Elena Andrade gadis 19 tahun tumbuh diantara keluarga konglomerat yang penuh konflik....
Sang ayah menikah lagi dengan sahabat baik mendiam sang ibu,membuat Elena sering bertengkar dengan ayah nya itu,karna tidak terima sang ayah menikah dengan sahabat masa kecil ibu nya sendiri....
bagaimana kisah nya?
yuk mampir dan baca....
(boca harap minggir)🚩
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 33
"Fidel!" Teriak Mathew memanggil Fidel yang kini tenga berdiri dengan kebingunan.
"I~iya Tuan," sahut Fidel seketika tersadar.
"Siapkan mobil,Sekarang!" perintah Mathew.
"Baik,Tuan," Fidel pun dengan cepat berjalan keluar menuju pintu club.
"Elena,cukup," lerai Mathew mengendong Elena bak karung beras dan berjalan pergi meningalkan Tina dan Ricky.
"Lepaskan,aku mau menghajar nya Om!" teriak Elena meronta,namun tidak dihiraukan oleh Mathew yang terus membawa nya pergi.
Setelah semua orang pergi,Tina pun melangkah dengan sempoyongan mendekati Ricky....
"Apa kau baik-baik saja?" tanya Tina cemas menatap kondisi Ricky.
"Aku tidak apa-apa," jawab Ricky mencoba bangkit dengan susah payah,lalu berdiri dengan tegap menatap Tina.
"Sebaiknya mulai sekarang,jauhi aku Tina," ucap Ricky.
Tina mengelengkan kepala menolak,lalu bangkit membalas tatapan Ricky dengan sedih....
"Kenapa kalian semua memperlakukan aku seperti ini Ricky? Padahal aku sudah lama mencintai mu Ricky,tapi kamu tidak memandangku sama sekali," ujar Tina berlinan air mata menatap Ricky penuh kecewa.
"Simpan saja cinta mu itu,karna aku sudah tidak bisa mencintai orang lain,selain Elena,Tina," tutur Ricky memancar kekecewaan yang amat dalam dari sorotan mata nya.
"Wanita sialan itu," batin Tina Geram.
"Jadi apa arti semua perhatian yang selama ini kamu berikan Ricky? Apakah aku ini hanya bongkahan sampah yang seenak nya kalian manfaatkan,lalu kalian membuang nya setelah tidak dibutuhkan lagi," cecar Tina mulai mengungkit.
"Haaah...itulah kesalahan ku Tina,seharusnya aku tidak mempercayai mu,dan mengabaikan Elena,pasti nya hubungan kami akan baik-baik saja," balas Ricky menyesali berbuatan nya,sambil menghela nafas berat.
Lalu ia pun berbalik dan pergi meningalkan Tina,membuat Tina kecewa,marah,sedih bercampur menjadi satu,membuat Tina menangis terisak-isak sambil menatap pungung Ricky yang sedang berjalan pergi....
Karna Tina bukan nya gagal mendapatkan Ricky,namun dia pun kehilangan segala nya,sekolah,masa depan,dan juga sahabat yang baik,kini Tina hanya bisa menangis meratapi kebodohan nya sendiri....
(Di sisi lain)
Mathew dan Elena sudah tibah di mansion milik Mathew,dan Mathew pun membawa Elena yang sedang meronta masuk ke dalam menuju kamar nya,dan langsung masuk ke dalam kamar mandi....
Mathew dengan marah meletakan Elena di bawa air shower,untuk menyadarkan nya,namun saat melihat pakaian yang di pakai oleh Elena tiba-tiba membuat Mathew marah....
Srekkkk!
Srekkkkk!
"Om! Apa yang kamu lakukan!"
Elena yang syok dengan tindakan Mathew langsung berteriak dan mencoba menutupi tubuh nya dengan kedua tangan....
"Kenapa kamu memakai pakaian seperti itu Elena?" tanya Mathew dengan nafas memburu marah sambil.
"I~itu,aku hanya mencoba nya," jawab Elena terbata-bata takut.
"Kenapa? Kenapa Elena?" suara Mathew menggelegar di dalam kamar mandi,karna rasa cemburu,amarah yang mulai menyelimuti dirinya.
"Om...ma~maafkan aku," lirih Elena merasa bersalah.
"Bagaimana jika aku tidak ada disana Elena? Apakah kau mau para lelaki biadab itu menyentuh,disini,dan disini,Hah!" bentak Mathew sembari menyentuh seluruh tubuh Elena,yang membuat Elena semaking ketakutan.
"Maafkan aku Om,hiks,hiks,hiks," tangis Elena pun pecah sambil menundukan kepala.
"Hufff...sini,lain kali jangan lakukan lagi," bujuk Mathew menghela nafas kasar,lalu menarik Elena yang sedang menangis masuk ke dalam pelukan nya.
Elena hanya mengangguk patuh,dan terdiam di dalam pelukan Mathew.setelah memastika Elena tertidur dengan nyaman,Mathew pun meraih ponsel nya,lalu menelfon Fidel....
"Halo,Tuan," sahut Fidel dari sebaran telfon.
"Periksa cctv club malam itu,dan besok serahkan kepadaku," perintah Mathew,lalu mematikan ponsel.
(Keesokan pagi nya)
Setelah Elena sarapan,dia pun diantar oleh Mathew menuju rumah Inez,setelah tibah,Mathew pun memarkirkan mobil di halaman mansion....
"Terima kasih Om," ucap Elena sambil meraih gagang pintu mobil.
"Elena," panggil Mathew dengan lembut,membuat Elena terhenti sejenak.
"Iya,ada apa Om?" tanya Elena.
"Apakah kamu tidak berniat memberiku kesempatan? Aku sungguh menginginkan mu Elena," jelas Mathew ingin memperbaiki hubungan nya dengan Elena.
"Aku tidak Om,karna saat ini aku juga bingun,karna kita masih keluarga,dan kalau papa mengetahui ini,papa pasti sangat kecewa," ujar Elena kebingunan.
"Baiklah,kalau itu pilihan mu,seperti yang kamu tau,om tidak lagi mudah,Om juga sudah lelah harus memaksa mu terus menerus,om mau meminta mu secara baik-baik agar kamu menerimaku,tapi sepertinya semuanya sia-sia,maka mulai dari sekarang om menyerah,dan membiarkan mu memilih masa mu depan sendiri," ucap Mathew pasrah.
Deg.
"Astaga...kenapa aku malah sedih,bukan nya ini yang aku mau," batin Elena kebingunan.
"Ya sudah,om mau pergi kerja dulu,karna mulai mingu depan Om akan pinda tugas ke luar negeri,dan jaga dirimu selama aku tidak ada," pesan Mathew menatap ke arah depan mobil,sambil menahan air mata kecewa.
"I~iya," jawab Elena singkat,lalu turun dari mobil.
Dan Mathew pun mengendarai mobil nya pergi dengan kecepatan tinggi.sedangkan di belakan mobil,Elena berdiri terdiam menatap nanar kepergian Mathew.tiba-tiba muncul perasaan tak rela di tinggalkan oleh Mathew,namun Elena dengan cepat menepis nya jauh-jauh....
gercep amat si mathew