Membawa Lima Anak Presdir

Sesampainya di rumah emeli langsung merengek karena dirinya benar benar ingin memakan sayuran yang mereka ambil tadi di pinggir hutan

"tunggu sebentar emeli aku akan memasaknya dulu lebih baik kamu istirahat saja dulu" ujar vania yang jengah karena melihat emeli mengikuti kemanapun vania bergerak sudah seperti anak ayam yang mengikuti induknya

"tapi anakku sudah tidak sabar ingin memakan itu vania" emeli masih merengek seperti anak kecil

Akhirnya vania mengalah ketika mendengar rengekan dari emeli apalagi jika sudah membawa nama anak yang lagi di kandungnya membuat vania tidak bisa berbuat apa apa lagi

"nah sekarang kamu cobalah semoga kamu suka" ujar vania ketika masakannya sudah selesai dan menyuruh emeli untuk segera makan

"yeyeyeyeye makan makan" teriak emeli persis seperti bocah saja

emeli yang baru mencoba sayuran itu langsung melotot tak percaya karena rasanya memang sangat lezat menurutnya karena selama ini dia tidak tahu kalau ada makanan sebanyak itu

"van ink rasanya lezat sekali kapan kapan kita harus mencarinya lagi" ucap emeli dengan mulut penuh dengan makanan

"telan dulu makanannya nanti kamu bisa tersedak" tegur vania sambil geleng geleng kepala melihat emeli makan dengan rakusnya

Emeli hanya cengengesan ketika vania menegurnya. Mereka berdua segera melanjutkan makan siang dan segera beristirahat karena badan mereka cukup merasa lelah karena berjalan lumayan jauh ke pinggir hutan tadi apalagi emeli yang sedang hamil membuatnya semakin cepat merasa lelah

"sehat sehat ya nak ibu berjanji akan menjadi ibu yang akan selalu menyayangi kalian semua sampai kalian dewasa nanti" ucap emeli sambil mengelus perutnya dan segera terlelap karena badannya yang terasa amat sangat lelah

Sedangkan di kota new york ayah dari emeli sudah mulai menjalankan rencana yang telah dia susun

"bagaimana zack apa kamu sudah menyelesaikan tugas yang aku minta padamu" tanya robert ketika dia baru saja sampai di perusahaan

"sudah tuan saya sudah membeli mansion yang lebih megah dari pada rumah yang sekarang sesuai perintah anda dan perusahaan ini juga akan di beli oleh johnson grup tuan karena tuan edric johnson berkenan dengan perusahaan anda dan dia pun setuju dengan harga yang anda tawarkan" sahut zack dengan mantap

"bagus aku sudah muak melihat kelakuan anak tiriku yang semakin menjadi setiap hari tingkahnya makin liar saja aku sudah tak sanggup lagi melihatnya" ucap robert dengan nada geram

"kita bisa menjalankan rencana besok tuan kita bisa menyuruh mereka untuk shoping karena malamnya akan ada acara dengan kolega tuan pasti mereka tidak akan curiga jika tuan memberinya uang setelah mereka pergi kita kemasi barang barang mereka dan kita akan segera mengosongkan rumah itu dan bisa langsung menjualnya tuan" zack memberikan ide yang dia punya pada sang tuan

"kamu benar zack mereka tidak akan bisa menolak kalau sudah di beri uang untuk shoping tidak apalah aku mengeluarkan uang lagi dan mungkin itu akan menjadi pemberian terakhir dariku bagaimanapun aku jugalah yang membawa mereka masuk ke dalam rumahku sendiri" sahut robert sambil menahan sesak di dadanya karena kesalahan yang dia buat membuat sang putri pergi meninggalkannya entah sekarang bagaimana keadaannya robert pun tak tahu karena dia sudah menyuruh orang untuk mencarinya tapi tidak ada kabar sampai sekarang

"kita akan tetap usahakan untuk mencari nona muda tuan yang penting kita selalu berdoa supaya keadaan nona akan baik baik saja di luar sana" ucap zack menenangkan tuannya karena dia pun tahu kalau sang tuan sangat merasa menyesal sekarang

"aku memang ayah yang tidak berguna zack yang tidak bisa menjaga anaknya sendiri apalagi dengan sengaja membawa orang yang tega menyakitinya di rumahku sendiri pasti sekarang emeli sangat membenciku makanya dia pergi meninggalkanku dan bodohnya aku ketika dia mengucapkan kata kata terakhir sebelum dia pergi aku tidak peka dan hanya menganggap angin lalu saja" jelas robert sambil meneteskan air matanya yang menyesali semua perbuatannya di masa lalu yang telah menyakiti anaknya sendiri dan justru menyayangi anak dari orang lain

Zack pun hanya bisa diam tidak bisa menanggapi ucapan tuannya karena dia pin bingung harus bicara apa apalagi melihat sang tuan yang begitu rapuh membuat dia hanya bisa menundukkan kepalanya saja dan dalam hatinya hanya bisa berharap semoga nona mudanya dalam keadaan baik baik saja di manapun dia berada sekarang

Setelah menyelesaikan pekerjaannya robert segera kembali pulang ke rumahnya dia ingin tinggal di rumah itu untuk yang terakhir kalinya sebelum besok dia akan tinggal di rumahnya yang baru

"robert kamu sudah pulang biar aku siapkan air panas dulu kamu langsung bersihkan diri dan kita makan malam bersama" ucap emeli yang merayu robert ketika melihat baru saja tiba di rumah

Robert dalam beberapa hari ini memang sengaja tidak pulang karena sudah sangat malas tingkah emeli dan anak anaknya itu selly yang tiap hari hanya bisa menghambur hamburkan bersama temannya sedangkan edwin hanya bisa bermain game di ponsel tanpa mau bekerja sama sekali karena sudah merasa hidup enak jadi buat apa bekerja begitu pemikiran orang itu

"aku sudah mentransfer uang untuk kalian besok pergilah untuk bersiap karena sore harinya kalian ikut denganku untuk menghadiri acara kolega bisnisku" ucap robert di sela sela makan malam mereka

Mendengar kata soal uang mereka bertiga langsung bergerak cepat mengambil hp masing masing untuk melihatnya setelah itu mereka semua langsung tersenyum lebar ketika melihat nominal yang di transfer oleh robert tak tanggung tanggung robert memberinya 3 kali lipat dari jatah bulanan yang mereka terima

"terima kasih banyak robert tenang saja kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin agar tidak membuat kamu malu" ujar melani senang karena robert sudah baik lagi seperti dulu begitu pemikiran melani dan anak anaknya

"iya ayah aku juga tidak akan mengecewakan ayah di hadapan kolega bisnismu" ucap selly tak kalah semangat

"hem" sahut robert hanya berdehem saja dan berlalu pergi ke ruang kerjanya karena dia tidak ingin tidur bersama melani lagi

Setelah kepergian robert melani dan anaknya langsung tertawa senang karena mereka pikir robert sudah bisa di kendalikan lagi seperti dulu dan mereka bisa menghabiskan uangnya tanpa peduli lagi seberapa besar mereka menghabiskan uang itu

"ibu sebaiknya kita harus mulai menguasai aset aset milik robert aku takut kalau sewaktu waktu dia mengusir kita sudah ada banyak aset yang kita punya jadi tidak perlu khawatir lagi akan hidup kita ke depan" ucap edwin memberi usulan pada ibunya

"kamu benar win selama ini kita hanya tahunya menghabiskan uang saja tidak berpikir merebut aset milik robert tapi aku akan mulai mencoba untuk merebutnya satu persatu karena aset yang kita miliki hanya mobil saja yang atas nama kita sendiri sedangkan yang lain aku tidak tahu apalagi mumpung emeli tidak ada di sini jadi kita harus menguasai semuanya dulu sebelum kembalinya emeli" sahut melani dia begitu merasa bodoh kenapa baru sekarang terpikirkan masalah aset yang di miliki suaminya karena terlalu keenakan di manja sama robert membuat dia lupa diri

Sedangkan robert yang melihat percakapan mereka hanya bisa menyeringai tajam sebelum hal itu mereka lakukan robert akan lebih dulu menendang mereka semua jadi gembel di jalanan