Seasion 1 (tamat)
Queen adalah gadis cantik dan sopan dilahirkan dalam keluarga yang sangat berkecukupan baik dari materi maupun kasih sayang. Hingga keadaan terbalik ketika bundanya meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya dan ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak satu yang seumuran dengan Queen.
Queen akhirnya dijebak oleh saudara tirinya dengan dicekoki minuman keras, beruntung Queen bisa melarikan diri walaupun dengan susah payah, hingga akhirnya Queen berhasil bersembunyi disebuah kamar. Disinilah kemalangan Queen berawal.
Karya ini update setiap hari ya. Jangan lupa mampir dan tentu dukungannya othor harapkan 🤗
Seasion 2
Triple telah berumur 18 tahun dan sudah mulai memiliki kehidupan masing-masing dan mengejar impian mereka.
Steven yang melanjutkan studinya kemudian kembali ke tanah air bersama sang istri.
Bagaimana kisah selanjutnya ??? Ikuti terus updatenya setiap hari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 9
...happy reading all...
Kicauan burung dan sinar mentari pagi mengembalikan kesadaran penduduk alam semesta untuk segera memulai aktifitasnya. Queen bersama ketiga anaknya pun perlahan menyesuaikan netranya dengan cahaya hangat mentari yang menerpa hangat kulitnya.
Queen segera bangun dan membersihkan dirinya kemudian berpakaian dan ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi mereka, walaupun bi Nori telah lebih dahulu berkutat dengan alat-alat masak, namun Queen tak pernah membiarkan bi Nori mengerjakan semuanya, ia tak tega melihat bi Nori kecapean bekerja untuknya dan anak-anaknya. Sudah cukup bagi Queen jika bi Nori membantunya memantau kegiatan anak-anaknya. Meskipun mereka anak-anak genius namun namanya juga anak-anak, mereka terkadang iseng dan menjahili perusahaan orang dengan meretas dan memainkan data-data penting mereka. Hal yang selalu membuat Queen khawatir.
"Ayo anak-anak kita sarapan bersama. " Queen sedikit berteriak memanggil ketiganya
Ketiganya dengan tertib duduk di kursi masing-masing dan mulai menikmati sarapannya hingga tuntas. Kemudian Queen mengambil tasnya dan bersiap berangkat.
"Mom berangkat dulu, ya. Ingat pesan mommy. " sambil memeluk dan mencium anak-anaknya satu per satu. Kebiasaan yang mereka selalu lakukan, walaupun terkadang mereka protes karena sudah berumur 4 tahun
"Pasti mom. Selamat bekerja mommy, sayang. " ucap Kiandra membalas pelukan sang mommy.
"Thank you, sayang. "
Queen lalu keluar dan berjalan semakin menjauh dan menghilang dari kostannya. Tak lama kemudian ojek online yang ia pesan pun tiba. Queen sengaja memesan ojek motor online karena lebih cepat sampai. Ia tidak ingin ditegur oleh atasannya karena terlambat masuk kantor.
Jam yang melingkar manis pada pergelangan tangan Queen menunjukkan pukul 07.00 ketika ia turun dari motor, dengan langkah anggun Queen melangkahkan kakinya memasuki pintu lobby perusahaan. Karyawan sudah mulai ramai karena sebentar lagi jam kerja dimulai.
Tampak seorang pria tampan menyuruh para karyawan wanita agar berkumpul di ruang meeting, Queen segera mengikuti arahan pria tampan itu.
"Ada apa ya, mbak ? kok kita disuruh kumpul ?" tanya Queen pada teman yang seruangan dengannya
" Entahlah Queen, mbak juga gak tahu. Sejak bekerja di perusahaan ini dua tahun lalu seingat mbak gak pernah seperti ini. " jelas Rima yang sama bingungnya dengan Queen.
Setelah mereka berkumpul, pria yang menyuruh mereka berkumpul memperkenalkan diri walaupun sebagian besar para karyawan sudah mengenalnya, kecuali Queen dan beberapa temannya yang baru beberapa hari bergabung.
"Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Zidan mungkin karyawan yang baru bergabung belum mengenal saya ,,," terdengar Zidan menyampaikan maksud menyuruh mereka berkumpul.
"Masa kita disuruh kumpul hanya untuk menulis nama di depan pak Zidan, sih ,,,, " Queen merasa aneh dengan permintaan asisten big bos
"Turuti aja, Queen. Toh gak ada ruginya. Mungkin big bos ingin mengenal nama-nama karyawannya. " jawab Rima dengan pikiran positif
"Tapi masa hanya karyawan wanita saja, sih mbak ,,,, " Queen masih keukeuh dengan pikirannya.
Pengalaman hidupnya yang buruk mengajarkan Queen untuk tidak gampang mempercayai sesuatu begitu saja. Betul kata orang jika pengalaman adalah guru terbaik.
"Mungkin hari ini karyawan wanita dan besoknya baru karyawan pria, soalnya karyawan dikantor ini kan banyak. Jadi mungkin ruangannya gak muat makanya dibagi seperti ini. " jelas Rima masih dengan pikiran baiknya.
"Kalian berdua, ada apa bisik-bisik disitu, cepat tulis nama kalian dan kembali bekerja sebelum bos marah-marah dan memecat kalian !" teriak Zidan pada Queen dan Rima yang masih beradu argumen.
Dengan langkah cepat Rima mendahului Queen untuk menulis namanya. Selanjutnya Queen ikut menuliskan namanya pada urutan paling akhir. Zidan yang masih memperlihatkan wajah datarnya terkesiap ketika Queen menunduk dan menuliskan namanya, aroma segar strawberry menggelitik penciumannya.
Zidan memperhatikan Queen dengan seksama dan teliti, pikirannya tertuju pada aroma segar dan bosnya. Seorang gadis cantik dengan kulit putih dan aroma khas strawberry, sesuai dengan deskripsi bosnya tentang seorang wanita selama lima tahun terakhir ini. Zidan sampai hapal setiap kata-kata bosnya tentang wanitanya. Sebuah garis tipis bahkan sangat tipis tertarik pada sudut bibirnya.
'Semoga gadis ini yang dicari bosnya selama ini, akhirnya tugasku berakhir. ' batin Zidan gembira.
Rasa syukur terus dilantunkan Zidan dalam hati, karena ia tidak perlu mencari ahli IT untuk meretas CCTV hotel ataupun klub dimana peristiwa malam itu terjadi. Semoga saja wanita inilah kuncinya.
🌈🌈🌈🌈
...Othor up 3 bab lho. Mana nih dukungannya...
masa 18taun wajahnya dewasa gitu