Ellina damara, gadis berusia 18 tahun yang di adopsi keluarga damarta.
Awalnya kehidupannya baik baik saja sebelum kedatangan sahabat sekaligus calon istri kakak sulungnya. Yang mengakibatkan dirinya di benci oleh sang kakak karena di tuduh berbuat jahat pada calon istrinya.
Hingga sebuah tragedi terjadi. Mereka tidur bersama hingga mengakibatkan ellina hamil. Namun sayangnya Arion sang kakak tak ingin bertanggung jawab. Dan memaksa menyuruh ellina menggugurkan kandungannya.
Dengan sakit hati ellina memilih pergi dari kehidupan Arion seta keluarganya. Melahirkan dan membesarkan anaknya sendiri.
Hingga beberapa tahun mereka bertemu kembali. Dengan ellina yang telah berubah bersama sang putra tampan.
Bagaimana kelanjutannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 18
di sebuah kosan kecil di kota terpencil pinggiran ellina tengah membereskan pakaian serta barangnya. Dari hasil menjual ponselnya bintang dapat menyewa sebuah kosan beberapa bulan ke depan. Serta sisanya dia masih dapat gunakan untuk membeli peralatan peralatan bayinya.
Sedangkan uang di dalam rekeningnya ia simpan baik baik. Untuk keperluan yang lebih penting seperti biaya persalinannya nanti jika akan melahirkan bayi mungil miliknya.
Untuk uang jajannya sendiri ellina berniat mencari pekerjaan di kota kecil itu. Lumayan sebelum perutnya membesar dia akan mulai melamar kerja besok pagi.
Karena hari sudah malam serta tubuh nya yang lelah karena perjalanan ke kota x ellina langsung saja membersihkan diri dan beristirahat. Untung tadi dia sempat makan sebentar sebelum membereskan kosan barunya. Beruntung tempat makan di sini tak terlalu jauh dari tempat tinggal bintang. Meski bukan restoran besar hanya sebuah warteg yang cukup rame.
Selesai membersihkan dirinya ellina berganti pakaian. Lalu mencoba mengeringkan rambutnya yang basah menggunakan handuk. Tak lupa perawatan diri sebelum tidur. Beruntung dia stok make up-nya masih banyak dan dia bawa semua. Itu dapat menghemat kannya dalam mengeluarkan uang untuk keperluan hidupnya.
" Kamu lelah baby?" Tanya ellina iseng. Duduk di pinggir ranjang sambil membaluri wajahnya menggunakan cream.
" Mari kita hidup berdua. Dengan tenang tanpa gangguan".
" Meski ayahmu membencimu bunda tidak akan pernah melakukan hal itu. Kamu tenang saja baby. Bunda selalu bersamamu sekarang". Seolah menghibur bayi di dalam perut nya dengan mengajaknya berbicara.
Masih sedikit tak menyangka namun itulah faktanya. Dirinya kini hamil anak dari kakak angkatnya sendiri. Ellina memang membenci Arion tapi tidak dengan bayinya. Meski datangnya karena kesalahan namun bayinya tak berdosa. Kedua orang tuanya lah yang berdosa. Ellina tak dapat mengelak hal itu. Karena dia pun sadar dan sangat jika dia melakukan kesalahan besar bersama kakaknya meski bukan dia yang menyebabkan nya.
...
Napas keduanya terengah tengah begitu tautan bibir mereka terlepas. Meraup oksigen sebanyak mungkin Nadia menatap suaminya penuh damba begitupun sebaliknya.
Tubuh keduanya sudah terlentang di atas kasur villa itu. Dengan Arion yang berada di atas tubuh Nadia. Baju tipis nan menerawang itu sudah terlepas. Nadia hanya menyisakan bra serta cd-nya menampakkan kemolekan tubuhnya.
Arion kembali merendahkan kepalanya menyatukan kembali bibir mereka. Berciuman sangat lama sembari meresapi angin malam yang melintas di atas kulit keduanya yang sudah sama sama hampir polos.
Arion yang menyisakan cd-nya membukanya. Lalu beralih membuka bra serta cd Nadia. Hingga menampakkan tubuh polos keduanya
Leher serta dada Nadia sudah penuh dengan bercak bercak merah. Wanita itu hanya mampu menganga saat Arion menyusu di dadanya. Desahannya tak dapat dia bendung.
Eumm
Ah
Ah
Lepas dari dada Arion kembali menyatukan bibir keduanya yang langsung di sambut oleh Nadia. Keduanya bermain lidah sampai terdengar suara samar samar kecapan mereka.
Entah dia hanya rasa atau apa. Dia merasa jika Nadia sangat lihai dan lincah dalam hal ranjang. Terbukti dari caranya membalas ciuman Arion Nadia seperti bukan seorang yang baru pertama kali berciuman. Yang malu malu dan terkesan kaku.
Namun pikiran buruk itu buru buru ia tepis. Dia tak ingin berprasangka buruk pada istrinya sendiri. Arion melanjutkan aksinya yang kini bersemayam di dada sang istri. Bermain dengan lihai.
Ini bukan pertama bagi Arion karena yang pertama dialah ellina adiknya. Entah di mana dia sekarang tapi yang pasti. Arion harus memastikan jika ellina menggugurkan kandungannya.
Suara laknat keluar dari mulut Nadia di iringi rintihan dengan nada lirih. " Aku tidak kuath... Ar kamu masukin. Please now!"
Terkekeh ringan di sela sela permainan nya. Arion menegakan tubuhnya. Menatap Nadia yang juga menatapnya sayu. Mengambil ludahnya menggunakan tangan lalu mengoleskannya pada batang kokoh miliknya yang sudah berdiri.
Arion meraih tubuh Nadia memposisikan dirinya. Lalu perlahan lahan dia menuntun batangnya memasuki goa berlendir nikmat itu.
Matanya menajam menatap Nadia. Batangnya telah tertangkap sempurna di dalam tubuh Nadia yang,
Sudah tak perawan!