Karina mengusap airmatanya yang sejak tadi dia tahan tangisan Karina pecah saat mendengar Dipta suami yang dia cintai tidak menginginkan keturunannya lahir dari rahim Karina.
Selama ini Karina dibohongi dengan kata manis Dipta yang menyuruh Karina menunda kehamilannya karena dia masih ingin menikmati kebersamaan dengan Karina.
Kenyataan yang Karina lihat hari ini Dipta suaminya sangat bahagia dengan kehamilan istri keduanya..Hati karina benar benar hancur melihat semua ini.
Dan yang lebih menyakitkan dengan lantangnya Gina istri muda Dipta mengatakan kalau Dipta tidak menginginkan anak yang lahir dari Karina didepan tamu undangan yang hadir.
Akankah Karina sanggup melanjutkan pernikahan yang sudah ternoda ini?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2 Meminta Penjelasan
Dipta tau betul karena keinginannya untuk menunda kehamilan berdampak jelek untuk karina yang dikatakan mandul oleh keluarganya.
Semenjak menikahi karina tanpa restu kedua orangtuanya hubungan Dipta dan keluarganya retak, Dipta tidak pernah lagi pulang ke kediaman orangtuanya dengan alasan mereka tidak mau menerima karina sebagai istrinya. Walaupun saat ini dia bekerja di Perusahaan keluarga Darmawan.
karina berusaha agar hubungan Dipta dan oang tuanya kembali membaik dengan meminta dipta kembali menjalin hubungan dengan mamanya yang menentang keras pernikahan mereka, kelembutan dan kesabaran karina lah selama ini yang membuat Dipta nyaman dan bisa melupaka masa lalunya yang menyakitkan.
Bukanya hanya cantik, baik tapi karina juga perempuan yang sangat cerdas dan karina istri yang sangat patuh pada suaminya, ketika Dipta menyuruh untuk berhenti kerja dan hanya focus mengurus rumahtangga karina menuruti semua keinginan suaminya itu termasuk menunda kehamilan karina.
“apa penjelasanmu tentang ini semua mas?”. suara karina yang pelan tapi tegas menyadarkan dipta dari kediaman ini.
“karina kamu pulang dulu nanti mas jelaskan dirumah semuanya!”. Ucap Dipta suaranya terdengar sangat ketus.
“aku mau mendengar sekarang mas, penjelasan darimu”. Karina tidak mau disuruh pulang sama Dipta buatnya semua sudah jelas, karina ingin mendengar penjelasan yang keluar dari bibir suaminya itu.
“dasar perempuan nggak tau malu, sudah jelas saya hamil anaknya dipta mau minta penjelasan apalagi kamu”. Gina dibuat gusar oleh sikap karina
Gina merasa malu dengan tamu yang hadir saat ini, dengan kedatangan karina mereka semua pada tau kalau Gina seorang pelakor yang menikah dengan suami orang, selama ini gina mengaku kalau dia istri sah dari Dipta, dan mereka sudah melihat kalau Gina hanya istri siri dari seorang Dipta Darmawan.
Pernikahan Dipta dan Karina banyak yang tidak tau karena dilakukan tanpa sepengetahuan keluarga besar Darmawan.
“Gina cukup jangan menambah kekacauan lagi”. Tegur dipta pada istri sirinya itu.
“kamu melarang aku untuk bicara mas?”. Gina menatap marah pada suaminya itu
“bukan itu sayang, kamu jangan marah nanti perut kamu sakit “. Ucap dipta lembut pada gina. Melihat perlakuan dipta yang sangat lembut pada Gina membuat Karina menahan sakit hatinya.
“karina mas mohon kamu pulang dulu jangan membuat keributan disini”. Dipta pun menyuruh karina untuk pergi dari kediaman Darmawan ini.
“Maksud mas, aku bikin keributan? keributan apa, aku kesini mengucapkan selamat padamu “. Jawab karina.
“tapi dengan kedatanganmu saat ini bikin kekacauan di kediaman ini Karin, mas malu kalau terjadi keributan disini”.
“malu kamu bilang? Seharusnya aku yang malu mas karena kamu sudah menikah diam diam dengan dia”. Tunjuk karina pada gina yang saat ini menatapnya dengan sengit.
“kamu membohongi ku selama ini, kamu bilang nginap dirumah orangtuamu karena hubungan kalian sudah baik tapi nyatanya kamu menikah dengan dia dan kalian tinggal dirumah ini, itu sangat menyakitkan mas”. Ucap karina
“karina cukup jangan melewati batasmu”. bentak Dipta yang sudah mulai terpancing dengan perkataan karina yang bilang kalau dia bohong.
“apa yang aku bilang benarkan mas, kamu diam diam menikah lagi dengan perempuan yang dulu meninggalkanmu di hari pernikahan kalian, apa kamu sudah lupa dengan semua itu mas?” karina mengingatkan dipta dan keluargnya kejadian tiga tahun lalu.
Gina dan kelurganya beserta keluarga besar Darmawan merasa sangat malu karena tamu tamu sudah banyak yang berbisik bisik soal perselingkuhan dipta dengan gina. tidak banyak yang tau dari tamu undangan itu kalau gina dulunya adalah mantan tunangan Dipta yang kabur dihari pernikahan mereka.
Gina yang mendengar perkataan karina langsung terdiam begitu juga dengan dipta. Mereka berdua dingatkan lagi dengan kekisruhan yang terjadi saat itu.
POV GINA PRASETYA
Tiga tahun yang lalu Gina dan Dipta akan melangsungkan pernikahan mereka, semua sudah disiapkan dengan sangat mewah mengingat Dipta adalah keturunan satu satunya ahli waris keluarga Darmawan. Tuan Darmawan mempunyai dua orang anak Dipta dan Maureen.
Maureen dan Gina bersahabat dari sanalah Dipta berkenalan dengan Gina yang berprofesi sebagai seorang model. Dari semenjak kecil Gina sudah melakukan profesi modelnya, waktu Dipta SMA kelas 3 Maureen dan Gina masih SMP kelas 3.
Sedangkan Karina dan Dipta satu sekolah tapi mereka berbeda dua tingkat,Dipta dan Gina sudah berpacaran 4 tahun setelah itu mereka bertunangan.
Persahabatan gina dan maureen lah yang mendekatkan mereka, Gina sering bermain dirumah maureen, keluarga merekapun sudah sangat dekat karena Gina orangtuanya juga seorang pengusaha rekan bisnis Tuan Darmawan.
Satu minggu sebelum pernikahannya dengan Dipta dilaksanakan Gina pergi ke luar negeri karena mendapatkan kontrak kerja dari agency ternama di dunia, Gina yang tidak mau membuang kesempatan itu pun berangkat kesana tanpa memberi tau Dipta dia hanya meninggalkan sebuah surat yang dititipkan pada Azka sahabatnya Dipta yang juga merangkap sebagai assiten Dipta saat itu di Perusahaan Darmawan.
Gina tau kalau dia bicara dengan Dipta pasti akan ditolak oleh dipta, makanya gina meninggalkan surat untuk dipta buat menunda pernikahan mereka 3 tahun lagi.
Kedua orangtuanya sudah dikasih tau gina awalnya mereka menolak permintaan anak tunggalnya tersebut tapi akhirnya mereka mengalah karena keinginan Gina yang tidak bisa ditolak.
Gina sudah lama menginginkan bekerja di agency model dunia tersebut, tentu saja dia tidak akan melepaskan impiannya itu hanya karena pernikahan yang sudah direncanakan bersama Dipta.
Gina pun pergi kenegara eropa dengan meninggalkan kekacauan dikeluarga mereka.
Hari itu Dipta dan Gina akan pergi fitting baju pengantinnya mereka sudah berjanji untuk berangkat bersama ke boutique teman Nyonya Laras.
Gina setelah pergi dari kediamannya dia pun mematikan handphonenya biar tidak bisa dihubungi siapapun.rencana nya nanti Gina mau ganti kartu nya sesampai disana.
Gina juga tidak mengabari Maureen tentang kepergiannya keluar negeri karena dapat dipastikan Dipta akan menyusulnya kesana, Gina tidak mau itu terjadi dia tidak mau mimpi nya hancur karena kedatangan Dipta.
Gina sangat yakin Dipta akan menunggunya karena dia tau seberapa bucinnya Dipta kepada dirinya, Pria berparas ganteng itu sangat mencintainya dari dulu.
Dipta mencoba menelpon tunangannya tersebut tapi tidak bisa karena telponnya tidak aktif, terlihat kepanikan di wajah dipta yang saat itu berada diruangan kerjanya. tiba tiba Azka masuk keruangan Dipta membawa surat titipan dari Gina untuk Dipta.
Melihat kemunculan Azka ke ruangannya dengan tergesa gesa membuat Dipta jadi bertanya tanya ada apa sampai azka yang terkenal sangat tenang menjadi panik begini.
Azka memberikan surat yang ada ditangannya pada Dipta tanpa berbicara apa pun pada Dipta.Dia meletakan surat itu di depan Dipta.
Dipta mengambil surat tersebut sambil melihat kearah Azka dengan muka penasaran.