Pengasuh Si Kembar

Kedua bocah kembar yang bersembunyi tadi mendengar semua pembicaraan papa dan Oma. meski baru berusia 4, 5 mau beranjak 5, keduanya adalah anak yang cerdas dan bisa menangkap arah pembicaraan dua orang dewasa tadi.

Michael mengkode Mike untuk pergi dari tempat tersebut. Keduanya merangkak keluar dan pura pura baru sampai. Si kembar mendekati Mila dan Dave. duduk di antara keduanya.

" Oma, papa, mbak Ira mungkin terjebak di labirin, ta tadi ka kami mengerjai dia, maafkan kami pa, oma." Kata Michael dengan Gugup, mereka tidak berani mendongakkan kepala mereka.

" Bagus ya, bagaimana kalau sampai mbak Ira. kenapa kenapa misalnya masuk rumah sakit, atau meninggal karena tidak bisa keluar, dan setiap hari menghantui kalian. Dia bilang begini mike, michael, toloong tolong masuk kemari temani aku, hihihi." Ucap Dave yang menirukan suara hantu wanita yang minta tolong.

Si kembar langsung memeluk erat orang yang terdekat dengan mereka.

" Aargh tidak pa, ayo ayo kita selamatkan mbak Ira, sudah dari pagi dia di sana pa. mbak Ira pasti kelaparan." Michael menarik tangan Dave untuk di ajak menyelamatkan Ira. Tanpa mereka sadari, Dave mengedipkan sebelah matanya pada Mila.

" Sayang duduk sini!" pinta Oma Mila.

" Kok malah di suruh duduk sih, bagaimana nasib mbak Ira oma." Jawab Mike.

" Tadi papa sudah menolong mbak Ira bersama bang Roy dan mang Dono, sekarang dia ada di kamarnya, istirahat, dia sakit." Jawab Oma Mila sambil mengelus Rambut Mike.

Dua Balita itu mengelus dadanya lega.

" Bagaimana, sudah menyesal, atau mau di ulangi lagi." kata Dave.

" Menyesal pa, kami tidak akan mengulangi lagi, kami takut." Jawab Michael.

" Kalau menyesal, apa yang harus kalian lakukan selanjutnya?" tanya Dave dengan tegas. Dia selalu mengajari anaknya untuk gentle dan mau mengakui kesalahan.

" Kami akan minta maaf ke mbak Ira, Oma apa mbak Ira akan pulang ke kampung?" Tanya Mike.

"Kalian tanya saja dia, sekalian minta maaf." jawab Oma.

" Anterin oma. kami takut nanti mbak Ira marah." Jawab keduanya.

" Haha, twins M Mike dan Michael ternyata punya rasa takut, halo sayang temui mbak Ira, anak papa pemberani dan hebat." Dave mengejek lalu memberi semangat untuk keduanya.

Mike dan Michael bergandengan tangan dan melangkah menuju kamar Ira.

" Kak, bagaimana kalau mbak Ira marah dan dia akan pulang kampung?" Tanya Mike pada Kakaknya.

" Kita harus bisa membujuknya, padahal mbak Ira orangnya seru lho." jawab Michael.

Mike mengangguk setuju, baru kali ini ada pengasuh yang berani dengan Jojo, bahkan menemani mereka mencari makan untuk Jojo.

Keduanya sampai di depan pintu kamar Ira, keduanya saling pandang dan saling menyenggol bahu, bahwa siapa yang akan mengetok pintu kamar itu.

Michael mengetuknya perlahan Tok tok tok

Tapi tidak ada suara mbak Ira dari dalam. Michael mencoba membuka pintu itu, dan ternyata tidak di kunci. Dia membukanya lebar pintu tersebut. Mereka sangat kaget melihat sesuatu benda putih berdiri memunggungi mereka, itu adalah Ira yang sedang sholat ashar.

" Aarghh, pocooong," Mike dan Michael berteriak kencang sambil berlari menuju ke ruang tengah dimana papa dan oma mereka berada. Nafas keduanya ngos ngosan.

"Hah hah hah, a ada pocong di kamar mbak Ira." Kata Mike sambil menunjuk ke kamar Ira.Mila dan Dave saling memandang dan bergegas kesana, sementara si kembar menguntit dari belakang sembunyi di belakang Dave dan Mila.

Mila membuka kembali kamar tersebut lebar, dia melihat pengasuh cucunya mengerjakan sholat, dia sudah hampir selesai.

" Assalamualaikum warahmatullah 2X" Ira menoleh ke kanan dan ke kiri.

" I itu pocongnya." tunjuk si kembar pada Ira.

Ira yang menyadari ada orang di belakangnya segera menoleh dan melepas mukenanya.

" Oma, tuan." Ucap Ira, dia heran kenapa majikannya berada di kamar dia, dan di kembar juga merasa ketakutan.

" Mbak Ira pocong." ucap Mike.

" Sini, mbak Ira bukan pocong, tadi mbak Ira sholat ashar." Ira menjelaskan kalau dia bukan. pocong tapi sholat.

Si kembar keluar dari persembunyiannya.

" Sholat, apa itu mbak sholat?" Tanya Michael dengan polos dan jujur, karena selama ini mereka belum pernah mendengar kata itu atau melihat Oma, papa dan lainnya melakukan sholat seperti yang Ira lakukan.

"Sini duduk sini mbak akan ceritakan apa itu sholat." Jawab Ira. Mila dan Dave keluar dari kamar Ira, keduanya merasa tercubit mendengar kata kata polos kembar M tentang sholat. Ya mereka semua mengaku muslim, tapi tidak pernah melakukan rukun Islam yang kedua itu. Mungkin saja mereka lupa bacaan atau malah gerakannya. Dave kembali me kamarnya demikian juga Mila. Dia ke dapur mengecek apakah menu makan malam sudah di siapkan.

Sementara di kamar Ira, dia mengangkat dua bocah itu satu persatu ke atas tempat tidur dia.

" Mbak lipat dulu ya mukenanya, ini namanya mukena, baju khusus bagi perempuan untuk melaksanakan sholat. Mike dan Michael tahu rukun Islam?" tanya Ira. dia duduk di depan mereka sambil berjongkok di bawah.

" Oh iya, kan belum sekolah ya Mike dan Michael Nya, oke sholat itu adalah rukun islam yang kedua, yang pertama adalah syahadat, kita bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan nabi muhammad adalah utusan Allah. lalu yang ke dua adalah Sholat. sholat itu ada yang wajib dan ada yang sunah."

" Apa itu sholat wajib dan sholat sunah?" Tanya Mereka. Ira tersenyum ternyata anak asuhnya ini jiwa ingin tahunya sangat tinggi. Ira berdiri lalu mengangkat Mike ke pangkuan dia, dan mengelus rambut Michael dengan lembut.

Kedua bocah itu merasa sangat nyaman dengan yang di lakukan Ira pada mereka, bahkan tidak marah sama sekali, padahal tujuan mereka tadi ke kamar itu mau minta maaf, tapi belum terlaksana, rasa takut tadi seakan sirna setelah mendapat perlakuan Ira yang lembut dan penuh kasih sayang.