Julian adalah Seorang Pemuda tanggung yang hidup sebatang kara setelah kedua orang tuanya meninggal. suatu hari Julian tersesat masuk ke alam lain yang tidak dikenalnya,Julian diselamatkan oleh orang tua misterius yang tinggal di atas Pohon. Orang tua ini yang ahirnya menjadi Guru Julian, dia diajarkan Ilmu Olah Kanuragan untuk membangkitkan Potensi kekuatan dalam tubuhnya yang tersembunyi.Berbekal Ilmu itu Julian kembali ke alam nyata dengan sebuah misi utama untuk mencari dan melindungi Keturunan dari Gurunya sewaktu hidup di dunia nyata. dari sini Petualangan Julian dimulai. cerita ini hanyalah Fiksi murni dari khayalan penulis. awal awal memang agak lambat karna Julian akan menjadi kuat,miliarder,mempunyai banyak wanita dan juga kuasa seiring waktu berjalan. jadi tetap ikuti dijamin seru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doskible, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 26
Seorang Pria bertubuh gelap menyetir laju mobilnya mengikuti sebuah mobil Sport hitam yang baru keluar dari Restoran Seafood. Dia adalah Bonjes, Orang yang membantu Pastor dari serikat Bawah tanah.Pria ini bertubuh tidak terlalu besar tapi kekar berotot,kulit hitam,Rambut panjang ikal dan bermata biru, dia bukan orang asli negara ini. Dia adalah pembunuh bayaran yang datang dari negara bagian Amerika yaitu Brazil. Tujuan kali ini datang ke Nusantara ialah membantu serikat bawah tanah cabang Nusantara yang dipimpin Oleh Pastor.
Bonjes mengikuti Mobil sport hitam itu sejak pertama datang ke parkiran Restoran, dengan sabar dia menunggu sampai mobil itu kembali keluar meninggalkan Restoran, tujuannya adalah Gadis yang mengendarai mobil dan Pria di sampingnya. Info dari Pastor gadis itu adalah target yang akan diculik dan Pria disamping adalah orang yang melindunginya. Pesan dari Pastor Pria itu sangat kuat, jadi Bonjes tidak boleh gegabah. Sebelum menjalankan misi, dia harus menyelidiki dulu, apakah Pria itu bagian dari serikat lain yang dibayar untuk melindungi target atau hanya orang biasa yang punya kekuatan lebih.
Bonjes sedikit bingung, karna dari penampilan dan keakraban mereka, Pria itu bukanlah seperti seorang Bodyguard, tapi lebih pantas jadi Kekasih dari gadis itu.
"Apakah mungkin mereka memang sepasang kekasih.? Melihat ada kemesraan diantara mereka." Gumam Bonjes yang terus mengikuti mobil di depannya.
***
Sementara di dalam mobil Anggun merasa semakin nyaman berada di sisi Julian, apa lagi setelah Julian menceritakan asal usul keluarganya dan tujuan dia datang ke Kota ini. Walaupun baru kenal beberapa hari, tapi yang namanya perasaan tak bisa dipungkiri,walaupun tadi sempat suasana hatinya tidak baik, tapi dengan bujuk rayu Julian ahirnya suasana hati yang tadi buruk kini kembali membaik. menurutnya Sosok Julian adalah Seorang Pria yang sangat bertanggung jawab,baik,perhatian ditambah wajah cukup tampan. Membuat Anggun yang salah seorang deretan wanita tercantik di Ibukota itu jadi terpikat. Perasaan ini belum pernah dirasakan kepada Pria lain, mungkin karna selama ini Anggun tidak pernah membuka hati untuk Pria manapun.
Tak terasa waktu berjalan. Akhirnya Mereka sampai di depan sebuah rumah mewah sangat besar,sekeliling rumah di lindungi pagar beton tinggi. sesuai alamat yang diberikan Tantenya, Julian mengarahkan Anggun mengikuti Maps dan sampai ke tempat itu.
Julian lalu mengeluarkan ponselnya dan memanggil sebuah nama.
"Hallo Tan. Ini aku sudah sampai di depan Rumah sesui alamat yang tante kirim" ucap Julian
"oh Julian.. Ahirnya kamu datang juga, sebentar., Tante suruh penjaga membukakan gerbang dulu, nanti kamu langsung masuk saja. Tante ada di dalam kok." Jawab Gina kegirangan mendengar Ponakannya datang.
"baik Tan.."
Tak lama gerbang terbuka dan Anggun langsung membawa mobil masuk. terlihat halaman rumah yang sangat luas. Ada taman bunga yang mengelilingi Lapangan olahraga dan beberapa kolam ikan hias, "Rumah yang sangat megah" Pikir Julian, sementara Anggun biasa saja melihat itu, karna rumah Papa nya pun hampir sama megahnya dengan ini.tapi dia tetap tak menyangka bahwa Julian mepunyai seorang Tante yang kaya raya.
Saat mereka keluar dari mobil, seorang wanita cantik,putih bersih,rambut pirang sebahu dengan setelan seorang nyonya muda kalangan atas menyambut mereka dengan senyum terkembang di bibirnya.
"Kamu Julian ponakan tante..!? waduh, kamu sudah besar ya dan jadi Pria sangat tampan, tante jadi Pangling, Sini.. Ayo masuk." Ajak Gina ramah.
Julian datang ke hadapan tantenya diikuti oleh Anggun di belakang. Gina langsung memeluk Julian dengan kuat sambil mencium pipi dan leher Julian bertubi tubi,terlihat air mata Gina mulai jatuh ke bahu Julian, Julian hanya diam terpaku tidak tau apa yang harus dilakukan, bahkan sepatah katapun tak bisa keluar dari mulutnya. Perasaan dimana terakhir dia merasakan kasih sayang seorang ibu yang sudah lama tidak dia dapatkan. Kini di hadapannya kembali dia merasakan pelukan hangat itu.sungguh suasana yang begitu haru.
Lain dengan Anggun, melihat kemesraan antara tante dan keponakan itu membuat hatinya sedikit terganggu. Bagaimana tidak, Gina yang seorang Perempuan kelihatan tidak terlihat tua,sangat cantik dengan pesona seorang Nyonya muda memeluk erat Pria yang baru saja dia kagumi. Dia tahu kalah wanita itu adalah tantenya Julian, tapi kenapa hatinya seperti tidak terima, apakah ini yang namanya Cemburu. Walaupun begitu, Anggun tetap tak bergerak dari tempatnya, terus memperhatikan dua orang yang saling melepas rindu itu.
Cukup lama Gina memeluk keponakannya yang sangat dia sayangi dan sudah lama tidak bertemu. dia tidak bisa datang menjenguk Julian ke desa setelah terahir mereka bertemu saat kakak nya meninggal karna sesuatu hal demi ke amanan orang di sekitarnya.
Setelah puas pelepaskan rindu dengan keponakannya, Gina lalu melepaskan pelukannya, kemudian matanya tertuju pada Gadis cantik yang berdiri dibelakang Julian sejak tadi.
"Siapa gadis ini Julian..? Cantik sekali..!!" Tanya Gina terpesona dengan kecantikan gadis yang dari tadi sempat ia hiraukan.
"Oh. Kenalkan tan, ini Anggun teman Julian." Jawab Julian memperkenalkan Anggun.
Anggun yang dari tadi hanya diam, tersadar mendengar namanya dipanggil.
"eh.. Hallo tante, saya Anggun" tanggap Anggun dengan sopan sembari mengulurkan tangannya ingin bersalaman dengan Gina.
"iya, saya Gina tante nya Julian.. Kamu sangat cantik, maaf tadi tante tidak memperhatikanmu.. Eh, iya..yuk masuk kita bicara di dalam aja." ucap gina mebalas jabatan tangan dari Anggun kemudian mengajak mereka masuk.
Gina mepersilahkan mereka duduk di sofa mewah rumahnya. Kemudian memanggil Seseorang untuk membuatkan minum untuk kedua tamu nya.
"sudah lama ya kita nggak ketemu Julian.. minggu lalu tante ke desa tapi tidak menemukanmu, informasi dari Joko kamu sudah nggak Pulang selama satu Bulan. Kamu kemana..?" tanya Gina membuka percakapan setelah mepersilahkan mereka duduk.
"he eh..Itu tan, Julian pergi ke desa sebelah membantu teman yang lagi terkena musibah bencana alam, banyak Korban juga termasuk keluarga teman saya itu.. Jadi lama deh.
"oh gitu.. Tapi kamu nggak kenapa napa kan Jul..?" tanya Guna Khawatir.
"Aman tan. Julian Nggak kenapa napa kok, sehat seperti yang tante lihat sekarang." Jelas Julian meyakinkan.
"gini, tante sebelumnya mau minta maaf sama kamu, karna telah menjual rumah kita tanpa memberi tahu kamu dulu. Kalau tante beri tahu sebelumnya, pasti kamu nggak akan setuju" Jelas gina dengan muka memohon.
" ya.. tapi kenapa Tante menjualnya.? awalnya saya sempat menyayangkan apa yang sudah tante lakukan, tapi kemudian Saya berfikir, nggak mungkinlah tante menjualnya tanpa alasan yang jelas, pastilah ada sesuatu, makanya saya datang menemui tante untuk meminta penjelasan, karna saat saya tanya ke Pak Joko, beliau juga kurang tau alasannya." Jelas Julian
"iya, tante Juga tahu kamu pasti nggak akan terima dengan keputusan tante, makanya tante hanya berpesan ke Joko kalau nanti kamu pulang suruh tinggalkan rumah itu aja dan temui tante." Gina terus menjelaskan
Kemudian Gina mulai menceritakan kenapa dia sampai menjual Rumah peninggalan keluarganya dan menyuruh Julian datang ke Ibukota untuk menemuinya dengan harapan Julian Mau tinggal dengannya.
Semua dia lakukan demi keselamatan Julian, sebenarnya Suami Gina telah meninggal tiga tahun lalu akibat dibunuh oleh saingan bisnisnya yang juga adik kandungnya sendiri. Gina menikah dengan seorang Duda pengusaha kaya raya bernama William sulistio. William mempunyai dua orang anak, satu laki laki dan satu perempuan. Anak nya yang laki laki ikut dibunuh oleh pamannya sendiri dengan menyewa pembunuh bayaran. Sementara anak perempuannya luput dari pembunuhan karna sedang berada di luar negri bersama ibu tirinya yaitu Gina sendiri. Saat Gina kembali dari luar negri bersama anak tirinya, kekacauan dalam keluarga Sulistio terlah terjadi, tepat mereka sampai di bandara, mereka telah ditunggu oleh salah seorang anak buah setia dari William, lalu menceritakan semua yang telah terjadi dalam keluarga Sulistio saat mereka berada di Luar negri.
Gina beserta anak tirinya diamankan di suatu tempat yang tidak bisa ditemui oleh Keluarga Sulistio. Namun selama pengasingan, Anak perempuan Willian menghilang, terahir diketahui oleh Gina bahwa anak tirinya itu membentuk sebuah serikat dengan misi balas dendam dengan membantai seluruh keluarga Sulistio.
Tapi tetap saja ada seorang sepupunya sempat kabur dari pembantaian. Hingga saat ini keponakan dari suaminya itu terus mengincar Gina dan anak tirinya. serikat yang dibentuk oleh anak tirinya juga sekarang tidak aktif lagi,tapi tetap meninggalkan beberapa anggotanya untuk menjaga kalau ada yang mengganggu atau hendak mencelakai Gina . Karna sekarang hanya Gina lah penerus dari usaha Sulistio Group. sementara sang anak telah pergi ke luar negri untuk menenangkan diri sambil membuka bisnis baru di sana. Sesekali kadang datang ke Nusantara sekedar bertemu dengan Ibu tirinya secara diam diam.
Sampai saat ini, Ponakan dari Suaminya masih saja mengincar Gina dan anak tirinya. karna ada pengawal yang kuat, hingga sampai sekarang Gina masih aman. Tapi belakangan Keponakan dari mendiang suaminya itu mulai mencari dan mengincar keluarga dari Gina sendiri, mereka sudah beberapa kali datang ke desa tempat Gina Berasal, tapi karna Julian menghilang maka mereka tidak menemukan satu satunya keluarga dari Gina.
Karna masalah Itulah alasan Gina tidak pernah pulang ke desa menemui anak dari kakaknya. Agar terhindar dari teror sepupu anak tirinya. dan karna alasan itu juga mengapa Gina ahirnya menjual rumah peninggalan orang tuanya agar Julian tidak bisa ditemui oleh musuh dari keluarga suaminya. Kalau Julian masih saja tinggal di rumah itu, pastilah mereka akan menemui Julian dan akan mencelakainya.
Julian hanya terpaku mendengar Cerita dari tantenya, sungguh dia tidak menyangka bahwa kehidupan tantenya di kota tidaklah seperti yang dia bayangkan selama ini.dan Julian juga terharu mendengar tantenya ternyata sangat memperhatikannya walaupun tidak pernah pulang untuk menemuinya selama ini.