Permaisuri Jadi Rebutan

Di kediaman Maeli Su, saat ini dia dan Lili tengah sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk bertemu dengan kaisar, kali ini dia meminta Lili memakaikannya baju terbaik yang dia punya.

Setelah selesai, dia pun duduk di depan cermin untuk membuat riasan pada wajahnya agar terlihat buruk rupa seperti sebelum-sebelumnya dengan menggunakan semua alat rias yang ada.

Lili yang melihat hal itu pun terkagum kagum dengan kemampuan nonanya dan terus menerus melihat ke arah nonanya yang penuh dengan telaten merias wajahnya.

Setelah selesai Maeli Su pun bertanya kepada Lili "Lili bagaimana apakah hasil riasan ku bagus".

"Bukan hanya bagus nona tapi sangat-sangat bagus sehingga terlihat seperti asli" jawab Lili yang terkagum kagum.

Maeli Su pun merasa sangat puas dengan jawaban dari Lili, lalu dia pun mengenakan kain penutup wajahnya kembali.

Dia sengaja merias wajahnya kembali seperti dulu pada saat bertemu kaisar kali ini, karena dia harus berjaga-jaga jika nanti kaisar memintanya untuk membuka kain penutup wajahnya.

Setelah di rasa selesai Maeli Su pun duduk di kursi ruang tamu, sembari meminta Lili untuk memanggil Alan agar masuk ke dalam ruangan yang saat ini sedang mereka tempat karena ada hal yang harus Alan lakukan.

Lili pun kemudian pergi untuk memanggil Alan yang saat ini tengah berada di depan kediaman Maeli Su, setelah Lili memberi tahu kepada Alan jika nona mereka memanggilnya, Alan pun segera berjalan dan masuk ke tempat Maeli Su berada.

Maeli Su yang melihat kedatangan mereka pun seketika berkata "Alan aku memiliki sebuah tugas untuk mu, kamu harus berusaha membuat pengawal dikediaman utama datang ke kediaman nona kedua jika saatnya telah tiba"

Mendengar hal itu tanpa bertanya apa-apa Alan pun langsung menjawab "Baik nona saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan tugas yang nona berikan".

"Kalau begitu kau dapat segera menjalankan apa yang aku katakan tadi, dan nanti Lili akan memberikan tanda kepada mu jika waktunya tiba" jelas Maeli Su.

"Baik nona" ucap Alan sembari meninggalkan kediaman nonanya, dia pun segera menuju ke kediaman utama dan bertemu dengan teman-teman sesama pengawalnya yang bertugas di kediaman utama.

Alan mengenal semua pengawal yang ada di kediaman utama karena dia pun sebelumnya bekerja di kediaman utama, dia pun membaur dengan mudahnya dan ikut di dalam pembicaraan yang tengah mereka lakukan.

Selama di kediaman Maeli Su, Alan hanya fokus berlatih bersama Leo yang kini telah berhasil mencapai tingkat grand master seperti yang diminta oleh nona mereka, sedangkan Alan sendiri sudah berada di tingkat master bintang akhir, dan Lili sendiri sudah berada di tingkat master bintang satu, Alan dan Leo sangat terkejut dengan kecepatan Lili dalam naik tingkat, hingga suatu kali mereka pun mengintip Lili berlatih.

Di saat mereka memerhatikan latihan Lili mereka pun bergidik ngeri, karena mereka melihat langsung bagaimana Lili begitu menderita dan juga begitu sangat tersiksa, bahkan terkadang Lili harus menerima luka yang sangat fatal di tambah lagi Lili memiliki waktu latihan yang lebih lama beberapa jam dari mereka.

Setelah merasa cukup mengintip latihan yang di lakukan Lili mereka pun menjadi lebih bersemangat dan bertekad akan melatih diri lebih serius lagi karena seorang wanita saja mampu berlatih sekeras itu lalu mengapa mereka malah berlatih dengan aman.

Kecepatan kenaikan tingkat yang Lili alami sama sekali tak membuat mereka heran mereka merasa wajar akan hal itu setelah melihat langsung pelatihan yang di lakukan Lili, yang membuat mereka heran adalah kecepatan penyembuhan yang dimiliki tubuh Lili sangat mengerikan karena hanya dalam waktu yang singkat semua luka yang dideritanya baik itu luka fatal atau pun tidak akan langsung sembuh tanpa meninggalkan bekas.

Melihat ke anehan itu, mereka pun bertanya kepada Maeli Su, dan Maeli Su pun menjelaskan apa yang terjadi pada tubuh Lili, mendengar penjelasan itu membuat mereka berdua semakin terkagum kagum akan kehebatan nona mereka.

Maeli Su yang merasa kedua pengawalnya itu sangat antusias dengan apa yang di jelaskannya dia pun lalu memberikan masing-masing kepada mereka sebuah pil yang memiliki kandungan yang sama seperti pil yang di berikannya pada Lili.

Mereka pun sangat senang sekali dengan hadiah yang diberikan Maeli Su hingga dalam seketika mereka berdua pun langsung menelan pil itu, dan kini mereka bertiga pun memiliki tubuh yang bisa mengobati luka dengan sendirinya.

Karena waktu kedatangan kaisar sudah semakin dekat Maeli Su dan Lili pun segera berjalan ke arah kediaman utama, yaitu kediaman yang ditinggali oleh tuan besar yang merupakan ayahnya Ray Su.

Sesampainya di depan pintu kediaman utama Maeli Su pun melihat Alan sudah berbaur dengan para pengawal di kediaman itu, setelah melihat hal itu Maeli Su pun memberi tahukan kepada Lili dimana posisi Alan berada dan dengan segera mereka pun berjalan ke dalam kediaman.

Sesampainya di depan pintu masuk, Lili pun mengetuk pintu beberapa kali, setelah mendengar jawaban dari dalam yang mempersilahkan mereka untuk masuk, Lili pun membukakan pintu untuk nonanya lalu mempersilahkan nonanya berjalan lebih dahulu dan setelah itu dia pun ikut berjalan di belakang nonanya.

Kedatangan kali ini Maeli Su sengaja membiarkan Lili mengetuk pintu, karena dia sangat yakin jika yang berada di dalam ruangan itu bukan hanya ada ayah handanya saja tetapi juga ada adiknya Bryn Su, setelah melihat ke arah tempat yang disediakan apa yang diyakininya benar, Bryn Su sudah berada di ruangan itu lebih dahulu bersama ayah handanya.

Bryn Su yang melihat kedatangan kakaknya segera memanggil kakaknya dan memberikan tempat pada kakaknya untuk duduk di tengah-tengah antara ayah handa dan dirinya, Maeli Su pun berjalan ke arah yang di tunjuk adiknya dan langsung menduduki tempat duduk itu, sedangkan Lili langsung mengambil tempat untuk berdiri bersama pelayan lainnya yang berjarak tidak jauh dari tempat Maeli Su berada.

Tak berselang lama kaisar pun tiba dengan hanya membawa seorang kasim yang merupakan tangan kanannya dan empat orang pengawal, para pengawal di perintahkan untuk menunggu di luar, sedangkan kasim itu ikut masuk dengan kaisar ke dalam ruangan.

Semua yang ada di ruangan itu pun memberi salam kepada kaisar sembari membungkukkan badan, kaisar pun lalu memerintahkan mereka untuk segera berdiri, dan kaisar langsung duduk di tempat yang telah disediakan untuknya.

Ketika tengah mengedarkan pandangannya, kaisar pun terheran dengan keberadaan wanita yang menggunakan kain penutup wajah, seketika dia pun bertanya kepada Ray Su, Ray Su pun menjawab jika wanita yang menggunakan kain penutup wajah itu adalah putri pertama keluarga Su yaitu Maeli Su orang yang ingin baginda kaisar temui selain Bryn Su.

Mendengar penjelasan ayahnya Maeli Su pun membungkukkan badan dengan hormat dan segera duduk kembali ketempatnya setelah kaisar memberi perintah.

Kaisar sangat senang dengan kedatangannya kali ini, karena di satu sisi dia dapat bertemu dengan Bryn Su yang merupakan salah satu komandan perang termuda di kekaisaran utara yang sangat banyak membawa kemenangan untuk ke kaisarannya.

Sedangkan di satu sisi lagi dia bisa bertemu dengan anak dari An Hu wanita yang dulu sempat berteman sangat akrab dengannya bahkan selalu melindunginya ketika berada di medan perang.

Beberapa kali kaisar ingin bertemu dengan Maeli Su secara langsung namun sayang setiap kali dia menyampaikan keinginannya kepada Ray Su, Ray Su pun selalu memiliki jawaban yang membuatnya tak dapat bertemu dengan Maeli Su.