NovelToon NovelToon
Pengorbanan Cinta

Pengorbanan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: moms_fahrian22

Chelsee, seorang gadis yang ceroboh bertemu dengan lelaki yang cuek dan dingin di sebuah perusahaan. sejak dia bekerja di perusahaan itu, ia begitu banyak mendapatkan masalah.
bagaimana kelanjutan cerita nya? yuk, mari dibaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moms_fahrian22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3

Andreas yang sudah sampai dirumah, lelaki itu meneguk air mineral untuk mengeringkan tenggorokan nya, sementara Rania baru saja datang dengan wajah yang kesal bercampur panik, Andreas langsung mengejek nya.

"Muka kamu kenapa? Gak terima kalau kamu kalah?" Ejek Andreas, Rania meneguk minuman nya hingga tandas.

"Sial banget aku, An. Aku tu kalah karna tadi ada orang yang nyebrang gak lihat-lihat kanan kiri,"Rania berucap kesal.

"Maksud kamu, kamu habis nabrak orang? Trus orang nya gimana? Udah kamu bawa ke rumah sakit?" Andreas memberikan pertanyaan beruntun.

"Ya mana aku tahu," balas Rania kesal, dia sangat dimanja oleh mommy nya. Sehingga apapun kesalahan nya pasti akan di tujukan kepada orang lain.

"Kamu main kabur aja, habis nabrak orang?" Andreas kini sudah merubah suara nya lebih Tegas.

"Trus kamu mau nya aku gimana?" Rania justru balik bertanya.

"Ran, minimal kamu lihat keadaan dia bagaimana! Kalau misal dia kenapa-napa gimana,"

"Salah dia sendiri nyebrang gak lihat-lihat, itu bukan urusan aku lah." Jawab Rania bertambah kesal.

"Kamu juga salah, udah ngebut di jalan umum," suara Andreas semakin tinggi.

"Udah ya An, aku gak mau ribut cuma karna hal gak penting kaya gini" cetus Rania, dia ingin pulang ke rumah nya, karena tadi dia menyusul kerumah lelaki itu.

"Gak penting kamu bilang? Kamu gak mikirin nyawa orang lain, Rania. Ayo! Sekarang juga kita lihat keadaan korban itu," Andreas menarik paksa Rania, sehingga pergelangan tangan gadis itu memerah karena kesakitan.

"Orang-orang udah pada nolongin dia, An. Jadi buat apa kita repot-repot ngurusin orang yang gak penting," elak Rania, gadis itu kembali menarik tangan nya akan tetapi Andreas kembali memaksa.

Sementara itu, Chelsee kini sudah berada di rumah sakit dan di tangani oleh dokter di ruang UGD.

"Ya allah, semoga gadis baik ini gak kenapa-napa."batin Lanita, wanita paruh baya yang di selamatin oleh Chelsee.

Di tempat lain, Andreas sedang menanyakan keberadaan korban yang di tabrak lari oleh Rania.

"Permisi pak, saya mau bertanya, korban tabrak lari yang disini tadi kemana ya, pak."

"Udah di bawa ke rumah sakit yang ada di balik gedung sana, sama ibu-ibu, korban nya cewe masih muda." Jelas lelaki yang sedang berdiri di pinggir jalan tepat dimana terjadi nya laka lantas.

"Terimaksih info nya ya, pak."

"Tunggu, mas. Tadi saya nemuin dompet, mungkin ini dompet ibu yang nolongin gadis tadi," imbuh lelaki itu, Andreas tetap menerima nya walau sedikit bingung.

Andreas dan Rania menyusul ke rumah sakit terdekat, kedua nya langsung mendekat ke arah resepsionis.

"Mbak, ada pasien yang baru masuk? Perempuan," Tanya Alex.

"sebentar mas, saya cek dulu."

Setelah memeriksa, resepsionis itu lalu memberikan nomor ruangan Chelsee. Kedua nya pun segera menuju ruangan yang sudah di beritahu oleh resepsionis. Kebetulan mereka bertemu langsung dengan dokter yang menangani Chelsee.

"Bagaimana keadaan korban, dok?" Tanya Andreas, tampak nya lelaki itu sangat perduli walau dia belum mengetahui jelas siapa korban itu.

"Terdapat benturan di kepala nya, tetapi untung saja tidak mengenai saraf. Pasien hanya butuh istirahat yang cukup," jelas dokter.

"Apa kami bisa masuk, Dok?" Andreas memastikan.

"Silahkan!"

Saat kedua nya masuk ke dalam ruangan Chelsee, Andreas tidak percaya jika dunia sangatlah sempit. Berbeda dengan Rania yang semakin kesal setelah melihat siapa korban yang dia tabrak.

"Dia sekretaris baru, aku, Ran." Ujar Andreas, Rania mendongak tanpa ekpresi.

Andreas merogoh ponsel dari kantong saku, lalu menghubungi resepsionis di kantor nya.

"Segera cari tahu keluarga Chelsee, lalu beritahu jika beliau sedang di berada di rumah sakit Permata Indah." Perintah Andreas.

"Udah seperti ini pun, kamu belum mengaku salah?" Sembur Andreas, mood Rania semakin rusak.

"An, kamu tahu sendiri dia orang nya gimana, pecicilan dan grasak-grusuk." Bela Rania.

"Yang jadi pertanyaan nya, kamu masih gak mau tanggung jawab?" Ulang Andreas dengan nada kesal.

"Ok, ok, aku bakal cover biaya pengobatan dia, puas."Rania keluar dari ruangan rawat Chelsee, Andreas hanya bisa menggeleng kepala, Kemudian menyusul gadis keras kepala itu.

Lanita, wanita paruh baya yang di tolong oleh Chelsee kembali ke ruangan Gadis itu, setelah selesai berdo'a di musollah.

"Dok, gimana keadaan pasien?" Tanya Lanita.

"Anda orang tua nya? Pasien hanya mengalami cidera di kepala, dan kami sudah menangani nya, dan semua biaya sudah di tanggung oleh Perusahaan tempat gadis itu bekerja," papar sang dokter.

"Syukurlah, terimakasih, dok." Ujar Lanita, dia ikut senang mendengar kondisi Chelsee, sesaat kemudian dia kembali teringat Mirna.

"Ya allah, pertemukan lah aku dengan anak-anakku.'' batin Lanita, ketika wanita itu teringat dengan keluarga nya, dia akan lupa segala nya.

"Aku tahu, bagaimana cara menemukan keberadaan Mirna." Batin Lanita, wanita itu lalu bergegas pergi.

Sementara Burhan, lelaki itu baru saja masuk ke dalam rumah sakit, dan mencari ruangan UGD, dimana Chelsee berada.

Saat ingin memesan ojek online, Lanita baru tersadar jika Dompet nya sudah tidak ada lagi di dalam tas.

"Astaga, dompetku hilang. Ketinggalan di ruangan gadis itu atau di tengah jalan ya." Lanita tampak berpikir keras, menimbang-nimbang ingin kembali ke ruangan ruangan UGD atau langsung menemui seseorang yang menjadi penghubung kepada Mirna.

Lanita akhir nya pergi menemui seseorang, karena merasa jika dompet nya ketinggalan di jalan Raya, padahal jika dia bertemu Burhan dia akan menemukan salah satu keluarga nya.

***

Andreas dan Rania telah berada di depan rumah Mirna, wanita itu mengintip dari dalam jendela lalu tersenyum penuh arti, ketika melihat Rania memeluk Andreas dari samping.

"Hmm, semua akan berjalan lancar. Rania akan menikah dengan Andreas" Mirna tersenyum licik.

Mirna adalah penyebab hancur nya keluarga Lanita. Mirna sengaja mengakui Rania sebagai anak nya agar wanita itu bisa menguasai seluruh harta Wiratama, suami Lanita.

Dan parah nya lagi, Mirna dan ayah Andreae lah yang sengaja membunuh Wiratama, guna untuk mendapatkan seluruh kekayaan Wiratama. Tanpa mereka ketahui, jika Wiratama saat ini masih hidup dan akan kembali membalas dendam.

"Kamu tenang aja, Ran. Chelsee dinyatakan baik-baik aja kok, lagian kamu udah mau bertanggung jawab," ucap Andreas menenangkan, dia tahu pikiran Rania sedang kacau.

"Kamu sekarang istirahat! Besok kan kamu kerja lagi," Andreas melepaskan pelukan Rania dan menyuruh gadis itu untuk masuk ke dalam rumah

***

Tiga hari kemudian...

Pagi hari telah tiba, Chelsee sudah bisa di bawa pulang ke rumah, Burhan memapah Chelsee yang kini di perban kepala nya, ke sofa sederhana.

"Duduk nya pelan-pelan, Chell!"

"Eh, eh, kamu belum sembuh?" Ketus Ratna saat melihat suami nya memanjakan Chelsee

"Ma, jangan ngerocos terus, dong! Mending mama ambilin air minum Gemilang, dia mau minum obat." Titah Burhan.

"Sejak kapan ibu layanin Chelsee? Dia bisa ambil sendiri, iya kan Chel?" Sahut Ratna tidak suka.

1
Fatma Kodja
lanjut thor 👍👍🙏🙏
Sunrise🌞: Hallo kak baca juga ceritaku yuk

STUCK WITH MR BRYAN
moms_fahrian: ok kak, ditunggu ya🙏
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!