NovelToon NovelToon
Ketemu Jodoh Di Pesantren

Ketemu Jodoh Di Pesantren

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:522.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Fii Cholby

Seorang wanita cantik yang suka dengan kehidupan bebas hingga mendirikan geng motor sendiri. Dengan terpaksa harus masuk ke pesantren akibat pergaulannya yang bebas di ketahui oleh Abahnya yang merupakan Kyai di kompleks perumahan indah.

Di Pesantren Ta'mirul Mukminin wanita cantik ini akan memulai kehidupannya yang baru dan menemukan sosok imam untuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fii Cholby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23

"M-maaf Ustadz, reflek nggak sengaja lihat Ustadz jatuh." Mila pun mengambil buku-buku dan kitab yang jatuh itu lalu memberikannya pada Ustadz Rehan.

"Terima kasih" ucap Ustadz Rehan sembari menerima buku dan kitabnya.

Mila hanya mengangguk dan tersenyum manis mungkin.

"Saya permisi dulu. Kamu cepetan ke kelas. Ini sudah masuk pelajaran kelas siang." peringat Ustadz Rehan.

"Iyaa Ustadz. Ini juga mau ke kelas kok." Mila tersenyum-senyum memandang Ustadz Rehan.

"Saya duluan, Assalamu'alaikum..."

"Wa'alaikumsalam..." Mila terus saja memandang sosok Ustadz Rehan dengan senyuman merekah di bibirnya.

Ulya datang dengan langkah gontai. "Mbak, udah kan? Ayoo kita ke kamar ambil buku pelajaran siang ini." ajak Ulya.

"Udah.! Ayoo..." Mila jalan lebih dulu meninggalkan Ulya. Membuat Ulya menghembuskan nafasnya panjang.

*****

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh" ucap Ustadzah Nurul membuka pelajaran siang ini.

"Wa'alaikumsalam warohmatullah wabarokatuh Ustadzah" ucap semua para santri.

Ustadzah Nurul mengabsen semua santri. Namun masih ada dua santrinya yang belum masuk ke kelas. "Ada yang lihat Ulya sama Mila?" tanya Ustadzah Nurul pada anak santrinya.

"Tadi mereka ada di kantin, Ustadzah." ucap salah satu santriwati.

"Di kantin.? Ngapain mereka di sana?" gumam Ustadzah Nurul.

"Kalian semua diam di kelas dulu yaa. Ustadzah mau nyusul Ulya dan Mila dulu."

Saat Ustadzah Nurul sudah berdiri hendak melangkah pergi. Ulya dan Mila sudah muncul lebih dulu. "Assalamu'alaikum, Ustadzah. Maaf telat." ucap Ulya yang di ikuti dengan anggukkan kepala Mila.

"Wa'alaikumsalam... Ya sudah, cepat kalian duduk."

Ustadzah Nurul pun lantas memulai pelajaran siang ini. Beliau menerangkan ayat-ayat suci Al-Qur'an serta mengartikannya. Beliau juga menjelaskan pada santrinya tentang isi kandungan ayat tersebut.

Kurang lebih satu jam, Ustadzah Nurul menyudahi pelajarannya. Karena beliau ingin memberi waktu pada santrinya untuk murojo'ah sembari menunggu adzan asar tiba.

"Baiklah, pelajaran siang ini cukup sampai di sini saja. Nanti kita sambung murojo'ah bersama di aula masjid. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh"

"Wa'alaikumsalam warohmatullah wabarokatuh" ucap para santri.

"Kita nunggu Mbak Yulia lagi?" tanya Fifia.

"Nggak, Mbak. Kita langsung siap-siap saja ke masjid. Kita nunggu Mbak Yulia kalau kelas malam doang. Kalau setelah kelas siang gini, kita murojo'ah di masjid sembari menunggu sholat tiba. Setelahnya baru di sambung murojo'ah bersama." terang Sherly.

"Mbak Yulia, gimana?" tanya Fifia sembari mengemasi buku-bukunya di meja.

"Nanti Mbak Yulia nyusul." ucap Nayla. "Udah, ayoo." Nayla jalan lebih dulu.

Tanpa mereka sadari, Ulya dan Mila masih belum pergi dari kelas tersebut. Mereka sengaja menunggu di luar kelas karena ingin mengerjai Nayla, Sherly dan Fifia.

GEDEBUG...

GEDEBUG....

Nayla dan Sherly terjatuh akibat ulah Ulya dan Mila. "Hahahaha...... Kasihan deh lo jatuh. Sakit nggak, sakit nggak? Sakitlah masak enggak." ejek Mila.

"Astaghfirullah hal'adzim... Nayla, Sherly." Fifia gegas membantu teman-temannya yang terjatuh.

"Kalian nggak papa kan?" tanya Fifia yang hanya di jawab dengan gelengan kepala Nayla.

"Nggak papa kok, Mbak. Cuma sakit dikit." Nayla memegangi tangannya yang terasa sakit.

"Kalian ini apa-apaan sih? Bisa nggak sehari aja kalian nggak gangguin orang.? Rese mulu kerjaannya." ucap Sherly emosi.

"Nggak bisa.! Gimana yaa? Aku tuh nggak suka sama kalian. Kalian itu miskin, dekil, bau, nggak pantes ada di pesantren ini. Ganggu penglihatan aku aja. Kalau di lihat-lihat tuh, kalian lebih pantas tinggal di kolong jembatan bukan di sini."

"Hehh... Mila! Kalau punya mulut itu di jaga. Jangan suka ngata-ngatai orang. Situ nggak tau karma apa?" Dada Sherly naik turun menahan emosinya.

"Apa? Karma? Nggak ada karma di dunia ini. Itu hanya ada di sinetron-sinetron doang, yaa nggak Ul?"

"Bener, Mbak. Kalian sih kebanyakan nonton sinetron. Apaan percaya karma karma. Nggak ada yang namanya karma." timpal Ulya.

Tangan Sherly mengepal erat. Dadanya naik turun. Rasanya ia ingin menonjok bibir Ulya dan Mila. "Tenang, Sher. Tahan emosi kamu. Kamu nggak boleh di hasut syaitan. Tenangkan diri mu." bisik Nayla

Selalu seperti ini, jika ia tengah di landa emosi atau marah. Nayla selalu mengingatkannya agar tidak terbawa oleh hasutan syaitan. Membuatnya menghela nafas panjang.

"Mending kalian pergi dari sini deh. Muak lama-lama aku lihat muka kalian berdua." ucap Fifia yang sedari tadi hanya diam saja.

"Kurang ajar!" Mila menonjok wajah Fifia. Namun tonjokan nya tidak sampai di wajah Fifia. Karena Fifia sudah lebih dulu menangkisnya. Fifia menghempaskan tangan Mila dengan kasar. Membuat Mila terhuyung ke belakang.

"Cepet pergi. Aku lagi nggak mood ladenin kalian"

Mila mengepalkan tangannya erat. Ia tak terima di perlakukan seperti ini oleh Fifia. "Mbak, lebih baik kita pergi dulu aja. Nggak pas waktunya." bisik Ulya.

1
Lailatul Maulida
oke lanjut thor
Sitipatimah
Lumayan
Erni Zahra76
alhamdulillah... mksh upnya
Okto Mulya D.
Alhamdulillah, akhirnya sadar juga.
Khairun Nisa
kalau kk lihat atau kakak baca tolong di balas kk 😁
Khairun Nisa
kk update nya setiap hari apa seminggu sekali soal nya cerita nya penasaran kk
Fii Cholby: Insyaa allah, update setiap hari Kaka 😊 tapi kalo lagi sibuk kadang nggak update 😅 Makasih yaa Kaka udah mampir cerita aku 🥰
total 1 replies
Okto Mulya D.
Ki Maung dan Harimau putih kemana?, kenapa tidak menuntun Fifia kembali? Kan sama² alam gaib koq malah tidak ada.
Fii Cholby: Maaf Bang.. alam bawah sadar sama alam gaib beda. Fifia koma, dia berada di alam bawah sadar bukan alam gaib 🙏😁
total 1 replies
Okto Mulya D.
Kasihan Fari, jadi dimusuhi Utsman. Fifia butuh Fari, ayooo terus lantunkan ayat suci Al-Quran nya ustadz Fari..
Nur Azizah Azizah
lanjut
Okto Mulya D.
Untung ada Ki Maung dan Harimau putih gaibnya. Johan begitu baik tapi nasibnya yang kurang baik..
Lailatul Maulida
bagus banget thor
oke lanjut
Okto Mulya D.
Wow seruuuuu bangettttttt lanjutkan Thorrrrr...
Winarti Winarti
lanjut thor
semangat untuk up date nya
Alhamdulillah double up date
Nuri Muri Muriyah
aku ikut tegang bacanya
ir
kalian menikan itu untuk apa? buat apa menikah kalo masih menutupi hal kecil, kalo memang ga ada hubungan, ga salah kan terbuka sama pasangan
Ai Maswah
Luar biasa
Lailatul Maulida
waduh siapa yang kena tembak itu
oke lanjut thor
Okto Mulya D.
yahh lagi bagus²nya n menegangkan habis babnya...

semangat lanjutkan Thorrrrr
bunda syifa
suami ustadzah Nurul itu ustadz Fauzi apa Fadil Thor
Puspa Dewi kusumaningrum
gek meteng lho thoor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!