab bosnya bisa mengerti keadaannya sekarang.

Untuk saat ini, dia hanya perlu memikirkan kemana ke depannya. Ia hanya bekerja sebagai model, tapi dia juga berhenti sesaat.

"Sayang, kita jalani sama-sama ya? Jangan rewel ya anak mommy." Arika mengusap perutnya.

Semoga saja anaknya tidak rewel dan bisa di ajak kompromi.

Arika membuka tirai balkon apartemen kamarnya, hujan turun dengan deras. Arika duduk dan menatap keluar.

"Biasa jika hujan gini, ada mas Arian meluk aku. Kita menikmati suasana hujan."

Arika menunduk, tak terasa air matanya kembali jatuh. Entah mengapa ia sangat cengeng.

"Kamu kangen daddy ya sayang? Terakhir dipeluk daddy pas hari kita ingin pergikan? Kita hidup di sini dulu, ya. Mommy mau tenangin diri mommy dulu, tapi mommy enggak janji bakal pulang ke daddy kamu atau enggak."

...----------------...

Arian terbangun sudah jam empat sore. Ia benar-benar tak berdaya, melihat rumah sebesar itu sangat sepi.

Dulu, walaupun hanya tinggal berdua di rumah sebesar itu, tidak ada yang sepi. Setiap sudut terdengar canda tawa, cerewetnya sang istri.

"Arika, sekarang kamu di mana? Apa kamu baik-baik saja? Apakah kamu sudah mendapatkan tempat tinggal? Apa dia sudah makan?" Arian terus bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

"Arian," teriak seseorang membuat Arian yang menuruni tangga melihat ke arah pintu.

Terlihat oma dan mamanya memasuki rumah. Arian pun mempercepat langkahnya mendekati mereka.

"Arika mana?" tanya mama Alea.

Arian menghela napas panjang, ia duduk di sofa. Lalu menunduk hal itu membuat kedua wanita tersebut bingung.

"Arika mana, Ari? Jawab mama." Mama Alea menguncang tubuh putranya.

"Arika sudah pergi, mah! Dia pergi, dia meninggal Arian!" teriak Arian. "Dan ini semua gara-gara oma."

Oma Gema yang mendengarnya jadi terkejut, kenapa cucunya malah menyalahkan dirinya.

"Kamu menyalahkan, oma?"

"Iya, Ari menyalahkan oma. Oma yang membuatnya jadi kacau!"

"Ari kamu enggak bisa nyalahin oma sepihak dong, kita sama-sama salah. Oma memang menyuruh kamu menikah dengan Ema, tapi setelah kalian punya anak, kamu juga kan yang senang? Kamu sayang pada anak dalam kandungan Ema. Ini semua oma lakuin juga demi kamu," ucap sang oma. "Lagian biarin aja Arika pergi, dia tidak bisa memberimu keturunan. Dia mandul, kenapa kamu terus ingin bertahan dengan wanita mandul sepertinya? Egois."

"STOP OMA, STOP MENGATAKAN ARIKA MANDUL. ARIKA TIDAK MANDUL!" teriak Arian. "Arika akan hamil anak aku!"

"Sudahlah bicara sama kamu tidak ada habisnya, ini oma sama mama kamu bawain makanan. Kamu makan, kamu pasti belum makan kan?"

Mereka bertiga menuju ruang makan. Menghidangkan semua makanan yang mereka bawa.

"Hari ini aku makan sop telur, mah. Arika mengatur jadwal kapan aku bisa makan yang berlemak. Ari enggak mau makan daging goreng ini."

"Baiklah mama akan membuatkan sop telur buat kamu."

Ari menunggu mamanya memasak, di sana hanya ada keheningan. Tak ada yang keluar sepakatan pun dari mulut oma Gema maupun Arian.

"Ini kamu makan dulu, setelah itu kamu siap-siap. Kita pulang ke rumah, sementara kamu tinggal di sana dulu." Mama Alea menaroh semangkok sop telur depan anaknya.

"Arian mau di sini aja, mah."

"Ari dengerin mama, sayang." Mama Lea memegang kedua pipi putranya. "Kamu pulang ke rumah papa dan mama dulu, ya? Kalau kamu di sini, kamu akan terus memikirkan Arika, dan itu bisa menganggu mental kamu. Kamu akan terus mengingat kenangan kalian. Kamu akan sakit."

"Tapi, mah..."

"Atau suruh Ema tinggal di sini untuk mengurusmu."

Arian menatap ke arah omanya dan menggeleng. Rumah ini adalah rumahnya bersama dengan Arika, Arika akan sakit hati jika mendengar bahwa madunya tinggal di rumahnya.

"Ema tidak akan tinggal di sini sampai kapan-pun. Ini rumahku bersama Arika, oma! Ini hasil kerja keras kami, dan tidak akan ada orang yang meninggalinya jika pemilik rumah tidak mengizinkan."

"Terserah kamu."

Mama Lea hanya geleng-geleng saja. Ia menyuruh sang anak makan, setelah itu siap-siap untuk ikut mereka ke rumah utama.

Sedangkan di lain sisi, Ema. Wanita itu mual terus sedari tadi.

"Iya Allah..." Ema mengeluarkan semua isi perutnya. Ia memegang perutnya. "Bibik," teriak Ema.

Asisten rumah tangga langsung berlari menghampirinya dan membantunya ke ranjang.

"Aku mau mas Ari, bik. Kapan dia datang kemari?" tanya Arika.

"Sepertinya Nyonya dan Nyonya besar ke rumah Tuan Arian, mungkin akan menjemput Tuan."

"Jadi mas Ari akan tinggal di sini kan, bik?"

"Mungkin, Non. Kan Nyonya Arika tidak ada, tidak ada yang mengurus Tuan."

Ema tersenyum, ia mengusap perutnya.

"Papa akan datang, baby. Kamu pasti tidak sabar ingin memeluknya?" Ema berbicara begitu senang membuat bibik Sanum tersenyum.

"Bibik keluar dulu ya, Non. Kalau ada sesuatu Non telpon bibik."

Arika sedang memasak sop telur. Tiba-tiba saja dia ngidam ingin makan sop telur.

"Mas Ari juga makan sop telur enggak, ya? Biasanya setiap hari ini, aku membuatkannya sop telur kesukaannya."

Arika mengusap perut ratanya dan tersenyum tipis.

"Kamu mau nyoba makanan favorit, daddy kamu ya sayang?" Arika tertawa.

Ia kembali melanjutkan memasaknya hingga selesai, tetapi saat ingin memakan sop telur itu. Ia jadi merasa mual.

"Huek..." Arika berlari ke wastafel dan mengeluarkan sop telur yang sudah dia masukan ke dalam mulut.

"Ya Allah, kok aneh ya rasanya?" tanyanya pada dirinya sendiri. "Kamu ngerjain, mommy ya? Nakal ya kamu."

1
Nani Nuraeni
ko udh gede ja anaknya
Nani Nuraeni
kpn lg upnya thorr
skyl: nanti kak lagi fokus ke novelnya Shaka dlu
total 1 replies
Nani Nuraeni
nh gmna kabar lg thor
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
LANY SUSANA
na lo, km dl rebut Ati dari sahabatmu dgn licik sekarang nikmati sj /Grin//Grin/
LANY SUSANA
lanjut... up banyakin donk
jangan sampe ya ansk2 Arka jatuh cinta ke ank Ema, kr mereka satunya cuma beda ibu/Cry//Cry/
Sunaryati
Berharap dapat surga dunia, tapi dapatnya neraka, ya Ema. Itulah akibat menuruti sifat iri dan dengki, padahal sama sahabat sendiri. Dan Rian lelaki tak setia serta kurang bersabar dan bersyukur, itulah jadinya.
Ika
lanjut kakak
Nani Nuraeni
lanjut thorr
Sunaryati
Terima kasih up lagi, semoga adai Arvi dan Shaka segera tumbuh
Sunaryati
Akhirnya yang kutunggu nongol juga, yo lanjuut beberapa bab lagi
Nani Nuraeni
dan akhirnya sekian purnama up lg thorr, lanjuttt
Nani Nuraeni
nh kpn up lg ya thor ceritanya udh lma nungguin
skyl: lagi sibukka bntr ya
total 1 replies
Nani Nuraeni
thor tpi jangan sampai anak nya arika suka ma anaknya si ema, nowwwwww😠😠😠,,terus kasih kesedihan buat si arian thor
Sunaryati
Lanjuut
Sunaryati
Syukurlah perceraian lancar, beri sanksi sosial untuk Arian dan Ema karena mereka menikah saat statusnya beristri
Ira Sulastri
Cakep Arika, kenapa ga dr dulu2 saja kamu begitu tegas
Nani Nuraeni
kita liat siapa yg bakalan bahagia nh
Sunaryati
Terimakasih dobel up Thoor/Pray//Pray//Heart/
hari ini juga dobel up, ya.
Arian memang oon dan tak punya hati
rasain, siapa anak yang dilahirkan Ema bukan anakmu. Ema dan Arian makin bagai neraka rumah tanggamu, ternyata Arika memiliki anak, tuduhan ibumu dan a jika dia mandul tak terbukti bahkan menganding anakmu Arian, selamat menikmati penderitaan yang kai ciptakan sendiri bersams Ema Arian.
LANY SUSANA: up donkkk
LANY SUSANA: up donkkk... lama sekali ga up2
total 3 replies
Nani Nuraeni
si bodoh ariannnn🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!