Elisabeth Veronica Louie adalah seorang gadis yang tingkat pemalasnya sudah mencapai tingkat akhir.
Elisa hidup dengan kekayaan dan kasih
sayang yang lebih dari cukup, karena kedua itu membuatnya menjadi gadis pemalas.
Walau Elisa pemalas dia juga mahir dalam segala hal misalnya dalam bidang olahraga dan akademik.
Otaknya cerdas tapi sayang sifatnya sangat pemalas itu julukan Elisabeth si gadis pemalas.
Karena sifatnya sangat pemalas yang sudah mencapai tingkat akut, Elisa hidupnya harus berakhir dengan mengenaskan ditabrak sebuah bus di depan campusnya.
Bukannya masuk ke surga ataupun neraka,
Elisa harus menepati sebuah tokoh antagonis di dalam sebuah novel yang direkomendasikan oleh kakaknya.
Elizabeth Annabele Britannia.
Hidup antagonis yang penuh dengan masalah baik dalam maupun diluar.
"Dasar novel sialan! Harusnya tadi aku bisa masuk surga dan malas malasan disana, bukannya masuk kedalam novel apalagi aku harus menjadi si tokoh antagonis yang penuh dengan masalah."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilnaarifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Hari ini adalah hari pertunangan Alaska dan Mikayla yang akan digelar dihotel menurut saran dari kedua keluarga.
Sekarang aku dan kedua temanku sedang
berada di mall memilih pakaian yang akan digunakan untuk pesta pertunangan mereka.
Sebenarnya aku dipaksa kesini oleh Jessica dan Karen katanya aku harus tampil cantik ke pesta mereka, awalnya aku gak menolak untuk pergi tetapi mereka berdua itu memaksaku pergi.
"Sekarang kemana lagi?"tanganku sudah penuh dengan paper bag yang isinya pakaian milikku semua, jujur rasanya lelah berjalan keliling mall.
"Kita pergi ke salon langganan nyokap gue!"
LOMIRA'BEAUTY
"Wah ada cecan datang..."
Suara lembut dari pria yang bertulang lunak mendekati ketiga gadis yang duduk di sofa.
"Waria?"Bisik Karen.
"Ya."
"Udah jarang kamu kesini Bebeb Jess."
"Ya, ada kesibukan di sekolah"jawab Jessica.
"Nico tolong buat sahabat gue menjadi perempuan paling cantik!"Pinta Jessica kepada
Nico - pria bertulang lunak.
"Eh? Gak mau!"tolakku yang gak mau menuruti perkataan Jessica.
"Eliza, lo itu harus tampil cantik, perfect dari cewek sialan itu!"ucap Jessica.
Pasrah ajalah sekarang lagipula Jessica itu sifatnya 11/12 sama kakak laki lakinya yaitu keras kepala.
Beberapa menit kemudian, aku menatap kagum wajahku yang sudah dihias oleh pria bertulang lunak itu.
Make up-nya tipis saja jadi gak berat kalau berpergian lama.
Dress yang aku gunakan sekarang adalah long dress korean style V berwarna putih.
Aku keluar dari ruang ganti menatap bingung pria yang sedang duduk bersama kedua temanku.
Gak salah sih dia berada disini, toh semua mall ini miliknya. Tapi salahnya kenapa
dia disini duduk bersama mereka?
"Jess, kenapa kakak kamu ada disini?"tanyaku.
"Gue suruh kak Xavier kesini untuk menjadi teman lo untuk datang ke pesta
pertunangan dua setan itu"jawab Jessica dengan santai.
"Ngapain aku kesana butuh teman pria kan ada kalian?"
"Eliza kita mau keluarga lo eh salah maksudnya mantan keluarga lo terkejut kalau lo datang bersama pemimpin nomor satu dan pastinya kita ingin kedua pasangan sialan itu keringat dingin"ucap Karen.
"Cih gak mau!"
*****
Pada akhirnya sekarang aku bersama pria disampingku, Xavier.
Sial gara gara mereka berdua yang memaksaku terus yang membuatku risih
akhirnya aku menurutinya datang bersama Xavier dan paling kesal lagi kenapa nih cowok gak ada nolak sama sekali?
"Apa?"tanyaku melihat Xavier memberi kode lewat mata elangnya.
Aku paham saat melirik tangan Xavier yang siap dimasuk oleh tanganku, aku
berjalan bersama Xavier masuk menginjak red carpet.
Banyak tatapan mata tertuju padanya dengan pandangan tidak percaya.
"Maaf kami terlambat."
"Tuan....tuan Xavier?"
Seru mereka tidak percaya datangnya pemimpin perusahaan nomor satu.
"Aku kesana dulu"bisikku menghindari para pengusaha yang akan melangkah
mendekati kami.
Alih alih ingin melepaskan tangannya tetapi pria dengan wajah tampan itu memeluknya menahannya supaya aku tidak pergi.
"Nona Britania"sapa salah satu pengusaha.
"Wiranata."Koreksiku.
Pengusaha itu memandang temannya, "Oh nona Wiranata anda sangat cantik sekali dengan dress itu begitu juga dengan kekasih anda sangat tampan"pujinya.
"Tapi dia-"
"Thanks pujiannya"potong Xavier.
Aku menatap tajam Xavier yang main seenaknya potong apa yang ingin aku ucapkan apalagi tadi aku main perjelas
hubungan aku dan Xavier bukan seperti para penguasa itu pikirkan.
"Kak Xavier dan Eliza, gue sama Karen pergi kesana dulu yah"
Jessica menarik tangan Karen menjauh dari perkumpulan pengusaha yang mengelilingi kakaknya dan temannya.
'Awas aja kamu Jess! Beraninya ninggalin aku sama kakak kamu yang dingin ini.'
Disisi lain seorang perempuan yang berdiri di atas panggung menatap sedikit kesal
melihat pandangan orang orang yang tadi memujinya cantik beralih kepada kakak tirinya.
Mikayla menggunakan gaun putih polos dengan belahan dada yang terlihat seksi untuk acaranya hari ini.
Mikayla juga kesal melihat yang sekarang menjadi tunangannya menatap intens
kakak tirinya atau mantan tunangan sang tunangannya.
'Sial! kenapa Eliza terlihat sangat cantik hari ini? Kenapa dari dulu lo gak pernah
memperlihat wajah cantik lo saat kita masih bersama Eliza?'
Batin Alaska menatap mantannya, tidak merespon panggilan wanita disampingnya.
"Alaska!"
Alaska sedikit terkejut menatap datar wanita yang dulunya dia kira pujaan hatinya ternyata bukan pujaan hatinya adalah mantan tunangannya yang saat ini bersama dengan seorang pria dengan mata elang pria itu menatapnya dengan tajam seperti ingin mengulitinya.
***
aku pengen elize punya anak pertma cowo satu nya lagi cewe
ceritanya tidak tegang dan melow...
awalnya tegang jadi ...
tapi semangat untuk Thor....
mantap...
makin seru...
lanjutkan lagi...
grazy up