perjalanan seorang pria taat agama dan sholeh yang selalu saja ada ujian yang menerpa dirinya,segala ujian hidup ia lalui dengan keikhlasan dan penuh kesabaran sampai tiba di mana kebahagiaan datang kepadanya, dengan air mata kebahagiaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda sri ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
”Teman teman, sekarang kita ada anak baru,dan saya mau kalian mengajarkan tugas mereka apa saja ,ayo kalian perkenalkan nama masing2." ujar supervisor tersebut pada 3 orang anggota baru di cleaning service.
Kemudian mereka pun memperkenalkan diri masing masing,dan yang terakhir tinggal Farhan.
” Assalamualaikum. perkenalkan nama saya Muhammad Farhan fahrezi,saya dari Tegal Jawa timur,saya orang baru datang sekitar 2 bulanan di Jakarta,semoga kita bisa bekerja dengan baik di sini."tutur Farhan sambil mengenalkan dirinya pada teman barunya dengan tersenyum tipis.
Dan mereka pun menyambut Farhan dengan senang,apa lagi wanita yang sedari tadi menatap Farhan tidak henti henti saat atasan mengenalkan farhan pada mereka semua, apa lagi ketampanan yang di miliki Farhan,serta wajah yang belasteran seperti orang luar membuat daya tarik sendiri bagi kaum hawa,yang melihat nya.
Setelah Farhan mendapatkan baju seragam, ia pun langsung melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh cleaning service seperti membersihkan lantai, membuatkan minuman, membersihkan toilet dan lainya.
Saat ini Farhan bahagia dengan pekerjaannya baru nya saat ini. walaupun terkadang dianggap rendah sebagai cleaning service, namun kalo itu halal,mengapa harus malu, yang penting apapun akan dia lakukan asalkan bukan mencuri.
”Farhan." panggil salah satu seniornya.
”Iya mas Dedi,ada apa." tanya Farhan saat sedang mengambil minum di pentri,sehabis membersihkan ruang tengah.
”kamu bisa gak tolong saya belikan nasi Padang di samping kantor ini,buat atasan kita soalnya saya mau ngatar minum buat yang lainnya."ujar dedi pada Farhan.
”Bisa mas,saya juga lagi gak sibuk kok."
”Yaudah ini uang nya,nanti sekalian antarin ya di lantai 6,atas nama pak Diki."
" Baik mas."dan setelah itu pun Farhan berjalan keluar kantor untuk membelikan nasi padang buat karyawan di kantor,dan untung saja letak nya tidak jauh,hanya beda dua ruko saja.
Dan setelah membelikan nasi padang,farhan pun kembali berjalan ke kantor,dan pinggiran trotoar walaupun siang hari itu sangat terik namun tidak membuat ia mengeluh,apa lagi Farhan belum sempat makan siang,karena baru saja ia beristirahat namun sudah disuruh lagi, ya mau tak mau harus lakukan karena tidak mungkin menolak perintah dari seniornya.
Sesampainya Farhan di kantor,ia pun langsung berjalan ke lantai 6,dengan menggunak lift untuk mengantar pesanan nasi itu.
Tidak tau mengapa Farhan seperti sudah biasa menggunakan lift,tidak seperti orang yang baru belajar menggunakan akan menjadi binggung,Sedangkan Farhan dirinya malah tidak.
Sesampainya Farhan di atas ia langsung menyerahkan pesanan tersebut pada orang tersebut.
Namun saat Farhan ingin kembali ke lantai bawah ia tidak sengaja bertabrakan dengan salah satu karyawan yang sedang buru buru,sehingga berkas-berkas itu pada berserakan.
”Maaf mas,saya tidak sengaja, soalnya lagi buru buru." ucap orang tersebut sambil menundukkan kepalanya,dan memunguti lembaran kertas yang berserakan.
”Gak papa,saya juga yang salah biar saya bantu ya." jawab Farhan dengan memuguti lembaran kertas yang berserakan.
”Masih telah membantu say..." ucap pria tersebut,namun saat melihat wajah Farhan ia malah menghentikan ucapannya,malah memundurkan tubuhnya ke belakang, menatap tidak percaya ke arah lelaki yang berada di hadapanmu tersebut.
”Pasti aku hanya mimpi ini kan,gak mungkin Al hidup lagi." lirih pria tersebut,dengan menatap Farhan tidak percaya.
Farhan sendiri menjadi sangat binggung menatap pria yang seumuran dengan dirinya,kaya sedang melihat dirinya seperti hantu.
”Maaf mas,ada apa ya."
Namun pria tersebut hanya diam tanpa menjawab pertanyaan dari Farhan,namun maju secara perlahan-lahan ke hadapan farhan.
”Apa ini manusia." membuat Farhan mengerutkan keningnya,mendengar pertanyaan dari pria itu.
”Iya mas saya manusia,emang kenapa?"
Dengan cepat pria tersebut memeluk Farhan dengan cepat,membuat Farhan yang tidak bersiap langsung mundur kebelakang.
”Hiks hiks hiks.kamu masih hidup bro,aku gak menyangka setelah lima tahun kamu di nyatakan meninggal akhirnya kembali lagi,karna aku juga gak percaya kalo kamu bakal berdiri di hadapan ku sekarang." jelas pria tersebut dengan hati yang sangat senang.
”Maaf sepertinya kamu salah orang,saya bukan temen kamu." lontar Farhan pada pria yang masih memeluk dirinya.
”kau gak kenal sama ku bro,aku Juna sahabat mu sama Dimas juga." ucap Juna pada Farhan,setelah melepaskan pelukannya,dan menyeka air matanya.
Saat Juna menyebut nama Dimas,ntah kenapa kepala farhan rasanya sangat sakit,dan seperti ada kepingan-kepingan yang terlintas dalam pikirannya. membuat tambah sakit kepalanya.
”Aghhhhhh."
....
saya yang membacanya jadi malas mau memberikan like, subscribe, hadiah atau vote.