Ketemu Jodoh Di Pesantren
Seorang wanita cantik tengah mengendarai motor sport kesayangannya yang berwarna hitam dengan kecepatan tinggi. Wanita cantik ini tengah beradu kecepatan dengan lawannya.
Wanita ini sangat lihai dalam mengendarai motor. Tak hanya itu saja, wanita cantik ini juga pandai mengendarai mobil. Ia juga pandai dalam bidang bela diri, teknologi, hacker.
Wanita cantik dengan kulit putih bersih ini bernama Fifia Humaira, anak bungsu dari Abah Umar dan Umah Kulsum.
Dengan lihainya wanita cantik ini mengendarai motor sportnya dengan kecepatan maksimal. Ia berada di barisan paling depan. Suara sorak ramai saling bersahut-sahutan menyebut namanya.
"Fifia"
"Fifia"
"Fifia"
Semua orang bersorak ramai saat Fifia sudah semakin dekat dengan garis finish. Dan akhirnya Fifia memenangkan lomba balap motor tersebut.
"Wuuuuuu... teman gua tuh!" teriak Tania
"Yyyeeeeaaaahhhh... bagus Fifia!" teriak Dina
"Emang teman gua paling the best!" teriak Sella
"Calon pacar gua tuh. Busyet dahh cakep bener!" teriak Johan
"Calon pacar? Jangan ngarep loe. Dia aja nggak suka sama loe." timpal Yoga
"Suka-suka gua lah. Emang masalah buat loh?" ketus Johan. "FIFIA... WUUUUU..." teriak Johan
Fifia mendapatkan sebuah apartemen dan satu buah mobil sebagai hadiah dari perlombaan balap motor. Fifia sangat puas dengan dirinya sendiri yang telah berhasil memenangkan pertandingan balap motor tersebut.
"Wuuuiiiihhh... dapat apartemen dan mobil baru nih." Sindir Tania.
"Bolehlah kita main di apartemen loe." Sahut Sella.
"Iyaa, Fi. Aku juga pengen lihat apartemen loe." Sambung Dina.
"Bolehlah. Yukk cuuusss aja sekarang ke lokasi." Timpal Fifia.
"Kami nggak di ajak nih?" ucap Fiki.
"Caelah, tinggal ikut aja susah amat. Biasanya loe berempat juga selalu ngintilin para cewek" ketus Fifia.
"Hehe... Tau aja kebiasaan kami berempat, Fi" ucap Ali.
"Aku nggak seperti itu loh, Fi. Aku berbeda dari mereka bertiga. Aku paling suka dekat-dekat sama loe" ucap Johan
Fifia memutar bola matanya malas. "Ayoo langsung gas aja" ucap Fifia mengendarai motornya dan melesat pergi di ikuti oleh Geng motornya.
Fifia mendirikan Geng motor bernama Dragster. Yang terdiri dari dirinya, Tania, Dina, Sella, Johan, Yoga, Ali dan Fiki.
Mereka semua berhenti di lampu merah. Fifia beserta teman-temannya saling bercanda sembari menunggu lampu hijau. Tanpa mereka sadari sepasang mata tengah mengintai mereka semua. Terutama Fifia, sepasang mata itu menatap tajam ke arah Fifia. Namun sang empu tidak menyadarinya sama sekali.
"Ikuti pengendara motor sport yang berwarna hitam itu Pak." Titah orang tersebut pada sopir pribadinya.
"Baik Abah"
Ia tak habis pikir anak bungsunya bergaul dengan para berandalan. Hal ini membuatnya sangat murka.
Lelaki itu mengikutinya sampai di sebuah gedung tinggi yang tak lain apartemen milik Fifia yang baru saja di dapatkan oleh Fifia. "Kenapa Fifia masuk ke apartemen itu bersama teman-temannya? Fifia benar-benar sudah kelewatan. Aku tidak akan biarkan Fifia hidup dalam pergaulan bebas seperti ini. Aku harus segera bertindak." ucap lelaki itu.
"Kita pulang sekarang" titah Abah Umar
"Baik Abah"
"Yeeeeaaaa... Mari kita berpesta." ucap Sella sembari menuangkan minuman beralkohol itu pada beberapa gelas.
"Bersulang" ucap mereka semua.
Namun Fifia sama sekali tidak menyentuh minuman haram tersebut. Ia tahu jika minuman itu tidak boleh di minumnya. Ia tidak ingin mengotori tubuhnya dengan meminum minuman haram tersebut.
"Fifia, kenapa setiap kali kami berpesta untuk kemenangan loe, loe tidak pernah ikut meminum minuman ini? Cobalah minum ini walaupun hanya satu gelas saja" ucap Tania
"Tidak! Gua tidak bisa meminumnya"
"Kenapa?"
"Tidak papa. Gua tidak suka minuman yang beralkohol" ketus Fifia. Ia lebih memilih memakan makanan ringan dan juga air mineral.
"Ayolah, Fi. Loe coba dikit aja minuman ini" bujuk Fiki
"Tidak!" tolak Fifia
"Sedikit aja, Fi. Seteguk aja loe cicipin minuman ini. Loe pasti akan ketagihan setelah merasakannya." Fiki mendekatkan segelas minuman beralkohol itu pada Fifia.
Dengan murka Fifia membanting gelas berisi minuman beralkohol tersebut. "JIKA GUA BILANG TIDAK, MAKA JANGAN PAKSA GUA UNTUK MEMINUMNYA.! NGERTI LOE.?" Bentak Fifia
GLEK...
Fiki menelan ludahnya susah payah. "I-iyaa sorry, Fi"
Fifia kembali duduk di single sofa menikmati makanan ringan.
Teman-temannya asyik berpesta dengan memutar musik DJ serta di temani beberapa botol minuman alkohol. Fifia sama sekali tidak tertarik akan pesta tersebut.
Fifia memakai earphone dan memutar musik kesukaannya 'Hamari Adhuri Khahani' lagu yang mengisahkan tentang kehidupan seseorang yang belum selesai kisah cintanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
Okto Mulya D.
wahhh lagunya kesukaanku "Hamari Adhuri Khahani" lagu India yang sangat romantis... kereeeenn
2024-10-30
0