Follow ig mommy : @Mommy_Ar29
“Kamu lihat penampilan kamu? Astaga, kenapa belum juga berubah sih Kia. Kamu itu cewek loh, perempuan. Kamu lihat Zaskia, dia sekarang menjadi semakin cantik, anggun juga menawan. Ahhh aku semakin jatuh cinta padanya."
Bagai tersambar petir di tengah rintik hujan, saat Kiara mendengar penuturan dari sahabat nya. Yah, William sahabat nya sejak kecil, laki-laki yang ia cintai ternyata memendam perasaan kepada kakak nya, hanya karena kakak nya lebih cantik darinya.
Menjadi seorang gadis yang sejak kecil tidak pernah merasakan masih sayang dari orang tua, membuat Kiara menjadi gadis tomboi dan tak tersentuh.
Sahabat nya yang menjadi cinta pertama nya pun juga akhirnya lebih memilih kakak nya daripada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nasi goreng
Setelah makan malam, Kiara langsung di antar pulang oleh Kaisar. Awalnya, Kiara menolak, ia ingin pulang sendiri, atau lebih baik di antar oleh Bastian. Namun apa daya bila Iris malah memaksa, dan bertepatan dengan itu, ada panggilan darurat dari rumah sakit untuk Bastian.
Sepanjang perjalanan pulang, kedua manusia itu hanya diam, menyibukkan diri dengan pikiran masing- masing. Kiara, berulang kali menghela nafas nya dengan berat karena merasa sangat bosan. Perjalanan dari rumah Kaisar ke rumah Kiara cukup jauh, memakan waktu kurang lebih satu jaman, dan selama itu pula Kiara merasa sangat terjebak dengan manusia kasar.
Drrtt... Drrttt ...
Sebuah getaran ponsel dari balik blazer Kiara menghentikan lamunan nya tentang keluarga Kaisar. Yah, tadi ia melamun, membayangkan kembali bagaimana saat saat tadi dirinya di sambut dan di jamu oleh orang tua Kaisar yang tak lain adalah bos nya. Jujur, Kiara sangat kagum dengan perlakuan kedua orang tua Kaisar yang selalu welcome dan kompak. Mereka sangat adil dan tidak membedakan antara kedua anak nya, sangat berbeda dengan ibu nya.
“Halo kak,” jawab Kiara saat mengangkat telfon nya.
“Kamu dimana? Masih lama gak pulang nya?” tanya Zaskia dari ujung telfon.
“Enggak, ini udah di jalan. Bentar lagi juga sampai, kenapa?”
“Kia, mampir ke tempat biasa dong. Dua aja buat kakak sama Liam, kasian anak orang belum makan, habis jatuh dia.”
“Siapa yang jatuh? Liam? Jatuh darimana?” tanya Kiara begitu panik dan khawatir saat mendengar kata jatuh. Dan itu sangat terlihat dari suara dan raut wajah nya yang bisa di lihat oleh laki- laki di samping nya.
“Dari motor, tapi gapapa. Cuma lecet dikit aja, makanya beliin dua yah, eh kalau kamu sekalian juga, kita makan bareng – bareng.”
“Oh ya udah, tapi aku udah makan. Ada yang lain lagi gak?”
“Enggak kok, udah itu aja, makasih Kia, salam buat Kai.”
“Kakak apaan sih, salam aja sendiri nanti kalau orang nya sampai sana!” Kiara langsung mematikan sambungan telfon nya setelah mendengar kekehan kecil dari Zaskia.
Dengan memasang wajah kesal nya, Kiara pun akhirnya meminta Kaisar untuk berhenti di salah satu makanan gerobak pinggir jalan yang berada di ujung komplek perumahan nya untuk membeli pesanan Zaskia, yakni nasi goreng.
Tempat itu adalah langganan mereka bertiga. Awal nya, Kiara yang sering ke sana, lantaran ia berdebat dengan mama nya, dan akhirnya ia memutuskan untuk mencari makan di luar. Uang yang ia miliki pas – pasan, dan beruntung harga makanan itu begitu murah tetapi rasanya mewah, begitulah menurut Kiara. Ia pun mengajak Liam untuk mencoba makan di sana, dan ternyata Liam juga menyukai nya. Dan terakhir Zaskia juga mau ikut merasakan makanan pinggir jalan, hingga akhirnya mereka selalu nongkrong di sana.
Menurut Kiara, tempat itu adalah tempat kenangan antara dirinya dan Liam. Bahkan bapak penjual nasi goreng itu pun sudah hafal dengan Kiara dan Liam, mereka dulu sempat mengira bahwa keduanya berpacaran, namun Kiara membantah nya mentah mentah. Hingga akhirnya Kiara selalu mengajak Zaskia untuk mematahkan gosip tersebut. Dan entah mengapa, kini ia merasa menyesal pernah mengelakkan ucapan itu, ia mengkhianati hatinya sendiri, dan kini, ia kehilangan sosok itu.
Sosok sahabat yang selalu ada untuk nya, yang selalu bisa menghiburnya dan menjaga nya. Memang Liam tidak meninggalkan nya untuk selama – lama nya, namun, sejak saat Liam mengibarkan bendera lamaran untuk Zaskia. Itu berarti, Kiara harus bisa menjaga jarak dan menjaga perasaan kakak nya yang begitu ia sayangi dan cintai. Dan memang benar kata mama Rani saat itu bahwa ‘Tidak ada persahabatan antara laki laki dan perempuan!’ Karena salah satu di antara nya pasti akan ada yang menyimpan rasa dan luka.
buat author semangat nulis nya