Hari hari SMA, adalah hari yang menyenangkan, Namun tidak dengan seorang Adelia Fitriani, masa SMA nya harus terenggut, karena hutang hutang orang tuanya, dia harus putus sekolah, dan itu menjadi awal penderitaan untuknya, akankah dia mendapatkan titik kebahagiannya lagi.
Disamping kesedihannya, ada Mahatur, yang selalu memberinya dukungan, begitupun dengan Meidina, yang sudah ia angap sebagai kakak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon latifahsv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Merasa di ghosting.
Lea sudah kembali ke rumah neneknya saat ini.
"Kenapa tan," ucap Lea, memasuki kamar tantenya.
"Besok kita balik lagi ke Bandung," ucap Rahayu, menatap Lea.
"Oh yaudah," ucap Lea.
"Kita nanti ga kerja di resto lagi ya, " ucap Rahayu.
"Terus kerja dimana?, " ucap Lea, merasa heran.
"Ada deh, kenalan Tante, makannya ini besok kita ke Bandung lagi, soalnya kerja lusa," ucap Rahayu.
"Tapi kan, Lea juga harus ke mamah," ucap Lea.
"Yaudah kebekasi dulu, terus kebandung, pamit ke bu Endah," ucap Rahayu.
"Yaudah deh terserah tante," ucap Lea pasrah.
"Udah makan kamu," ucap Rahayu.
"Udah, " ucap Lea.
"kapan kamu makan, " ucap Rahayu.
"Tadi makan bakso, sama Meidina," ucap Lea.
"Yaudah bagus kalau udah makan mah, sana istirahat" ucap Rahayu.
"Yaudah deh, aku mau solat dulu, " ucap Lea, dia lalu ke kamar mandi.
...----------------...
Keesokan harinya.
Lea diantar oleh Renald, sampai naik angkot, setalah naik angkot, dia langsung menuju stasiun arah bekasi, cukup banyak barang yang dia bawa kali ini.
Perjalanan tak terasa hingga sampailah Lea, di kontrakan ibunya.
"Assalamu'alaikum mah," ucap Lea, didepan kontrakan yang tertutup.
"Mamah kamu dah balik kerja kan," ucap Rahayu.
"Udah lah tan," ucap Lea. tak lama pintu di buka.
"Waalaikumsalam," ucap bu Romlah, yang tampak keluar.
"Mah," ucap Lea, dia langsung menyalami ibunya, diikuti oleh Rahayu.
"Ayo masuk, masuk," ucap bu Romlah.
Mereka langsung masuk kedalam rumah, Lea langsung duduk, karena cape.
"Minum ni," ucap bu Romlah, memberikan air minum.
"Iya mah," ucap Lea.
"Kak, kami istirahat bentar ya, mau langsung ke Bandung lagi ini, besok kerja soalnya," ucap Rahayu.
"Oh yaudah, bareng aja, sekalian mau ke tempat bu Romlah juga kakak" ucap bu Romlah.
"Iya kak, bareng aja, cuman gini, Kita nanti ga kerja lagi tempat bu hj ya," ucap Rahayu.
"Kenapa," ucap bu Romlah bingung.
"Mau kerja tempat lain, " ucap Rahayu.
"Emangnya udah ada, kerjaannya," ucap bu Romlah, menatap Rahayu.
"Ada dong, kan makannya buru buru juga, balik lagi kesini, karena ada kerjaan," ucap Rahayu.
"Bagus, langsung dapet kerja lagi mah, asal jangan keluar, tapi belum dapet kerja lagi," ucap bu Romlah.
"Iya tenang aja kak, pasti betah ko disini juga," ucap Rahayu.
Semetara ibu dan tantenya mengobrol, Lea merebahkan diir dan menutup matanya, dia tidak tidur hanya menutup mata saja.
"Kamu mau istirahat juga, sana, Lea tuh cape kali dia tidur," ucap bu Romlah.
"Iya kak, mau rebahan dulu lah," ucap Rahayu, dia lalu merebahkan diri.
...----------------...
Lea saat ini sudah kembali ke kota bandung, bersama ibu dan tantenya, adiknya juga ikut, mereka ke tempat bu Hj, untuk berpamitan.
"Ibu, makasih banyak ya, maaf selama disini Lea banyak merepotkan," ucap Lea, bersalaman pada bu hj.
"Sama sama Lea,maaf in juga ya, kalau bu Hj, suka negur atau menyinggung kamu," ucap bu hj.
"Iya ga papa, bu, ibu udah baik banget sama Lea, Lea sangat bersyukur, disini di Terima baik," ucap Lea.
"Iya Lea, saya sangat senang akan kehadiran kamu disini kok," ucap bu Hj.
"Bu makasih ya, maf kalau Rahayu bantak salah," ucap Rahayu, bersalaman juga.
"Iya Rahayu, semoga baik baik ya," ucap bu Hj.
"Ibu, Romlah makasih banyak, kalau ga ditolong ibu, mau gimana keadaan Romlah, makasih juga udah memperkerjakan Lea, dan Rahayu," ucap bu Romlah.
"Sama sama Romlah, kita masih keluarga, sudah seharusnya saling membantu kok," ucap bu Hj.
"Iya bu, saya pamit pulang ya, beserta Lea, dan Rahayu," ucap bu Romlah.
"Iya silahkan, hati hati ya dijalan kalian," ucap bu Hj.
Lea dan Rahayu, menuju mes yang disediakan diantar oleh bu Romlah.
"Benar disini, tempat kalian tinggal," ucap bu Romlah menatap sekeliling konter berlantai dua itu.
"Iya, ayo masuk samperin orangnya," ucap Rahayu, mengajak mereka menuju konter.
Lea dan ibunya pun hanya ikut.
"Assalamu'alaikum kak," ucap Rahayu pada orang tersebut.
"Waalaikumsalam, eh Rahayu, saya sudah tunggu dari tadi," ucap orang itu.
"Iya kak, maaf ya, tadi ke rumah bu Hj dulu soalnya," ucap Rahayu.
"Oh gitu, yaudah masuk," ucap orang itu.
"Ayo Lea, kak," ucap Rahayu.
Merekapun berjalan masuk, dan Menuju Lantai dua, setelah itu mereka duduk di lantai dua.
"Sebelumnya perkenalkan saya bayu," ucap Bayu, pada Lea, dna bu Romlah.
"Saya Lea," ucap Lea.
"Saya Romlah, kakak dari Rahayu hanya mengantar," ucap bu Romlah.
"Iya, Nah, yang bekerja disini berarti Lea dan Rahayu," ucap Bayu.
"Iya kak," ucap Rahayu.
"Baik, kalian bisa tinggal disini ya, di lantai 2, suda hada kasur, kompor juga ada tapi di bawah, beserta kamar mandinya, besok kalian sudah bisa muali bekerja, kalau masih belum ada yang mengerti besok saya akan bimbing, hari ini saya tutup dulu toko ini, sengaja, biar kalian bisa istirahat, " ucap Bayu.
"Iya kak, terimakasih," ucap Rahayu.
"Mungkin ya itu saja, ini kuncinya, semoga kalian betah disini," ucap Bayu, menyerahkan kunci.
"Iya kak, makasih." ucap Rahayu.
Bayu pun pergi.
"Mama juga mau pulang ya, keburu malem, syukur alhamdulillah, kalau dapet mes juga mah, kalian istirahat disini baik baik ya," ucap bu Romlah.
"Iya mah, mamah hati hati ya pulangnya," ucap Lea, dia mencium tangan ibunya dan mengusap kepala muni.
"dadah kakak," ucap Muni, tersenyum.
"Iya dadah, kamu sehat sehat ya," ucap Lea.
Ibunya pun lalu pergi diantar oleh Rahayu.
Saat ini Lea, sedang duduk sambil memainkan hpnya, sebelum dia akan istirahat.
"Loh, ini siapa yang nge chat, " ucap Lea, heran, lalu membuka hpnya, "hah ka Artur, tumben nge chat" ucap Lea, lalu membalasnya, dan senyum tiba tiba terukir dibibirnya.
^Haii Lea .
^Iya kenapa, ka.
^Kamu apa kabar?.
^Kabar baik, kakak gimana kabarnya?.
^Sehat, alhamdulillah, kamu kemarin, pulang ke garut ya.
^Iya ka, ko tau.
^Waktu itu, kakak lagi nyari rumput eh liat kamu lewat, dijalan deket rumah.
^Hah masa si, dimana ko ga tau.
^Di pingir jalan, deket rumah ku.
^Hah, masa si, ko aku ga liat.
^Iya pasti ga liat la, namanya juga kamu naik motor, ga akan fokus kesawah.
^Mungkin gitu kali.
^Tunggu kakak ya, bebrapa bulan lagi.
^Hah gimana.
Tidak ada balasan lagi dari Artur.
"Hah, apa kali maksudnya, ka Artur ini, aneh banget, terus di bales lagi" ucap lea dalam hati.
"Kenapa Lea," ucap Rahayu, baru naik ke atas dan melihat muka Lea tampak bingung.
"Ga papa tante" ucap Lea, menatap bibinya.
Lea lalu merebakan diri, sambil menunggu balasan dari Artur, namun Artur tidak mengirimi lagi pesan pada Lea, Lea yang awalnya senang, sekarang biasa saja, dia merasa di ghosting, sungguh aneh, padahal hanya sebuah chat, tapi dia marah merasa dighosting, akhirnya dipun menutup matanya karena merasa lelah.