NovelToon NovelToon
TERLUKA KARENA PERPISAHAN

TERLUKA KARENA PERPISAHAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cerai / Pelakor / Identitas Tersembunyi
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.6
Nama Author: Shann29

TAMAT
.
Kisah Kaisar yang hidup dalam keluarga yang tidak utuh, Ayahnya menceraikan sang Ibu dan lebih memilih cinta pertamanya semasa muda dulu.

Sang Ibu terpaksa meninggalkan Kaisar karena ancaman suaminya sendiri, ia pergi membawa bayi perempuan yang masih berada diperutnya dan terlahir dengan nama Keiina yang tidak diketehaui keberadaannya oleh suaminya.

Kaisar tumbuh menjadi anak yang penuh dengan dendam dan sangat membenci sang Ayah juga istri yang sudah merebut posisi ibunya, di masa depan ia mencari keberadaan sang ibu dan adik yang belum pernah ia temui.

Apa yang terjadi dengan hubungan Kakak beradik antara Kaisar dan Keiina?

Akankah mereka saling mengenali saat bertemu untuk pertama kalinya?

Bagaimana saat cinta menghampiri Kaisar maupun Keiina, akankah pengkhiatan sang Ayah membuat mereka trauma dan membatasi diri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5

"Jangan cium Papaku!!" Kata Kaisar dengan marah dan penuh kebencian.

"Kai.." Pekik Anhar lalu segera membantu Riska untuk berdiri.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Anhar dengan lembutnya.

Riska tersenyum, "Tidak apa apa, Mas. Aku hanya kaget." Jawabnya.

Mata Riska tertuju pada Kaisar, dan Anhar menyadari satu hal jika dia baru saja membentak Kaisar.

"Kai, maafkan Papa." Anhar kembali berjongkok di depan Kaisar.

"Kai benci Papa. Kai sangat benci Papa." Teriak Kai lalu berlari keluar.

"Kai.. Tunggu.." Kata Anhar mencoba mengejar namun Riska menahannya.

"Kai sudah aman bersama supirmu, biarkan dulu Kai sendiri." Ucap Riska.

Anhar menghela nafas, "Maafkan aku, Riska." Ucap Anhar dengan menyesal.

"Tidak apa, Mas. Aku mengerti penolakan Kai padaku."

"Tidak, Sayang. Kai bukan menolakmu. Ini hanya terlalu tiba tiba saja untuknya." Ucapnya dan Riska hanya tersenyum.

Kaisar menunggu di dalam mobil bersama Hadi, ia sengaja duduk di depan bersama sang supir. "Pak Hadi tau tempat kelja Mama gak?" Tanya Kaisar dengan wajah yang masih kesal

Hadi hanya diam tidak menjawab, ia hanya tidak ingin membuat Anhar murka dan kehilangan pekerjaannya, karna Hadi telah di amanari oleh Tuan Agam Wiguna untuk menjaga Mutia, Adelia dan juga Kaisar.

"Kai benci Papa, sangat membenci Papa." Ucap Kaisar.

Tidak lama kemudian, Anhar membawa Riska masuk ke dalam mobil, Kai enggan melihatnya.

"Lebih cepat, Pak Hadi. Kai ingin segela sampai lumah." Kata Kai. Sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Kai, kita antar Mama Riska dulu ke hotel, setelah itu baru kita pulang." Ucap Anhar.

"Dia bukan Mama Kai. Kai mau pulang!!" Pekik Kaisar dengan mata memerah menahan tangisnya.

Riska mengusap lengan Anhar, "Tidak apa, Mas. Kita antar Kai saja dulu." Anhar pun mengangguk menyetujui.

Setelah satu jam, mereka tiba di rumah keluarga Wiguna, Mutia yang kebetulan ingin pergi pun menyambut Kaisar yang berlari dan memeluk Mutia sambil menangis.

"Kai, kamu kenapa?" Tanya Mutia panik.

"Kai benci Papa, Oma. Kai mau ikut Mama kelja aja." Ucap Kai menangis.

Mata Mutia melihat ke arah mobil, dilihatnya Anhar turun bersama seorang wanita yang sedari dulu tidak Mutia sukai.

"Ninaaa." Panggil Mutia.

Nina jalan tergopoh gopoh menghampiri Mutia.

"Bawa Kai istirahat di kamarnya." Perintah Mutia.

Nina menggendong Kaisar dan menenangkannya di dalam kamar.

"Berani kamu membawa dia ke rumah ini." Kata Mutia pada Anhar.

"Ma, dia calon istriku." Ucap Anhar.

"Anhar!! Belum satu minggu Adelia keluar dari rumah ini dan kamu langsung membawa wanita ini kesini? Hah!!" Mutia mulai kehabisan kesabarannya.

"Ma, kita sudah membicarakan ini. Kaisar butuh sosok seorang Mama." Ucap Anhar.

"Kalau begitu harusnya kamu membawa Adelia kembali untuk Kaisar, bukan malah membawa wanita lain kesini." Jawab Mutia.

"Ma.. Mengertilah." Pinta Anhar.

Mutia menatap sinis pada Anhar. "Bukan Kaisar yang membutuhkan wanita ini, tapi memang kamu yang membutuhkannya. Jangan menjual nama Kaisar untuk segala naffsu kekejamanmu itu." Desis Mutia.

Mutia segera pergi menaiki mobil yang tadi di gunakan oleh Anhar.

"Kita kemana, Nyonya besar?" Tanya Hadi yang tidak tau arah tujuannya.

"Bawa aku ke rumah Adelia." Ucap Mutia.

Hadi membawa Mutia ke rumah Adelia, ia tak menyangka jika rumah yang diberi oleh Anhar untuk Adelia adalah rumah yang cukup mewah, membuat Mutia merasa sedikit lega, setidaknya Adelia hidup dengan layak, begitu pikirnya.

"Hadi, jika Anhar menelponmu, bilang saja kamu mengantarku ke acara kegiatan amal." Kata Mutia yang diangguki oleh Hadi.

Mutia masuk ke dalam rumah setelah dipersilahkan oleh seorang pelayan.

"Mama..." Adelia berhambur memeluk Mutia.

"Mama rindu padamu, Sayang." Kata Mutia.

Adelia mengurai pelukannya dan mengedarkan pandangannya, Mutia tau jika Adelia berharap bertemu dengan Kaisar.

"Maafkan Mama, Sayang. Mama datang sendiri tidak membawa Kaisar." Ucap Mutia merasa bersalah.

Adelia tersenyum. "Tidak apa, Ma." Jawab Adelia.

Adelia membawa Mutia duduk bersama, "Wajahmu sedikit pucat, apa kamu makan dengan baik?" Tanya Mutia cemas.

"Aku baik baik saja, Ma. Sangat baik." Jawab Adelia.

Mutia melihat tatapan kosong di mata Adelia, sungguh Mutia tidak tega dengan Adelia.

"Ma, aku buatkan Mama teh herbal dulu ya. Mama pasti rindu teh herbal buatanku." Adelia tersenyum.

"Kamu memang yang terbaik, Adel."

Adelia berdiri, namun tubuhnya limbung dan seketika ambruk di depan Mutia.

"Adel..!" Panggil Mutia dengan panik. "Bangun Adel.. Adel.."

Seorang pelayang menghampiri, "Kamu, panggil supirku diluar." Perintah Mutia.

"Baik Nyonya."

Tidak lama kemudian Hadi datang, Mutia meminta Hadi untuk menggendong Adelia ke mobil dan mereka membawa Adelia ke rumah sakit.

"Dokter apa yang terjadi dengan menantuku?" Tanya Mutia dengan cemas saat dokter baru saja selesai memeriksa Adelia.

"Prediksi saya jika Nyonya Adelia tengah hamil, dan Nyonya Adelia mengalami tekanan batin yang membuat dirinya lemah." Ucap dokter.

"Menantu saya hamil, dok?" Tanya Mutia tak percaya.

"Saya rujuk ke dokter kandungan, biar nanti dokter kandungan yang menjelaskannya." Ucap dokter.

Dan disinilah Mutia berada, di sebuah ruangan bersama Adelia dan dokter kandungan yang memeriksanya.

"Sudah besar, sepuluh minggu dan tekanan darah Nyonya Adelia begitu rendah." Ucap dokter mawar.

"Jadi benar hamil, dok? Bagaimana dengan kandungannya? Tanya Mutia.

"Nyonya Adelia mengalami stres ringan, tolong hindari Nyonya Adelia dari hal hal yang membuatnya stres berlebihan."

Mutia mengangguk, "Perlukah rawat inap?" Tanya Mutia.

"Tidak perlu, setelah Nyonya Adelia sadar dan infus habis, Nyonya Adelia bisa pulang dan beristirahat di rumah."

Mutia tengah memijat pelisinya, Dia memikirkan nasib Adelia, bagaimana jika Anhar tau soal kehamilan Adelia.

"Ma..." Panggil Adelia.

Mutia tersenyum. "Iya, Adel. Mama disini." Ucap Mutia lembut dan mengusap kepala Adelia.

"Aku dimana?" Tanya Adelia.

"Mama membawamu ke rumah sakit. Tadi kamu pingsan." jawab Mutia. Kini mereka tengah berada di ruang VIP. Rumah sakit ini adalah milik dari temannya dan Mutia adalah donatur tetap untuk membantu biaya perawatan bagi yang tidak mampu, membuat Mutia mendapatkan pelayanan spesial di rumah sakit ini.

"Adel, apa kamu tidak menyadari sesuatu?" Tanya Mutia.

"Apa Ma, apa yang terjadi padaku?" Tanya Adelia.

"Adel, kamu hamil sepuluh minggu." Ucap Mutia.

"Aku hamil, Ma?" Tanya Adelia memastikan dan Mutia mengangguk.

Adelia meraba perutnya, "Pantas saja aku sering merasa mual dan pusing. Ternyata ada dia di dalam sini, Ma." Kata Adelia terharu.

"Adel..." Panggil Mutia.

"Iya, Ma.." Adelia kembali menatap wajah teduh Mutia.

"Pergilah yang jauh dan besarkan anakmu." Ucap Mutia.

Adelia mengernyit heran.

"Mama takut jika Anhar tau, dia akan mengambil anakmu lagi. Sekarang hanya bayi ini yang kamu punya, Adel. Mama tidak ingin kamu hidup sendirian." Ucap Mutia penuh dengan ketulusan.

"Jadi Mama mohon, pergilah dan berbahagialah."

...****************...

1
Gintania nia
Luar biasa
zela
ada lah
Rubiyanti
Luar biasa
Indah Lestari
luar biasa 👍
Fardiana Hamsah
Luar biasa
Desy Rahmaliani
16 desember 2024 aku baru nemu judul ini, dari awal sampai sini mataku bengkak baca nya😭
Desy Rahmaliani
bangus banget ceritanya dari awal aku nangis terus😭
Yohana Atik
Luar biasa
Yohana Atik
Lumayan
prasty sakura
Kai manisnya
Lince Nainggolan
semoga Kaisar bisa segera mangenal adiknya Keiina
Lince Nainggolan
untung bu Mutia baik dan menyayangi Adel
Lince Nainggolan
bsru baca 1 bsb sdh bust nyesak.
Titi
Lumayan
Fi Fin
tiap episode nya bikin mewek
Vivo Blue
Luar biasa
Fi Fin
mantab Kaisar begini yg aku suka cerita nya semangat balas dendam nya Kai
Resti Sey
Luar biasa
Arya Al-Qomari@AJK
bagus keina
Puteri Mawineywell
ini bab paling mewek /Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!