NovelToon NovelToon
Dikejar Kakak Ipar

Dikejar Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Berbaikan / Cinta Terlarang
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Miss HF

Desclaimer : Cerita ini tema pernikahan, di tujukan untuk yang sudah cukup umur atau sudah menikah yah.


Di hari pernikahannya Ayla memilih pergi dan tak ingin menikahi laki-laki yang dia cintai.

Tapi dia tak menyangka,akhirnya tunangannya malah memilih menikahi kakaknya sendiri.

Sejak saat itu, Ayla pikir kisah cintanya sudah berakhir. Dan berusaha menghapus semua rasa cintanya pada lelaki itu.

Tapi, ternyata laki-laki yang sudah menjadi kakak iparnya itu tidak berhenti mengejarnya.

Bagaimana bisa dia kembali mencintai pria yang sudah memilih wanita lain, bahkan sudah menjadi kakak iparnya itu.

Bisakah Ayla benar-benar terlepas dari kakak iparnya. Ataukah dia akan memilih mengembangkan sisa-sisa cintanya pada kakak iparnya?

Baca kisah mereka, dalam novel.
"Di Kejar Kakak Ipar"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss HF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertama

Ayla yang tiba-tiba terbangun dan terkejut, langsung menyikut Juan, dan mengenai perutnya.

"Aaaaakkhh.,. Ay... La... " Juan yang tidak menyangka serangan tiba-tiba dari Ayla, membuat dia tak punya pertahanan, dan sulit bernafas.

"Ju.. Juan... Maaf.. Aku lupa dan gak sadar" Ucap Ayla yang langsung duduk dan memegang perut Juan yang di sikut tadi.

"Bagaimana bisa kamu lupa, kalau kamu sudah menikah?" Ucap Juan, masih menahan sakitnya.

"Kamu sendiri, apa kamu lupa sudah menikah dan buat aku sendirian menunggu lama di sini?" Ucap Ayla kesal dan berbaring kembali dan membelakangi Juan.

Juan tersenyum, lalu memeluk Ayla dengan lembut dari belakang.

"Maaf, aku hanya tidak tahu, apa yang tiba-tiba terjadi padaku." Ucap Juan, mencium tengkuk leher Ayla membuatnya merinding.

Juan lanjut menciumi bahu, dan lengan Ayla. Sementara tangannya mulai gerayangan membelai tubuh Ayla dengan lembut.

Ayla lalu membalik, tubuhnya dan menghadap Juan, tersenyum.

Juan pun mulai mengecup bibir Ayla, dan membelai tubuhnya. Memperdalam ciuman mereka.

Pikiran Ayla mulai terasa kosong, dia menikmati semua getaran yang dia rasakan di tubuhnya. Jantungnya berdegup kencang.

Setelah 30 tahun, akhirnya dia melepaskan hasratnya.

Dan Juan pun memperlakukannya dengan sangat lembut.

Meskipun begitu, dia masih merasakan sakit yang sangat di bagian pribadinya.

Keesokan subuh, Juan merasa ingin melakukannya lagi dan mulai membelai tubuh Ayla.

"Juan, aku masih merasa sakit." Bisik Ayla malu.

"Maaf" Ucap Juan dan menghentikan kegiatannya.

"bukan.. Bukan begitu maksudku." Ucap Ayla merasa tak enak menolak Juan.

"tidak apa-apa. Nanti kamu juga akan bisa menikmatinya" Ucap Juan mencium kepala Ayla dan memeluknya.

Waktu pagi tiba, entah kenapa Ayla yang menjadi berhasrat mencium aroma tubuh Juan.

Memperhatikan garis wajah Juan yang sangat tegas. Alis dan buku mata yang tebal, hidung yang mancung, dan juga garis bibirnya. Semua fitur wajahnya membuat Ayla jatuh cinta.

Lagipula, Ayla sudah jatuh hati sejak pertama kali bertemu dengan Juan. Ayla lalu mengecup bibir Juan.

Juan yang tersadar tersenyum. Lalu memeluk Ayla.

"Jangan menggodaku seperti ini. Aku takut menakuti mu." Bisik Juan dengan suaranya yang masih mengantuk.

"Tapi, aku ingin mencobanya sekali lagi." Bisik Ayla sambil menggoda Juan.

Juan lalu membuka matanya dengan cepat, menatap Ayra dengan lekat.

"Apa kamu yakin?" Tanya Juan.

Ayla lalu memutar mutar jarinya di dada Juan dengan malu-malu.

Saat Juan hendak menciumnya, Ayla menutup mulutnya. "Kenapa?" Tanya Juan heran.

"No kissing, nafasku masih bau." Ucap Ayla yang bangun dari tempat tidur, ingin menggosok gigi.

Tapi ternyata, rasa sakit setelah malam pertamanya, sangat sakit membuat kakinya lemas, dan terjatuh.

Ayla merasa malu, dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Juan yang terkejut, melihat Ayla terjatuh, langsung ke sampingnya dan menggendong Ayla. Dan mengembalikannya ke tempat tidur.

"Tunggu di sini. Aku akan menyiapkan air hangat untukmu mandi." Ucap Juan langsung mencium kening Ayla.

"Tak sia-sia aku memilih laki-laki yang berotot, mengangkat ku dengan mudah." Batin Ayla tersenyum malu.

"Apa aku terlalu egois, jika mengajaknya sekali lagi, sebelum membiarkan dia mandi?" Batin Juan sambil menyiapkan air mandi untuk Ayla.

Dia merasa benar-benar berhasrat pada istrinya itu. Menunggu selama 2 tahun dan akhirnya bisa bersama dengan Ayla, Juan merasa sangat bahagia.

Ayla yang sedang menunggu, Juan. Malah mengantuk dan terlelap lagi. Melihat Ayla tertidur, Juan malah ingin ikut tidur dan tak ingin keluar dari kamarnya.

Entah karena terbawa suasana, Juan mencoba menggoda Ayla dan mereka kembali melakukannya lagi. Kali ini, Ayla sudah menikmati apa yang mereka lakukan. Rasa sakit yang semalam dia rasakan mulai berkurang, diganti dengan rasa yang belum bisa dia gambarkan.

Mereka bahkan melewatkan sarapan mereka.

Sementara Miko, memerlukan Juan untuk memeriksa sesuatu. Tapi, bagaimana mungkin dia berani menggangu Tuannya yang masih menikmati malam pertamanya bersama istri yang dia cintai.

"Apa kamu sudah memanggil mereka?" Tanya Elizabet pada Miko, khawatir pada Juan dan Ayla yang tidak sarapan.

Saat akan mengetuk pintu, tangan Elizabeth berhenti di tepat sebelum mengenai pintu, dan mendengar suara Ayla berteriak menyebut nama Juan.

Pipi elizabeth langsung memerah, dan segera pergi meninggalkan depan kamar Juan.

"Lalu saya bagaimana?" Tanya Niko yang melihat Elizabeth pergi.

"Baiklah, aku akan meminta mereka mengantar makanan ke sini." Ucap Juan seraya membuka pintu sambil tersenyum lebar. Dan senyumannya menghilang ketika melihat Miko di depan pintu kamarnya.

"Maaf, Tuan. Saya memerlukan anda untuk memeriksa ini." Ucap Miko memberikan Juan sebuah berkas.

"Kenapa kamu tak mengetuk pintu? " Tanya Juan.

"Bagaimana saya akan berani, ketika mendengar suara dari kamar Tuan?" Batin Miko sambil tertawa canggung pada Juan.

Ternyata suara yang mereka dengar, adalah ketika Juan memijat kaki Ayla yang masih kram, dan Juan malah menggelitik kaki Ayla.

"Ya sudah, bawa ke ruang kerja, setelah sarapan dengan Ayla aku akan ke ruang kerja." Perintah Juan.

Sesuai janjinya, setelah menghabiskan sarapan dengan Ayla, Juan kembali sibuk dengan pekerjaannya.

Di tambah keluarga Storm. Mulai melakukan tindakan mengkhawatirkan.

"Semalam, ada 3 bawahan kita yang tewas." Lapor Miko.

Juan merasa Storm pasti mendapatkan bocoran tentang kondisi Ayra yang sudah ketahuan, karena tidak mungkin Storm akan gegabah menghadapi Arvano dan Theodore sekaligus.

"Apa tidak ada korban?"tanya Juan menelepon Teddy tentang serangan yang terjadi semalam.

"Sebenarnya saya ingin menghubungi anda semalam. Anak buahku, di club malam lumayan banyak korban. Sekitar 9 orang meninggal dan 15 luka-luka dan di pastikan semuanya ulah Storm."ucap Teddy dari balik telepon.

"Baiklah, anda harus memastikan sembunyikan Ayra dengan aman. Karena saya yakin, Storm akan mulai bertindak, kalau tau Ayra sudah ketahuan." Ucap Juan mengingatkan Teddy.

Teddy pun, makin memperketat pengawalan di kamar Ayra, agar dia tidak bisa menghubungi dunia luar.

"Anna, aku terpaksa harus menghapus Ayra dari daftar keluarga kita." Ucap Teddy, yang meski tak tega, tapi harus dia lakukan.

"Apakah harus begitu? Aku tahu, Ayra sudah berbohong pada kita, dan menghubungi ayah kandungnya di belakang kita. Tali, dia tetap bertahan di sini dan juga melindungi Ayla." Ucap Anna masih mempercayai Ayra.

"Tidak Anna. Menghubungi Lucas diam-diam, sementara dia sendiri tahu, Lucas adalah kerusakan besar untuk keluarga kita. Itu tidak bisa di terima." Ucap Teddy tegas. Kali ini, dia tidak bisa menuruti keinginan istrinya.

Dan Anna pun tidak bisa berkutik.

"Juan, aku ingin mengalihkan semua kekayaanku pada Ayla, dan keluarga Theodore, akan ku serahkan di bawah kepemimpinan mu."

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!