NovelToon NovelToon
Jual Diri Demi Keluarga

Jual Diri Demi Keluarga

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Mengubah Takdir
Popularitas:314.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Lianali

Santi sigadis kecil yang tidak menyangka akan menjadi PSK di masa remajanya. Menjadi seorang wanita yang dipandang hina. Semua itu ia lakukan demi ego dan keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lianali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

“Kamu maukan menikah kan si Santi dengan Mbah Jarwo orang terkaya di kampung ini?” ujar Mak Erot. 

Burhan kembali terdiam.

“Jika Mbah Jarwo menikah dengan anakmu si Santi, itu artinya kamu menjadi mertua dari orang paling kaya di kampung ini. Dan itu akan memudahkanmu untuk meminang si Dewi. Memangnya kamu enggak mau menikah dengan Dewi?”

“Mau sekali Mak, aku mau sekali menikah dengan Dewi. Baiklah Mak, Burhan bersedia menikahkan Santi dengan Mbah Jarwo.” sahut Burhan bersemangat 

“Nah, uang bagiannya yang lima puluh juta bisa kamu buat modal menikah dengan si dewi.”

Wajah Burhan mulai berubah menjadi cerah.

“Benar juga ya Mak, kenapa Burhan tidak kepikiran sampai ke situ.”

“Nah makanya itu, sekarang kamu setujukan?” tanya Mak Erot.

“Setuju, Mak setuju,” ucap Burhan antusias.

Sedangkan kakek Bayan hanya geleng-geleng kepala saja, ia tidak begitu setuju kalau Santi menikah dengan Mbah Jarwo yang terkenal gila perempuan itu, tetapi jika istri dan Burhan yang merupakan ayah Santi sudah setuju, dia mau apalagi. 

“Bapak mau pergi dulu ke warung,” Bayan bangkit dari tempat duduknya.

“Ngapain pak ke warung, kan sudah ngopi?” tanya Mak Erot

“Bapak mau bincang bincang sama bapak-bapak lainnya,” ujar Bayan.

“Ya sudah,” ujar Mak Erot sedikit tidak suka. 

Bayan pun pergi dengan mengendarai Supra kesayangannya ke warung tetangga, di sana biasanya ada bapak-bapak yang ngumpul. Menurut Bayan daripada mendengar usulan buruk istrinya, mending Bayan bincang-bincang dengan bapak-bapak lainnya di warung kopi. 

“Nah sekarang pergi ke kamar, bujuk anakmu Santi, beri tahu kepadanya kalau dia akan menikah dengan Mbah Jarwo juragan kambing.” 

“Apa tidak emak saja yang beritahu Santi.”

“Kamu kan ayahnya, kamu saja yang beritahu.”

“Tapi Burhan enggak deket sama Santi Mak, meskipun Burhan ayahnya.”

“Ahh dasar kamu memang tidak berguna."

“Santii… Santi…” teriak Mak Erot

Santi memperlama untuk menyahut, agar ia tidak ketahuan sedang menguping.

“Dasar anak budeggg. Jangan-jjangan dia sudah tidur lagi.”

“Woiiii Santii… kamu dengar tidak,” Mak Erot menaikkan suaranya satu oktaf.

“Iya denger Nek,” ujar Santi kemudian datang menemui Mak Erot di ruang tamu.

“Kamu ini dipanggil lama sekali datangnya, kamu tidur ya?” tanya Mak Erot sewot.

Santi hanya menunduk, “ada apa Nek?”

“Duduk,” perintah Mak Erot 

Santi duduk tepat di hadapan Mak Erot.

“Rencananya ayah mu mau menikahkan kamu dengan pria kaya-raya, biar hidupmu enggak susah,” ujar Mak Erot.

Santi yang sudah mendengar semua pembicaraan Burhan dan Mak Erot tidak kaget lagi. Tapi meski begitu tetap ia berpura-pura tidak tahu.

“Menikah Nek? Dengan siapa?” Santi bertanya lemah.

“Sama mbah Jarwo, juragan kambing”

“Riski enggak setuju kalau mbak nikah sama Mbah Jarwo,” tiba-tiba Riski yang baru pulang dari kebun menyela pembicaraan neneknya.

“Heii anak kecil, kamu tidak diajarin emakmu ya sopan-santun, memotong pembicaraan orang tua saja,” bentak Mak Erot.

“Pokoknya Riski enggak setuju kalau mbak Santi nikah sama Mbah Jarwo, enggak setuju,” ujar Riski.

“Mbak jangan mau ya,“ bujuk Riski langsung duduk di samping mbaknya.

Santi hanya menatap iba kepada Riski.

“Mbak jangan mau, Riski kenal Mbah Jarwo, dia itu punya enam istri, dan mbak nanti jadi yang ke tujuh, Mbah Jarwo juga suka mabuk dan kasar, Riski saja pernah dimarahin Mbah Jarwo kerna memegang kambing miliknya yang tengah makan di Padang rumput. Jangan mau ya mbak,” bujuk Riski lagi.

“Heii kau anak kecil, jangan ikut campur, pergi ke dapur, cuci piring,“ perintah Mak Erot.

“Enggak mau, aku harus dengar dulu kalau mbak Santi menolak pernikahan itu,”

“Memangnya sekaya apa Mbah Jarwo nek?” tanya Santi

Mak Erot mulai tersenyum sebab merasa mendapatkan sinyal lampu hijau dari Santi, “sangat kaya, pokoknya kalau kamu menikah dengan Mbah Jarwo hidupmu tujuh turunan akan terjamin,” 

“Tapi bukannya batas laki-laki hanya bisa menikahi empat perempuan ya nek, lalu kalau Santi yang ke tujuh apa itu tidak menyalahi aturan Nek?” Santi bertanya lagi.

Ya di mata hukum dan agama, laki-laki maksimal hanya bisa menikahi empat orang wanita, sedangkan Santi akan dijadikan istri ke tujuh.

“Tenang saja, kamu nanti sama Mbah Jarwo akan nikah siri, jadi akan aman,”

“Tapi meski nikah siri tetap tidak bisa dalam agama nek.”

“Alahhh persetan dengan agama, pokoknya kamu harus menikah sama si Mbah Jarwo,” Burhan yang tadinya hanya diam, kini ikut angkat bicara dengan nada suara yang keras.

Santi sedikit terhentak mendengar ayahnya. 

“Tapi kalau nikah sirih, itu artinya Santi bisa di cerai kapan saja dan tidak dapat apa-apa” sahut Santi.

”justru itu, makanya selama menikah kamu harus kumpulin harta sebanyak-banyaknya, baik-baik sama Mbah Jarwo biar dia kasih kamu banyak uang, terus simpanin ke nenek, jadi kalaupun Jarwo menceraikanmu kamu sudah ada uang,” jelas Mak Erot panjang lebar, yang ada dipikirannya yang penting Santi mau dulu nikah sama Jarwo agar ia dapat uang seratus juta yang akan ia bagi dengan suami dan anaknya Burhan. Mengenai nasib Santi ia tidak ambil pusing sama sekali, toh ia juga tidak suka kepada Santi maupun adik-adiknya sebab mereka adalah anak-anak Sumi, perempuan yang tidak ia sukai menjadi menantunya.

“Ya sudah kalau begitu, Santi bersedia, asalkan Santi bertemu dengan Mbah Jarwo terlebih dahulu.” Santi meminta untuk bertemu Mbah Jarwo.

Burhan dan Mak Erot langsung sumringah, mereka bahagia sekali.

“Tenang ya cucu nenek, ini nenek telpon Mbah Jarwo dulu, bilang kalau kamu mau ketemu sama Mbah Jarwo,” Mak Erot berbicara lembut kepada Santi untuk pertama kalinya dalam hidupnya.

“Mbak..” sungut Riski, menggoyangkan tangan mbaknya, Santi 

“Tidak apa-apa, kalau mbak nikah sama Mbah Jarwo kan, nanti mbak bisa kasih kamu sepasang kambing, jadi nanti Riski bisa ternak kambing juga,” ucap Santi menenangkan adiknya.

“Riski enggak mau ternak kambing, pokoknya mbak gak boleh nikah sama Mbah Jarwo,”

“Tapi mbak mau menikah sama Mbah Jarwo, kalau kamu enggak mau ternak kambing biarlah nanti mbak kasihkan sama Ridho atau Ujang.”

“Mbak sudah enggak waras,” Riski marah, dan berlari ke luar rumah.

Santi ingin mengejar, tapi di hentikan oleh Mak Erot.

“Sudah biarkan saja adikmu, nanti juga kalau ia sudah lapar dia akan pulang. Kamu siap-siap saja, dandan yang cantik, Mbah Jarwo sebentar lagi menuju ke sini.”

Santi langsung menurut, ia pergi ke kamarnya mengambil gaun terbaik miliknya, kemudian ia pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih tubuhnya. Setelah itu ia berdandan ala kadarnya. 

“Mbak sudah gi la,” sungut Riski, ia pergi ke kebun menemui Ujang dan Ridho yang tengah istirahat di rumah rumah yang ada di kebun mereka. Ternyata tadi Riski pulang ke rumah untuk mengambil parang yang ketinggalan, tapi tidak jadi sebab ia kesal kepada mbaknya.

“Ada apa emangnya bang?” tanya Ridho.

“Mbak mau menikah sama si Mbah Jarwo, laki-laki bangkotan yang gila perempuan itu,” sahut Riski kesal, ia memeluk lututnya.

“Beneran bang, Mbah Jarwo yang marahi kita kerna megang kambing yang di Padang rumput itu?”

“Iya, itu si Mbah yang serem dan genit, itu akan dinikahkan sama mbak, dan mbak setuju tanpa ada penolakan sama sekali,” sahut Riski.

“Mbak bosan hidup miskin kali bang, kalau sama Mbah Jarwo kan mbak bisa hidup enak.”

“Enak apanya, palingan juga nanti habis manis sepah di buang. Kamu tahu tidak, si Bimo pernah bilang kalau Mbah Jarwo itu sudah dua puluh kali menikah, dan yang belum ia ceraikan tinggal enam, selebihnya diceraikan sepihak sama Mbah Jarwo karena katanya ia tidak suka lagi. Dan tidak menutup kemungkinan mbak juga akan bernasip sama seperti ke empat belas mantan istri Mbah Jarwo yang sudah Mbah Jarwo ceraikan, ujar Riski.

"Kalau begitu kenapa abang enggak kasih tau mbak?"

"Sudah, tapi memang dasarnya mbak yang nggak mau dengerin Riski, dia tetep kekeuh menerima lamaran dari si kakek-kakek peot itu."

1
Desy Herlina
Luar biasa
Salsa Billa
nyapu rumah ,, rumah kok disapu thor ( membersihkan rumah / menyapu halaman rumah lebih masuk thor ) ngarit itu bahasa Ngoko jawa lo bukan bahasa indonesia, mencari rumput lebih ok bahasanya thor dr pd ngarit
G** Bp
menjadi pelayan di restoran akan byk bertemu dgn org bisa aja itu org yg pernah kamu layani atau istri dari sugar Daddy mu..tambah runyam euy...
G** Bp
😭😭😭😭😭
G** Bp
tggalin aja si Burhan toh ga ada gunanya sbg kpla rumah tangga...
G** Bp
aku coba mampir y Thor..ini jenis org tua egois,banyak anak tapi ga sggub mengurusnya dan alhasil anak sulung yg jadi korban
Maymayarni
lanjut thor
Dian Trianawati
hebat km santi km wanita yg luar biasa
Maymayarni
lanjut thor
Suharni Suharni
semangat tnulisnya, penasaran lanjutannya
Siti Marwah
ratna jd PSK kali tuch
Siti Marwah
pemahaman dr mana itu asalnya..jauh banget sm didikan agama islam .
Siti Marwah
ini pengalaman othor pribadi kali yaa..
Siti Marwah
banyak anak tapi ngga mua ngurusi dirumah buat apa..anak harusmya sekolah tapi disuruh ngurusi semuanya ibunya ngapain dirumah...ngga suka saya sm watak si ibunya santi.
Maymayarni
lanjut thor
Siti Munawaroh
kapan bahagia nya kak.
Maymayarni
lanjut thor
Akun Kedua
bagus
Azumi Rahmat
Sekarang waktunya membenahi diri santi thobat nasuha jangan pernah lgi terjerumus dlm dosa... Seandainya di dunia nyata aq pun jg gak tau apa yg hrs dilakukan dg menanggung adik" nya yg banyak...Ya Allah hidup bgni amat ya, jadi sedih binggung mikirin santi & adik"nya
khusnul fatim: tp emang sebagian ada di dunia yata jd sebenernya pr pelacur jg emang gak ingin kek gitu mrk tau itu dosa cm syetan gentayangan melulu
total 1 replies
Maymayarni
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!