Follow IG: Nophi_Yhulia27 Pesona pria bernama Nikki Erlangga, Memang tak usah di ragukan lagi. Ketampanan nya banyak membuat para wanita tergila gila padanya. Dan bahkan, Selalu berlomba lomba untuk mendekati nya. Pria berusia 39 tahun itu adalah seorang perwira polisi. Wajahnya yang tampan rupawan. Mampu menghipnotis semua kaum hawa. Usianya boleh mateng. Ia juga seorang duda beranak satu. Namun, rasa cintanya yang begitu besar kepada mendiang istrinya. Membuat Nikki tak bisa melirik wanita lain lagi. Ataupun berniat untuk menikah kembali. Hingga pada suatu malam sebuah insiden terjadi, Yang harus membuatnya mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mampukan Nikki membuka hatinya kembali, untuk seorang wanita?. Dan bagaimana kah kisah percintaan nya setelah ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gara-gara Es Krim
Nikki terus melirik Baby. Sejak tadi wanita itu sama sekali tak berhenti ngemil. Bahkan, sekarang ini mereka berdua tengah berada di sebuah pusat perbelanjaan terbesar di kota Semarang.
"Beneran gak mau?. Ini enak loh, Pi". Seru Baby sambil menyeruput kuah merah dengan aroma bubuk cabai yang khas.
Sebab, kini mereka sedang duduk di salah satu restoran khas korea. Dimana, ia sedang menikmati pedasnya kuah jjamppong yang sangat Baby inginkan sejak tadi.
Sekilas namanya mirip dengan Jjajangmyeon karena memang bentuknya sama yaitu mie. Hanya saja Jjamppong ini diberi bumbu khusus yang super pedas kemudian dicampur dengan ikan laut serta sayuran yang membuatnya lebih nikmat. Adapun produk laut yang digunakan berupa gurita, kerang, udang, sampai cumi-cumi.
Kuahnya sangat menggugah selera dengan warna merah yang penuh dengan bumbu pedas serta cabai. Rasa pedasnya itu disebabkan adanya campuran bubuk cabai khas Korea, Vietnam, serta India yang dipadukan menjadi satu.
Jangankan untuk makannya. Melihatnya saja, Nikki sudah ngeri duluan. Sebab, Nikki memang kurang menyukai makanan pedas. Tapi, entah kenapa sejak tadi air liur nya serasa akan menetes saja. Saat ia melihat Baby dengan lahapnya menyeruput kuah merah yang sedikit kental itu.
Apalagi, Baby dengan sangat sengaja malah menggoda suaminya. Agar pria itu tampak ngiler dengan apa yang ia makan saat ini.
Benar saja, tak menunggu lama akhirnya Nikki pun tak kuat. Jika harus terus melihat istrinya yang menghabiskan makanan itu seorang diri. Nikki langsung meraih mangkuk milik Baby. Dan mulai mencobanya sedikit, Baby hanya menautkan kedua alisnya saja.
Sebab Baby juga tahu, jika suaminya itu memang tak menyukai makanan pedas. Bahkan, Baby sudah sangat paham. Apa saja yang di sukai suaminya dan tidak di sukainya. Siapa lagi yang memberitahu nya kalau bukan Mommy Cinta sendiri sang mertua yang sifatnya tak jauh beda dari dia.
"Bagaimana, Rasanya? ". Tanya Baby yang penasaran, akan reaksi suaminya itu. Tetapi, Nikki malah sama sekali tidak memberikan reaksi apapun juga.
Namun, pada detik berikutnya Nikki malah langsung menyeruput nya tanpa berhenti lagi. Baby hanya bisa menggeleng kan kepala. Sambil meneguk air liur, antara ngeri dan bingung akan suaminya saat ini.
"Apa tidak pedas, Pi? ". Tanya Baby sambil meringis. Karena takut suaminya akan kepedasan dan dia juga nantinya yang akan repot.
" Kenapa tidak bilang, jika ini sangat enak?" Ujar Nikki dengan mulut yang masih penuh berisi makanan, sehingga nada bicaranya sedikit tidak jelas.
"Wah, suamiku sudah mulai jadi hantu cabe sekarang". Ledek Baby sambil terkekeh.
Bahkan, semua menu yang di pesan oleh Baby tak luput dari rasa pedas tapi, anehnya Nikki pun ikut menyicipi semua menu tersebut. Dan tak hanya di dicicipi saja, namun, sudah ia habiskan satu- satu. Membuat Baby tinggal melongo tak percaya.
"Bilangnya tidak suka makan pedas. Tapi, semuanya habis oleh papi sendiri". Gumam Baby sambil mencebik kan bibir nya.
" Apa kau masih lapar? ". Tanya Nikki yang baru sadar, Jika semua makanan telah tandas olehnya. Ia juga aneh sendiri, kenapa sama sekali tak merasakan pedas sedikitpun juga sejak tadi.
Baby menggeleng kan kepalanya. Lalu ia malah menunjuk kearah kedai es krim di luar sana.
" Aku mau makan es krim saja, Pi!" Ujarnya dengan sedikit nada manjanya.
Nikki hanya diam. Namun, setelah meminum air putih satu gelas, dan menyeka sisa makanan di bibirnya. Nikki pun beranjak pergi dari hadapan istrinya.
"Mau rasa apa? ". Tanyanya sebelum keluar dari restoran itu.
"Vanilla!". Jawab Baby sambil tersenyum.
Sebelum pergi, Nikki pun membayar dulu semua pesanan yang tadi telah mereka makan. Lalu, setelah itu Nikki mengajak Baby untuk keluar dari restoran bersama.
"Apa perut papi, nggak begah?" Tanya Baby sedikit khawatir. Lantaran Nikki baru saja selesai makan dan sekarang malah langsung jalan lagi.
" Aku sudah terbiasa seperti ini. Jadi, jangan khawatir!". Jawabnya sambil mengedipkan sebelah matanya.
Baby pun kembali terkekeh, lantaran Nikki selalu saja punya caranya sendiri untuk membuatnya tersenyum. Meskipun, kadang-kadang Nikki juga sering membuatnya kesal.
" Tunggu disini saja!. Biar aku yang beli es krim nya!". Nikki menggiring Baby untuk duduk di bangku panjang, yang ada di depan sebuah store pakaian.
"Aku mau lihat kedalam saja, Pi!. Apa boleh? ". Seru Baby saat ia melihat di dalam store ada beberapa gaun malam dengan berbagai model.
"Hm! ". Jawab Nikki singkat, tapi dia malah mengeluarkan dompetnya, mengambil salah satu kartu bewarna hitam miliknya dan memberikan pada Baby.
"Ambil!. Dan belilah yang kamu mau!" Sambil menyodorkan black card pada istrinya.
Baby sempat melongo tak percaya. Akan kartu yang di berikan oleh Nikki saat ini. Miliknya saja hanya bewarna gold. Sedangkan, suaminya malah memberinya kartu tanpa limit.
"Wah, Apa gaji seorang perwira sangat besar?"Tanya Baby sedikit meledek suaminya.
"Jangan bercanda!. Gaji polisi tak sebesar itu, tapi masih cukup untuk biaya hidup kita nantinya. Dan yang ada di dalam kartu ini, bukan gaji dari Negara. Tapi, dari bisnis ku". Jawab Nikki jujur.
Lalu Nikki pun mengeluarkan satu kartu AtM lagi. Lalu langsung ia berikan pada Baby kembali.
"Ini AtM gaji ku, kamu saja yang pegang!. Dan selama mami nya Tari meninggal, aku belum pernah memakai nya lagi. Mulai sekarang, semuanya kamu yang pegang!". Ucap Nikki dengan tatapan seriusnya.
Baby sampai melongo dibuat nya. Antara terkejut, senang dan juga bahagia. Nikki benar-benar menganggap nya sebagai seorang istri. Meskipun, Ia memberikan nya di waktu yang tidak pas. Namun, Baby merasa bersyukur. Sebab, Nikki sudah mulai terbuka dalam masalah keuangan nya sendiri.
Nikki menyentuh bahu istrinya. Saat Baby hanya diam termangu saja. Hanya tatapan teduh dan mata yang sedikit berkaca-kaca yang bisa Nikki lihat.
"Jangan terharu begitu!. Aku masih ada kartu yang lain lagi. Dan ini untuk peganganku sendiri". Seloroh Nikki membuat Baby langsung menatap wajah suaminya.
Tetapi, Nikki hanya menaik turunkan alisnya sambil tersenyum. Kemudian ia pun berlalu pergi meninggalkan Baby untuk membeli es krim yang di minta oleh Baby tadi.
"Aku jadi penasaran, seberapa banyak uang di dalam Atm ini? ". Gumam Baby sambil menatap ATM yang ada di tangan nya.
Dan Baby pun terkekeh sendiri. Lalu ia memasukkan semua kartu sakti itu kedalam tasnya. Setelah itu, Ia kembali menatap punggung Nikki yang tengah mengantri es krim di depan sana.
Baby pun melangkah masuk ke dalam store tepat ada di hadapan nya saat ini. Ia akan memilih beberapa baju dinas malam nya. Untuk membuat Nikki semakin tergila- gila padanya.
"Aku pakai baju tertutup saja dia minta jatah nya terus. Apalagi kalau aku pakai baju seperti itu?". Gumam Baby sambil mengulum senyumnya.
*
*
*
Saat ini keduanya sudah berada di dalam mobil. Namun, mereka berdua masih asyik menjilati es krim nya masing- masing karena keduanya masih tetap belum jalan juga sejak tadi.
Sesekali Baby melirik kearah Nikki. Dimana suaminya itu sedang menikmati es krim dengan rasa coklat.
"Sejak kapan, Papi suka makan es krim?” Tanya Baby yang memang mulutnya tidak mau diam sama sekali.
Rasa kepo dan rasa ingin tahunya terlalu tinggi. Sehingga selalu saja ada pertanyaan yang ia ajukan untuk semua orang.
"Hari ini saja". Jawab Nikki sedikit cuek sambil terus menjulurkan lidahnya, demi menikmati rasa manis dan dingin dari es krim miliknya.
"Bagaimana, rasanya Pih?".
" Manis dan juga segar, sangat pas". Jawab Nikki dengan jujur, sesuai dengan apa yang ia rasakan saat ini.
"Apa rasa vanilla nya juga enak?. Tanya Nikki balik. Baby pun menganggukkan kepalanya jujur.
" Mau tukaran rasanya?". Tawar Nikki sambil menatap wajah istrinya.
Baby pun menoleh, lalu menggeleng kan kepalanya. "Bagaimana, kalau di campur saja? ". Usulnya dengan senyum menggoda penuh arti.
Tanpa banyak bicara lagi. Nikki langsung mendekatkan wajahnya, hingga keduanya kini sudah tanpa jarak lagi. Baby pun langsung menarik tekuk leher Nikki. Sedangkan, Nikki sudah melahap bibir tipis istrinya. Menyesapnya sedikit dalam dan disinilah rasa es krim keduanya benar- benar telah menyatu.
Baby tak mau kalah apalagi sekarang caranya bercium4n sudah semakin lihai saja. Benda kenyal keduanya saling membelit bertukar saliva nya masing-masing dalam sesapan begitu menuntut.
"Bagaimana rasanya kalau di campur begini?". Tanya Baby dengan mengulum senyum. Saat keduanya sudah menjeda pagutan nya masing-masing.
"Lebih enak dan manisnya pas". Jawab Nikki sambil tersenyum mesum.
"Dasar suami cabul!". Baby terkekeh dan kembali membenarkan posisi duduk nya, yang kini kembali memakan sisa es krim di tangannya. Yang sedikit lagi pasti akan meleleh kalau mereka masih saja asyik saling sedap seperti tadi.
Nikki pun ikut menghabiskan sisa es krim miliknya, dan menyelesaikan nya dalam hitungan detik saja. Setelah itu Nikki langsung buru-buru menghidupkan mesin mobilnya.
"Kenapa buru- buru, Pi?,"
"Yang bawah sepertinya sudah minta di celupkan. Mau tancap gas juga! ". Jawab Nikki sekenanya.
"Astaga, si Joni cepet banget respon nya". Baby menggeleng kan kepalanya saja. Namun, Ia juga tidak protes sama sekali.
Sebab h4sr4tnya juga sudah baik. Karena kelamaan ciuman dengan suaminya beberapa detik yang lalu. Sekarang, Ia juga ingin di enggak-enggak sampai lemas seperti biasanya, membiarkan suaminya tancap gas. Sampai mereka tiba di rumah dengan membawa selamat tentunya.
"Loh, Kita kok lewat sini Pi?,"
"Setelah olahraga kita akan pulang ke rumah Papa. Sekarang, kesini dulu yang lebih dekat". Jawab Nikki. Yang rupanya sudah tidak bisa menahan nya lebih lama lagi.
Dimana mereka malah kembali ke rumah Nikki. Tempat tinggal pria itu sebelum nya bersama anak putri semata wayangnya.
bru jg sbntar sndwranya,udh kthuan aja....akhrnya mlah bka puasa y nikki....
baby amnesia???