NovelToon NovelToon
Love Story

Love Story

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / Romansa
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Cindy Heni Windasari

"Astaga Keira!!" suara melengking itu membuat kedua insan yang terlelap dengan balutan selimut tebal pun terbangun. Pria itu terkejut bukan main saat melihat banyak orang dikamar itu. Keira juga terkejut akan hal itu, ia memegangi selimut untuk menutupi tubuhnya. Ia sangat terkejut lagi saat melihat pria yang duduk disebelahnya dengan tanda tanya. Ia menatap sang suami yang berdiri tegak dengan tatapan yang terkejut bukan main.

"Apa-apaan ini Keira... Salah apa anak saya sama kamu sampai hati kamu berselingkuh." ucap Sinta histeris. Keira masih mencerna ucapan Sinta dan kenapa dirinya di ruangan ini bersama dengan pria asing.

"Aku tidak menyangka kamu berkhianat seperti ini keira. Kamu jahat... Jahat sekali... Berbuat Zina seperti ini."

"Mas... Aku nggak tau kenapa ini bisa terjadi, dengerin aku dulu mas..." ucap Keira panik. setelah beberapa saat paham kenapa situasinya seperti ini Keira berubah menjadi panik.

"Keira Evangelista binti Rozali mulai detik ini saya talak kamu"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cindy Heni Windasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

"Bundaaaaa..... Papaaaaa..." suara dari luar kamar itu membuat mata Keira beberapa kali mengerjap. Ia membuka matanya, dan melihat jam di dinding.

"Astaghfirullah mas..."

"Kenapa? Bikin kaget aja." keluh Daniel yang juga langsung membuka matanya.

"Ihh udah jam sembilan tau... Bangun mas Kita kan mau ke panti." Daniel melirik jam di dinding dan terkejut melihat jam yang menunjukkan sudah hampir siang. Mereka segera bangun dari ranjangnya, Ia segera membuka pintu dan terlihat Leon yang bersedekap dada menatapnya. Keira meringis melihat putra kecilnya itu.

"Maafin bunda, habisnya bunda ngantuk banget nak."

"Its Okey. Katanya mau ke panti Bun. Jadi?" tanya Leon. Keira dan Daniel memang sudah memberitahu anak-anak tentang dirinya yang akan ke panti hari ini. Liam dan Leon setuju untuk ikut.

" Jadi dong, tunggu ya bunda siap-siap dulu. Leon sudah sarapan?" Bocah itu mengangguk. Keira kembali masuk dan Leon kembali ke lantai utama.

"Sini.. Mandi bareng aja biar cepet." ucap Daniel dan langsung menarik tangan Keira.

"Eh... Mas" Tak ada cara lain untuk menolak saat sudah masuk kedalam kamar mandi. Keira hanya pasrah saja.

Liam menatap jam di dinding kan semakin siang. Ia sudah menyantap sarapannya dan dirinya bertanya pada Tika kemana papa dan bunda nya.

"Nunggu Bunda ya Den." ucap Tika membuat Liam menoleh.

"Hmm.. Jadi nggak sih katanya mau pergi." ucap Liam kesal. Terlebih sarapan yang dirinya makan bukan buatan Keira.

"Jadi atuh den, sabar dulu. Itu Den Leon habis dari kamar Papa dan Bunda." ucap Tika. Liam menoleh menatap Leon yang menuruni anak tangga.

"Heh sini Lo!" Liam memanggil Leon. Bocah itu terkejut.

"Leon bang?"

"Iya Lo. Sini cepet.."Leon segera menghampiri Liam. Ia sangat senang Liam memanggilnya.

"Papa dan Bunda gimana?"

"Udah bangun kok bang. lagi siap-siap, sebentar lagi juga turun." jawab Leon dengan perasaan bahagia. Tika dan Nia yang melihat nya hanya tersenyum saja.

"Maaf ya... Bunda kesiangan." ucap Keira merasa bersalah melihat Liam yang badmood.

"Bunda lupa ya kalau Abang mau masakan bunda." Keira meringis mendengar nya. Putra sulungnya kini merajuk karena pagi tadi dirinya tak kuat karena mengantuk.

"Huwaa... Maafin bunda, bunda ngantuk banget tadi pagi bang. Jadinya bunda minta Tika yang buat."

"Nanti bunda bikinin ya... Jangan ngambek dong." ucap Keira menoel pipi Liam. Anak itu hanya diam saja tanpa menatap Keira.

"Ihh Abang... Bunda nangis nih.." Ancamnya. Liam langsung menoleh.

"Ya jangan dong. Masa nangis sih kan Abang yang kesel karena nggak di masakin sama bunda." keluh nya. Keira memeluk putra sulungnya itu.

"Maaf ya sayang.. Bunda masakin nanti ya, kita pergi dulu sekarang." Liam hanya mengangguk saja. Daniel menggendong tubuh Leon.

"Mas kamu belum sarapan... " ucap Keira mengambil sandwich.

"Makan di mobil aja ya Bun." ucap Daniel. Keira mengangguk dan mereka mulai beranjak dari tempatnya.

Dalam perjalanan Daniel menelfon Mike dan anak buah lainnya untuk segera membawa barang yang dirinya katakan seperti alat tulis (Pensil, pena, buku dll), Pakaian laki-laki dan perempuan, Mukena dan sarung, Snack dan Mainan untuk anak kecil, dan Sisanya berupa Uang.

Keira duduk di sebelah Daniel yang mengemudi. Sedangkan Leon bersebelahan dengan Liam. Keduanya sama-sama diam tak berkutik, Leon asik melihat Keira yang menyuapi Daniel. Sementara Liam asik dengan ponselnya.

"Kamu juga makan dong, jangan aku terus.." Keira terkekeh dan memakan sandwich itu.

"Mas.. Nanti beli seafood saos Padang ya."

"Sesuai keinginan ibu ratu, kita beli nanti ya.." Keira tersenyum mendengar nya.

"Kita masih lama nggak Bun sampai nya?"

"Sebentar lagi sayang, sabar ya."

"Bunda.." panggil Liam. Keira menoleh kebelakang menatap putra sulungnya.

"Kenapa bang?."

"Teman-teman Liam mau ikutan ke panti.." ucap Liam pelan. Keira tersenyum mendengar nya.

"Menurut kamu gimana mas?"

"Nggak papa bang, ajak aja. Sekalian bantu-bantu nanti nurunin barang nya." ucap Daniel dengan senyum nya.

"Beneran boleh pa?"

"Papa dan Bunda nggak larang bang, ajak aja. Share lokasinya, kita sudah sampai ini." ucap Daniel yang membelokan mobil nya ke arah sebuah gang. Tak lama dari depan gang mereka pun sampai, Banyak anak-anak yang tengah bermain di halaman.

"Kita sudah sampai, ayo turun..." Daniel memarkirkan mobilnya di pekarangan Panti yang lumayan luas. Kini mereka turun bersama, Leon tampak bersemangat melihat anak seusianya.

"Kak Keiii..." Teriak beberapa anak kecil yang berlari menghampiri mereka. Mata keira tampak berkaca-kaca melihatnya, Ia mengelus satu persatu puncak kepalanya.

"Ibu dimana sayang?" tanya Keira.

"Ada di dalam.."

"Ya sudah kalian lanjut bermain nya ya, kakak mau ketemu ibu dulu." Mereka mengangguk patuh. Keira kembali melanjutkan langkah nya masuk kedalam di ikuti Daniel, liam dan Leon.

"Assalamu'alaikum.... Ibuuu..." ucap Keira. Wanita dengan hijab pink itu menoleh. Matanya membola saat melihat Keira.

"Wa'alaikumsalam, Allahuakbar nak... Anak ku..." ucap Zahra penuh haru. Mereka saling berpelukan melepas rindu satu sama lain. Keira bahkan menangis saat Zahra menangkup wajahnya. Ia bersyukur keira baik-baik saja. Kini Zahra menatap Daniel, Liam dan Leon. Lalu kembali menatap Keira yang seolah bertanya siapa mereka. Yang Zahra tahu hanya Juan suaminya.

"Perkenalkan ini mas Daniel Bu, suami Kei. Dan ini Liam si sulung dan si bungsu Leon." Jelas Keira. Zahra tampak bingung dengan hal itu, namun dirinya tak ingin merusak suasana.

"Hai nenek.." ucap Leon dengan malu-malu. Zahra yang di panggil itupun menjadi terharu. Ia berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan Leon.

"Kemari sayang..." Leon mendekatinya, Zahra langsung memeluknya. Ponsel Daniel berdering, ia izin untuk keluar untuk mengangkat telfon.

"Bunda.. Abang nunggu temen-temen ya."

"Iya sayang." jawab Keira. Sementara Leon menatap Zahra dan Keira bergantian.

"Bunda.. Leon mau main di depan boleh?" tanya Leon ragu.

"Boleh dong sayang, Papa dan Abang juga di depan." ucap Keira dengan lembut.

"Nenek Leon main dulu ya."

"Iya sayang..." ucap Zahra senang.

"Apa yang terjadi dengan Juan Kei?" Keira tersenyum samar. Dirinya menghentikan menghela nafas panjang.

"Kei cerita kan ya Bu.." Mereka duduk di sofa ruang tamu. Keira mulai menceritakan kejadian dimana Juan dan dirinya sering bertengkar. Ia juga mengatakan bagaimana perlakuan Sinta kepadanya. Banyak hal yang Keira lalui saat bersama dengan Juan. Keira juga menceritakan bagaimana dirinya dijebak dan bisa bertemu dengan Daniel. Zahra begitu terkejut, suasana di sana menjadi sedih. Keira juga sampai menangis saat bercerita tentang hal itu.

Keira memeluk Zahra dengan erat.

"Maaf Bu... Maaf sudah membuat ibu kecewa." ucap Keira lirih. Zahra menggelengkan kepalanya dan mengusap lembut punggung Keira.

1
snow Dzero
Thor saran aj ya secara Kiera dan Daniel kan baru kenal harus y ad rasa canggung apalagi Liam kan beda 2 tahunan doang sama kei ,terlalu 2 the poin Thor buat ngakuin sbgai ank
Cindy Heni: terimakasih sarannya/Smile/ Author pastikan kedepannya kalau buat novel lebih baik hehehe... untuk Novel ini udah selesai, jadi hanya tinggal update /Grimace/ kalau di ubah harus ubah lagi semuanya/Cry/
total 1 replies
snow Dzero
Luar biasa
Cindy Heni
tengkiyuuuuu❤️❤️
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
aelah cerita bagus kayak gini gak ada yg baca apa ya... ayo semangat othor...
Cindy Heni
terimakasih sudah berkunjung
Los Dol TV
aku kunjung...
Los Dol TV
kunjungan 2 bab terlihat hmmm gitu, thor. kunjung balik ke karyaku ya..
Dewi Sartika
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!