NovelToon NovelToon
My Secret Wife

My Secret Wife

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:23.2k
Nilai: 5
Nama Author: Desy kirana

Kihana Betaria Lutfi terpaksa menerima perjodohannya dengan pria yang sangat ia benci.
Ayahnya mengatakan jika keluarga nya memiliki hutang pada keluarga Dude yang tidak bisa di lunasi dan keluarga Dude menginginkan Hana menjadi istri dari anak pertama mereka bernama Reynan Dude yang juga merupakan guru di tempat Hana sekolah.
Pernikahan mereka di rahasiakan dari seluruh guru dan pihak sekolah karena Hana tidak ingin di keluarkan dari sekolah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Setelah pintu terbuka Hana langsung melihat Reynan yang sedang berdiri di depan rak buku yang berada di belakang meja kerjanya.

Reynan menoleh kearah dimana pintu ruangannya. Ia melihat Hana yang diam terpaku menatapnya.

Reynan yang akan mengambil buku kelas 11 karena jam pertamanya adalah mengajar kelas 11 menghentikan kegiatannya.

"Ada apa?" Tanya Reynan dengan nada dingin.

Hana meneguk ludahnya susah payah setelah mendengar suara dingin milik Reynan. Ia yang tadi sangat menggebu ingin mengumpat Reynan dengan segala perkataan kasar. Tiba-tiba blank, ia benar-benar tidak bisa mengatakan apapun karena lidahnya kelu. terlebih melihat penampilan Reynan yang sangat tampan pagi ini. Reynan menggunakan kemeja bluesky dengan celana bahan warna khaki benar-benar membuatnya sangat terpesona.

Karena terlalu lama diam akhirnya Reynan berjalan mendekati Kihana yang hanya diam di ambang Pintu.

Reynan menarik tangan Hana agar masuk dan menutup pintu ruangannya. Ia menarik Hana dan mendudukkannya di kursi di depan meja kerjanya.

Ia sendiri berdiri tepat di depan Hana.

"Ada apa?" kata Reynan lagi masih dengan nada dingin dan tatapan tajam.

Hana menetralkan debar jantungnya karena Reynan menatapnya dengan jarak yang lumayan dekat. Reynan sempat menunduk untuk mensejajarkan tubuhnya dengan Hana sehingga wajah mereka kini berhadapan.

"Eem, anu." Tenggorokan Hana terasa tercekat hingga tidak bisa melanjutkan perkataannya.

Reynan masih setia menunggu Hana melanjutkan perkataannya.

Tangan Hana sampai berkeringat dingin karena keadaan menjadi kacau. Entah kenapa Hana sama sekali tidak bisa mengeluarkan umpatannya pada Reynan. Ia memaki dirinya sendiri dalam hati karena terpesona dengan ketampanan Reynan.

"Apa kamu merindukan calon suamimu hmm!" kata Reynan mengambil alih perkataan. Karena melihat Hana hanya diam.

Hana langsung menggeleng tegas setelah mendengar perkataan Reynan tersebut.

Ia melihat gelas air minum diatas meja Reynan.

Hana meraihnya tanpa permisi dan langsung menenggaknya hingga tandas lalu kembali meletakkan gelas kosong tersebut diatas meja.

Reynan mengulum senyum kecil melihat kegugupan yang dialami Hana. Ia lalu berjalan dan kembali menuju ke rak belakang mejanya untuk mengambil buku pelajaran kelas 11. Ia membiarkan Hana mengatasi kegugupannya sebelum mengatakan hal yang ingin di sampaikan. Ia mendengar Hana berkali-kali menarik dan menghembuskan nafas, membuat Reynan mengulum senyum.

"Pak Reynan tarik kembali orang-orang bapak itu. Aku tidak butuh pengawal!" kata Hana dengan cepat dan suara lantang tanpa jeda. Hana tidak ingin kembali kehilangan keberaniannya dan membuat apa yang ingin ia katakan menguar dan hilang begitu saja. Maka dari itu ia mengatakannya dengan cepat dan lantang.

Reynan kembali menoleh kearah Hana dan meletakkan buku yang ia sudah dapatkan diatas meja. Ia lalu duduk di kursi kerjanya dan menatap Hana dengan mata elangnya.

Hana kembali gugup karena kembali mendapatkan tatapan Reynan.

"Ada apa? Apa mereka menyusahkanmu?" tanya Reynan tanpa mengalihkan wajahnya dari Hana. Wajah tegasnya sangat menikmati kegugupan gadis didepannya.

Hana menggelengkan kepalanya tanpa bisa mengatakan apapun.

"Kalau begitu biarkan saja mereka mengawalmu. Aku tidak ingin calon pengantinku nanti kabur di hari pernikahan." kata Reynan pelan namun menusuk.

Hana kembali mengingat kebenciannya pada Reynan setelah mendengar perkataan Reynan barusan.

Hana menarik napas nya panjang dan menghembuskan. "Ayo Hana jangan takut sama pria kejam itu. Jangan terpesona dengan pria kejam itu!"

Hana berusaha menenangkan dirinya sendiri. Setelah dirasa tenang. Ia kembali membalas tatapan Reynan. "Tapi aku tidak mau menikah dengan bapak!" kata Hana dengan suara lirih. Karena tenggorokannya kembali tercekat.

Meskipun begitu Reynan masih bisa mendengarnya. Reynan mengangguk-anggukkan kepalanya paham. "Aku tau!" jawab Rey singkat.

"Kalau begitu kita bisa menolak perjodohan ini!" cicit Hana.

Reynan menyandarkan bahu nya dan melipat kedua tangannya di depan dada. Netranya lurus menghujam Hana.

"Siapa bilang, yang tidak ingin menikah denganku itu kamu, jadi itu masalahmu. Karena aku mau menikah denganmu. Jadi aku akan tetap menerima perjodohan ini!" kata Reynan tegas dan dingin.

Hana sampai melongo mendengar perkataan Reynan. Ia tak habis pikir dengan Reynan.

"Ma-mana bisa begitu pak. Mana bisa menikah kalau mempelai wanitanya tidak mau!" kata Hana.

"Siapa bilang, kita akan tetap menikah meskipun kamu tidak ingin. Karena aku tidak meminta persetujuan mu untuk bisa menikahimu. Papa dan mama mu merestui pernikahan kita jadi aku tidak membutuhkan persetujuanmu! Jika sudah tidak ada yang ingin di katakan lagi sebaiknya kamu keluar, sebentar lagi bel berbunyi. Aku harus segera pergi ke kelas 11 IPA 2." kata Reynan santai lalu bangkit dari tempat duduknya dan membereskan buku yang akan ia bawa.

Dan benar saja, tak lama kemudian bell masuk berbunyi.

Hana hanya diam terpaku di tempatnya duduk ia benar-benar kesal sekali dengan pria dihadapannya itu. "Bapak suka sama saya!" triak Hana. Ia tidak bisa menyembunyikan kegugupannya. Jadilah ia berbicara seolah berteriak.

"Terserah bagaimana pemikiranmu Hana. Aku harus pergi karena harus segera mengajar." Jawab Reynan lalu berjalan menuju pintu. Ia membuka pintu ruangannya dan menunggu Hana yang masih terpaku di tempat duduknya.

"Ba-bagaimana bisa bapak menikahi murid bapak sendiri. Apa kata guru lainnya nanti. Bagaiman jika nanti aku di keluarkan dari sekolah. Aku masih ingin sekolah pak, bapak tolong jangan menghalangi aku menggapai cita-citaku dengan mengajakku menikah muda!" kata Hana panjang lebar. Ia tak bisa lagi menahannya. Hana berbicara tanpa menatap Reynan, ia masih duduk di kursinya dan membelakangi Reynan yang sudah berdiri di belakangnya.

Reynan menggelengkan kepalanya dan menutup kembali pintu ruangannya. Ia mendekati Hana dan menjitak kepala Hana.

Tak!

"Aww! Sakit pak!" bentak Hana kesal sambil mengusap kepalanya yang di jitak Reynan.

"Nanti istirahat pertama temui aku di sini. Sekarang sebaiknya cepat keluar aku ada jam pagi ini. Jangan membuatku menelantarkan murid-muridku!" kata Reynan tegas.

Hana mendengus kesal lalu berdiri dan menarik tas nya diatas kursi secara kasar. Ia mendelik menatap Reynan yang berekspresi dingin.

"Dasar pria pemaksa!" kata Hana kesal tepat di depan wajah Reynan.

Tapi Reynan hanya menggedikkan bahunya dan menaikkan sebelah alisnya. Hana mendengus kesal dan berjalan menuju pintu ruangan Reynan dan membukanya. setelah keluar ia menutupnya dengan kasar.

Brak.

"Astaghfirullah!" Gumam Reynan pelan. Ia lalu keluar ruangannya menuju ke kelas untuk mengajar.

.

Jam istirahat pertama.

"Hana, kekantin yok laperrr!" ajak Laura teman sebangku Hana.

"Sory Ra, Aku ada urusan di ruangan pak Reynan. Aku pergi dulu ya." Tolak Hana lalu berdiri dan meninggalkan Laura yang akan menanyakan kepentingannya.

Hana sengaja meninggalkan Laura buru-buru karena tidak ingin Laura menanyakan kepentingannya di ruangan pak Reynan.

Sesampainya di depan pintu ruangan Reynan, Hana langsung mengetuknya. Tidak seperti pagi tadi yang langsung membukanya.

Tok

Tok

"Masuk!" terdengar suara Reynan dalam menyuruhnya masuk.

Ceklek.

Hana langsung membuka pintu ruangan dan masuk. Ia melihat Reynan duduk di kursi kerjanya sambil menilai hasil belajar para muridnya. Hana melihat berbagai makanan di meja yang berada di depan sofa ruangan Reynan.

1
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Dewi Fuzi
bagus ceritanya gak bertele-tele dan gak byk konflik cuma ada tipo dikit" itu penyebutan papa atau papi yg jelas dong thor
Nurjannah Rajja
Idihh kenapa langsung 1T...
martina melati
hmmm carbo bisa bikin ngantuk deh hbs sarapan
martina melati
mcD??? hehehe... kykny kfc deh
Ningram Kama
goog
Sakura 💚🤍
aq kembali Dateng mendukung
Desy kirana: terimakasih kakak🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!