NovelToon NovelToon
Ibu Susu Untuk Putriku Sendiri

Ibu Susu Untuk Putriku Sendiri

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah / Roman-Angst Mafia
Popularitas:39k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Malam sial itu membuat Ruby harus kehilangan mahkotanya demi menggantikan seorang wanita yang diincar seorang mafia yang harus menyalurkan syahwatnya karena dijebak oleh saingan bisnisnya.


"Tuan. Tolong...! jangan lakukan itu...!" Ruby mendorong pria tampan yang dikenal sebagai mafia bringas.


"Aku sudah membayarmu maka, layani aku...! " Ujar Sean menyeringai licik.


Sean mengira Ruby adalah wanita penghibur namun ternyata Ruby adalah gadis baik-baik yang masih suci. Ia yang ingin kembali ke negaranya ternyata harus menjadi korban salah tangkap oleh anak buahnya mafia.


"Bagaimana kelanjutan kisah antara Ruby dan Sean sang mafia?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Pingin Tahu

Awalnya Rubby ingin menolak permintaan Sean namun ia ingin cari tahu bagaimana putrinya bisa bersama dengan Sean. Ia tidak ingin banyak bertanya pada Sean saat ini karena ia tidak ingin Sean curiga padanya.

"Bagaimana Rubby? Apakah kamu mau menjadi ibu susu untuk putriku? Aku akan membayarmu. Sebutkan angka yang kamu inginkan!" tawar Sean yang mengira Rubby akan mau menyusui bayinya jika upahnya sepadan.

"Bayarannya bukan uang yang aku inginkan tapi yang lain. Apakah bisa?"

"Tentu saja bisa. Apa yang kamu inginkan, Rubby?"

"Aku ingin merawat baby Oliver tanpa campur tangan orang lain kecuali anda. Aku tidak mau hanya menjadi ibu susunya saja," ucap Rubby.

"Hanya itu saja?" tanya Sean.

"Untuk saat ini hanya itu saja dariku. Yang lain nanti bisa menyusul," ucap Rubby membuat Sean ingin ngakak melihat tingkah Rubby sedikit kocak.

"Baiklah. Aku bebaskan kamu untuk merawat dan menyusui bayiku. Kamu bisa menganggapnya seperti putrimu sendiri. Oh iya, apakah kamu sudah mendapatkan kabar lanjutan putrimu yang hilang?" tanya Sean penasaran.

"Putriku sudah ada di sini. Di hadapanku. Tapi aku tidak bisa mengakuinya kalau dia adalah bayiku yang entah bagaimana caranya bisa bersamamu. Aku juga tidak berani jujur padamu kalau bayi ini adalah anak kandungmu sendiri," batin Rubby termenung sesaat.

"Hei....! Kenapa malah melamun?" tanya Sean. Saat Rubby ingin menjawab, tiba-tiba gluduk di luar sana menggelegar seakan langit akan terbelah saja.

Rubby spontan memeluk Sean dengan satu tangannya tetap menggendong baby Oliver.Sean reflek memeluk kedua wanitanya. Sean bisa merasakan degup jantung mereka berdetak kencang.

"Astaghfirullah halaziiim. Maaf...! Saya tidak sengaja," ucap Rubby gugup.

Sean yang sempat mencium aroma parfum Rubby bisa merasakan kalau ia tidak salah dengan wanita yang pernah ia tiduri. Ingin rasanya ia menarik cadar Rubby untuk memastikan bahwa itu adalah wanita yang dicarinya.

"Tidak apa Rubby. Sebaiknya kamu berkemas supaya kita bisa pulang ke rumahku. Kamu setuju dengan tawaran aku bukan?"

"Apa tidak sebaiknya tunggu hujan reda saja dulu? Aku tidak mau bayinya sakit nanti," ucap Rubby.

"Baby Oliver bayi yang kuat. Dia tidak akan sakit hanya karena hujan," ucap Sean yang terus-menerus membujuk Rubby agar wanita bercadar ini tidak berubah pikiran.

Rubby menyerahkan bayinya pada Sean karena ia harus berkemas. Dalam beberapa menit kemudian, Rubby sudah menarik kopernya keluar dari kamarnya yang bersama dengan Nicole itu.

Sahabatnya itu sedang berada di luar negeri karena sedang ada dinas dari perusahaannya. Rubby hanya mengirim pesan kepada Nicole tanpa mengatakan kebenaran tentang bayinya yang sudah ia temukan. Ia tidak mau rahasianya yang selama ini ia simpan akan ketahuan oleh Nicole.

Cukup ibunya dan dirinya saja yang mengetahui kalau bayinya lahir dari hasil pemerkosaan. Walaupun hatinya merasa nyaman bersama dengan Sean dan putrinya saat ini, namun ia belum sepenuhnya memaafkan Sean yang pernah memperkosa dirinya.

"Kita berangkat sekarang?" tanya Sean lalu menyerahkan bayinya pada Rubby.

"Ya." Sean menarik kopernya Rubby dan ketiganya berjalan menuju pintu lift.

Hujan di luar masih terus saja mengguyur kota tersebut. Dick sempat termangu melihat Rubby yang siap menjadi ibu susu untuk bayi bosnya itu. Sean dan Dick saling bertatapan dan saling memberitahu dengan bahasa isyarat ketika Dick membuka pintu mobil itu untuk keduanya.

"Bagaimana bisa wanita ini mau ikut bersamamu, master?" begitulah yang ditanya Dick pada tuan nya.

"Pastinya ia terpesona dengan tampangku." Sean menyombongkan dirinya seperti biasanya.

Mobil siap melaju meninggalkan apartemen Nicole itu menuju mansion mewah milik Sean. Baby Oliver tampak tenang dalam gendongan sang mama. Entah mengapa Sean merasa jika hidupnya menjadi lengkap saat ini dengan kehadiran Rubby ditengah mereka.

...----------------...

Untuk sesaat Rubby melihat mansion mewah milik Sean tiga kali lipat lebih keren daripada mansion milik orangtuanya. Dengan begitu Rubby bisa menebak berapa kekayaan Sean.

Namun mata Rubby terbeliak saat melihat kandang harimau di mana ada seekor harimau sedang menatap ke arah mobil mereka yang melintasi.

"What....?! Apakah kamu memelihara satwa liar itu?" kaget Rubby.

"Harimau itu jinak. Tidak usah takut. Dia tetap di kandangnya. Aku tidak pelihara binatang lainnya kecuali dia. Dia sahabat terbaikku," ucap Sean dengan entengnya seakan sedang memperkenalkan kucing kesayangannya pada Rubby.

Rubby sebenarnya tidak heran dengan kelakuan orang kaya di negara maju. Peliharaan mereka biasanya adalah harimau atau singa. Lagi-lagi baby Oliver tersenyum melihat tingkah ibunya yang mudah takut pada apa saja.

"Tenang mommy...! Daddy sangat mencintai kita berdua. Dia pasti melindungi kita. Tapi sebentar lagi mommy akan bertemu dengan mommy palsuku. Aku benci padanya." Begitulah yang dikatakan baby Oliver yang sedang menatap mata indah ibunya.

Sean turun lebih dulu lalu mengambil bayinya dari gendongan Rubby karena Rubby akan turun. Pria ini memegang bagian atap mobil agar kepala Rubby tidak terbentur saat turun dari mobil. Perlakuan Sean membuat hati Rubby menghangat.

"Hati-hati Rubby...!" Keduanya masuk ke dalam mansion disambut oleh Sarah yang berlari ke arah Sean dan baby Oliver yang langsung menangis saat ibu palsunya itu mendekatinya.

"Sayang. Kalian sudah pulang? Apakah kamu tidak merindukan mommy, sayang?" basa-basi Sarah ingin mengambil baby Oliver dari tangan Sean namun langsung ditepis Sean.

"Jauhilah kami...! Dia tidak nyaman bertemu denganmu," ketus Sean membuat wajah Sarah berubah masam.

"Siapa wanita aneh ini?" sekarang tatapan Sarah beralih pada Rubby yang sudah memperhatikan dirinya sejak tadi.

"Dia ibu susu untuk bayiku. Jangan coba-coba mengusiknya...!" jelas Sean tegas tanpa memperkenalkan Rubby pada Sarah.

Sarah menatap Rubby dari ujung kaki hingga kepala. Melihat penampilan Rubby membuatnya bergidik.

"Bisa-bisanya kau bawa wanita tampang hantu kemari dan mengijinkan dua menyusui bayiku. Kenapa tidak meminta ijin dulu padaku?" geram Sarah merasa tidak dihargai dirinya oleh Sean.

"Kamu bukan siapa-siapa ku di rumah ini. Jika kamu ingin pergi, pergilah...! Kamu tidak ada gunanya ada di sini. Bukankah tugasmu hanya melahirkan bayiku saja? Kau bahkan tidak bisa memberinya ASI. Dasar wanita tidak berguna," sarkas Sean membuat Sarah begitu malu di depan Rubby.

"Oh. Jadi wanita ini yang sudah mengadopsi bayiku? Jadi dia juga hamil anak Sean? Lantas di mana bayinya? Apa jangan-jangan bayinya meninggal dan putriku sebagai gantinya? Itu berarti Sean belum tahu kalau perempuan ini sedang menipunya? dia hanya memanfaatkan bayiku untuk bisa mendapatkan perhatian Sean? Apakah seperti itu ceritanya?" batin Rubby menarik benang merah dengan keberadaan putrinya yang bisa berada di tangan Sean.

"Rubby. Ayo kita ke kamarmu...! Kamu bisa tidur bersama bayiku karena dia akan membutuhkan ASI mu setiap saat," ajak Sean pada Rubby yang mengikuti langkahnya.

Sarah begitu kesal dengan Sean yang mengabaikannya." Wanita sialan...! Beruntunglah kamu mengenakan pakaian aneh itu sehingga Sean tidak tertarik padamu. Mungkin saja wajahmu jelek sehingga kamu menutupi wajahmu dengan cadar," geram Sarah lalu memilih masuk ke kamarnya daripada cari perhatian Sean terus menerus.

1
Ira Sulastri
Cerita nya cepat selesai, tau2 sdh tamat aja. Terima kasih kak author 😍🔥😍🔥
Gagas Permadi
lagian sunat bukannya sebulan sebelum nikah ini mah hari ini sunat besok nikah apa kg senut² tuh batang kepalanya udah nahan sakit nahan hasrat pula🤣🤣🤣
suti markonah
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Sukhana Ana lestari
Ini beneran tamat thor..???
Rasanya masih pengin 😭😭😭
Angga Gati
luar biasa
kaylla salsabella
wah sekian lama sembunyi hadir " kok tamat thor 😭😭😭
Dewi Anggya
lg gk ngeprank kaaaan 🫣
Nur
yaaah kok tamat thoor 😪😪
jhon teyeng
lhoh tamat ini Lady
Farida@Hidayu🇵🇸
adeh Rubby... penculik licik
suti markonah
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
jhon teyeng
sdh pakai baju spt itu tp tdk bisa menutupi hatinya, nafsunya terlalu besar, rubby msh blm memahami islam scr utuh ya spt ini hasilnya. naluri, kepekaan serta instingnya tdk bagus,
Bunda HB
Demi org lain istri jdi korban penculikan lgi sean.ditlp sll mati.skrg syukurin .koma lgi biar sean tau skt ditinggal ruby
Uba Muhammad Al-varo
awas iya Sean kalau kamu masih memarahi Rubby, padahal yang salah dikamu karena kamu nggak terbuka ke Rubby semua kegiatan yang dilakukan oleh kamu,coba kalau Rubby tahu pasti Rubby juga akan hati2.sean😈👊👊👊
Sakura 💚🤍
luar biasa
Uba Muhammad Al-varo
Sean 😬😬😬
Rubby selalu saja hidup mu dalam bahaya semoga kamu baik' saja iya Rubby
Rubyred
waduh.....gimana nie kena culik kan sean sih.....salahmunkarna cuekan rubby
Dewi Anggya
paniiiik gaaak paniiiiiiik laaaaah .... mangkanya jgn terlalu cueeeek Sean
suti markonah
lanjut thorrr~💪💪💪
jhon teyeng
rubby hrsnya tahu hukum islam, boleh meninggalkan rumah seizin suaminya. memberikan kejutan bagus tp kalau sdh dikejutkan balik gmn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!