Selly adalah seorang anak yg pembangkang namun dia juga seorang wanita yg sangat pintar.
Selly mempunyai hidup yg bebas dan menyenangkan namun hal berubah ketika dia bertemu dengan seorang Lelaki yg angkuh dan sombong
Bram seorang lelaki yg tampan dan memiliki kharisma yg kuat dia adalah seorang CEO
Lalu kenapa bisa selly bertemu dengan bram?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aiya Mariyam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makan malam
Makan malam pun terasa hening, sesekaLi melirik k arah bram.
“ apa dia akan menghukum ku? Ah sudahlah aku tidak ingin memikirkannya, aku harus segera sembuh” batin selly
Makan malam pun selesai, bram lebih dulu meninggalkan meja makan tanpa sepatah kata pun, dan berjalan masuk k arah kamarnya, namun selly masih duduk di meja makan, dia bnar” tidak punya nafsu makan, karna trs memikirkan apa yg akan terjadi
“ cihk apa dia akan trs diam d meja makan “ gumam bram yg sudah ada d tempat tidur Dan menatap pintu kamar berharap selly segera masuk
Selly berjalan menuju kamar dan melihat bram sedang bersandar d kepala tempat tidur nya.
Selly berjalan menuju sofa untuk tidur
“ hei .... “ ucap bram menatap selly, selly pun melirik
“ ada apah?” Sahut selly
“ siapa yg menyuruh mu tidur d sofa?kemari kau” ucap bram menepuk kasurnya agar selly tidur d sebelah bram,
“ aku hanya ingin tidur d sofa, jangan mengaturku” ucap selly, yg membenahi bantal d sofa
“ akan aku hitung jika km tidak mendengarku dan km pun tau apa yg akan aku lakukan” ucap bram yg menatap selly dengan sinis
“ arghhh ada apa dengannya” batin selly, selly turun dr sofa menuju tempat tidur, bram menyunggingkan bibir nya melihat selly yg menurutinya
“ bagus baby aku suka kau yg menurut seperti ini” ucap bram yg melihat selly mulai tidur membelakangi bram
Bram pun hanya menatap punggung selly, rasanya nyaman saat dia ada d sampingnya.
Hari ke hari minggu ke minggu berganti, namun selly tetap tidur membelakangi bram, sudah lewat 1 bulan akhirnya tangan selly bisa kembali normal meskipun masih agak pegal d pergelangan.
Ivan dan Bram mengantarkan selly k kampus, karena motor selly ada dirumah k 2 orgtua nya
“ aku akan menjemput mu “ ucap bram yg langsung pergi tanpa mendengar persetujuan selly
“ ahh kenapa dia slalu seenaknya” gumam selly lalu berjalan masuk ke arah kelasnya
“ ceweeee “ ucap mira yg berjalan d blakang selly
“ maaf aku waria “ sahut selly tanpa menoleh
“ hahahaha kenapa sih pengantin baru udh lama gak masuk sekolah masih ajh wajah nya gak berubah” ucap mira
“ gak usah d bahas mir kita masuk kelas, aku dh ketinggalan banyak nih” ucap selly
“ tenang ajh aku udh bikinin catetan buat km sell” sahut mira
“ ah sahabat terbaik” ucap selly yg menggandeng mira menuju kelas
Kantor
“ van cepat keruanganku” ucap bram memanggil lewat telepon kantor
Tok tok tok !!!
Ivan masuk menghampiri bos nya
“ bos saya datang” ucap bram membungkukan badannya
“ van jam berapa dia pulang?” Ucap bram yg duduk d kursi kebesarannya
“ bos nona selly sebentar lagi akan pulang” sahut ivan
“ lalu mengapa kau tidak segera mengingatkan ku? Kita akan terlambat aku tidak ingin dia kabur lg” ucap bram dengan nada kesal dan berdiri berjalan ke pintu keluar yg ada d dekat ivan
“ maaf bos kita hanya butuh setengah jam untuk kesana, masih ada 5 menit lagi” ucap ivan tanpa dosa
“ cepat kita pergi aku tidak ingin dia kabur lagi” sahut bram berjalan keluar ruangannya seraya tangannya menarik jas ivan
“ baik boss” ucap ivan yg d tarik oleh bram
“bos kenpa kau jadi bucin seperti ini” batin ivan
Ivan dan bram pun menaiki mobil melaju ke arah kampus selly, bram melihat jalan” yg dia lewati sesampai nya d stopan bram melihat doni yg menggunakan motor sejajar dengan mobil miliknya, namun doni tidak melihat bram, saat lampu hijau arah motor doni melaju ke arah kampus selly.
“ van kita jangan menyusul motor itu” ucap bram
“ baik bos” sahut doni
Bram ingin melihat apa yg dia lakukan di kampus selly, bram menunggu d tempat yg berbeda saat mengantar selly.
“ sell km bawa motor?” Tanya mira yg berjalan keluar pintu kelas dengan selly
“ engga mir aku d jemput si wajah es” sahut selly
Berjalan bersama mira
“ aahh so sweat banget sih sell “ ucap mira dengan gaya nya yg lebay
“ apa sih mir, hari ini aku mau pulang bawa motor biar besok aku bisa pake motor lagi” ucap selly
“ waaahhh sell ada pangeraannn ganteng parah sih ini “ ucap mira yg menghiraukan obrolan selly dan menatap k arah doni, selly pun melihat mata mira yg mengarah k arah doni
“ haha pangeran kw” ucap selly yg tersenyum sinis
“ hahahah bisa ajh km sell” sahut mira yg berjalan menggandeng tangan selly
Selly dan mira berjalan untuk pulang, doni yg sengaja berjalan menghampiri selly, namun selly abaikan karna dia teringat apa yg di katakan oleh bram
“ sell “ ucap doni yg berjalan menghampiri selly namun selly tidak menanggapi nya dan trus berjalan
“ sell ada yg ingin aku bicarakan kepadamu” ucap doni yg berbalik mengejar selly yg sudah melewati nya
Selly hanya terus berjalan k depan dan mencari sosok yg tadi mengantar kannya pergi kuliah
Doni pun memegang tangan selly
“ jangan sentuh aku doni “ ucap selly yg menghempaskan pegangan tangan doni
“ aku ingin bicara kepadamu selly” ucap doni dengan wajah yg memelas
“ apa yg mau km bicarakan lg doni?” Ucap selly dingin
“ sell aku ingin kau kembali” ucap doni penuh harap, selly pun menoleh k arah doni dengan senyum yg sinis
“ untuk apah? Bukan kah km sudah berhasil menghancurkan perusahaan ayahku? Belum puas km membuat ayahku hampir bangkrut?” Ucap selly dengan senyumnya yg sinis
“ sell aku minta maaf awalnya aku memang punya maksud buruk kepadamu, namun bayangan mu slalu menghantuiku “ ucap doni yg brusaha meyakinkan selly
“ cihk sungguh tidak tahu malu” ucap bram yg berjalan menghampiri doni dan selly
Doni pun kaget melihat keberadaan bram d kampus selly, dia tidak berfikir bahwa bram akan ada dsni, yg doni tahu bram terlihat sangat dingin dan acuh slma 1 bulan doni mengawasi rumah tangga selly dan bram, doni pun tahu selly pernah mencoba kabur dari rumah bram, Semua mahasiswa yg sedang d luar kelas melihat bram, yg sangat tampan menggunakan setelan kantornya dan memakai kacamata hitam, terlihat tampak perpect. Mata Selly pun membelalak melihat bram menghampirinya, karna yg ia tau dia tidak ada saat selly pikir bram tidak akan jadi untuk menjemputnya di kampus.
full face ✅
jga ksehatan dn semngat thor,,
smngat buat krya karyanya ya kak