NovelToon NovelToon
Awan Hitam Di Hidupku

Awan Hitam Di Hidupku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Trauma masa lalu
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rickaarsakha

Kesalah pahaman dua sahabat lama membuat putri salah satu di antara mereka harus menanggung derita. Ratia, putri dari keluarga Atmojo yang trus di kejar dan harus di habisi oleh keluarga Baskoro.
Ratia kecil terpaksa di sembunyikan di sebuah negara, di mana hanya kakeknya saja yang tau. Bertahun-tahun di cari, keberadaan Ratia tercium. Namun dengan cepat kakeknya menikahkan Ratia pada keluarga yang kaya dan berkuasa. Ternyata hal itu membuat Ratia semakin menderita, Aksara memiliki banyak wanita di hidupnya. Perlakuan tidak menyenangkan trus Ratia dapatkan dari suaminya itu. Dengan kecantikan dan kecerdasan yang dimiliki Ratia dia berhasil meluluhkan hati sang suami, namun Ratia terlanjur membenci suaminya Aksara. Rasa benci Ratia pada sang suami dan keluarganya membuat dia ingin mengakhiri hidup. Namun dengan segala cara Aksara mencegah hal itu, dan membuat Ratia luluh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rickaarsakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang

Ketukan di pintu sore ini, membuat seorang gadis yang tengah frustasi terhentak dari lamunan panjangnya. Beberapa kali ketukan, pintu itu langsung di buka dari luar. Ya, ketukan itu hanya pertanda untuk penunggu kamar agar bersiap bukan untuk membuka.

"Nona, anda harus segera kembali ke rumah. Bersiaplah saya tunggu di depan pintu." ucap seorang laki-laki. Ratia memang belum mengetahui namanya, namun dia ingat laki-laki itu selalu berada di samping suaminya di saat pesta kemarin. Gadis itu hanya mengangguk, pertanda dia mengerti.

Tidak sampai lima menit, pintu terbuka. Mereka berdua langsung menuju mobil, yang nampaknya sudah di siapkan sejak tadi.

"Ke rumah mana kita akan pergi?" Gadis itu menghentikan langkah sebelum memasuki mobil.

"Kerumah Tuan Suseno Nona." Laki-laki itu langsung membukakan pinti mobil, seolah mendorong Ratia harus segera masuk.

"Siapa namamu?" tanya Ratia, ketika mereka mulai membelah jalanan.

"Nama saya Herry Nona." Tidak ada lagi pertanyaan yang di lontarkan Ratia, membuat susana begitu hening. Gadis itu hanya duduk dan menatap nanar ke luar kaca. Entah kemana pikirannya berlarian.

"Nona sebentar lagi kita akan sampai.'' ucap herry, ketika sebuah rumah bak istana sudah terlihat. Beberapa pelayan sudah menunggu di luar rumah.

"Nona, tuan Aksara sepertinya tidak akan pulang malam ini." sebelum turun dan membukakan pintu mobil, Herry memberikan informasi yang menarik ujung bibir Ratia tersenyum tipis.

syukurlah, aku senang mendengarnya. sampai besok juga tidak masalah.

"Hanya ada para pelayan di rumah ini Nona, Tuan Suseno sedang mengantar Nyonya Davina ke bandara." Mendengar nama itu Ratia memajukan wajahnya, meminta penjelasan lebih tanpa ingin bertanya.

"Nyonya Davina itu anak bungsu Tuan Suseno Nona, dia berada di USA."

"Kalau Ibunya Tuan Aksara, apa tinggal di sini juga?" Ratia mulai bingung, pasalnya tadi herry mengatakan hanya ada pelayan saja, lalu ke mana mertuanya.

"Sudah pulang dari kemarin Nona, dia tidak tinggal disini." mendengar hal itu Ratia sedikit bingung, apa hanya Aksara dan Kakeknya saja yang tinggal di rumah ini pikirnya. Dan masih ada beberapa hal lagi yang ingin dia tanyakan sebenarnya, namun Herry sudah membukakan pintu mobil.

"Silahkan Nona, pelayan akan mengantar anda ke kamar. Selamat beristirahat." Kata-kata Herry membuatnya urung bertanya. Banyak hal yang menurutnya sedikit janggal.

Eh papanya ke mana ya, apa sudah nikah lagi. Seingat ku di acara kemarin tidak ada dia mengenalkan papanya. Apa tuan Aksara ini tidak punya saudara ya?

"Herry, apa aku boleh minta nomor hp Tuan Aksara?" karena tadi pagi, dia sudah meminta langsung pada yang bersangkutan. Namun Aksara tidak memberikannya, entah apa alsan laki-laki itu. Jika suaminya tidak kunjung pulang sampai besok, dia akan meminta izin untuk keluar rumah. Begitu rencananya.

"Anda dilarang keluar rumah Nona"

"Apaaa?" Ratia sangat terkejut, bagaimana mungkin Herry dengan cepat membaca rencananya. Ratia pun berjalan, dengan sedikit menghentakan kakinya. Seperti yang selalu dia lakukannya, saat masih bersama Erina.

Beberapa pelayan pun menyambutnya dengan sangat ramah, mengantar Ratia sampai ke kamar atas.

''Nona, ini kamar anda. Silahkan panggil kami jika ada yang Nona perlukan."

"Bi, apa tuan Aksara juga tidur di kamar ini?"Pelayan itu menatap Ratia dengan heran. Bahkan dia diam beberapa saat, seolah memastikan apa yang dia dengar tadi.

"Tentu saja Nona." Entah apa yang ada dipikiran pelayan itu, bahkan kernyitan di dahinya belum dia turunkan.

Apa tidak ada kamar kosong di rumah ini, yang bisa kupakai. Ratia

Ingin sekali dia meminta kamar lain saja, namun tatapan aneh daru pelayan yang ada di depannya menyadarkan gadis itu. Tentu saja ini aneh, mana mungkin pengantin baru pisah kamar.

Pada akhirnya Ratia pun memasuki kamar itu, dan memindai suasana di dalamnya. Warna hitam sangat mendominasi, tidak ada foto ataupun hiasan dinding lainnya. Hanya lemari pakaian dan tempat tidur saja.

Suram sekali kamar ini, sama seperti yang punya. Ratia

Ratia pun seketika membayangkan, berdua dengan sang suami yang mengerikan dan berada di kamar yang suram, membuatnya bergidik ngeri.

Di waktu yang sama, di tempat yang berbeda. Seorang laki-laki berumur tiga puluh tahun, memiliki tinggi 180 cm. Rambut panjang yang terikat setengah, duduk di sebuah kursi. Matanya memandang lekat orang-orang yang berada di depannya. Walau hanya duduk diam, aura laki-laki begitu kuat. Hal itu di tambah dengan beberapa Tato di tubuhnya. Meski tidak pernah berteriak dan memaki orang-orang yang bekerja dengannya, tetap tidak ada yang berani membantah apa yang sudah menjadi keputusan laki-laki itu.

Meski sudah di larang sang kakek untuk membuat beberapa Klub malam, nyatanya dia tidak peduli sama sekali. Pasalnya, Aksara sangat di kenal menyukai dunia malam, membuat sang kakek khawatir. Citra buruk Aksara selama ini, sudah cukup membuat kakeknya frustasi.

"Tuan, untuk beberapa daerah kita belum bisa mendapatkan izin sama sekali." Meski takut, laki-laki harus menerangkan alasannya gagal mendirikan bangunan di tempat yang sudah mereka rencanakan itu.

"Beberapa daerah bahkan menolak keras Tuan."

"Aku tidak mau tau, meski tidak di semua tempat dapat kita duduki. Setidaknya lima puluh persennya harus terrealisasi." kata-kata dari bos besar ini menjadi penutup meeting di sore hari yang melelahkan. Tidak ada yang berani protes, meski mereka tidak mampu.

Setelah hari gelap, Aksara baru saja keluar dari gedung itu. Menuju sebuah mobil. Meski dia memilih mengemudi, bukan berarti di sendirian. Beberapa orang selalu mengikuti langkah pria itu kemanapun.

Sesampainya di rumah, Herry sudah menyambut di depan pintu.

"Bagaimana istri ku hari ini Her?"

" Di kamar Tuan. Hanya sekali Nona Ratia turun ke dapur." penjelasan dari Herry hanya di balas anggukan olehnya. "Tuan Suseno mungkin besok akan segera pulang, karna hari masih ada acara Tuan."

''Baik, istirahatlah." Mengusir Herry dengan tangannya.

Saat hendak masuk ke kamar, Aksara menghentikan langkah kakinya. Terdengar suara sang istri yang tertawa, dan suara seorang laki-lali. Nampaknya gadis itu sedang menelpon seseorang. Tapi siapa, apa istrinya punya pacar.

Dengan cepat dia merai gagang pintu dan memutarnya.

"Tuan Aksara?" karna saking terkejutnya Ratia menjatuhkan Hp yang dia pegang. Tatapan ketidak sukaan dari Aksara membuatnya tertunduk.Bahkan tidak ada apapun yang mampu gadis itu ucapkan lagi. Tangan pria itu menarik kepala Ratia agar menghadap kepadanya.

Apa yang akan dia lakukan, apa dia akan membenturkan kepalaku?

1
Neneng Dwi Nurhayati
buat latia pergi kak
Ricka Arsakha: uda pergi dia kak, uda ketabrak kereta malah. sekali lg trimksih sudah membaca karya pertama ku, semoga kk sehat sllu ya
total 1 replies
Neneng Dwi Nurhayati
lanjut Kak
double up
Neneng Dwi Nurhayati: /Smile/
Ricka Arsakha: oke kk
trimaksih bnyak sdh membaca tulisan ku
total 2 replies
Yami CB
Beberapa hari sudah bersabar, tolong update sekarang ya thor!
Ricka Arsakha: baik kk, trimaksih banyak sudah membaca
total 1 replies
Legato Bluesummers
Setiap adegan makin bikin penasaran, jangan berhenti thor!
Ricka Arsakha: alhmdllh terimksih bnyak kk sudah membaca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!