NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tak Terlupakan

Cinta Yang Tak Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Kematian sang kekasih membuat Anna memutuskan untuk mengasingkan dirinya di tempat yang sangat jauh dari negaranya. Ia berdiri di ujung tebing curam sambil melihat ke dalam lembah itu tanpa rasa takut sedikitpun.


Sepasang kekasih yang sedang melakukan selfie menangkap gambar Anna sebagai background dari foto mereka karena berada di seberang di tempat mereka melakukan selfie.


Yang menyadari keberadaan Agatha hanya pria tampan sedangkan kekasihnya tidak. Pria tampan yang bernama Wira itu membalikkan tubuhnya untuk memastikan apa yang dilihat di kameranya bukan mahluk jadi-jadian.


Namun sang gadis berjalan pulang kembali ke villanya dan sempat terlihat oleh Wira yang begitu penasaran dengan Anna.


Siapa sebenarnya Anna? mengapa dia selalu mendatangi tebing curam itu? apakah Wira rela meninggalkan kekasihnya demi mencari siapa sosok Anna yang telah mencuri perhatiannya?


"Ayo kita ikuti bagaimana pertemuan Wira dan Anna selanjutnya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Dasar Pelakor...!

Sebenarnya sekertaris ChaCha tidak tega bosnya itu membawa mobil dalam keadaan marah. Tapi, sifat keras kepala Anna sulit untuk dinasehati jika amarahnya sudah mengubun.

"Biar kita batalkan saja pertemuannya dengan nyonya Airin. Aku ingin menemani nona saja," ucap sekertaris ChaCha.

"Jangan kecewakan klien kita. Kamu harus tetap profesional. Bukankah aku selama ini selalu mengandalkanmu dalam hal apapun. Abaikan saja yang bukan menjadi urusanmu. Aku mau pulang dulu. Sampaikan permohonan maafku pada nyonya Airin." Anna terlihat terburu-buru sebelum ketahuan suaminya jika dirinya melakukan meeting di restoran yang sama.

"Baik nona. Hati-hati menyetirnya." Sekertaris ChaCha memastikan Anna tidak mengalami depresi lagi seperti yang sudah-sudah. Mobil itu sudah menghilang dari pandangan sekertaris ChaCha.

Anna tidak bisa menangis. Tapi hatinya sangat sakit saat menyaksikan betapa suaminya dipeluk oleh wanita lain yang lebih muda darinya.

"Apakah selama ini mereka sudah berpacaran? Kenapa Zidan tidak pernah menceritakan kalau dia punya pacar selama kami dekat hingga ingatannya sudah kembali pulih?" Anna memijit pelipisnya yang tiba-tiba berdenyut.

Ia berniat mencari apotek untuk membeli aspirin untuk menghilangkan rasa pusing yang tiba-tiba menghampirinya. Setibanya di apotek, Anna harus menunggu antrian untuk mendapatkan giliran dilayani oleh penjaga apotek itu.

Di saat ia sedang termenung mengingat lagi adegan gadis muda yang memeluk suaminya, tiba-tiba saja ia dihampiri seorang wanita paruh baya.

Perempuan itu tidak lain adalah nyonya Lea yang sedang menunggu juga di apotek itu. Ia merasa masih ingat dengan wajah Anna yang telah berciuman dengan calon menantunya Wira.

"Hei kau...! Bukankah kau itu simpanannya Wira?" tembak nyonya Lea membuat Anna gelagapan melihat nyonya Lea seperti perampok yang tiba-tiba menodongnya dengan pertanyaan frontal.

"Maaf nyonya. Apakah nyonya mengenal saya?" sopan Anna.

"Yah. Aku sangat mengenalmu, jal**g. Kau tidak lebih dari perempuan pelakor. Dasar wanita tidak tahu malu berciuman dengan pria yang jelas-jelas bukan suamimu.

Aku melihatmu tadi pagi berciuman dengan calon menantuku Wira," teriak nyonya Lea menarik atensi banyak orang yang ada di dalam apotek itu.

Untuk sesaat Anna merenung lalu paham akan tuduhan nyonya Lea yang ditujukan untuknya.

"Maaf nyonya. Anda sudah salah sangka. Saya bukan orang yang anda maksud. Hati-hati ucapan anda karena saya bisa melaporkan anda dengan pasal pencemaran nama baik." Anna beringsut berdiri untuk meninggalkan apotek itu karena tidak ingin terjadi keributan.

Apalagi semua orang memperhatikan mereka. Anna tetap tenang karena ia merasa tuduhan nyonya Lea tidak mendasar. Lagipula nyonya Lea pasti belum tahu siapa sebenarnya calon menantunya itu yang tidak lain adalah Zidan, suaminya sendiri. Itu yang membuat Anna menghibur dirinya saat ini.

"Dasar Pelakor...! Lihatlah...! wanita itu adalah seorang pelakor," pekik Nyonya Lea meminta empati orang yang ada di sekitar itu.

"Kalau masih calon suami, itu berarti pria itu belum seratus persen menjadi istrinya putri anda nyonya. Lagipula wanita tadi tetap bersikap tenang dan elegan. Hati-hati nyonya. Sepertinya wanita itu orang berpengaruh," ucap yang lainnya mengingatkan nyonya Lea yang masih saja mengoceh.

Anna merasa kalau hari ini adalah hari buruk baginya. Melihat wanita lain memeluk suaminya dan sekarang ibu si wanita itu mengatainya pelakor.

"Kisah hidupku yang rumit. Punya suami tapi wajahnya punya calon suami orang. Ya Allah... Lelucon apa ini yang Engkau berikan kepadaku. Aku kira ujian cintaku akan berakhir tapi tidak. Aku seakan sedang berhutang pada wanita itu yang merasa suamiku adalah miliknya. Ya Allah.

Aku kembalikan semua urusanku kepadaMu karena aku tidak cukup kuat menyelesaikan semua kesalahpahaman ini," pinta Anna dalam doanya sambil mengendarai mobilnya entah ke mana arah tujuannya karena pikirannya benar-benar kosong saat ini.

Sementara di restoran Korea, Zidan tidak suka melihat wajah Vini yang tiba-tiba memeluknya dari belakang. Ia menarik pergelangan tangan Vini menjauhi para pengunjung restoran itu.

"Jaga sikapmu di depan banyak orang...! Kita ini bukan suami istri atau punya hubungan darah," kecam Zidan berusaha sabar.

"Kalau begitu kita menikah saja secepatnya supaya kita tidak perlu menjaga sikap di depan orang banyak untuk bisa bermesraan," timpal Vini santai.

"Dengar Vini. Ada bagian hidupku yang pernah hilang dan kini kembali normal setelah aku pernah mengalami kecelakaan tiga tahun yang lalu," ucap Zidan.

"Kecelakaan...? sejak kapan kamu mengalami kecelakaan? Setahuku kalau kamu itu baru sembuh setelah mengangkat kanker hati yang di deritamu saat itu. Tolong Wira..! Tolong jangan bicara ngaco seperti itu," elak Vini tidak terima dengan pengakuan Zidan yang dianggapnya tunangannya Wira.

"Aku memang tidak bisa membuktikannya secara klinis. Tapi, kedua orangtua angkat ku, maksud ku ayah Aditya dan bunda Kayla yang bisa menjelaskan bagaimana proses aku dari Zidan jadi Wira. Wajahku diganti dengan wajah Wira yang saat itu sudah kritis parah. Dan aku berterimakasih atas kebaikan mereka padaku dan juga Wira," jelas Zidan.

"Tidak. Itu tidak mungkin. Jika kamu orang lain dan bukan Wira, lantas kenapa kamu mau saja menerima pertunangan kita?" bentak Vini.

"Itu bukan salahku. Itu semua kesengajaan bunda Kayla yang memanfaatkan amnesia yang aku alami saat itu. Tapi lambat laun akhirnya aku mulai ingat semuanya tentang masa laluku terutama istriku Anna."

"Tidak Wira. Kamu adalah tunanganku. Sebentar lagi kita akan menikah. Tunggu satu tahun lagi aku sudah lulus kuliah. Itu sebabnya aku memilih kuliah di luar negeri yang jenjang pendidikan strata satu hanya berlangsung dua tahun. Dengan begitu kita bisa menikah," ucap Vini dengan suara parau.

"Vini. Hubungan kita tidak sehat karena aku memang tidak memiliki perasaan apapun padamu semenjak kita dekat. Aku saat itu malah merasa aku milik seseorang. Akhirnya aku menemukan kembali wanita ku, istriku Anna.

Aku jatuh cinta dengan wanita yang sama walaupun aku hilang ingatan begitu aku bertemu dengannya." Wira bercerita menggebu-gebu setiap kali mengingat pertemuannya dengan Anna untuk pertama kalinya.

"Kamu tega Wira. Bisa-bisanya kamu menceritakan cintamu pada perempuan lain saat aku ada di depan saat ini. Apa kamu tidak punya perasaan? Pakai otak kamu. Hatiku sangat sakit mendengarnya, Wira," isak Vini merasa sangat tersinggung pada perkataan Zidan yang saat ini makin dibuat bingung.

"Tidak mungkin aku membohongi perasaanku demi menyenangkan hati kamu karena aku tidak mau mengkhianati istriku. Aku sangat mencintainya, Vini." Suara Zidan makin meninggi dan terdengar sangat tegas ajar Vini menerima kenyataan yang sebenarnya bahwa dia bukan Wira tapi Zidan.

Plakkkkk....

Vini menampar wajah mulus nan tampan Zidan menarik atensi pengunjung restoran yang sedang menikmati makan siang termasuk sekertaris ChaCha yang sedari tadi merekam pertengkaran Zidan dan Vini.

Dengan cara itu, ia ingin Anna tahu bahwa Zidan lebih memilih menjaga hati Anna daripada tunangan siluman.

"Tidak apa Zidan kamu mendapatkan tamparan dari tunangan cabe-cabean,mu itu daripada dicuekin istrimu Anna." Senyum bahagia sekertaris ChaCha melihat wajah cantik Vini yang sedang berurai air mata saat ditinggal pergi oleh Zidan.

"Beruntunglah Allah masih mempertemukan aku dengan istriku yang sah. Daripada aku hidup dengan gadis arogan seperti dirimu yang tidak tahu tempat melampiaskan emosinya. Dengan begitu aku tahu jati dirimu sebenarnya.

Selamat tinggal Vini. Kau dan aku bukan siapa-siapa." Wira pergi dari hadapannya Vini membuat Vini sangat malu karena tidak bisa mengendalikan emosinya.

1
kaylla salsabella
dasar si Vini .....semoga rencana mu tidak ada yang berhasil
kaylla salsabella
wihhhhh Vini kena mental 😂😂🤭
kaylla salsabella
wuhhaaaaa kan jadi ribet sendiri keluarga Wira

dan kamu Zidan lebih baik cepat berterus terang kepada anna
Sakura 💚🤍
anna jgn terlalu emosian ya nnti bakalan menyesal tanpa minta penjelasan
kaylla salsabella
cepat pulang Zidan dan berterus terang kepada Anna
dika edsel
baru juga mengudara eh tiba2... ngedubraaak..jatuh dan menggelinding..!!! itu salahmu bang kenapa gk terus terang aja klo situ msih ada status pny pacar model cabe2an dan skrg liat istrimu jd slh pahamkan? , hah alamat gk dapat jatah dan tidur diluar..sungguh kasian nasibmu zid..,urusan tas aja ngambek berhari2 apalagi ini peluk memeluk hadeeeh..siap2 kena hujat klo kamu gk tegas sama tuh cewek
kaylla salsabella
Zidan cari masalah aja kamu
Ninik
Zidan jg bodoh harusnya dia menghindar saat mau dipeluk Vini dia kan bukan Wira lagi hanya mukanya saja kepalanya kan udah inget semuanya
Rosdiana Diana: dipeluk dari belakang jadi zidannya tidak mampu menghindar
total 1 replies
kaylla salsabella
cerita nya seru thor 🥰🥰❤️❤️ romantis, dramatis

semoga Zidan bisa hidup bahagia bersama Anna
kaylla salsabella
Alhamdulillah akhirnya mereka buka unboxing 😂🤭
kaylla salsabella
sabar Zidan makan malam dulu baru unboxing 😂🤭
Ninik
Anna dah lupa sama tas nya ya dah g ngambek lagi soale dah ganti org skrg BKN lagi dr Wira tp suaminya sendiri
kaylla salsabella
beruntung banget Anna dapat zidan
Dame Manalu
aduh siana ga waras²🤦🤦
kaylla salsabella
semangat Wira bin Zidan 😂😂🤭
kaylla salsabella
semoga mereka bisa berdamai sama" memiliki Wira/zidan
kaylla salsabella
jreng ...jreng bagaimana kelanjutan bikin penasaran
Japril Tapian Koto
up yg banyak kk
kaylla salsabella
ayo Anna dan semangat buat wira
dika edsel
suka..suka..suka banget sama ceritanya apalagi tokoh cowoknya aduuuh suit banget,tegas dan cerdas..,sat set das des..bagus👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!