NovelToon NovelToon
Ternyata Dia Abangku

Ternyata Dia Abangku

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / CEO / Teen School/College / Mengubah Takdir / Persahabatan / Pembaca Pikiran
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya kedua ku,mohon dukungan nya ya...
selamat membaca!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

FLASHBACK

  "Begini cerita nya...." ucap Berlin.

  FLASHBACK ON.....

Seorang pasutri yang sudah lanjut usia tapi masih terlihat muda,malam ini mereka akan pulang ke indonesia karna mereka telah mendapat kabar dari putri nya bahwa putri nya telah melahirkan satu minggu yang lalu. Sebenar nya mereka sempat marah karna tidak di beri tahu sejak awal tapi putri nya beralasan karna mereka berada di paris untuk berlibur jadi putri nya tidak mau mengganggu mereka.

Setelah sampai di bandara jakarta,pasutri tersebut langsung meminta bodyguard nya yang menjemput mereka untuk langsung pulang ke mansion utama.

...****************...

Di mansion utama,terdapat seorang wanita yang sedang menunggu orang tua nya datang. Sedangkan para saudara nya dan suami nya sedang berada di mansion masing masing.

Tak lama kemudian,mobil yang menjemput orang tua nya telah datang. Ia pun langsung berlari keluar dan memeluk kedua orang tua nya sambil menangis sesenggukan.

"sayang,ada apa denganmu?,kenapa menangis dan di mana bayimu?" tanya wanita lanjut usia tersebut.

"sayang,kita bicarakan saja ini di dalam ya. Gak enak sama tetangga" ucap suami nya.

Akhir nya mereka pun masuk ke dalam,dan mereka duduk di ruang keluarga.

"Gia,jelaskan semua nya" pinta pria lanjut usia itu.

"Bagas,tenangkan dirimu dulu" ucap istri nya.

Ya,mereka adalah Bagas,Berlin dan Gia putri ke tiga nya. Gia pun menenangkan diri nya dulu kemudian menceritakan semua nya tentang sesuatu yang terjadi satu minggu yang lalu.

Gia menceritakan diri nya setelah melahirkan,awal nya ia mengira bahwa suami nya bahagia dengan kelahiran putri bungsu nya karna ia melihat suami nya yang selalu menimang nimang putri bungsu nya itu. Ia juga menyetujui Gia dengan memberi nya nama Xaviera Gabriella Giandra.

Dan saat sore hari,suami nya meminta izin pada nya untuk pergi jalan jalan dengan membawa Era kecil dan Varo kecil. Ia yang selalu percaya pada suami nya pun mengizinkan nya. Tapi saat tengah malam tiba,mereka tak kunjung pulang hingga jam menunjukkan pukul 2 dini hari mereka baru pulang. Saat ia menghampiri suami dan putra kedua nya,ia terkejut saat mereka tak membawa Era kecil bersama mereka.

"mas,bayiku mana mas?,kenapa hanya kalian berdua yang pulang?" tanya Gia dengan berlinang air mata.

Dan dari sinilah sandiwara nya di mulai.

"sayang maafkan aku yang tak bisa menjaga dan melindungi putri kita sayang" bohong Andra yang adalah suami Gia.

"maksud nya gimana mas?"

"putri kita di culik sayang,aku sudah berusaha mempertahankan nya dan Varo tapi mereka tetap bisa merebut Era dariku sayang,maafkan mas" ujar Andra dengan air mata palsu nya.

Gia yang sudah sangat mencintai suami nya pun mempercayai nya meskipun di dalam lubuk hati nya tidak percaya.

"ya sudah mas,aku maafin. Aku mau nidurin Varo dulu ya mas,kasian dia" izin Gia.

"iya,mas juga mau bebersih dulu,habis itu tidur" ucap Andra.

"iya mas"

Gia pun naik ke lantai dua dan masuk ke kamar Varo dan Vero,kemudian ia menidurkan Varo di atas tempat tidur nya.

"tidur ya sayang,besok gak usah sekolah dulu kan masih capek" ucap Gia sambil mengusap surai Varo.

"gak mom,Varo tetep sekolah aja,kasian Vero nanti sendirian di sekolah" ujar Varo.

"baiklah,sekarang kamu tidur gih"

bukan nya tidur,Varo malah kembali duduk dan menatap mommy nya dengan intens.

"sayang,kenapa bangun lagi?,ayo tidur kata nya besok mau sekolah"

"Varo mau cerita tentang adek mom" ujar Varo.

"loh kan tadi daddy sudah cerita sayang,jadi sekarang Varo tidur aja ya"

"tadi daddy bohong mommy"

"hush,sayang gak boleh gitu sama daddy"

"dengarkan dulu cerita Varo mom,baru nanti mommy boleh percaya atau gak sama cerita Varo"

"oke oke,mommy dengerin cerita kamu"

"sebenar nya daddy tadi keluar bukan jalan jalan mom,tapi daddy pergi ke bandung untuk membuang adek di sana"

"daddy,meletakkan adek di sebuah kardus kemudian daddy menuliskan surat mom dan meletakkan surat itu di dalam kardus itu bersama adek"

"terus Varo juga ikut nulis surat,bahwa Varo akan menjemput nya saat usia adek 18 tahun mom"

"Varo berjanji akan membawa adek kembali pada mommy"

"terima kasih sayang,sekarang kamu tidur gih"

Setelah Varo kecil tidur,Gia pun kembali ke kamar nya dan melihat suami nya yang sudah tertidur.

Gia menceritakan itu semua sambil menunduk karna takut dengan kedua orang tua nya.

...****************...

Setelah kejadian itu,Bagas dan Berlin melihat semua sikap putra putri nya yang sangat berbeda dari sebelum nya saat mereka menanyakan tentang Era. Putra putri mereka seakan sudah tak peduli lagi dengan Era yang hilang itu.

Bagas dan Berlin pun curiga dan akhir nya mencari tahu sendiri. Setelah menemukan nya,mereka pun sudah tidak bisa berbuat apa apa selain mengikuti permainan yang di buat oleh Andra menantu nya.

Akhir nya,mereka meminta putra putri mereka untuk meletakkan anak anak mereka di mansion utama sampai usia mereka 17 tahun. Dan putra putri mereka pun langsung setuju saja tanpa mengetahui alasan nya.

Alasan Bagas dan Berlin meminta cucu mereka untuk tinggal di mansion utama adalah agar cucu cucu mereka tidak di hasud juga oleh Andra seperti menghasud orang tua cucu cucu nya.

FLASHBACK OFF.....

Era yang mendengar cerita tersebut pun tidak seratus persen percaya karna surat yang di tulis oleh daddy nya tidak cocok dengan cerita grandma nya.

"grandma,apa Ella boleh tanya?" tanya Era.

"tanya apa sayang?"_Berlin.

"kenapa di surat yang daddy tulis mengatakan bahwa daddy terpaksa membuangku karna desakan dari mommy dan keluarga nya?" ucap Era.

"itu tidak benar sayang,justru daddymu sendiri yang membuangmu karna ia tak menginginkan seorang putri" ucap Bagas.

"seperti nya daddy ingin memecah belah keluarga ini" ujar Era tiba tiba.

"seperti nya begitu. Baiklah,kita ikuti saja permainan nya" timpal Sena.

"ya udah yuk makan,udah waktu nya makan siang ini"_Mita.

Mereka pun keluar dari kamar Era dan hendak turun ke bawah,tapi di tangga mereka bertemu dengan Gia.

"eh,baru aja mau mommy panggil kalian. Yuk makan siang,yang lain sudah menunggu di meja makan" ucap Gia sambil sesekali melihat Era yang menunduk sejak tadi.

"eemm...ya udah yuk turun" ajak Sena yang langsung menggandeng Era untuk turun bersama nya lebih dulu.

Setelah berkumpul di meja makan semua,mereka pun makan bersama tanpa ada yang berbicara. Tapi berbeda dengan Gia yang terus menatap Era meskipun hanya sesekali agar tidak di ketahui oleh suami nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!