NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Suami Orang

Terjerat Pesona Suami Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Terlarang / Romansa / POV Pelakor / Pihak Ketiga
Popularitas:34.2k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Kebohongan yang diciptakan oleh Karin membawanya terjebak dalam sebuah hubungan cinta terlarang bersama seorang pria beristri.

Alvaro adalah sosok pria yang Karin perkenalkan sebagai kekasih dihadapan papa dan tantenya demi menghindari rencana perjodohan.

"Memperkenalkan orang asing tanpa melihat-lihat dulu latar belakangnya, apa kamu tau apa akibatnya?"_ Alvaro

"Aku tidak peduli. Aku lihat kamu tampan dan mapan. Itu sudah cukup membuat keluargaku percaya dan tutup mulut."_ Karin

Cinta yang tak seharusnya itu apakah akan tetap bertahan atau pada akhirnya Karin akan memilih perjodohan yang sudah disiapkan oleh keluarganya?

"Cinta? Cinta seperti apa yang kamu maksud, Al? Jika disetiap malam-malammu ada dia sebagai penghangat ranjang dan teman tidurmu!"_ Karin.

Ikuti kisahnya dan mohon dukungannya! Salam dunia perhaluan 🙏🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 : TPSO

Sudah beberapa hari ini Karin terus menghindar dari Alvaro, lebih tepatnya sejak kejadian di restauran dimana Karin melihat tanda cinta dileher Maya. Telefon dan pesan dari Alvaro selalu Karin abaikan, saat ini dia sedang ingin menenangkan hatinya sendiri. Meskipun nyatanya hatinya tetap tidak merasa tenang dan terus terbayang-bayang bagaimana Alvaro menghabiskan malam-malamnya dengan istrinya dirumah.

Karin melangkahkan kakinya keluar gedung, seperti biasanya David selalu memulangkan Karin tepat jam pulang kerja dan tidak pernah memberikan kerjaan lembur pada sekretarisnya itu.

"Hei Rin, sudah mau pulang? Aku antar ya?" Ucap Kenzo yang baru keluar dari dalam mobil, dia berjalan menghampiri Karin.

"Makasih Ken, tidak perlu repot-repot, aku bisa pulang sendiri," tolak Karin dengan halus.

"Sama sekali nggak merepotkan. Aku datang kesini emang sengaja mau jemput kamu." Kenzo meraih pergelangan tangan Karin dan membawanya ke arah mobilnya. Kenzo membukakan pintu mobil untuk Karin dan meminta Karin untuk masuk.

Kenzo merasa heran, beberapa hari ini dia sengaja mengikuti Karin pulang sampai ke rumah Dhea, namun dia tidak melihat ada tanda-tanda Karin sedang dekat dengan seorang pria. Ya, sejak kejadian di restauran beberapa hari lalu Karin memang lebih memilih untuk menginap lagi di rumah Dhea.

"Maaf jika aku lancang bertanya seperti ini, pria yang kamu sukai itu apa tidak pernah datang untuk menjemput kamu?" Tanya Kenzo saat ini mereka sudah berada di dalam mobil.

Karin nampak enggan untuk menjawab, dia sedang malas untuk membicarakan hal yang berkaitan dengan Alvaro. Itulah sebabnya dia juga terus mencoba menghindari Kenzo beberapa hari ini saat pria itu datang berkunjung ke kantor David. Karin sudah menduga jika Kenzo pasti akan bertanya seperti itu padanya.

"Tidak apa-apa jika kamu tidak mau menjawab. Oya, gimana kalau kita makan dulu sebelum aku antar kamu pulang?" Tawar Kenzo mencoba mengalihkan topik pembicaraan. Sejak kejadian di restauran sikap Karin memang lebih banyak berubah. Karin lebih banyak diam dan terkesan seperti menghindarinya.

"Maaf Ken, aku langsung pulang saja. Aku lelah dan ingin beristirahat," jawab Karin tanpa menoleh ke arah Kenzo.

Kenzo nampak manggut-manggut dan tidak ingin memaksa lagi. "Baiklah, mungkin kita bisa makan berdua lain waktu."

Sepanjang perjalanan Kenzo tidak bertanya apapun lagi pada Karin. Begitupun dengan Karin yang terus terdiam. Besok adalah hari libur, biasanya malam ini dia akan pergi bersama dengan Alvaro untuk menghabiskan waktu bersama. Namun seharian ini Alvaro tidak mengabari dirinya, walaupun Karin tidak mengangkat dan membalas pesan dari Alvaro, namun dia tetap mengharapkan Alvaro selalu memberikan kabar untuknya.

Kenzo menghentikan mobilnya tepat didepan gerbang rumah Dhea. Karin yang sejak tadi diam menoleh ke arah Kenzo.

"Terimakasih sudah mengantarkan aku pulang. Tapi lain kali kamu tidak perlu datang untuk menjemputku." Karin membuka pintu mobil, tangan Kenzo langsung menahan tangan Karin sebelum Karin sempat melangkah turun.

"Tunggu, Rin. Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Kenzo khawatir. Sikap yang ditunjukkan oleh Karin tidak seperti biasanya, mungkinkah ini ada hubungannya dengan pria yang Karin sukai? Kenzo jadi semakin penasaran dengan sosok pria yang dicintai oleh Karin.

Karin memaksakan sebuah senyuman diwajahnya, " Tidak apa-apa, Ken. Aku baik-baik saja. Sekali lagi terimakasih ya."

Karin segera turun dan berdiri menghadap ke arah mobil Kenzo setelah pintu mobil kembali tertutup. Karin melambaikan tangannya dan tersenyum pada Kenzo, dia mencoba bersikap seperti baik-baik saja. Kenzo yang awalnya begitu berat untuk meninggalkan Karin akhirnya melajukan mobilnya pergi dari sana.

Senyum diwajah Karin seketika itu juga langsung memudar bersamaan dengan perginya mobil Kenzo. Sejujurnya dia sangat merindukan Alvaro, namun pria itu sekarang mungkin sedang sibuk dengan istrinya dirumah.

Seorang satpam yang memang bertugas di gerbang rumah Dhea membukakan pintu gerbang untuk Karin. Belum sempat Karin melangkahkan kakinya masuk, terdengar suara klakson mobil dan cahaya lampu mobil yang menyorot ke arah Karin.

Mobil berwarna hitam itu berhenti di depan Karin. Alvaro segera turun dari dalam mobil, dia berjalan ke arah Karin dan menarik paksa tangan Karin tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"Lepaskan, Al!!" Karin mencoba menarik tangannya namun Alvaro mencengkram dengan kuat. Dia membuka pintu mobil dan mendorong tubuh Karin untuk masuk ke dalam mobil lalu menutup pintunya dengan sedikit kasar.

Karin tidak memberontak lagi, dia bisa melihat siratan amarah diwajah Alvaro. Biasanya Alvaro selalu bersikap lembut, baru kali ini dia melihat ekspresi wajah Alvaro yang seperti seorang singa yang ingin menerkam mangsanya.

"Al, kita mau kemana?" Tanya Karin saat Alvaro sudah duduk di kursi pengemudi dan mulai melaju kencang mobilnya.

Alvaro tidak menjawab pertanyaan Karin, dia terus melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, membelah jalanan kota malam ini. Sudah sejak dari depan gedung kantor David sebenarnya Alvaro mengikuti mobil Kenzo. Bahkan bukan cuma tadi saja, sudah beberapa hari ini Alvaro melihat Kenzo terus mengikuti Karin saat wanita-nya itu pulang kerja, sehingga Alvaro tidak bisa mendekati dan mengantarkan Karin untuk pulang.

Alvaro merasa sangat tidak suka dengan sikap Kenzo yang terus mencoba untuk mendekati Karin. Bahkan dia tidak suka melihat Karin tersenyum seperti tadi pada Kenzo. Mungkin seperti ini juga rasanya saat Karin melihat dirinya dengan Maya saat di restauran tempo hari.

Setelah menempuh hampir dua jam perjalanan, mobil Alvaro melewati sebuah gerbang dan memasuki halaman sebuah rumah mewah yang biasa dia tempati sebagai tempat persinggahan diakhir pekannya bersama dengan Karin. Alvaro segera turun dari dalam mobil dan kembali membukakan pintu mobil untuk Karin.

Tanpa ada kata Alvaro kembali menarik tangan Karin dan membawa masuk ke dalam rumah. Alvaro membuka pintu kamar yang biasa ditempati oleh Karin jika mereka menginap disana.

"Masuklah, satu jam lagi aku akan datang menemuimu," ucap Alvaro dengan nada datar. Dia hanya menatap Karin sebentar lalu melenggang pergi menuju ke arah kamarnya yang bersebrangan dengan kamar Karin.

Karin masih tidak mengerti dengan sikap Alvaro yang tiba-tiba saja berubah. Apa mungkin karena dia tidak mengangkat telefon dan membalas pesan dari Alvaro beberapa hari ini hingga Alvaro jadi marah padanya.

...🔥🔥🔥🔥🔥...

Karin sudah berganti pakaian dengan menggunakan piyama pendek berwarna biru muda. Dia berjalan mondar-mandir disamping ranjang, matanya terus tertuju pada jam di dinding yang sudah menunjukkan hampir pukul 12 malam. Alvaro bilang ingin menemuinya satu jam lagi, tapi sampai detik ini batang hidungnya belum juga nampak.

"Apa dia sudah tidur? Atau dia sedang menelfon istrinya?" Gumam Karin dengan perasaan cemas dan gelisah.

Karin mendudukkan dirinya di tepi ranjang, ingin sekali dia keluar dan mengetuk pintu kamar Alvaro untuk mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh pria itu. Namun karin masih merasa jengkel pada Alvaro, lebih baik sekarang dia tidur saja dan menunggu sampai besok pagi.

Ceklek...

Pintu kamar terbuka, Karin menoleh dan melihat Alvaro yang datang. Pria itu hanya menggunakan bathrobe dan wajahnya juga nampak lebih segar dari sebelumnya, rambutnya nampak masih basah dan sedikit acak-acakan, mungkin Alvaro baru selesai mandi.

Alvaro menutup kembali pintunya dengan rapat, dia berjalan mendekati Karin dengan langkah pelan. Tatapan matanya tak lepas dari wajah cantik Karin.

Karin merasa sangat gugup karena Alvaro terus menatapnya, kali ini tatapan pria itu nampak lebih lembut, tidak seperti sebelumnya. Karin segera bangun dari duduknya, dia merasa jantungnya berdebar-debar, padahal ini bukan pertama kalinya dia menghabiskan waktunya bersama dengan Alvaro.

Langkah Alvaro berhenti tepat di hadapan Karin, satu tangannya meraih dagu Karin agar wanita-nya mau menatapnya dengan lekat.

"A-Al...." Karin menelan salivanya, bibirnya langsung terkatup rapat, seluruh tubuhnya seakan menegang.

Alvaro tak mengeluarkan sepatah katapun, dia mendekatkan wajahnya dan mencium lembut bibir Karin sebentar, membuat mata keduanya saling terpejam. Kemudian Alvaro mendekatkan bibirnya ke telinga Karin dan berbisik.

"Karin.... Aku menginginkanmu malam ini."

...🔥🔥🔥🔥🔥...

1
Rona Risa
eaaaa biggy biggy boss dataaang 🤪🤪🤪🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
Rona Risa
nggak yakin bisa tahan lama sikap begini 🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
Rona Risa
semoga bahagia terus deh kalian 🥰🥰🥰
Rona Risa
wah wah rumit benar isi hatimu may 🤧🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
Rona Risa
bagus. akhirnya cerai. *ehh 🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
Rona Risa
elvano ini... apa tujuannya sebenarnya? ke bandung? surabaya? 🤔🤣🤣🤣🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
Rona Risa
di atas bos masih ada boss 😎😎😎
Rona Risa
keadilan sosial bagi buaya-buaya lepas kandang 🤧🤣🤣🤣
Rona Risa
hajar vid hajaar 🔥🔥🔥🔥
Rona Risa
aneh. kenapa?
Rona Risa
dosa terindah dong 😭😭😭
Rona Risa
al. el. dul-nya mana? 🤧😆😆😆
F.T Zira
🌹 buat ka author aja deh... 🤭🤭
Zhu Yun: Terimakasih kakak untuk giftnya 🙏🥰
total 1 replies
F.T Zira
siapa lagi itu😳😳😳😳..
bukan Maya yg balas nyosor kan😳😳
Zhu Yun: Nanti Maya nagih goyang ranjang lagi 🤣🤣🤣
total 1 replies
F.T Zira
cerikanlah saja cintaku....🤸‍♂️🤸‍♂️🤸‍♂️🤸‍♂️
F.T Zira
nagih malah.. oas pamit aja minta jatah lagi🤭🤭🤭🤭
F.T Zira: 😆😆😆😆😆
Zhu Yun: masih kurang.. pengen diulang 🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
F.T Zira
tante yg bijak... sayang gak nikah lagi. jadi adonanya gak berbentuk🫢🫢🫢🫢
Zhu Yun: Udah gak minat Nikah si Tante 😆😆😆
total 1 replies
F.T Zira
dia dapet jatah ngadon terbanyak di bandigkan istri nya😆😆😆😆✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️
Zhu Yun: 😆😆😆😆😆
total 1 replies
F.T Zira
mana gagal ngadon lagi si Karin✌️✌️✌️✌️
F.T Zira
Karin bisa merasakannyaa😓
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!