Ternyata Dia Abangku
Matahari sudah menampakkan diri nya,burung burung berkilau hingga membuat seorang gadis yang masih bergelung di dalam selimut nya terbangun dan bertepatan dengan mama nya yang mengetuk pintu kamar nya.
"Era sayang bangun,nanti telat ke sekolah nya" teriak Julia dari luar kamar putri nya.
"iya ma" jawab gadis itu yang bernama Xaviera Gabriella Ardana biasa di panggil Era. Usia nya 16 tahun dan sekarang sudah kelas 11 sma di star schooll.
Era pun pergi ke kamar mandi untuk bebersih. Tak butuh waktu lama, ia pun selesai dengan ritual mandi nya dan ia langsung mengambil pakaian dan mengenakan nya tak lupa ia juga memoleskan sedikit make up membuat nya bertambah cantik.
Setelah siap,ia pun turun untuk sarapan bersama keluarga nya.
"good morning ma,pa,kak Mia"sapa Era.
"too dek" jawab mereka bersamaan.
"yuk sarapan nanti keburu dingin makanan nya" ucap Julia.
Mereka pun makan dengan tenang tanpa ada yang berbicara. Selesai makan,Era dan Mia(Mia Rosella Ardana,21 tahun) pamit untuk berangkat sekolah dan kuliah.
"ma,pa,Mia sama adek berangkat ya" pamit Mia yang kemudian mencium pipi Julia mama nya dan Ardan papa nya yang di ikuti oleh Era.
"iya,kalian berdua hati hati ya,jangan ngebut bawa mobil nya" pesan Julia.
"baik ma,bye ma, pa"_Mia.
"papa juga berangkat ke kantor ya,mama baik baik di rumah" pamit Ardan yang kemudian mencium kening nya.
"eemm...pa,apa kita harus memberitahu bahwa Era bukan anak kandung kita?" tanya Julia.
"iya ma,kita gak boleh egois tapi kita tunggu waktu yang tepat untuk memberitahu nya" ucap Ardan.
"baiklah pa,sana gih papa berangkat,kata nya akan ada meeting"_Julia.
"ya udah, papa berangkat dulu ya,bye sayang"
...****************...
Mia mengantar adek nya terlebih dahulu, sebelum ia ke kampus. Sesampai nya di star school,Era dan Mia pun turun dari mobil sport nya.
"kak,adek masuk dulu ya" pamit Era. Kemudian mencium pipi sang kakak.
"iya,belajar yang rajin ya" pesan Mia.
"siap kak"
"ya udah,kakak berangkat kuliah dulu ya. Bye dek"
"bye kak"
Setelah mobil kakak nya tidak terlihat,ia pun masuk ke sekolah nya dan langsung menuju ke kelas nya. Tak lama,sahabat nya datang menghampiri nya.
"pagi Ra" sapa sahabat nya.
"pagi Ca" balas Era.
Ya,nama nya adalah Clara Maudy Gibson yang biasa di panggil Caca. Ia adalah sahabat satu satu nya yang di miliki Era sejak kecil.
"Ra,lo membawa bekal lagi?" tanya Caca.
"iya,kenapa?" tanya Era balik.
"gak papa,gue kira lo gak bawa bekal"
"ya bawa dong,nanti makan di taman belakang sekolah aja ya"
"kenapa gak makan di kantin aja kayak biasa nya?"
"gue males ketemu sama mereka"
"mereka siapa?"
"ish..lo jangan pura pura gak tau deh Ca,gue tau kok lo selalu liat gue di bully sama mereka" kesal Era.
"k...kok lo tau sih,atau jangan jangan lo cenayang ya"
"enak aja bilang gue cenayang,gue cuma bisa denger batin nya orang aja"
"hehehe,iya iya"
(emang beda ya orang yang bisa denger orang yang ngebatin sama orang yang cenayang)
"mana gue tau,beda tipis kali"
(lah nih orang denger batinan gue)
"ngapain ngomong sama arwah sih?"
"eh eh,hehehe...Maaf Ra, kan gue penasaran jadi gue nyoba ngebatin deh"
"serah lo dah"
Kemudian, guru yang mengajar mereka masuk ke kelas dan pelajaran pun di mulai. Era dan Caca mendengarkan penjelasan guru dengan seksama.
Kriiiiiing........
bel istirahat berbunyi,guru tersebut pun mengakhiri pembelajaran nya. Semua murid pun berhamburan keluar kelas untuk pergi ke kantin karna perut mereka sudah memberontak minta di kasih makan,sedangkan Era dan Caca menuju taman belakang sekolah nya untuk makan bekal mereka di sana.
"tempat ini gak berubah ya,sama seperti dulu waktu kita pertama kali berteman" ucap Caca setelah sampai di taman.
"iya,dan waktu itu juga gue habis di bully sama trio siluman ular"
"kenapa mereka bully lo?" tanya Caca penasaran.
"kita duduk di sana yuk,terus makan,udah lapar nih gue" ucap Era yang mengalihkan pembicaraan dan langsung pergi ke tempat duduk yang ia tunjuk tadi.
Mau tak mau Caca pun mengikuti nya dan ikut makan bersama dengan Era.
Selesai makan,mereka bersantai lebih dulu sambil menunggu bel masuk. Tiba tiba Caca mengulang pertanyaan nya tadi.
"Ra,jujur sama gue kenapa mereka selalu bully lo terus?. Kan lo gak punya masalah sama mereka" ucap Caca yang masih penasaran. Tapi tak kunjung di jawab oleh Era.
"Ra,gue sahabat lo dan gue bakal buktiin kalo gue tulus bersahabat ama lo. Jadi tolong berbagi ceritalah ama gue"
"oke gue bakalan cerita,tapi lo jangan bilang ke siapa siapa terutama bokap nyokap gue" putus Era.
"oke,lo tenang aja gue bisa jaga rahasia kok"_Caca meyakinkan Era.
"huuufhh...dua di antara mereka adalah kakak sepupu gue" ucap Era yang memulai cerita nya.
"siapa nama mereka?,yang mana?"
"nama nya Cika yang rambut nya lurus yang satu nya nama nya Cila yang rambut nya bergelombang sama kayak gue"
"mereka kembar?"
"iya,dan dulu kakak gue sangat menyayangi mereka seperti adek kandung sendiri"
"lah lo nya ke mana?"
"kata kakak waktu itu gue masih dalam kandungan mama,tapi mereka mengatakan kalo gue anak yang di pungut oleh bokap gue dan mengambil kasih sayang kakak gue dari mereka"
"apa karna itu lo di bully oleh mereka?"
"mungkin,mereka juga selalu mengatakan kalo gue adalah anak pungut saat gue di bully"
"apa lo pernah tanya ke nyokap lo tentang diri lo?"
"sudah bahkan berkali kali gue tanya tapi jawaban mama tetap sama yaitu 'Era itu anak kandung mama,mama yang mengandung dan melahirkan Era', kakak pun juga mengatakan hal yang sama bila gue Tanya gue ini anak siapa"
"lo yang sabar ya,pasti nyokap dan bokap lo akan cerita sama lo" ucap Caca yang kasian melihat sahabat nya.
" yuk masuk,udah bel sejak tadi" ajak Era. Kemudian mereka pun ke kelas bersama.
...****************...
Pulang sekolah,Era dan Caca hendak menunggu jemputan mereka di depan gerbang sekolah. Tapi tiba tiba Era ingin pergi ke toilet dan bertepatan dengan datang nya jemputan Caca.
"Ca,gue ke toilet dulu ya,dah kebelet nih"
"tapi Ra,gue udah di jemput,terus gimana dong?"
"ya pulang lah,gimana sih"
"lah terus lo gimana?"
"udah pulang aja,gue gak papa kok"
Akhir nya dengan berat hati,Caca masuk ke dalam mobil walau tak tega meninggalkan sahabat nya sendirian di sekolah.
Era pun langsung berlari ke toilet karna sudah tak tahan lagi,tapi tanpa ia sadari bahwa ada tiga orang yang diam diam mengikuti nya.
Setelah selesai, Era pun mencuci tangan nya di westafel. Tiba tiba ada seseorang yang menarik nya dan menghantamkan diri nya ke tembok hingga membuat punggung nya terasa sakit.
Tak sampai situ saja,bahkan salah satu dari mereka menampar nya dengan sangat keras hingga ujung bibir nya robek. Mereka juga menarik rambut nya sampai kepala nya mendongak ke atas.
"lo sebaik nya pergi dari mansion Mia,lo gak pantes dapetin kasih sayang dari Mia karna lo itu hanya anak pungut. Ngerti lo!!" ucap Cila dengan penuh penekanan.
"ba...baik kak"
"awas lo,cabut" ancam Cika dan mengajak geng nya untuk pergi meninggalkan Era seorang diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments