Sequel dari Serenity yang menceritakan kisah Reynald Riley Robert dengan seorang gadis menyebalkan bernama Galyna Kiev.
Reynald adalah putra sulung dari Serenity dan Regan. Rey yang sukses membuka perusahaannya sendiri di New York melebarkan sayapnya di beberapa negara. Kali ini Rey menetap sementara di Swedia karena perusahaan ketiga terbesarnya ada di negara itu.
Galyna Kiev, Seorang gadis badung yang memilih menjadi seorang pencuri jalanan. Dia melakukan itu semua untuk membantu temannya dan dirinya sendiri mendapat penghasilan tambahan meskipun dirinya sudah bekerja sebagai penjaga toko buku.Tak ada yang mau menerimanya sebagai pekerja di perusahaan atau kantor karena dirinya tak memiliki ijazah universitas.
Seperti novel thor biasanya. Episode ga panjang panjang banget ya. Dan untuk tokoh laki laki author tetap pakai tato ya...karena di luar negeri tato itu sudah menjadi sebuah hal biasa. Dan disini karena masih ada unsur mafia dan action.
Di sequel Sera semua lakinya bertato penuh. Beda dengan di novel ini. Tetap bertato tapi ga banyak..hehehehe...
Yang ga suka visualnya silahkan dibayang6kan sendiri ya gaees gimana enaknya..wkwkwkwk...
Novel otor tetap novel ringan yaaa ....jgn mengharapkan konflik berat disini..disini cuma untuk bacaan happy.. skip aja kalau ga suka ya sayaangg..
ig author.... @zarin.violetta
(Sedang proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#17
Rey membawa Galy ke rumah sakit meskipun Galy menolaknya.
"Kau terlalu berlebihan Rey", protes Galy dengan nada suara yang masih lemah.
Dokter memeriksa Galy. Dan dokter memberitahu ada trauma jaringan di perutnya yang diakibatkan benda tumpul. Dipunggung dan lengan Galy juga ada memar. Lalu dokter memutuskan agar Galy dirawat di rumah sakit sampai kondisinya pulih.
"Aku tidah suka bau rumah sakit Rey..aku bisa merawat diriku sendiri dirumahmu...aku pulang saja ya", kata Galy memohon.
"Tidak..kau harus disini..atau aku akan memotong gajimu", kata Rey.
"Hufffttt..kau selalu mengancam itu padaku", kata Galy dengan wajah kesal.
"Pergilah..aku bisa disini sendiri", kata Galy.
"Oh iya..bisakah kau mengambilkan ponselku?", aku meninggalkannya di ranjang.
"Kau menyuruh majikanmu Lily?berani sekali", kata Rey dengan senyum smirknya.
"Lalu aku harus minta tolong pada siapa Tuaaann????", jawab Galy.
Kemudian menelepon salah satu asistennya dan menyuruh mengambil ponsel di kamar penthousenya.
Lalu Galy tertidur karena efek obat yang diberikan oleh dokter. Suhu badannya sudah turun. Dokter juga memakaikan infus pada Galy.
Galy dirawat diruang vvip, jadi ada perawat yang menunggunya 24 jam.
Tidak melakukan apapun selama dirawat, membuat tubuh Galy semakin sakit dan kaku.
Rey menyuruh asistennya mengurus masalah paman dan sepupu Galy dan akhirnya mereka berdua di penjara dengan hasil visum Galy yang diterimanya dari rumah sakit tempat Galy dirawat.
Rey baru tahu bahwa rumah yang ditempati Galy adalah milik Galy. Dan keluarga pamannya menumpang disana. Mereka berusaha mengambil surat rumah dan menjualnya.
Rey memerintahkan anak buahnya untuk mengusir bibi dan sepupu Galy dari rumah itu. Rey membereskan masalah Galy hanya dalam sehari saja. Galy belum tahu masalah ini.
Galy hanya bertahan 3 hari saja dirumah sakit. Dia bersikeras minta pulang. Dan akhirnya dokterpun mengizinkannya setelah berbicara dengan Rey.
"Kau memang keras kepala Lily", kata Rey didalam mobil.
"Aku semakin sakit dirawat disana", kata Galy melihat kearah jendela mobil.
Suasana sedang hujan rintik rintik dan Galy merasa damai.
Sesampainya di penthouse, Galy langsung menuju jendela balkon di ruang tengah. Dia melihat gerimis hujan dan menghirup aromanya.
Galy duduk menekuk lututnya di tembok dekat jendela. Dia menempelkan keningnya di kaca jendela yang dingin.
"Kau ingin makan?", tanya Rey.
"Tidak", kata Galy.
Sejujurnya Rey lebih suka Galy yang bicara bar bar dan tidak sopan padanya dibanding hanya diam seperti ini.
Rey membuat kopi lalu membawakannya untuk Galy juga.
"Aku tidak suka kopi..seharusnya kau bertanya dulu", kata Galy.
"Oh God..lihatlah gadis menyebalkan ini", kata Rey.
"Hmm..aku memang menyebalkan..apakah ada yang akan menyukaiku jika aku seperti ini Rey?", kata Galy lirih.
"Kau cantik..tentu saja banyak yang akan menyukaimu", kata Rey menyeruput kopinya.
Galy menoleh pada Rey.
"Really?carikan aku satu..yang tampan sepertimu dan kaya raya..kau pasti punya teman yang banyak bukan?aku hanya ingin hidup tua dengan tenang dan bahagia...dan bilang pada temanmu, permainan ranjangku sangat liar", kata Galy dengan mata yang berbinar binar polos.
Hampir saja kata kata terakhir Galy membuat Rey tersedak.
"Kau pernah berpacaran Lily?", tanya Rey berusaha menahan tawanya karena ucapan Galy yang selalu diluar ekspektasinya.
"Tidak...mereka yang mendekatiku hanya laki laki lemah", jawab Galy santai.
"Jika kau belum pernah berpacaran, bagaimana kau tau bahwa permainan ranjangmu liar?", tanya Rey tersenyum jahil.
"Aku bisa mempelajarinya..aku sangat cepat belajar sesuatu yang baru..aku bisa melihat video porno sebelum aku menikah", kata Galy semangat.
Kali ini Rey benar benar tersedak kopinya karena tak bisa menahan tawanya.
Rey terbatuk sampai Galy memukul punggungnya dengan keras.