Bagaimana jadinya jika Mafia cantik yang terkenal akan kekejamannya jatuh cinta pada seorang Gus, putra kyai lulusan Al Azhar Kairo?
"MATI atau jadi SUAMIKU?"
(Alysa Queena Angela)
"Jika NYAWAKU mampu membuatmu puas maka LAKUKANLAH!"
(Muhammad Alzam Al Fath)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ido fawaiz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Halalkan aku 2
*******
Keluarga ndalem minus Gus Alzam begitu menyukai Queena selain cantik,tutur katanya juga begitu lembut, diusianya yang masih muda sudah sukses membangun kerajaan bisnisnya disegani oleh perusahaan lainnya.
Gus Alzam heran dengan Queena, apakah dia memiliki dua kepribadian , Queena yang ia temui Minggu lalu gadis arogan penuh ambisi, namun Queena yang ini adalah Queena sopan,Anggun, lemah lembut, pakaiannya 'pun begitu sopan.
"Maaf Umi ,Abi bolehkah Queena melihat lihat pesantren ini ??" tanya Queena dengan sopan,
"Tentu nak,, biar ditemani Syaqila ya,," jawab Umi Maryam.
"Mari mbk " ajak Ning Syaqila pada Queena.
"Terimakasih Umi,,, "
Queena begitu pandai mengambil hati keluarga ndalem, sampai Umi menyuruhnya memanggil Abi sama Umi sama dengan Putra putrinya.
siapa yang akan menyangka jika Queena seorang mafia,mereka begitu terpukau dengan pembawaan sikap Queena, begitu anggun,mampu menggetarkan hati Gus Alzam.
Setelah kepergian Queena Umi langsung memuji Queena " Cantiknya nak Queena sama seperti sikapnya, begitu sopan tutur katanya 'pun lemah lembut , "
"Bagaimana kalau Umi jodohkan dengan Azka aja ??" tanya Um
i
"Belum tentu orang terlihat cantik diluar dalamnya juga cantik,jangan sampai umi salah menilai, kita baru mengenal nona Queena satu kali." Gus Alzam membuka suara.
"Tapi Umi begitu menyukai Queena Zam tatapan matanya memancarkan ketulusan,"
"Jangan berburuk sangka pada orang Zam, ingat buruk sangka itu adalah godaan setan"
peringat Abi pada Gus Alzam.
"Astaghfirullahal Adzim,,," Gus Alzam ber istighfar karena telah berburuk sangka pada Queena.
"Bagaimana Ka kamu mau tidak Umi jodohkan dengan nak Queena?"tanya umi kembali pada Gus Azka.
Gus Azka yang dari tadi hanya menjadi pendengar membuka suara" Kalau Azka jujur saja begitu kagum dengan Queena, tapi apa Queena mau ??"
"Sudah sudah, kita ini baru pertama kali bertemu dengan nak Queena, masak sudah mau dijadikan mantu, takutnya nanti nak Queena merasa tidak nyaman." Abi menjadi penengah.
Hati Gus Alzam begitu gelisah mendengar Uminya ingin menjodohkan Queena dengan Gus Azka ada sebagian hatinya merasa ter sentil.
"Alzam pamit mau melihat kegiatan para santri dulu ya bi,mi" pamit Gus Alzam pada umi dan Abinya.
"Iya Zam," jawab Abi dan Umi.
"Hati hati bang jangan sampai kesasar, ingat minggu depan kawin Haha,,," Teriak Gus Azka pada Gus Alzam mendapat tatapan tajam dari Abi Reyhan.
*********
Queena berkeliling pesantren bersama Ning Syaqila , matanya menatap kagum pada bangunan bangunan di pesantren ini, mengobrol tentang keseharian mereka, saling menceritakan kegiatan masing masing.
Ning Syaqila begitu kagum pada Queena gadis yang masih seumuran dirinya mampu memimpin perusahaan sebesar Aqueena Company.
Dengan anggun Queena menceritakan tentang dirinya kecuali bahwa ia seorang Mafia , bisa kacau semuanya kalau sampai keluarga ndalem tau.
Queena yang melihat Gus Alzam berjalan ke arah taman tersenyum samar, niatnya kembali ke ndalem dia urungkan.
"Qil boleh tidak kalau saya pergi ke taman dulu saya ingin lihat lihat bunga disana sepertinya sangat indah" Queena menatap Ning Syaqila penuh harap.
Ning Syaqila tersenyum, memang dirinya menyuruh Queena panggil nama saja tanpa embel Ning atau mbk karena ia sudah menganggap Queena sebagai sahabatnya.
"Silahkan Queen tapi maaf ya aku tidak bisa menemani karena sebentar lagi aku harus jaga setoran hafalan santriwati." ucap Ning Syaqila pada Queena.
"Gak papa Qil ,, aku sendiri aja, kalau begitu duluan ya" pamit Queena pada Ning Syaqila.
*******
Queena berjalan dengan tenang menuju taman pesantren, senyumnya langsung mengembang melihat Gus Alzam duduk sendirian di bangku taman.
"Halo calon suamiku,," bisik Queena di belakang tubuh Gus Alzam.
"Astaghfirullah,,," Gus Alzam begitu kaget melihat Queena ada dibelakangnya.
" Terkejut sayang,,, " Queena tersenyum mengangkat bibirnya sebelah .
"Ngapain kamu disini?? tidak baik berduaan bisa jadi fitnah," tanya Gus Alzam pada Queena.
" Ngapain ya.... gue disini???" Queena pura berpikir
" Tentu saja menemui calon suamiku," lanjutnya.
"Siapa yang kau sebut calon suami?? jangan ngawur lebih baik kamu sekarang pergi dari sini dan segera pulang." Usir Gus Alzam pada Queena.
Bukannya pergi Queena malah semakin mendekat " Haha,,, tapi gue masih betah disini gimana dong,,??" menaik turukan alisnya menatap Gus Alzam genit
Gus Alzam benar benar geram pada Queena, tadi aja sifatnya begitu sopan sekarang kembali pada sifat aslinya.
Gus Alzam hendak meninggalkan taman tapi langsung dicegat Queena.
"Mau kemana sayang?? "Queena menarik tangan Gus Alzam.
"Lepaskan tangan saya Nona Queena ! " perintah Gus Alzam
"Berapa kali saya bilang kita ini bukan Mahram." tambah Gus Alzam.
"Berapa kali juga harus gue bilang jadikan aku mahram bagimu halalkan aku..." jawab Queena.
Gus Alzam meninggalkan Queena sendiri di taman, bicara dengan Queena tidak akan gunanya juga.
Queena menyeringai " Lo belum tahu aja apa yang bisa Queena lakuin untuk mendapatkan keinginannya ha,,ha,,"
_
_
_
TBC
