Delapan tahun lalu, Glenn telah berjanji akan datang untuk menjemput kembali Chia dan ketiga anak kembar mereka. Akan tetapi, hingga saat ini bahkan kabar tentangnnya pun sama sekali tidak di ketahui oleh siapapun. Sampai pada suatu hari, tiba-tiba muncul kabar tentang pertunangan Glenn dengan wanita lain yang membuat semua orang terkejut, terutama Chia.
Tentu Chia tidak akan tinggal diam saja, daripada terus menunggu dia akhirnya memutuskan kembali untuk merebut kembali ayah dari ketiga putra kembarnya. Dibantu dengan ketiga putranya yang genius, Chia secara perlahan menemukan kebenarannya dimana selama ini ternyata Glenn mengalami Amnesia sehingga melupakan tentang dirinya, bahkan janjinya. Bahkan kebenaran lainnya yang tersimpan selama delepan tahun penantiannya.
“Akan aku rebut kembali suamiku!” ~Chiara Syafira~
“Mamah tenang saja! Ada kami yang akan membantu merebut Papah kembali bersama kita.” ~Kaisar, Keenan, Killian~
Akankah mereka bisa berhasil membuat Glenn kembali mengin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23. Kilasan Ingatan
...“Apakah Glenn sudah kembali mengingatku?”...
“Tidak mungkin! Jika memang dia sudah mengingatku, maka saat ini dia pasti sudah bersujud meminta maaf kepadaku dan berusaha menjelaskan semuanya. Lalu apa alasan dia tiba-tiba datang ke perusahaan tanpa adanya janji seperti ini?” Dalam hati Chia segera menyanggahnya dan bertanya-tanya alasan Glenn datang menemuinya secara tiba-tiba seperti ini.
“Tuan Glenn!” Panggilan dari Chia seketika menyadarkan Glen dari pemikirannya sendiri.
“Aahh … Itu, …” Glenn sedikit sulit memberikan penjelasan, karena alasan kedatangannya hanya ingin melihat Chia saja dan memastikan perasaannya, “Itu, … aku hanya masih merasa tidak enak hati dengan perlakuan temanku kepadamu. Aku hanya datang untuk meminta maaf secara resmi, mewakili temanku,” sambungnya memberikan alasan yang cukup masuk akal.
“Sudah aku duga, Glenn tidak akan semudah itu mengingatku kembali!” Dalam hatinya jelas Chia merasa sedikit kecewa.
“Tidak masalah, Tuan Glenn! Karena anda sudah berada di sini, bagaimana kalau kita sedikit berbincang tentang kerjasama kita di ruanganku?” ajak Chia yang ingin memastikan seberapa jauh Glenn melupakan masa lalunya.
“Jika memang tidak merepotkan Nyonya Chia, tentu saya bersedia,” ujar Glenn yang juga ingin memastikan apakah dengan berada di dekat Chia bisa memulihkan kembali ingatannya.
Chia dan Glenn berjalan beriringan menuju ruangan Chia berada, di belakangnya tentu ada para asisten dan sekretaris masing-masing. Ketika berjalan melewati koridor perusahaan yang menurutnya baru pertama kali dia datangi, tetapi seakan membuat Glenn merasa tidak asing dengan tempat itu.
Hingga keduanya tiba di ruang Ceo, tiba-tiba sekilas demi sekilas ingatan mulai bermunculan di kepala Glenn yang membuatnya merasakan sakit kepala yang luar biasa seperti semalam saat dia memaksakan diri untuk mencoba mengingat sesuatu.
Ya, secara acak ingatan Glenn kembali bermunculan saat melihat ruangan yang Chia tempati. Mulai dari Glenn tengah duduk dengan santainya di kursi Ceo, lalu beralih dia yang seperti sedang mencari sesuatu yang sangat penting dan berakhir dengan Glenn mengingat bahwa dia telah menemukan jam tangan milik mendiang ayahnya yang telah lama menghilang.
(Kejadian lengkapnya ada di Season 1, Pernikahan Balas Dendam: Bab 44. Perampok Tampan Nan Menawan)
“Tuan Glenn, apakah anda sedang sakit?” tanya Chia begitu menyadari Glenn mulai meringis kesakitan.
“Tidak, aku baik-baik saja Nyonya Chia! Aku hanya sedikit sakit kepala akhir-akhir ini karena adanya masalah system keamanan di perusahaan ku,” jawab Glenn yang tidak ingin mengungkap alasan sebenarnya dia merasa sakit kepala.
“Anda yakin?” jelas sekali Chia sangat mengkhawatirkan keadaan pria yang masih sangat dicintainya, sekaligus ayah dari ketiga anak kembarnya.
“Tuan muda—”
“Aku baik-baik saja!” potong Glenn seraya memberikan isyarat agar Fay dan Savian tidak mendekat padanya.
“Liana, tolong ambilkan minum untuk tamu kita!” perintah Chia.
Liana pun bergegas mengambilkan segelas air minum dan menyerahkan kepada Chia. Dengan sangat hati-hati Chia tanpa sabar membantu Glenn untuk meminum air tersebut layaknya seorang istri yang sangat perhatian kepada suaminya. Glenn meminum air tersebut hingga tandas tak tersisa setetes pun, perlahan sakit kepala yang dia rasakan mulai menghilang bersama kilasan ingatannya.
“Sudah lebih baik?” tanya Chia memastikan.
“Hmm, sekarang sudah jauh lebih baik. Terima kasih,” ucap Glenn dan tanpa sadar mata mereka saling bertemu dengan jarak yang begitu dekat.
Untuk beberapa saat keduanya larut dalam pandangan mata masing-masing, hingga Chia yang menyadarinya bahwa masih ada orang lain di dalam ruangannya.
Dengan cepat Chia mengakhiri aksi saling memandang itu dengan berkata, “Ekhmm, sebaiknya kita tunda dulu saja pembicaraan tentang kerjasama ini. Apalagi kondisi anda sepertinya sedang tidak baik, Tuan Glenn?”
“Tidak! Aku sudah baik-baik-baik saja sekarang, bisa kita mulai saja pembicaraan tentang bisnis kita?”
Glenn tidak ingin pergi dari tempat itu, dia masih merindukan wajah Chia meski dia masih belum mengingat apapun. Hanya sedikit kilasan ingatan bahwa dia pernah berada diruangan itu yang artinya dia memang pernah berhubungan dekat dengan Chia di masa lalu.
“Baiklah, kalau begitu!” ujar Chia yang hanya bisa mengikuti keinginan Glenn, “Zafran, tolong siapkan semua berkasnya.” Lanjutnya yang berusaha bersikap professional.
Kalian pasti bertanya-tanya mengapa Chia tidak langsung memberitahukan Glenn tentang masa lalu mereka. Ya, karena Chia tidak ingin bertindak gegabah apalagi dia tidak bisa memperkirakan apa yang terjadi kepada Glenn jika dipaksakan untuk mengingat masa lalunya yang dia lupakan.
Chia hanya ingin melakukannya secara perlahan dan misi utamanya saat ini adalah membebaskan anak buah setia Glenn Jivin dan yang lainnya serta menyelamatkan Mamah Mira. Selagi Glenn masih baik-baik saja dan tidak dikekang oleh mereka seperti ini, maka Chia tidak begitu mengkhawatirkannya.
Chia dan Glenn mulai dengan pembahasan bisnis mereka, dibantu oleh asisten dan sekretaris masing-masing. Awalnya Glenn memang fokus membicarakan tentang bisnis yang terjalin diantara keduanya, hingga tiba-tiba Glenn kembali teringat dengan foto pernikahannya dengan Chia.
“Nyonya Chia, apakah anda sudah menikah?” tanya Glenn tiba-tiba yang membuat semua orang tentu saja terkejut, terutama Chia.
“Ya, aku memang sudah pernah menikah! Namun, sampai detik ini aku pun tidak tahu apakah kami sudah resmi bercerai atau belum, karena sampai sekarang aku tidak menerima surat perceraian tersebut meskipun aku terpaksa sudah menanda tanganinya,” jelas Chia tanpa menyembunyikan apapun, kecuali fakta bahwa suami sekaligus orang yang menceraikannya saat itu adalah orang yang memberinya pertanyaan.
“Benarkah? Memangnya anda menikah dengan siapa? Apakah sampai saat ini anda belum pernah bertemu dengannya lagi?”
Glenn semakin penasaran, apakah Chia akan mengatakannya dengan jujur bahwa dia suaminya atau malah memilih menyembunyikannya.
Chia tampak terdiam beberapa saat, dia menjadi curiga dengan pertanyaan Glenn yang terus mengarah pada hubungan mereka di masa lalu. Hingga membuat dalam hati Chia kembali bertanya-tanya, “Apakah Glenn sudah mulai mengingatnya? Jika tidak mengapa dia bertanya seperti itu terus padaku?”
“Aah, maaf! Jika aku bertanya melebihi batas,” ucap Glenn segera menyadari kesalahannya.
“Aku menikahi seorang pria yang awalnya aku kira hanya seorang karyawan biasa, ternyata dia adalah orang dengan identitas yang sangat luar biasa. Ceritanya cukup unik dan mungkin akan membutuhkan waktu yang lama untuk menceritakan secara keseluruhannya. Apakah anda mau mendengarnya?” ujar Chia.
“Ya, aku mau mendengarnya!” Glenn langsung mengutarakan keinginannya.
Bersambung....
banyakin lagi atuh kak up nya dikit banget rasanya 🤭🤭✌️