" Bocil nakal itu istriku" pernyataan Zain kepada semua temannya yang ikut duduk bersama di sofa club'.
" what? ,,,, Istri Zain dia masih kecil Lo " tak percaya teman Zain menatap gadis kecil bar-bar yang tengah berjoget di atas punggung di Bawah kelap-kelip lampu sorot .
flash off.
Zain akhirnya menerima permintaan Papa nya untuk menikah lantaran itu adalah permintaan pertama dari orang tuanya yang selama ini selalu memberikan apapun yang Zain mau bahkan tak pernah mematahkan satupun hal yang Zain inginkan sebagai seorang anak .
" Tapi Maa apakah tidak ada calon istri untuk Zain yang Mama sukai selain Bocil nakal itu?" lesu Zain menatap Mama nya yang iseng sekali memilihkan calon istri senakal itu untuk dia yang sudah matang serta dewasa .
" tidak ada Zain , Walaupun dia nakal tapi Mama menyukai nya" pernyataan Mama Zain dengan senyum penuh damba bahkan sebuah harapan pada Zain .
yuk baca 🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 perut sixpack
" Aya kan istri Daddy " ucap Aya mengatakan kenyataan sekaligus alasan logis agar Zain tidak membuang nya .
" Kamu istri Saya atau pacar Marvell?" pertanyaan menjurus Zain yang sudah menyuruh bodyguard nya berhenti di jalanan pinggir jurang .
" Astaga Daddy kok berhentinya di pinggir jurang?" Aya semakin ketakutan menatap keluar yang begitu gelap .
" Jawab pertanyaan Saya" kata Zain mendekatkan wajahnya pada Aya yang masih dipeluknya .
" Pa,,,, istri Daddy " kata Aya dengan cepat menjawab .
" kita kelaut sekarang " ucap Zain pada bodyguard nya yang membuat Aya ketakutan.
" Aya pacar nya Marvell" teriak Aya , dia pikir tadi bilang istri Zain akan menyelamatkan nya rupanya malah akan di buang Zain juga ke jurang .
" Berhenti disini " kata Zain mendengar teriakkan Aya .
Aya semakin membeku kenapa jawaban nya menjadi serba salah , bilang Marvell pacarnya pun akan tetap dibuang namun lebih menakutkan lagi karena ke jurang .
" hikss,, Daddy kenapa sih tega banget mau buang Aya" akhirnya Aya mengeluarkan air matanya sebagai senjata terakhir bahkan menangis sampai tersedu-sedu.
" kenapa Saya harus iba toh kamu pacar Marvell " ucap Zain menatap Aya yang masih di peluk nya.
" Tapi Aya kan juga istri Daddy " kata Aya sesegukan menatap Zain lirih .
" Nah itu , sekarang Saya kasih kamu pilihan mau jadi istri Saya atau pacar Marvell?" tanya Zain sekali lagi .
" dua-duanya " jawab Aya dengan suara kecil .
" ooohhh beneran mau di buang " ancam Zain akan segera bergerak .
" jangan ,,, Aya jadi istri Daddy aja deh biar puas jajan " pilih Aya dengan polos , tanpa melibatkan perasaan karena Aya hanya mengambil pilihan yang paling enak menurutnya.
" putuskan pacar mu itu " ucap Zain dengan senyum nakal nya, terang-terangan sekali Bocil ini bilang ingin bersama Zain karena ingin puas jajan .
Tapi nggak papa walaupun begitu setidaknya Aya punya alasan untuk bertahan di samping Zain dan setelah itu semua tergantung usaha Zain untuk membuatnya ketergantungan nanti baik secara fisik maupun finansial.
" Nanti ya Daddy Aya cari masalah dulu " kata Aya menatap Zain serius .
" ohhh jadi ternyata kamu memang suka cari masalah ya" kesimpulan Zain .
" Ya kan kalau nggak ada masalah gimana berantem nya , terus putus " kata Aya begitu transparan.
" hufttt,, Aku pikir Bocil ini benar-benar mencintai pacarnya rupanya tidak hanya karena obsesi saja dan keinginan setara dengan teman-teman " batin Zain merasa senang sekali mengetahui fakta menarik dari Aya .
" baiklah Saya tunggu besok pagi" ucap Zain.
" Haaa jangan besok pagi 2 hari ya Daddy " nego Aya menatap Zain begitu intens .
" sampai jam 12 malam besok " ucap Zain yang diangguki Aya dengan lesu setidaknya rentang waktunya ada lebih banyak dari pada besok pagi .
" Sekarang tidur lah , sebelum emosi saya naik dan kembali marah atau bahkan membuang kamu Bocil nakal " ucap Zain yang rasanya masih tak habis pikir bisa kecolongan sampai Bocil itu bisa masuk ke Club tanpa bisa Zain prediksi.
" tapi,,,," ucapan Aya langsung dipotong Zain .
" tidurlah " kata Zain tak bisa di bantah .
" Janji dulu kalau Daddy nggak akan buang Aya ?" kata Aya menatap Zain sendu .
" Astaga , jadi Bocil ini beneran percaya Aku akan membuang dia kelaut " batin Zain dengan senyum tipis nya.
" Janji " kata Zain dengan singkat .
" keluarin tangan Aya dulu biar bisa janji " ucap Aya menatap Zain yang masih duduk memeluk nya.
" enggak boleh , dingin " kata Zain .
" terus gimana janjinya?" ragu Aya .
Muachh .
" Daddy berjanji tidak akan membuang mu " ucap Zain mengecup kening Aya yang di pelukannya itu dengan tulus.
" Janji nggak akan marah juga ?" tanya Aya lagi tersenyum lebar merayu Zain setelah kesalahan fatal nya .
" Jangan membangunkan singa tidur" ketus Zain yang padahal baru sejenak melupakan hal tadi tapi malah diingatkan kembali oleh Bocil itu .
" Hehehe" kekeh Aya lalu dengan patuh menutup mata nya agar tak dimarahi Zain .
5 menit kemudian Zain menoel pipi Aya memastikan Bocil itu sudah tidur .
" Ternyata kamu montok sekali Bocil nakal " batin Zain mengelus kepala Aya , masih membayangkan Bocil itu berjoget dengan ceria diatas panggung.
" Tapi Aku benar-benar tidak rela " umpat Zain kembali kesal dan menggerutu dengan wajah jengkel nya , saat ingat tatapan terpesona semua orang pada Aya .
" awas kamu Bocil terima akibatnya malam ini " ucap Zain menatap dengan lapar Aya yang sudah tertidur pulas itu .
...Pagi harinya....
Zain yang sudah selesai mandi itu masuk keruang ganti membuka lemari untuk mencari baju nya .
" memang kebiasaan Bocil itu " geleng kepala Zain dengan pikiran yang sudah langsung tak aman melihat pakaian dalamnya yang sudah bercampur dengan milik Aya .
Mengesampingkan itu Zain mengambil beberapa pakaian yang dibutuhkan nya lalu menutup kembali lemari .
" Astaga " kaget Zain begitu menutup lemari sudah ada Aya dibalik pintu lemari .
" mengapa berdiri disana ,tidak bisakah bicara kalau masuk " kata Zain dengan cuek beralih depan kaca untuk menyisir rambutnya.
" untung dia tidak melihat aku memegang benda sakralnya" batin Zain was-was bisa malu tujuh turunan dia diledek Bocil nakal itu kalau ketahuan melakukan itu .
" Aya kan mau ambil baju juga " jawab Aya yang baru selesai memasak dan masih memakai piyama tidur nya.
Zain melirik sepuluh pintu lemari yang berjejer di ruang ganti lalu melirik Aya lagi .
" kan Aya mau ambil pakaian dalam , bra Aya putus benar-benar sialan " umpat Bocil itu kesal yang didengar Zain sambil menahan tawa .
" makanya pakai yang kebesaran sedikit biar ta,,,,Ehhh biar nggak putus " kata Zain hampir keceplosan.
" ngapain pake yang besar nanti malah kedodoran " tawa meledak Bocil nakal itu yang dengan pikiran liarnya .
Pletak.
" ehhhh, Bocil mikir yang baik-baik aja kamu " tegur Zain menyentil kepala Bocil itu .
Aya menatap Zain yang berdiri di depannya hanya memakai handuk yang melilit di pinggang nya .
" Kalau Daddy baru cocok pake yang besar " ucap Aya dengan jahil mengambil bra lalu menempelkan ke dada berotot Zain dengan main-main.
" Benar-benar Bocil gila ya kamu " umpat Zain melempar benda itu ke sembarang arah demi mengamankan pikiran dewasa nya .
Istri kecilnya benar-benar nakal dan polos sampai hal seintim itu dibuat mainan oleh nya bahkan pada Zain .
" wahhhh, perut Daddy bangus banget " puji Aya begitu gemas akan menyentuh perut sixpack Zain .
" baru nyadar kamu ?" cuek Zain memakai deodorant semakin tebar pesona pada gadis kecil yang berstatus sebagai istrinya itu.
" akkkkh" Zain memegang pundak Aya yang tanpa dia prediksi menunduk dan menggigit di salah satu otot perut Zain .
" benar-benar nakal" geram Zain mengangkat Aya keatas meja dengan geram bahkan kepanasan seketika.
" hehehe gemas Aya liat perut Daddy jadi Aya gigit " kata Aya tanpa dosa tanpa tau apa yang sedang Zain lakukan.
" ehhh Daddy mau apa" panik Aya seketika.
Next
Jangan lupa like dan komen🤣