Emily Gabriella Putri seorang gadis cantik berumur 25 th terpaksa harus bersandiwara menggantikan saudari kembarnya Emilia Karmila menjadi tahanan seorang mafia,karena telah melukai adik seorang mafia berkuasa bernama Albert wheeler.
Emily akan berusaha kuat untuk melindungi keluarganya.
Dan bagaimana perasaan Emily ketika mengetahui jika seseorang yang ia cintai adalah seseorang yang telah membuat ia merasa terpuruk selama 5 tahun lama nya.
“Tidak mungkin..laki-laki itu tidak mungkin Albert”gumam Emily dalam hati
Penasaran?
Yuk mampir
Selamat berhalu ria!!!!!!!!
Selamat berhalu ria
MOHON MAAF UNTUK KETIDAKNYAMANAN KALIAN DALAM MEMBACA CERITA INI. KARYAKU YANG INI MASIH DALAM PROSES REVISI PERBAB, GUNA MENYEMPURNAKAN TATA BAHASA MAUPUN TANDA BACANYA YANG MASIH SANGAT BERANTAKAN. BAGI KAIAN YANG SUDAH MEMBACA, MOHON MAAF JIKA TERGANGGU DENGAN NOTIF UPDATENYA. JIKA BERKENAN, KALIAN BISA MEMBACA ULANG.
TERIMA KASIH UNTUK PENGERTIANNYA
HAPPY READING🫶🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Oming32, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13
Setelah memastikan Emily benar-benar keluar dari kamar nya,Albert membuka mata nya.
“Bersiaplah memulai hari mu yang menyenangkan gadis penipu”ucap Albert tersenyum sinis
Albert beranjak dari tempat tidur nya dan berjalan ke arah kamar mandi.
Tidak biasanya Albert akan terbangun sepagi ini,namun untuk hari ini seperti nya dia sangat bersemangat untuk memulai aktivitas baru nya.
“Baiklah seperti nya hari ini akan sangat melelahkan.”ujar Albert
Albert mulai menanggalkan semua pakaiannya bersiap untuk masuk ke dalam bathup yang sudah diisi air.
Dia berjalan ke arah bathup,,dan mulai memasukkan salah satu kaki nya.
“Sshhhh...apa ini,,apa dia ingin merebusku hidup-hidup”kesal Albert saat kakinya merasakan panas dari air bathup
Ya Emily memang sengaja menyiapkan air panas di dalam bathup,,Emily berpikir bahwa Albert akan terbangun beberapa jam lagi
Dia takut jika mengisi dengan air hangat,beberapa jam yang akan datang air itu akan dingin.
Namun entah itu perkiraan Emily yang salah atau memang Albert yang sedang sial.
“Kurang ajar....dia sudah berani mengerjai kU sepagi ini,,aku pastikan kau mendapat balasannya!”geram Albert
*********
Di lain tempat Emily sedang sibuk menyiapkan sarapan.
Dia berlari kesana kemari,,memotong sayur mengambil bahan makanan di kulkas sambil sesekali menengok wajan yang sudah berisi makanan di atas kompor.
Semua itu dia lakukan seorang diri karena memang semua maid dilarang untuk membantu nona mudanya.
“Kenapa waktu cepat sekali berlalu.”ujar nya sambil tetap fokus ke makanan yang ia buat
Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi,,semua makanan sudah Emily hidangkan di atas meja makan dan ia bergegas membersihkan diri karena ia harus ikut ke kantor.
“Selamat pagi nona”sapa Clifton
“Selamat pagi Clifton,maaf aku sedang buru-buru”berlari meninggalkan Clifton yang baru saja tiba
“Silakan nona,,saya harap anda cepat karena tuan akan segera turun”ucap Clifton sedikit berteriak.
“Saya harap nona tidak melakukan kesalahan di hari pertama anda.”gumam Albert dalam hati
Tak...tak...tak
Suara khas sepatu pantofel terdengar menuruni anak tangga.
Seluruh orang yang berada di mansion sudah tahu suara sepatu itu berasal dari siapa,bahkan suara itu sudah menjadi alarm bagi mereka untuk segera bersiap menyambut tuan mereka.
“Selamat pagi tuan Albert.”sapa Clifton sembari membungkukkan badannya
Albert hanya menjawab dengan anggukan kepala dan berjalan ke arah meja makan.
“Selamat pagi tuan.”sapa Emily dengan nafas tersengal.
Albert tidak menghiraukannya,,dia fokus duduk untuk segera menyantap makanannya.
“Siapa yang menyiapkan semua ini?”tanya Albert
“Sa..saya tuan.”jawab Emily gugup
Bbrraaakkk...
Semua orang terkejut dengan apa yang dilakukan Albert terkecuali Clifton
“Apa kau kira aku seekor kambing yang hanya memakan rumput hijau?”teriak Albert kepada Emily
“Ma...maaf tuan saya tidak bermaksud seperti itu.”ucapnya semakin gugup
“Kau bereskan semua ini,,5 menit lagi kau sudah harus sampai di mobil.”
“Clifton siapkan mobil kita berangkat.”perintah nya
“Baik tuan.”bergegas keluar menyiapkan apa yang di perintahkan tuannya
“Aku harus kuat”kata Emily pada dirinya sendiri
Emily mulai membereskan semua makanan di atas meja dengan buru-buru.
Setelahnya dia berlari menuju pintu keluar dan segera membuka pintu mobil yang sudah terparkir di depan pintu.
“Siapa yang memberi mu ijin duduk di kursi belakang bersama ku?”suara dingin Albert
Emily masih terdiam
“Apakah kau merasa pantas bersanding dengan ku?”
“Aku tidak akan sudi duduk bersanding dengan seorang penjahat seperti mu!”imbuh nya lagi
“Apa sebegitu bencinya dia terhadap Emilia?gumamnya dalam hati
“Kenapa sakit sekali rasanya mendengar semua ini.”gumamnya lagi sambil membuka pintu
Emily keluar dan berpindah duduk ke kursi depan.
“Jalan.”perintah Albert
“Baik tuan”jawab Clifton
********
Akhirnya mereka pun sampai di depan sebuah gedung bertingkat yang menjulang tinggi.
Semua karyawan yang melihat kedatangan dari sebuah mobil yang tentu nya mereka tahu ada siapa didalam sana langsung berdiri dan menundukkan kepala.
Emily keluar dengan mata yang berdecak kagum dengan bangunan yang dilihat.
Perusahaan yang bertulis kan “WHEELER CORP” terpangpang jelas di depan matanya.
Sungguh ini bagaikan mimpi bagi Emily karena bisa menginjakkan kakinya di perusahaan yang besar dan sudah terkenal di berbagai negara.
“Akhirnya aku bisa menginjakkan kaki kU di perusahaan ini,,walaupun hanya sebagai tahanan.”gumamnya dalam hati
Albert dan Clifton mulai memasuki perusahaan diikuti oleh Emily dibelakang mereka.
Satu persatu karyawan mulai menyapa dengan senyum ramah,,namun tentu nya tidak satu pun dari mereka yang mendapat balasan dari Albert.
Lain hal nya dengan Emily,,dia tersenyum ramah kepada semua orang yang menyapa nya
“Bukankah itu nona Emilia?”ucap salah satu karyawan
“Kenapa dia berada disini?”ucap karyawan lainnya
“Benar itu nona Emilia,,dan dia tersenyum ?”timpal karyawan lainnya
“Ssttt apa kalian sudah bosan bekerja disini.”kata salah satu karyawan lain mengingatkan rekannya
“Clifton mulai hari ini pastikan kau memecat karyawan yang tidak becus dalam bekerja dan hanya senang bergosip.”perintahnya dengan suara sedikit keras agar di dengar oleh semua orang yang ada disana.
“Baik tuan”jawab Clifton yang mengerti maksud tuannya.
Mereka kembali berjalan masuk ke dalam perusahaan,,hingga tiba di depan lift VIP yang di khususkan untuk orang-orang penting di perusahaan Albert.
Tingg....
“Silakan tuan.”ucap Clifton
Mereka bertiga memasuki lift namun tiba-tiba Albert menahan pintu lift agar tidak tertutup
“Siapa yang mengijinkan mu berada satu lift bersama kU?”dengan tatapan lurus ke depan
“Keluar dan naik dengan tangga karyawan,,kau harus sampai sebelum aku lift kU terbuka.”ujar Albert
“Tapi mana mungkin tuan?”protes Emily
“Apa kau lupa isi dari peraturan yang aku buat?”aura dingin mulai memenuhi lift
“Baik tuan.”Emily pasrah dan langsung berlari keluar menuju tangga
Pintu lift sudah tertutup dan Emily sudah berlari menaiki setiap anak tangga
Dia sempat melihat Clifton menekan tombol 40,,itu artinya ruangan Albert berada di lantai paling atas.
Mustahil,,iya itu satu kata yang terlintas di benak Emily.
“Hal gila apa ini.”gumamnya sambil terus berlari
Kini Emily baru sampai di lantai 5,,masih ada 35 tangga yang harus ia lewati.
Namun tiba-tiba ia melihat pintu lift karyawan terbuka dan terlihat beberapa karyawan keluar dari dalam lift
Tidak ingin membuang kesempatan ia berlari menuju lift
“Persetan dengan hukuman,,aku tidak mau mati konyol.”gerutu nya sambil terus berlari
Didalam lift masih tersisa seorang laki-laki tampan dan melihat seseorang tengah berlari menuju lift,dia pun bergegas menjulurkan tangan menahan pintu lift
“Hah..hah..hah..hah terima kasih tuan.”ucap Emily yang masih menunduk mengatur nafas nya.
“No problem.”jawab pria itu santai
“Suara ini,,seperti.”Emily mendongakkan kepala nya mencari tau laki-laki yang ada di samping nya
Emily sangat terkejut ketika melihat sosok yang berada di sampingnya
“Tu..tuan Dareen.”pekik Emily