NovelToon NovelToon
Derita Wanita Malam

Derita Wanita Malam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / duniahiburan
Popularitas:118.7k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Menjadi sebatang kara membuat Celina terpaksa menjual diri demi kelangsungan hidupnya. Walaupun seringkali disiksa pelanggan, dia tetap bertahan karena hanya itulah satu-satunya pekerjaan yang dikuasainya.

Perkenalannya dengan Yusuf memberi warna baru dalam hidup Celine. Lelaki itu selalu mengobatinya ketika ia dilukai oleh pelanggan.

Benih cinta pun mulai mekar dalam hati keduanya. Namun, rasa rendah diri dan kotor membuat Celina terpaksa menolak cinta Yusuf.

Akankah kebahagiaan yang telah dilepaskan kembali menjadi miliknya, sedangkan sang pujaan hati telah dimiliki orang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga Puluh Satu

"Tadi katamu, dalam beberapa bulan ke depan kamu akan sibuk karena adanya pembangunan perumahan cluster terbaru. Menurut Ibu sebaiknya Dira ikut kamu saja. Bagaimana bisa secepatnya memberi cucu jika kalian jarang bertemu," ucap Ibu Fatimah.

Yusuf tampak sangat terkejut dengan pernyataan sang ibu. Tak mungkin dia membawa Dira ikut ke kota. Kapan dia bertemu Celina jika sang istri ikut kemana dia pergi.

Pria itu mencoba tersenyum untuk menghilangkan rasa terkejutnya. Tak boleh ada yang curiga jika dia menyimpan satu rahasia.

"Bu, bukannya aku tak mau membawa Dira ke kota untuk ikut denganku. Aku takut nanti dia akan merasa lebih kesepian karena aku jarang pulang. Di sana dia tak kenal siapa pun. Mau kemana Dira jika bosan di rumah?" tanya Yusuf.

"Mas Yusuf benar, Bu. Biar aku tetap di desa saja. Nanti kalau aku ikut, aku akan merasa sangat kesepian tanpa ada teman. Lagi pula mulai minggu depan aku akan kembali mengajar di TK. Sebagai penghilang rasa sepi ini," jawab Dira.

"Kamu jangan kecapean. Nanti akan makin sulit hamil," balas Bu Fatimah.

Dira hanya tersenyum mendengar ucapan sang mertua. Dia juga sangat menginginkan hamil darah daging Yusuf, agar pria itu makin cinta dan terikat dengannya.

Dira dapat merasakan jika sikap Yusuf mulai berubah. Padahal dia sudah berharap jika pria itu akan mencintainya. Sebulan yang lalu pria itu sudah tampak mau menerimanya, tapi semua berbeda mulai dari dia dan Yusuf kembali dari rumah Bu Bidan.

"Apakah Mas Yusuf kecewa karena aku ternyata tidak hamil?" tanya Dira dalam hatinya.

Dira tampak menarik napas dalam. Dia memandangi wajah suami yang sangat dia cintai itu untuk melihat apakah dia berkata jujur. Matanya tampak memancarkan kebohongan karena tak fokus. Selalu bergerak ke kanan.

Dalam hatinya Dira akan mencari tahu, apa yang disembunyikan pria itu darinya. Namun, dia mungkin tak akan melibatkan siapa pun. Biar bekerja sendiri.

"Tadi Tina sudah masak. Sebaiknya makan dulu sebelum pulang," ajak Ibu Fatimah.

Dira dan Yusuf lalu makan siang di rumah sang ibu. Supirnya di minta kembali ke rumah karena dia akan pulang dengan sang suami.

Setelah makan, Dira membantu Tina, sepupunya Yusuf membersihkan dapur. Sementara itu suaminya dan ibu mertua bercengkerama di ruang keluarga.

"Katakan dengan jujur, kamu kemana saja. Kamu sudah dari sore kemarin pulang tapi baru siang ini sampai ke rumah," ucap Ibu Fatimah.

"Aku berangkat dari kota subuh, Bu. Makanya baru sampai," ucap Yusuf masih mencoba berbohong. Selama ini dia tak pernah berbohong dengan orang tuanya. Namun, terpaksa dia lakukan untuk sementara waktu. Dia menunggu waktu yang tepat untuk mengatakan semuanya pada sang ibu.

Apa lagi jika apa yang Celina katakan itu benar, jika dia pergi dari rumah Yusuf karena sang ibu yang mengusir. Dia yakin semua itu benar karena ibunya memang terus terang mengatakan jika tak menyukai Celina.

"Jangan berbohong lagi, Yusuf. Ibu sudah tau dari seseorang jika kamu langsung pergi sepulang kerja. Tapi entah mampir kemana? Jangan bilang jika kamu ada yang lain!" balas Ibu Fatimah.

Yusuf menatap ibunya. Ingin rasanya jujur dengan wanita yang telah melahirkan dirinya itu, tapi dia takut jika itu akan jadi bumerang baginya jika ternyata sang ibu tidak bisa menerima kehadiran Celina.

Tanpa mereka sadari, Dira menguping obrolan keduanya. Dia memegang dadanya yang terasa sakit mendengar ucapan sang ibu mertua.

"Baru membayangkan jika ucapan Ibu benar, dadaku sudah terasa sakit. Bagaimana jika itu semua benar, apa yang akan aku lakukan? Berpisah aku tak bisa, bertahan akan lebih menyakitkan," gumam Dira dalam hatinya.

"Aku sudah katakan jika aku sedang sibuk, Bu. Makanya aku keberatan jika Dira ikut denganku ke kota. Dia akan tetap ditinggalkan di rumah," jawab Yusuf.

"Semoga apa yang kamu katakan ini benar. Kamu jangan pernah sakiti Dira. Apa kurangnya dia. Cantik, baik dan berpendidikan. Keturunannya juga jelas. Ingat Yusuf, Ibu tak akan pernah merestui kamu jika masih berhubungan dengan Celina!" ucap Ibu Fatimah.

"Siapa itu Celina?" tanya Dira dalam hatinya mendengar ucapan ibu mertua.

Yusuf tampak sangat terkejut mendengar ibunya menyebut nama Celina. Apa ibunya tahu sesuatu, pikir Yusuf dalam hatinya.

"Apa hebatnya wanita itu dibandingkan dengan Dira? Berbeda jauh, bagaikan bumi dan langit. Kamu seharusnya bersyukur memiliki istri seperti Dira. Banyak yang menginginkan dirinya. Tapi dia lebih memilih kamu. Jika kamu berpisah dengannya, masih bisa dia mencari pria yang jauh lebih darimu!" ucap Bu Fatimah dengan suara ketus.

Dira yang tak mau mendengar tentang wanita yang bernama Celina itu, memutuskan untuk keluar dari persembunyiannya.

"Mas, apa kita pulang sekarang? Mas pasti ingin istirahat," ucap Dira.

Ibu Fatimah dan Yusuf terlihat saling pandang. Mungkin keduanya berpikir, apakah Dira mendengar obrolan mereka.

"Kamu sudah mau pulang?" Ibu Fatimah balik bertanya.

"Kasihan Mas Yusuf, Bu. Bukankah dia bilang selalu lembur. Pasti capek," jawab Dira.

"Kalau begitu tidur di sini saja," balas Bu Fatimah.

"Aku dan Dira pulang saja, Bu. Ada yang ingin aku obrolkan berdua dengannya," ujar Yusuf.

Dira merasakan jantungnya berdetak lebih cepat mendengar ucapan suaminya. Apa kah yang akan Mas Yusuf bicarakan. Apa tentang wanita yang bernama Celina? Tanya Dira dalam hatinya.

"Kamu dan Dira memang harus sering mengobrol. Jangan ada yang disembunyikan. Dira juga, jika kamu tak suka dengan sikap Yusuf, katakan saja dengan terus terang. Jangan dipendam saja," ucap ibu Fatimah.

"Iya, Bu. Sejauh ini tak ada sikap Mas Yusuf yang tak aku suka. Aku tadi hanya kuatir saja. Aku mau menghubungi ibu untuk bertanya, takut akan menjadi pikiran. Makanya aku putuskan untuk datang langsung," jawab Dira.

"Kamu sudah benar, Dira. Jika ada tingkah atau sikap Yusuf yang kurang kamu suka, datang saja ke sini. Ibu bisa bertanya langsung dengannya. Jangan datang ke rumah orang tuamu, Ibu takut akan jadi bumerang bagimu," balas Bu Fatimah.

"Iya, Bu."

Yusuf lalu berdiri dan menyalami serta mencium tangan ibunya. Dia sebenarnya merasa bersalah karena harus berbohong dengan wanita yang telah melahirkan dirinya itu.

Dira juga melakukan hal yang sama. Setelah itu keduanya pamit pulang. Sebelum masuk ke mobil, Ibu masih berpesan pada putranya.

"Ibu ingatkan sekali lagi, jangan pernah kamu menduakan Dira. Kamu yang akan menyesal nantinya," ucap Ibu dengan pelan, takut di dengar Dira.

Yusuf hanya menjawab dengan menganggukan kepalanya. Setelah itu masuk ke mobil. Dia langsung menjalankan mobil dengan kecepatan sedang menuju rumah kediaman mereka.

1
Iis Amoorea
semangat....
Ila Lee
cinta celina sama Yusuf sampai ke mati
Nur Adam
smgt untuk keya mu thoor
⸙ᵍᵏNavi༄༅⃟𝐐
akhir cerita yg sungguh sad bgt🥲
Yunia Afida
ucapan adalah doa, inilah ucapan bu fatima terkabul, cinta celina dan yusuf berpisah dengan maut
Yunia Afida
yang sabarya yusuf😭😭😭😭😭😭😭😭
Yunia Afida
pelacurnya dihapus mama, g tega aku
Yunia Afida
ikut nangis ini😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭, mama jual bawang banyak
Yunia Afida
innalillahi wainnailaihi rojiun, celina baru merasakan kebahagiaan tapi sekarang sudah dipanggil Alloh
Yunia Afida
langsung adem hati celina
Dwi MaRITA
damai sll.... dira pun jg jd wanita hebat, mau nggendong bayiik rivalnya dg ikhlas... no drama²... 👏👍
ovi
sedih
Siti Zuriah
😭😭😭
Siti Zuriah
😭😭😭
Wicih Rasmita
nyesek banget Mak😭😭😭
Eva Karmita
Mak otor hebat sudah buat para pembacanya nangis berjamaah 😭😭😭😭 nyesek rasanya 💔 setiap pertemuan pasti ada perpisahan.., setiap kejadian pasti hikmahnya jadi Yusuf harus kuat demi buah hati walaupun berat tapi harus di jalani jadilah ayah sekaligus ibu untuk anakmu Suf fokus bahagiakan anakmu ❤️🥺
Eka ELissa
dari awal smpe Ahir air mata ku Brebes Mili.....Mak ..😭😭😭😭😭
Eka ELissa
astaga nangis aku mak/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
Ida Nur Hidayati
kenaoa harus calina yang pergi, yang tabah Yusuf putrimu selalu bersamamu.
Ervina Ard
Kita liat nih (next di novel ttg anak Yusuf & Celina) , apakah akan spt std novel2 lain yg pasaran, Yusuf & Dira kembali bersama spt permintaan Fatimah pd Dira (bab 44) & Yusuf akan memakai alasan anak yg butuh ibu & Dira bersedia jd ibu sambung. Kl spt itu, maaf bngt, 'penderitaan' Celina jd tdk ada 'valuenya' di novel ini.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!