Seorang ibu yang membesarkan anak-anaknya dengan penuh perjuangan hingga anak-anaknya sukses ,namun dibalik kesuksesan anak-anaknya ada sekelumit masalah yang begitu dramatis .
ikuti kisahnya dan tinggalkan jejak dan komentar kalian .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 22
Pagi itu Hasna pergi bekerja Susi sendirian dirumah waktunya ia gunakan untuk istirahat karena kondisi tubuhnya masih lemah
Tok tok tok pintu ruang tamu diketuk dari luar segera Susi melangkah dengan tertatih membuka pintu ," Susi ,aku kangeeen ", kata Delia begitu pintu dibuka langsung memeluk Susi begitu erat ," aku juga kangen kamu ,Del ,apa kabar ?", balas Susi kemudian melepaskan pelukan mengajak Delia masuk dan duduk diruang tamu ,
"aku baik ,Sus kamu masih pucat dan badan kamu agak kurus , apa kamu sudah makan ,ini aku bawain buah untukmu ,kamu mau makan buah yang mana ,biar aku kupasin ", kata Delia beruntun tanpa sela ,Susi terharu diperhatikan teman dekatnya " terimakasih ya Del kamu selalu menemaniku dalam keadaan apapun ,semoga kamu selalu diberi kesehatan dan lancar dalam bekerja ",kata Susi meneteskan airmata
"kita sudah seperti saudara saling berbagi suka ataupun duka ,aku senang kok bisa menjadi orang penting dalam hidup seseorang termasuk kamu ,karena kamu orang pertama yang langsung menerimaku saat pertama kali bertemu ", kata Delia
"oh iya Del ,bagaimana butik apa ada kemajuan ?", tanya Susi ," tenang saja aman pokoknya ,malah aku nambah karyawan repot urus berdua lagi pula waktu kamu tidak datang banyak order ,aku sampai kuwalahan ,alhamdulillaah saat itu ada orang yang butuh pekerjaan ya langsung saja aku terima ,ternyata dia sudah bisa ,dan akhirnya terselamatkan ", jelas Delia panjang lebar ,
"alhamdulillaah ,semoga kedepannya semakin lancar dan ramai orderan ",kata Susi ,"maaf ya Del aku belum bisa bantu dibutik ,nanti kalau kondisi aku sudah benar sembuh pasti aku bantu lagi ",sambung Susi
tok tok tok ,,",permisi ", sapa seseorang dari luar ," silahkan masuk ", jawab Susi hingga terkejut melihat siapa yang datang ," Dewi ,Iren !", kata Delia kemudian acuh dan berpaling muka ," silahkan masuk ", jawab Susi mempersilahkan masuk dan duduk ,
Dewi dan Iren langsung memeluk Susi Hampir saja Susi jatuh akibat dorongan tubuh yang kurang seimbang karena pelukan keduanya ," maafkan kami ,Sus kami janji akan memperbaiki kesalahan kami ,kami menyesal telah menyakitimu ,, maafkan kami karena kami telah cemburu padamu ", kata Dewi dengan berlinang airmata begitu juga dengan Iren sampai malu tidak bisa berkata pada ,
"Aku sudah memaafkan kalian terimakasih kalian mau menjenguk aku mulai sekarang kita berusaha menjadi lebih baik lagi agar tidak ada dendam dihati kita ", kata Susi ," kalian ini ada-ada saja ,sudah tahu Susi orangnya baik dan tidak pernah jahat sama orang lain apalagi kalian ,harusnya kalian tuh ya mikir sampai seribu kali kalau mau jahat ,salahnya dimana ", kata Delia dari tadi menahan emosi melihat kedua temannya yang jahat terhadap Susi
"iya Del ,aku tahu perbuatan kami sulit untuk dimaafkan tapi tolong jangan masukkan kami ke penjara , saat ini kami mendapatkan hak wajib lapor ,karena orang tua kami yang mengurus semuanya ", kata Dewi sedih ,
"harusnya kalian memang pantas dipenjara karena sudah membahayakan nyawa orang ,apalagi sama si Anton tuh ikutan pula sama dipenjara biar kapok ", geram Delia , " sudahlah Del ,ini sudah jadi peringatan buat mereka dan jadikan pelajaran agar tidak semakin terjerumus lebih dalam , Kita makan yuk ,ibuku sudah masak banyak ", kata Susi kemudian mengajak mereka makan bersama namun Dewi dan Iren pamit pulang .