NovelToon NovelToon
Dijual Pacar Di Nikahi Mafia Tampan

Dijual Pacar Di Nikahi Mafia Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / CEO / Berbaikan / Cinta Paksa / Roman-Angst Mafia
Popularitas:310.2k
Nilai: 4.6
Nama Author: Surga Dunia

Sesilia gadis berumur 21 tahun yang cantik dan polos. Dia di besarkan di panti asuhan karna dia yatim piatu, setelah lulus Sekolah dia memutuskan untuk bekerja dan menyewa rumah untuk ia tinggali. Dia merasa sangat bahagia karna memiliki pacar yang sangat baik dan tampan, tapi kebahagiaan itu tak berlangsung lama karna ternyata pacar yang selama ini dia anggap baik, ternyata malah menghancurkan hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Chatt WhatsApp

Steven : Kau dimana?

Sesilia : Aku di apart, ada apa?

Steven : Apa kau sudah makan?

Sesilia : Belum. Aku menunggu mu

Steven : Jangan menungguku, sepertinya aku akan pulang pukul 7 malam, kau makan lah dulu

Sesilia : Baik lah.

****************

*TING TONG

Bell berbunyi, sesilia mengernyitkan dahi nya, ia masih trauma kejadian di malam itu.

Ia pun melihat dan ternyata itu ibu nya Steven.

"Oh hai Bu, aku pikir siapa. ayo masuk" kata sesilia.

"Kenapa? Apa ada orang lain yang sering datang kemari? Apa dia mengganggu mu? atau bahkan melukai mu" tanya bianca khawatir.

"Tenang lah ibu, tidak ada yang hal buruk yang terjadi pada ku. Steven menjaga ku dengan sangat baik" sesilia menenangkan.

Sesilia tidak ingin menceritakan kejadian itu pada Bianca, ia takut Bianca akan merasa cemas.

Mereka pun masuk dan duduk di sofa.

"Sesilia, sebenar nya ibu kesini untuk membicara kan sesuatu pada mu", kata Bianca menggenggam tangan sesilia

"Bi....bicara apa Bu?" kata sesilia.

Sesilia merasa cemas jika Bianca mengetahui sandiwara ini, ia takut Bianca menjadi benci pada nya. Ia takut tidak jadi menikah dengan Steven, sebenarnya sesilia sudah mulai menyukai Steven.

"sebenarnya, kakek menyuruhku untuk bicara padamu dan Steven. Ia ingin pernikahan kalian di undur 1 bulan lagi, karna kakek akan menjalani pengobatan di luar negri dan membutuhkan waktu 1 bulan. Kakek ingin acara itu berlangsung pada saat kakek sehat, jadi bagaimana? Apa kamu keberatan?" kata Bianca.

"Aku tidak keberatan Bu, apalagi ini masalah kesehatan kakek. Aku ingin yang terbaik untuk kakek, dan untuk keputusan Steven sepertinya ia juga tidak keberatan karna dia sangat menyayangi kakek nya" kata sesilia mengelus punggung tangan Bianca yang sedari tadi menggenggam tangan nya.

"Kau memang anak yang baik sesilia, Steven tidak salah memilih mu untuk menjadi pendamping hidup nya" kata Bianca.

"Ada satu hal lagi yang ingin ibu tanya kan" kata bianca

*DEGGGGGGG

Lagi lagi sesilia merasa cemas.

"a...ada apa Bu?" tanya sesilia.

"Berhubung pernikahan kalian di undur 1 bulan, itu akan memudahkan untuk kamu fitting baju pengantin. Sambil menunggu kakek pulih, kamu dan Steven akan fitting baju pengantin. Pertanyaan ibu, apa boleh ibu ikut?" kata Bianca dengan mata memelas.

Ahhhh ibu, ku kira ibu akan membicarakan apa. Tentu saja boleh bu, aku akan merasa sangat bahagia jika ibu juga memilihkan baju untuk ku" kata sesilia.

"benarkah?" tanya Bianca berbinar.

"Benar Bu" kata sesilia tersenyum manis.

"Yasudah kalau begitu ayo kita pergi" kata Bianca yang hendak berdiri.

"kemana Bu?" tanya sesilia.

"Fitting baju pengantin, argghhhhh! Ibu lupa, ibu akan menelfon sahabat ibu dulu" kata Bianca.

"Apa hubunganan nya dengan sahabat ibu" gumam sesilia.

*TUTTTTTTTTT TUTTTTTT TUTTTTTT

"Halo Prilly,, apa kau sedang ada di toko? Aku akan mengantar calon menantu ku untuk fitting baju. Apa kita bisa bertemu?" tanya Bianca

"Kemari lah, aku akan membantu mu dan calon menantu mu" kata Prilly.

"Baiklah kalau begitu sampai bertemu nanti" kata Bianca menutup panggilan.

"Sekarang tinggal menelfon Steven" gumam Bianca.

*TUTTTTTTTT TUTTTTTT TUTTTTTT

"Halo sayang, ibu dan sesilia akan ke tempat Tante Prilly. Kamu nyusul ya?" kata Bianca.

"memang nya ada apa Bu?" tanya Steven.

"Fitting baju pengantin, kamu harus kesana. ada yang ingin ibu bicara kan juga padamu. Ini masalah kakek dan pernikahan mu" kata Bianca menutup telfon saat Steven belum menjawab apa pun.

"Ayo sayang kita pergi, ibu sudah tidak sabar" kata Bianca menarik tangan sesilia.

"Seharus nya aku Bu yang sudah tidak sabar" kata sesilia.

Mereka pun menuju sahabat Bianca, yang kebetulan memiliki toko baju pengantin yang sangat terkenal.

"Hai Prill" kata Bianca langsung cepika cepiki.

"perkenalkan ini calon menantu ku Sesilia" kata Bianca

"Hai Tante, Sesilia" sesilia mengulurkan tangan nya

"Hai sayang, Panggil aku Tante Prilly ya" kata Prilly menjabat uluran tangan sesilia.

"Kau memang sangat handal Bianca, kau memilih menantu yang sangat cantik" kata Prilly dengan nada menggoda.

"tentu saja" kata Bianca tersenyum puas.

*TRINGGGGGGG

Tak lama, Steven pun menghampiri mereka. Terlihat Prilly, Bianca, Dan Sesilia sedang mengobrol tentang baju yang akan sesilia kenakan di hari pernikahan nya.

"Kemari, duduk lah" kata Bianca ketika melihat Steven.

"Hai Tante" kata Steven

"hai, lama tidak bertemu kau semakin tampan saja" kata prilly memuji, dan di balas senyuman oleh Steven

Steven pun duduk di samping sesilia.

"Sesilia, lanjut kan lah bersama Tante Prilly. ada yang ingin ibu bicarakan dengan Steven" kata Bianca kepada sesilia.

"Aku akan segera kembali Prill" kata Bianca

"Steven ayo ikut ibu keluar sebentar" lanjut Bianca. Steven pun mengekor di belakang Bianca.

Mereka pun duduk di bangku depan toko.

"Duduklah" kata Bianca. Steven pun menurut.

"Stev, Kakek sore ini akan menjalani pengobatan ke luar negri. kakek ingin pernikahan kalian di undur hingga 1 bulan lama nya. Kakek ingin menghadiri acara pernikahan kalian di saat kakek sudah pulih. Apa itu tidak masalah?" kata Bianca.

"Apapun untuk kakek, aku akan menyetujui nya. Aku juga ingin kakek segera pulih" kata Steven.

"Terimakasih stev" kata Bianca memeluk Steven.

"Tentu Bu" kata Steven mengelus punggung Bianca.

"Ayo masuk ke dalam, sesilia pasti menunggu" kata Bianca.

...****************...

"Kenapa Sesilia ada di sini" Mark membelalakkan mata nya melihat sesilia sedang ada di salah satu toko terkenal.

"Apakah dia akan menikah? Dengan siapa? kenapa dia tidak ada di Club? Argghhhhhh sial! Gara gara aku terlalu fokus pada Araceli hingga aku tidak tau kabar sesilia. Kalau bukan karna harta Araceli aku tidak ingin bertunangan dengan nya, aku mencintai sesilia tapi sesilia tidak mempunyai apa pun" gumam Mark.

*DRTTTTTT DRTTTTT DRTTTTT

Tiba tiba ponsel mark berdering.

"Aishhhhhhh, wanita si*l*n dia selalu saja mengganggu ku. Tidak pernah memberi ku waktu sendiri" batin Mark.

"Cepat lah! Aku haus! Kau membeli kopi atau sedang tidur!" Teriak Araceli di telfon. Membuat Mark reflek menjauhkan ponsel dari telinga nya.

"iya sayang sebentar" kata Mark.

Ya, Sebenarnya tadi Mark sedang membelikan kopi untuk Araceli. Namun ia tak sengaja melihat sesilia.

"Dia selalu saja menyuruhku seperti budak nya, tidak seperti sesilia dulu yang memperlaku kan aku seperti raja. Dia selalu saja mendahulukan kepentingan ku" batin Mark.

Mark pun langsung berlari menuju mobil nya karna Araceli kalau sudah mengamuk dunia seperti akan runtuh.

...****************...

"ini sayang, kopi mu. maaf tadi disana mengantri" kata Mark.

"Aku sudah tidak mengingin kan nya" kata araceli

*BYURRRRRRRR

Araceli tiba tiba menumpah kan kopi di atas kepala Mark.

"Aku sudah muak dengan mu Araceli!!!" kata Mark meninggikan suara nya.

"aku juga ingin mengakhiri hubungan kita, tapi aku tidak bisa karna nama ku akan jelek di depan publik" kata araceli menyilangkan tangan nya di dada.

"Akhiri saja, biarkan karir mu itu hancur" ancam Mark.

"Kalau begitu kembalikan uang ku 10M dan jangan lupa kembalikan mobil dan barang barang branded yang sudah aku berikan padamu" kata araceli meninggikan suara nya.

"Si*l*n!!!! Aku akan menyebarkan rumor itu dan karir mu akan hancur. Jangan lupa Araceli, aku masih menyimpan video kita" kata Mark mengancam.

"Kau juga jangan lupa Mark, aku akan melaporkan mu atas apa yang telah kau lakukan pada sesilia.!!" kata araceli.

"Kau yang menghasut ku untuk menjual sesilia, apa kau lupa? jika aku tertangkap, aku juga akan menyeret mu" kata Mark mengancam.

Mark yang sangat emosi itu pun keluar meninggalkan Araceli.

*BRAKKKKKKKKKK

Karna Mark sudah tidak bisa apa apa, Mark pun meninggal kan Araceli.

"Dasar pria tidak berguna. Berani sekali dia mengancam ku, Aku akan memberi nya pelajaran" kata araceli setelah kepergian Mark.

......................

Di lain sisi, Mark pergi ke danau tempat dimana ia dan sesilia sering menghabiskan waktu bersama dulu.

"Aku merindukan mu sesilia, Maafkan aku. Aku menyesal, apa kau bisa memaaf kan ku" kata Mark dengan wajah sedih nya.

"Aku memang bodoh, kenapa dulu aku mengikuti rencana Araceli. Kenapa aku begitu di butakan oleh harta, Sekarang aku sangat menyesal sesilia, aku menyesal" kata Mark.

Mark tidak bisa membendung air mata nya lagi, ia pun nangis tersedu sedu.

"Aku bodoh! aku bodoh! Aku bodoh! Aku memang sangat bodoh! Mark kau bodoh!" Mark memukuli kepala nya sendiri.

"Ibu, aku sudah mengorbankan semua nya untuk biaya pengobatan mu Bu. Bahkan aku bekerja sama dengan Araceli untuk menjual sesilia. Gadis yang sangat baik, tapi kenapa kau meninggalkan ku Bu. Setidak nya kau harus bertahan karna aku sudah mengorban kan semua nya untuk mu" teriak Mark sembari mendongak ke atas menatap langit yang cerah.

"Ibuuuuuuu,,,, aku merindukan mu Bu. Aku sudah tidak punya tempat untuk berlindung Bu" Mark berlutut sembari menangis.

.......................

"kau pulang lah dengan sesilia, aku akan mampir ke kantor ayah mu" kata Bianca.

"Baiklah Bu, hati hati di jalan" kata Steven.

"iya Bu hati hati di jalan" sambung sesilia.

"iya sayang" kata Bianca mengecup dahi sesilia.

"Anak sendiri bahkan tidak mendapat kan ciuman itu" gumam Steven yang masih bisa terdengar oleh Bianca dan sesilia

"uuuuuuuuu anak ibu, apa kau juga ingin di kecup. kemari lah sayang" kata Bianca. Bukan nya mencium dahi Steven, dengan jahilnya Bianca malah menjilat nya.

"ibuuuuuuuuuuu" kata Steven mengelap dengan lengan jas nya.

"Apa kau jijik pada ibu mu sendiri hmmm?" kata Bianca mengangkat sebelah alis nya dan menatap tajam Steven.

"Mana mungkin Bu, aku hanya reflek" kata Steven cengengesan

"Yasudah, ibu pergi duluan ya" kata Bianca pamitan.

*CEKLEK

"Masuklah" kata steven membukakan pintu untuk sesilia.

"Terimakasih" sesilia tersenyum manis membuat wajah Steven memerah.

"Ada apa dengan nya? kenapa wajah nya menjadi merah? Itu sangat menggemaskan" batin sesilia.

Mereka pun pulang menuju apartemen Steven.

1
Yunita Livaan
Luar biasa
Annisa Zahraulhusna
thorrr lanjut lahh masa belum nikah dah bersambung
Agung
lumayanlah
Arima Ayu
semangat torrr, up lagi
Arima Ayu
semangat torrr, up lagi
Eka suci
hebat Thor, masih silver, judulnya lewat diberanda
Ds Phone
memikir mu
Ds Phone
dia perlu kan kawan
Ds Phone
dia cepat kesian pada orang
Ds Phone
apa kah anak nyaselamat
Ds Phone
tahu menesal
Ds Phone
dia tak akan dengar cakap orang
Ds Phone
kau yang salah usik orang lagi
Ds Phone
berkerja yang setia
Ds Phone
kau usek keluarga nya kau kena
Ds Phone
kau ingat kau dulu orang lebih dulu dari kau
Ds Phone
amboi sampai macam tu sekali
Ds Phone
apa lagi coban untuk meraka
Ds Phone
tak untuk kata apa
h🌚al
typo ☺️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!