NovelToon NovelToon
Aku Wanita Pendukung Di Era 70

Aku Wanita Pendukung Di Era 70

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: samsuryati

menurutmu apa yang akan terjadi jika aku tau, dirimu hanya seorang wanita pendukung dalam sebuah kisah cinta yang fenomenal.

mungkin seseorang akan memiliki beberapa pendapat berbeda tapi bagi wanwan dia akan menjauhkan diri dari pahlawan dan pergi sejauh mungkin.
Hanya saja semakin dia jauh maka pahlawan pria semakin dekat dan..

Pahlawan pria baru akan mendekat.

Ada jari emas tapi hampir tidak berguna.

ini karena dia hanya lah sosok peran pendukung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon samsuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

Dapat tambahan energi dari Mawar jingga, love you so much...

**********

Begitu Meimei pergi, wanwan memanfaatkan waktu luang untuk memilah buah buahan di ruang. Jika dia berencana menjual barang buah-buahan ini ,besok maka dia harus mengemasnya dengan cara yang baik.

Tidak ada bahan pengemasan di sini tapi dia siap mengeluarkan biaya untuk menyisihkannya agar mudah dijual. Saat ini dia memiliki kacang pinus, Hawthorne, blackberry , blueberry bahkan sedikit stroberi liar.Ada juga goji berry .

Saat ini setiap buah-buahan itu memiliki satu toples selai sebagai hadiah dari sistem. Tapi untuk goji berry ini adalah goji berry kering yang biasanya dibeli oleh orang-orang yang menginginkan kesehatan.

Tapi penduduk desa lebih menyukai goji berry segar yang menurut mereka adalah gratis.

Apapun itu semuanya adalah uang.

Setelah menyelesaikan tugasnya dia ingin menarik nafas namun menyadari hari sudah begitu sore. Ini adalah waktu untuk dia memasak ke dapur.

Hati nya sedang senang jadi dia memaksa tubuhnya untuk pergi ke dapur dan sekali lagi dia membakar 2 potong ubi jalar di bawah tungku selagi memasak.

Seperti kemarin setelah masak dia akan menyembunyikannya di ruang. Akan ada waktu di mana dia membutuhkan ini.

Wanwan sangat sibuk hari ini jadi dia tidak tahu apa yang terjadi setelah dia meninggalkan sungai.

Setelah adik dan kakak meninggalkan sungai, sebenarnya seorang wanita terpelajar lewat. tanpa sengaja dia melihat Kamerad song tergeletak di tepi sungai tanpa daya dengan sekujur tubuhnya yang basah.

"Song an? astaga apa yang terjadi kenapa kau berbaring di sini?"kata gadis itu yang langsung menghampiri dan menggoyang-goyangkan tubuhnya.

Pria pingsan disebut sebagai song an, sama-sama dia membuka matanya dan melihat sosok gadis yang dia kenal.

"Yu.. Yuna..kau..

"Song an, syukurlah kau sudah selamat kupikir ini akan terlambat"kata gadis itu dengan bahagia.

Song an mengedip-ngedip matanya sebentar. Sebagai seorang pria dari kota , dia tidak tahu berenang. Pada tahun 70-an kolam renang tidak umum sama sekali.

Jadi wajar jika orang kota tidak tahu berenang kan.

Song an merasa tubuhnya lengket setelah bekerja seharian sepanjang pagi di ladang jadi dia berinisiatif untuk mencuci kakinya di sungai. Siapa tahu dirinya kepleset, saat mencoba meraih beberapa akar di pinggir sungai tanpa sadar dirinya menjauh dan semakin terseret arus.

Tentu saja dia akan mencoba untuk berenang dan menyelamatkan diri. Namun tiba-tiba saja kakinya kram dan dia menelan air beberapa suap.

Pada saat itu song an merasa hidupnya akan berakhir di sini ,dia tidak lagi bisa bernafas seperti biasa. Karena paru-parunya hampir dipenuhi dengan air.

Tepat pada saat dirinya sudah menyerah tiba-tiba saja dia merasa ada seseorang yang berenang mendekat dan menggapainya.

Orang ini dengan reflek memberikannya nafas buatan di dalam air ,hanya demi memperbanyak oksigen di dadanya.

Hanya karena oksigen tambahan inilah dia bisa bertahan hidup sampai penyelamatnya menarik dia ke atas. Namun setelah itu dia kembali tidak sadarkan diri.Tepat ketika dia sadar dia langsung melihat wajah cantik Yuna.

Jadi tanpa banyak berpikir dia mengakui Yuna sebagai penyelamatnya.

"Yu.. Yuna terima kasih uhuk uhuk"katanya dengan nada yang terputus-putus.

Yuna yang mendengar ini, memiliki keheranan tersendiri ,tapi pada akhirnya dia dengan cepat mengangguk setuju.

Kau tau, mereka berdua adalah pemuda terpelajar yang datang ke pedesaan di saat yang bersamaan. Ini sudah lebih dari satu tahun dan hubungan mereka berdua biasa-biasa saja .Padahal Yuna sudah beberapa kali memberikan kode yang menyiratkan jika dia menyukainya.

Sekarang dia memiliki kesempatan dan dia tidak akan pernah melewatkannya sama sekali.

"Oke jangan berbicara lagi, kau harus beristirahat lebih banyak Aku akan pergi ke tempat kapten dan meminta izin libur untukmu sore ini"kata Yuna pelan.

Pada kenyataannya dia merasa bersalah karena pengakuan terselubung kali ini .Namun di saat yang sama hatinya senang, karena song an akan selalu berterima kasih dengan cara ini.

Di sisi song an pula, dia selalu mengajukan gadis di depannya ini tapi kali ini dia memiliki pandangan berbeda tentang Yuna.

Wajahnya memang cantik tapi hari ini cantiknya entah kenapa menjadi luar biasa seolah-olah ada lingkaran cahaya di kepalanya.

Yuna... kenapa selama ini tidak mengetahui jika Yuna sangat cantik.

Yuna tidak tahu apa yang dipikirkan oleh song an. Yng jelas ada kebahagiaan yang terlihat tidak nyata di wajahnya ,sekaligus rasa bersalah karena mengakui sesuatu yang tidak dia lakukan.

Tapi cinta sebenarnya membuat pikirannya buta dan dia lebih condong untuk menikmati kebahagiaan yang sesaat.

"Song an jangan bicara lagi ,ayo kita pulang"katanya dengan wajah merah.

Song an mengangguk dan dia memegang tangan Gadis itu ketika berbicara," Terima kasih berkat bantuanmu aku masih hidup tapi.. jangan khawatir Yuna...aku ...aku akan bertanggung jawab"

"Eh...

Yuna tercengang dia tidak tahu harus berkata apa.Dia ingin menyebutkan bahwa dia hanya lewat tapi mulut nya terkunci rapat.

Merasa tidak nyaman dia langsung mengubah reaksinya dengan senyum. Tapi dia tidak berbicara apapun lagi selain daripada membantu song an dengan cepat.

Sepanjang jalan pasangan ini memiliki banyak pemikiran . Jadi mereka tidak sadar jika kejadian ini akan menjadi sensasi di Desa bendera merah.Ketika keduanya pulang ke tempat tim pemuda pendidikan, beberapa warga desa menyaksikan dengan mata kepala sendiri.

Demi untuk membantu song an mereka sedikit bersentuhan. Jadi adegan ini terlihat sedikit ambigu ditambah dengan pakaian pria itu yang basah secara keseluruhan.

Jika anda tinggal di desa maka hal ini akan menjadi bulan-bulanan.

Dan hal itu memang benar adanya dan kisah ini langsung menyebar tanpa ampun.

Yuna berinisiatif untuk pergi bertemu dengan kapten tim Desa bendera merah.

Meski kejadian ini belum sampai satu hari, tapi kapten sudah mendengar kabar, dia langsung bertanya,"apa yang terjadi dengan kamerad an?"

Yuna merasa sedikit gugup dia tidak tahu harus berbohong atau tidak hanya saja karena sudah terlanjur, jadi dia harus meluruskan cerita.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi tapi ketika aku lewat, aku melihat dia tenggelam dan tanpa sadar membantunya. Itu saja kapten tapi sepertinya An tidak nyaman dan tidak bisa bekerja sore ini"

"Baiklah aku tahu maka dia akan aku izinkan untuk libur sore ini minta dia istirahat dan kembali bekerja besok pagi"jawab kapten yang langsung maklum.

Yuna menganggukkan kepala dan tidak menyebutkan apapun lagi . Dia tentu saja khawatir kebohongan yang akan terbuka dengan cepat jika dia terlalu banyak bicara.

Tapi sebenarnya dia hanya berpikir terlalu khawatir. Orang yang benar-benar menjadi dewa penyelamat untuk song'an ,tidak akan pernah bicara dengan siapapun meskipun dia dipaksa dengan sebuah pisau sekalipun..

Wanwan yang tidak ingin tahu sedang beristirahat dan hanya membuka mata ketika hari sudah sore.

"Oh aku lalai"katanya yang langsung turun dari ranjang dan memakai sepatu kainnya secara asal-asalan.

Dia ingin membuat makan malam kan.

Tapi...

Tunggu dulu.

Dengan linglung dia berpikir, apakah akan terus bersandiwara atau dengan jujur bekerja di rumah ini.

Jika dirinya terus bersandiwara dikhawatirkan dia tidak akan pernah mendapatkan izin untuk pergi ke pasar desa besok. Jika tidak pergi artinya dia tidak akan bisa menjual produk-produknya.

"Uh lebih baik jujur saja hari ini"rumahnya dengan lesu jadi dia turun lagi dari ranjang dan pergi ke dapur dengan acak-acakan.

Di dalam lemari nenek sudah menyiapkan dua genggam sorgum lagi dan beberapa butir garam juga sepotong besar ubi jalar

Wanwan hanya bisa memaafkan kemiskinan dari sifat pelitnya nenek.Dia langsung bekerja dengan cepat seperti kemarin.

"Wanwan...

Wanwan sedang duduk di kursi kecil di depan kompor ketika mendengar namanya dipanggil.

"Ibu.. Kau sudah pulang?" sapanya.

"Ya Apakah semuanya sudah siap? Apakah kau sudah lebih baik jadi kemarin?"tanya ibunya berturut-turut.

Sejak kemarin nenek dan dua iparnya marah kepada dirinya hanya gara-gara mangkuk yang pecah. Dia memiliki dua anak perempuan dan sudah waktunya untuk mereka melakukan pekerjaan rumah alih-alih dia yang baru saja baru pulang dari ladang.

Ketika melihat putrinya, dia merasa kebencian tapi juga ada sedikit kasih sayang yang tersisa. Walau bagaimanapun ini adalah putri yang dia lahirkan sendiri.

"Sudah sedikit lebih baik tapi kepalaku masih pusing"

Bibi pertama juga tiba setelah mencuci tangannya dia melihat ke dapur dan melihat beberapa sajian sudah siap. Dengan cepat dia mengambilnya dan mengirimnya ke meja makan,ketika dia melakukan itu dia berkata,"jika kau sudah sembuh, pergilah besok ke pasar desa. Ada sekeranjang telur dan tukarkan dengan minyak dan garam.oh tapi kau harus memastikan dapat mencari mangkuk sebagai ganti mangkok yang kau pecahkan semalam"

Wanwan melongo dan dia tidak tahu harus berkata apa.Mangkuk yang pecah harus di ganti dengan uang mu sendiri.Padahal pemilik asli tidak memiliki sepeserpun di tangan.Apa nggak mikir uang nya dari mana.

Walaupun begitu dia hanya bisa menganggukkan kepalanya.

"Wanwan Pergilah duduk ibu akan meneruskannya"Kata ibu Han dengan tenang.

Ibu Han tidak banyak bicara tapi bergegas membantu bibi pertama merapikan meja makan dan melakukan beberapa hal lagi.

Wanwan sendiri pergi ke tempat duduk yang biasa ditempatinya. Urutan tempat duduk ini tidak berubah sampai kapanpun. Paling tidak sampai dia menikah.

Nenek tidak memandangnya sama sekali seolah-olah dia adalah sosok yang tidak penting tapi nenek di sini bertugas untuk membagikan makanan untuk semua orang.

Nenek sudah cukup tua tapi dia tidak pernah memberikan tugas ini kepada tiga menantunya sama sekali. Ini menunjukkan dia tidak memiliki kepercayaan apapun kepada mereka.

Makanan seperti itu sangat melelahkan jika anda melakukannya sepanjang tahun.Tapi seperti inilah cara orang-orang pedesaan hidup jika mereka ingin menghemat uang.

"Wanwan adikmu tidak cukup makan berikan juga sedikit jatah milikmu"kata ibu dengan kejam.

Azie takut dengan saudara-saudaranya lain tapi dengan kakak perempuannya dia adalah bos . Dengan menyeringai dia mengulurkan mangkuknya kepada wanwan.

Mau tak mau wanwan menyendok buburnya tapi dihentikan oleh ayah."Wanwan sedang merawat tubuh biarkan dia makan lebih banyak"

Tapi sebagai seorang ayah dia sangat khawatir Putra kesayangan yang masih merasa lapar. Jadi dia menyisihkan jatah miliknya untuk dipindahkan ke mangkok si kecil.

Yang lain bahkan tidak peduli dengan itu.Ibu Han lah yang melotot kepada wanwan seolah-olah dia sedang menuduhnya.

"Ibu adalah hari pasar apa Ibu punya telur untuk diganti?"tanya bibi pertama mengingatkan nenek lagi karena telurnya akan disimpan oleh nenek di dalam kamar.

"Ya aku memilikinya"

"Bu bisakah aku meminta uang untuk membeli jarum dan sekerat benang?"

"Untuk apa ,kalau tidak salah kau masih memiliki sebatang jarum di kamarmu kan" Nenek langsung tidak puas mendengar Bibi pertama meminta sebatang jarum dan sepotong benang.Sekotak jarum berisi 10 batang harganya adalah 2 sen. Warga desa harus menghemat ini agar tidak membeli lagi dalam waktu dekat.

Tapi kenapa menantu perempuan pertama menyebut jarumnya sudah habis.Oh benangnya juga mahal kan.

"Oh ibuku, jarumnya patah kemarin saat aku menjahit pakaian aying.Anak ini merobek pakaiannya lagi "

"Apa? Kenapa pakaiannya sering robek apa dia bertarung di sekolah?"kata nenek dengan tidak senang. Dia sudah lama tidak setuju cucu perempuan di sekolah kan. Ini hanya pemborosan dan tidak perlu sama sekali.

Lihat saja Gadis itu selalu mengeluh pakaiannya robek ,bahkan sering berkata pakai yang tidak bagus .Karena dia diejek di sekolahnya gara-gara pakaiannya yang sudah ketinggalan zaman.

Hei gadis desa mana yang tidak memakai pakaian penuh tambalan. Gadis itu benar-benar tidak memiliki akal pikiran sama sekali.

Sombong

Ini pergi sekolah atau pamer sih.

"Ibu tidak tahu bagaimana kondisi di sekolah itu sangat mengerikan. Guru bahkan tidak peduli dengan perilaku anak muridnya, ckckck untuk apa menjadi guru hanya makan gaji buta"keluh Bibi pertama tidak jelas.

Wanwan menyelesaikan makanannya hanya dalam satu tarikan nafas. Perdebatan yang tidak bermanfaat hanya gara-gara sebatang jarum dan sebelum benang.

Cis sejak kapan hidupnya menjadi menyebalkan ini.

Dan guru?

Seingat wanwan di era ini gurulah yang harus berhati-hati terhadap muridnya. Jika mereka menyinggung muridnya bukan tidak mungkin murid akan mengadukan ini kepada kelompok lengan merah.

Jadi jika tidak ingin menyinggung kelompok lengan merah maka jangan menyinggung murid mu.

Melihat putrinya bengong lagi, Ayah menggosoknya dengan lengan yang masih menyisakan lumpur.

"Wanwan kenapa bengong apa kau masih lapar?"tanya ayah Han dengan penuh perhatian.

Wanwan mengeleng kepala dan berkata" aku lupa menyimpan mangkok untuk kakak"

Dia ingat jika Meimei pergi agak lamban hari ini jadi kemungkinan besar dia juga akan pulang terlambat.

Mendengar itu nenek mengalihkan perhatiannya dan mencibir,"siapapun yang tidak ingin makan jadi jangan makan"

Meimei seringkali akan mencoba pulang untuk waktu makan malam. Tapi hari ini dia pergi agak lamban .Jadi kemungkinan pekerjaannya di rumah majikan akan lebih banyak.

Majikan sebenarnya tidak akan pernah memberikan makanan apapun untuk gadis-gadis yang ingin belajar kerajinan. Sebaliknya para gadis lah yang akan memberi dia hal-hal baik seperti telur dan sebagainya.

Meimei tidak memiliki itu jadi secara otomatis ada begitu banyak pekerjaan yang jatuh di atas kepalanya.

Jika wanwan tidak menyimpan makanannya, besar kemungkinan menjadi kakak perempuannya akan tidur dalam kondisi lapar malam ini.

"Ibu.. Meimei..

Ayahnya yang baik ingin berbicara tapi langsung dipotong oleh nenek dengan kejamnya.

"Anak kedua jangan membuat anak menjadi cengeng .Seharusnya dia bisa pulang tepat waktu tapi sekarang mungkin kepalanya kemasukan air. Lupakan saja anggap saja ini adalah pelajaran untuknya agar kembali tepat waktu"

"Tapi Bu...

"Anak kedua dengarkan kata ibu ,dia melakukan semuanya adalah untuk yang terbaik. Meimei memang harus belajar lebih banyak karena dia akan menikah sebentar lagi dan di rumah ibu mertua semuanya tidak akan semudah di rumah sendiri"kata Kakek yang bukan mencoba menengahi tapi mencoba menambahkan minyak pada api.

"Tapi...

"Kakak kedua kapan kamu jadi bodoh. Meimei akan menjadi orang lain sebentar lagi jadi buat apa kau memanjakannya"Kata paman pertama yang tidak senang dengan diskusi ini.

Dia adalah paman Meimei tapi dilihat bagaimana pun,dia sama sekali tidak peduli apakah gadis itu makan atau tidak. Menurutnya anak perempuan memang akan menjadi orang lain di masa depan. Jadi berdebat dengan orang tua hanya urusan orang luar bukankah ini akan merugikan diri sendiri.

Wanwan menatap semua orang satu persatu dan dia tidak menemukan wajah-wajah yang akan membantu ayahnya bicara.

Tapi dia yang harus maju demi Meimei.

Dengan cepat dia menundukkan kepalanya namun berbicara patah-patah seolah takut."Paman pertama ,ayah hanya khawatir jika Kakak akan pingsan seperti aku tapi jika dia pingsan akan sulit jadinya.Hem Bayangkan saja jika ada orang yang menyebutkan ini kepada calon mertua yang mengatakan kakak itu tidak sehat. Bukankah hal ini akan berbahaya"

Tiba-tiba nenek yang marah tiba-tiba memikirkan konsekuensi yang akan terjadi ,seandainya Meimei benar-benar pingsan seperti yang disebutkan oleh wanwan.

Bibi pertama hampir memecahkan meja mendengar gadis pemalu ini sebenarnya memiliki lidah yang tangguh. Hanya dengan satu kata dia sudah membalikkan hitam menjadi putih.

"Ini hanya telat makan satu kali makan malam jadi kenapa bisa pingsan. Apa kau sedang mencoba memanfaatkan kasih sayang nenek?"kata bibi yang langsung berbicara dengan arogan.

Dia adalah menantu perempuan pertama dan rumah ini akan diserahkan kepadanya jika dua orang tua abadi ini meninggal dunia. Dengan begitu apapun yang ada di rumah ini adalah miliknya dan dia tidak akan memberikan segenggam sorgum pun pada orang luar yang tidak penting.

Wanwan masih menunjukkan wajah ketakutan dan dia menatap bibinya untuk beberapa detik dan menunjukkan kepalanya lagi. Reaksi semacam ini berhasil memicu pertanyaan dan membuat semua orang bertanya-tanya.

Wanwan berkata dengan suara kecil yang hampir seperti berbisik,"Bibi kakak perempuanku bahkan melewatkan makan siangnya hanya untuk menyelesaikan pekerjaan. A..aku tidak melakukan apapun sepanjang hari.. huhuhu"

"Apa? Meimei bahkan tidak makan siang? jadi....

Ayah sangat terkejut mendengarnya, pantas saja wanwan khawatir kakaknya akan pingsan jika tidak mendapatkan makan malam. Nenek juga terkejut begitu juga dengan kakek.

Wanwan adalah gadis lemah dan desa sudah menyebutkan jika gadis-gadis di rumah mereka benar-benar tidak berguna.

Nah bagaimana jika cucu tertua juga pingsan.

Ini..

"menantu kedua aku akan memberikan kau segenggam sorgum dan buatkan makanan jika Meimei pulang"kata kakek yang langsung bereaksi.

Nenek tidak membantah sama sekali. Dia langsung masuk ke kamarnya ketika keluar dari kamar sudah ada segenggam sorgum yang dia serahkan kepada ibu Han

Ini adalah makan malam Meimei.

Tapi setelah itu nenek masih memandang segenggam sorgum itu dengan lekat.

Sayangnya barang ini akan masuk ke perut orang yang merugi.

1
Salsabila Arman
lanjut
Lala Kusumah
double up atau crazy up dong... kereeeeeeeennnn kan Wan Wan..... lanjuuuuuuuuuuutttt
Dewiendahsetiowati
crazy up thor
Naffa Laita
othor kok up selanjutnya belum ada ya thor?? /Bye-Bye/
Aisyah Suyuti
menarik
🍄NOFA🍄
han wan pasti terkejut
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Salsabila Arman
lanjut
Lala Kusumah
crazy up dong, atau double up 🤭✌️😂
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Salsabila Arman
lanjut
palupi
wanwan... habis nyanyi ntar tau tau jadi juragan beras 😂😂😂
Lala Kusumah
wah wanwan ada yg lamar duh... lanjuuuuuuuuuuutttt
🍄NOFA🍄
Wah karir menyanyi di departemen seni kemiliteran
Slovlya✯
lanjut lanjut
Salsabila Arman
lanjut
🍄NOFA🍄
tidak menyenangkan pastinya
🍄NOFA🍄
kesalahannya adalah kamu tidak peduli pada masa depan anak perempuanmu
Dewiendahsetiowati
up lagi thor
Salsabila Arman
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!