Happy reading readers!
Menceritan seorang gadis yang diberikan kesempatan untuk hidup kembali setelah kematiannya yang begitu mengerikan.
Purple anak dari Duke Vierra yang dititipkan pada Duke Hadid setelah kematiannya. Purple yang tumbuh dengan menjadi gadis yang cantik, dia begitu mencintai anak sulung dari Duke Hadid yang bernama Keyron.
Namun sayang cintanya yang begitu dalam tak terbalaskan bahkan cinta tulusnya dibalas dengan kematian yang begitu mengerikan, sehingga meninggalkan trauma yang begitu dalam pada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Burik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26. Titah Raja
Carlie tersungkur ke lantai setelah ditendang kuat oleh Keyron hingga tak sadarkan diri.
“Prajurit! Bawa sampah ini keluar” ucap Keyron tajam.
“Baik tuan Duke” ucap dua prajurit membopong tubuh Carlie.
Para bangsawan yang melihat itu merasa ngeri dan tak ada dari mereka yang berani maju untuk bercara.
“Kamu tidak papa?” Tanya Keyron mendekat pada Purple namun langkah Purple mundur dia memandang wajah Keyron dengan rasa takut.
Melihat kebengisan Keyron mengingatkan dia pada masa kelam itu.
Berusaha mengontrol diri, Purple menarik nafasnya dan mengeluarkannya secara perlahan.
“Apa ada yang terluka?” Tanya Keyron.
“Saya tidak papa tuan Duke” ucap Purple.
Melihat tubuh Purple yang bergetar dengan cepat Keyron menggendong tubuh mungil itu ala bridestyle, Purple dengan refleks mengalungkan tangannya pada leher Keyron.
Para bangsawan yang melihat itu dengan tatapan tak percaya, karena setau mereka Keyron sama sekali tidak menyukai gadis itu.
Tanpa memperdulikan sekitar Keyron langsung membawa tubuh Purple pergi dari sana.
“Sial” umpat Ciera pelan melihat kejadian itu tanpa ada yang mengetahui, hatinya memanas melihat Keyron yang begitu peduli dengan Purple.
Setelah meninggalkan kerumunan kini mereka telah sampai di salah satu kamar yang khusus diperuntukkan pada Keyron di istana.
“Turunkan saya Duke” ucap Purple.
Keyron pun dengan hati- hati menurunkan Purple.
“Mengapa anda membawa saya kesini?” Tanya Purple gugup.
Bagaiman tidak gugup mereka kini hanya berdua di kamar dan pintu pun telah tertutup dengan penjaga diluar, membuat otak Purple berpikir yang tidak- tidak.
“Saya harus pergi tuan Duke” ucap Purple ingin melewati tubuh Keyron namun dengan cepat Keyron menarik tubuh Purple dan memeluknya dari belakang.
“Apa sudah mulai tenang?” Tanya Keyron lembut.
“Lepaskan saya tuan Duke” ucap Purple sambil memberontak.
Keyron pun melepas pelukannya dan membalikan tubuh Purple.
“Kalau kamu sudah mulai tenang kita akan kembali ke aula” ucap Keyron lembut.
“Saya ingin pulang tuan Duke, dan juga saya telah memiliki janji dengan seseorang” ucap Purple.
“Siapa?” Tanya Keyron cepat.
“Itu bukan urusan anda tuan Duke” ucap Purple kesal.
“Pria atau wanita?” Tanya Keyron.
“Wanita” ucap Purple sambil membuang muka ke samping.
Hati yang tadinya gusar kembali tenang setelah mendengar ucapan Purple, Keyron sudah berpikir negatif jika Purple akan pergi dengan seorang pria.
“Baguslah….” Ucap Keyron.
Setelah beberapa saat, melihat Purple yang sudah cukup tenang tidak seperti saat di pesta tadi Keyron menggandeng tangan Purple menuju ke aula, walau Purple terus menolak namun Keyron sepertinya tidak mau dibantah.
Melihat kedatangan Purple dan Keyron kembali ke aula pesta menyita semua perhatian para bangsawan.
Keyron menatap raja Jackson memberikan sebuah isyarat tertentu.
Raja Jackson pun menuju ke singgasananya, “dengarkan semuanya yang mulai raja akan menurunkan titah” ucap ajudan raja Jackson.
Para bangsawan pun berkumpul dan memberi hormat.
Ajudan itu mengeluarkan sebuah kertas yang berisi titah raja dengan corak emas dan lambang matahari.
“Kenapa nona Purple” ucap ajudan itu membuat Purple pun maju ke depan melepas genggaman Keyron dan memberi hormat.
Purple merasa bingung mengapa dia dipanggil apa dia melakukan kesalahan dan akan di hukum.
“Raja menurunkan titah pernikahan kepada anda dengan yang mulia Duke Keyron” ucap ajudan itu lantang.
Mendengar itu Purple merasa terkejut, mengapa bisa seperti ini? Dan tidak hanya dirinya semua hadirin disana dibuat terkejut.
Keyron pun maju ke depan, “saya menerima titah raja” ucap Keyron.
Sementara Purple masih diam membisu mencerna apa yang baru saja terjadi.
“Pernikahan ini akan dilangsungkan dua minggu lagi” ucap raja Jackson membuat para hadirin semakin syok.
Rasa takut menyebar dalam tubuh Purple, dia tidak mungkin bisa menolak karena ini adalah titah raja dan dia semakin syok karena dua minggu lagi dia akan menikah.
“Lady?” Ucap raja Jackson membuyarkan lamunan Purple.
“Saya menerima perintah raja” ucap Purple.
Keyron tersenyum tipis mendengar jawaban Purple, dia tau ini adalah keputusan yang sangat- sangat egois namun apa boleh buat dia tidak ingin gadisnya jatuh ke tangan pria lain walau dia tau tidak akan ada pria yang berani bersaing dengannya.
Semua para hadirin hanya bisa diam tidak ada yang menentang, para lady yang tergila- gila dengan Keyron patah hati setelah mendengarkan titah raja.
Mengapa bukan mereka mengapa harus Purple pikir mereka yang merasa iri dengan Purple.
“Raja saya keberatan” ucap seorang yang menyita semua orang.
Keyron menatap gadis itu tajam, Anneth Retorst.
“Hemm apa yang membuat lady meragukan titah raja?” Ucap raja Jackson datar namun ada hawa yang mencekam.
Anneth meneguk ludahnya kasar, dia sangat marah sehingga dia kebablasan mengucapkan kata- kata itu.
“Menurut saya lady Purple tidak pantas dengan yang mulia Duke Keyron” ucap Anneth gugup.
Sementara ayahnya Gavin Retorst segera maju dan berlutut di hadapan raja Jackson.
“Maafkan putri saya yang bodoh ini yang mulia” ucap Gavin.
Di dalam hatinya dia merutuki putrinya itu dengan beraninya menentang titah raja sama saja dengan memberontak pada kerajaan.
“Ayah” ucap Anneth pelan setelah melihat ayahnya membukuk seperti itu.
Gavin pun menarik tangan Anneth sehingga membuat gadis itu ikut berlutut.
PLAKK
Tamparan keras tepat mengenai wajah Anneth membuat sang gadis meringis kesakitan dengan air mata yang sudah berada di ambang.
“Dasar bodoh!!! Cepat meminta maaf pada yang mulia raja” ucap Gavin marah.
#########
Happy reading guys🤗
mangat.
Semoga suka cerita ini ya guys