NovelToon NovelToon
Pendekar Naga Giok

Pendekar Naga Giok

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Kultivasi
Popularitas:32.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Lazuardi aqbar

Darah yang mengalir di tubuh ku merupakan darah seorang kesatria terkuat yang pernah ada, dan aku pun akan menjadi seperti dia melindungi yang lemah dan menghancurkan kebatilan di dunia ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akademi Jiang Nan

Setelah mendapatkan tulang Naga langit, perbedaan yang sangat signifikan begitu jelas terlihat di setiap latihan yang di lalui oleh Feng Yu. Kelembaban udara yang bisanya sangat sulit di dapatkan, kini begitu sangat mudah di peroleh nya untuk menjadi senjata dalam tehnik cahaya embun yang di milikinya.

Kali ini Feng Yu di hadapkan pada situasi yang tak menguntungkan, gurunya penatua Ziq Qi dan tetua Wo Chu harus pergi ke istana Glory guna menjadi guru bagi akademi yang baru di bentuk oleh kekaisaran Glory.

Jiang Nan nama akademi itu, yang berpusat di tengah kota Glory, yang bertujuan untuk mencari talenta talenta muda berbakat di bidang seni beladiri, yang nantinya akan di tempa dan di asah hingga menjadi kultivator mumpuni, yang kelak dapat membantu pertahanan kekaisaran Glory dari ancaman dari luar kekaisaran.

Akademi Jiang Nan dalam pembentukan guru kepelatihan melibatkan 3 klan besar dan sekte 1000 pedang, yang masing masing klan harus mengikut sertakan 2 petinggi klan yang sudah di pilih khusus oleh kekaisaran Glory, yang akan menjadi guru pelatih di sana. Sementara untuk ketua Akademi Jiang Nan sendri, di percayakan kepada ketua sekte 1000 pedang yang baru, yang menggantikan ketua lama yaitu Huang Xu yang kini telah menjadi kaisar di istana Glory, setelah berhasil menggulingkan tahta kekaisaran Giok melalui aliansi penggulingan tahta kekaisaran yang di buatnya.

Sementara itu di kota bunga persik, tepatnya di klan Wutang. Tetua Lung Zi yang baru tiba di klan Wutang bersama muridnya Syin Yin, dikejutkan dengan panggilan tiba tiba dari ketua klan Wutang yang bernama ketua Syin Yang lewat seorang anggota klan senior.

Anggota klan datang menghadap, dan langsung menggenggam tinju serta membungkukkan badan memberi hormat kepada tetua Lung Zi, sambil berkata.

"Tetua Lung Zi, ketua klan memanggil anda agar segera keruangan pertemuan klan," ucapnya.

"Baik aku akan segera kesana," jawabnya.

Setelah selesai membersihkan diri akibat perjalanan yang jauh, tetua Lung Zi langsung menghadap sang ketua, yang ternyata di dalam ruangan itu telah di penuhi dengan para petinggi klan.

"Lung Zi menghadap ketua!" ucapnya.

"Duduk lah tetua Lung Zi," ucap ketua Syin Yang.

"Hari ini sengaja saya mengumpulkan para penatua dan tetua di tempat ini karena ada sesuatu yang akan di bahas. Kaisar Huang Xu meminta pada klan kita untuk memberikan dua orang perwakilan klan, agar dapat melatih para murid di akademi Jiang Nan yang baru berdiri.

Kaisar Huang Xu meminta tetua Lung Zi, dan wakil ketua klan Syin Ling, untuk melatih di akademi tersebut. (tetua Syin Ling merupakan wanita tangguh dan termasuk kultivator kuat yang di miliki klan Wutang, dia merupakan adik kandung ketua Syin Yang).

"Ketua, mengapa harus aku, sementara banyak para petinggi klan yang memiliki kemapuan di atasku, jika harus milih aku tak ingin menjadi guru pelatih di akademi itu, mengingat jika aku juga mempunyai murid yang harus ku latih di sini," ucap tetua Lung Zi.

"Tetua Lung Zi, kita tak punya pilihan karena kaisar Huang Xu telah memilihmu, jika kita menolak atau mengganti orang yang di tunjuk olehnya, maka hal itu sama dengan menyinggung titahnya dan akan berdampak buruk pada klan kita kedepannya, kita tak bisa berbuat apa apa karena klan kita berada di wilayah kekaisaran Glory," jawab tetua klan.

Setelah mendengar penjelasan dari ketua klan, tetua Lung Zi tak bisa berbuat banyak, mau tidak mau dia harus pergi ke Akademi Jiang Nan untuk melatih di sana.

*****

Syin Yin telah berada di kamarnya dan duduk di depan kaca sambil memandangi dirinya, dengan perlahan dia melepas cadar yang selau di kenakannya saat berada di luar kamar.

Selama ini, hanya ayahnyalah laki laki yang yang pernah melihat wajahnya tanpa cadar, namun tak sedekat saat Thien Yu melihat wajahnya sewaktu di dalam hutan. Hembusan nafas Thien Yu yang menerpa wajahnya saat itu, masih membekas di hatinya sampai saat ini.

Syin Yin perlahan mengelus wajah mulusnya dan membayangkan kembali perkataan Thien Yu saat terakhir kali mereka bertemu.

"Saat kita pertama kali bertemu, aku sudah terkesan dengan mata indah di bawa alis tebal, bibir merah merekah, hidung mancung, dan aroma wangi tubuhmu, serta wajah cantik merona milikmu," ucap Thien Yu saat itu.

"Ah...h!!" desah napas keluar dari mulut Syin Yin.

"Mengapa aku selalu kepikiran pemuda itu, wajah dan senyumnya selalu terbayang di dalam fikiran ku, dia begitu baik, lucu, tapi kadang mengesalkan, dan perpisahan hari itu membuatku sangat kehilangan, apakah aku sekarang telah jatuh hati pada pemuda arogan seperti dia? ah...entah lah..!, biar kan waktu Yang akan mengungkap semua itu," batin Syin Yin.

Syin Yin meraih pedang Giok ungu yang ada di dekatnya, menimang nimang pedang itu sesaat dan mulai mencabut pedang itu dari sarungnya.

"Pedang yang bagus dan berkualitas, aku sangat senang dengan hadiah darimu ini," batin Syin Yin dan kembali memasukkan pedang giok ungu kedalam sarung pedangnya.

Syin Yin melangkahkan kakinya kearah pembaringan, dan duduk di tepi pembaringan.

Syin Yin memandangi sesaat kotak penyimpanan yang di berikan Thien Yu padanya, dan pada akhirnya diapun mengeluarkan isi di dalam kotak penyimpanan itu.

Betapa terkejutnya wanita muda itu, setelah melihat isi kotak penyimpanan yang di berikan Thien Yu, setumpuk koin emas, berbagai sumber daya seperti tanaman obat langka, batu energi bahkan batu inti binatang buas berbagai tingkatan kini tergeletak di lantai kamarnya.

"Thien Yu benar benar gila, barang barang berharga seperti ini di berikan kepada orang yang baru di kenalnya, sungguh pemuda bodoh!!" hardik Syin Yin.

Perhatian Syin Yin teralihkan pada sebuah kotak dengan dengan gulungan surat diatasnya. Diapun meraih kotak tersebut dan membuka gulungan yang ada di dalam genggaman tangannya dan membacanya.

"Nona gemuk, di dalam kotak itu ada sebuah kalung untuk membantumu berkultivasi, guruku berkata jika kalung itu berguna bagi kultivator wanita dengan tehnik roh, dan juga ada artefak bulan yang berguna bagi pembentukan tulang Naga langit yang bertipe roh, semua barang barang itu tak cocok buatku dan kakak ku, makanya kuberikan saja kepadamu tapi ingat, di dalam pembentukan tulang naga langit kau harus disertai seorang kultivator kuat di ranah tingkat alam, untuk membantumu dalam membentuk tulang baru tersebut. Selamat berkultivasi dan jaga pola makan agar kau tak terlalu gemuk," ucap isi di dalam surat itu.

"Awas kau..!! jika kita bertemu lagi dan kau masih saja menganggapku gadis gemuk, maka saat itu aku tak segan segan membuat perhitungan dengan mu," ucap Syin Yin kesal.

Tak lama perubahan seketika terjadi di wajah gadis itu, dia mendekap erat surat dari Thien Yu dan merebahkan tubuhnya di atas pembaringan.

"Pemuda arogan, kau telah membuatku jatuh hati dengan segala tingkah mu," ucap Syin Yin dengan senyum yang mengembang di bibirnya.

Syin Yin kembali duduk dan membuka kotak pemberian dari Thien Yu, dan mendapati sebuah bola yang memancarkan cahaya putih berkilau dari dalam kotak tersebut.

"Artefak bulan!!" batin Syin Yin dan menyimpan benda berharga itu kedalam cincin penyimpanannya.

Syin Yin meraih kalung mutiara biru laut, dan diapun sangat terpana dengan keindahan kalung tersebut. Dengan perlahan Syin Yin memakai kalung mutiara biru laut dan seketika itu pancaran energi dari dalam kalung, segera merasuk ke dalam tubuhnya yang memberikan kesegaran dan energi baru padanya.

Syin Yin kembali mengamati kotak dan terlihat masih ada sebuah gulungan di dalamnya, Syin Yin mengamati gulungan tersebut, dan... "Ackh...,inikan tehnik kultivasi penyerapan Qi alam yang sedari dulu kucari, trimakasih Thien Yu atas semua hadiah yang telah kau berikan padaku," ucap Syin Yin dengan senyum penuh arti.

*****

Beri dukungan bagi author dengan memberikan like, komen dan juga vote, trimakasih sudah berbagi rezeki karena telah membaca novel ini.

1
Herry Okonk'z
Luar biasa
Juwita Balqis 16
authornya mabok, malam kok ada matahari.
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok//Moon/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Moon//Moon/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok/
Mahayabank
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok/
Eloraaaaa
/Angry/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok//Ok//Moon/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
Bucan...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!