Mengkisahkan seorang wanita yang bernama Aluna, yang di jodohkan dengan paksa oleh kedua orang tua angkat nya, di jadikan sebagai pertukaran demi kelangsungan perusahaan.
memiliki tubuh yang gemuk membuat ia di ingin kan menjadi istri seorang laki-laki yang hanya berniat menjadikan nya mainan karena di nilai Aluna bisa menjadi mainan yang unik bagi nya, karena bertemu wanita cantik dan seksi bagi nya sudah lah biasa.
Hinaan cacian tak luput Aluna terima, namun ia berusaha ikhlas dan melewati semua dengan senyuman. karena meski ia menangis tak ada yang bisa menyelamatkan dari pernikahan yang sama sekali tak pernah ia inginkan.
Namun seiring berjalan nya pernikahan dan melewati hari bersama, timbullah benih cinta yang Aluna rasakan, hingga membuat nya ingin berubah diri nya lebih cantik dan memiliki tubuh yang bagus untuk laki-laki yang selama ini menghina nya.
Seperti apa Kisah Aluna, Yuk disimak!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti_San, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10 - Hari Pernikahan 2
Kedatangan Willy di pernikahan Rehan dan Aluna bukan tanpa undangan, ia di undang oleh Bu Yuni karena Bu Yuni ingin Willy tahu kalau alun kini sudah menikah dengan laki-laki yang lebih baik dari diri nya, Bu Yuni juga mengundang Willy tanpa sepengetahuan Aluna, karena ia tahu Aluna pasti tidak kan mengizinkan..
Sejak berpisah dengan Willy, sejak laki-laki itu memutuskan hubungan mereka secara tiba-tiba, Aluna tak ingin mendengar tentang Willy lagi, laki-lki yang membuat nya sedih saat di putuskan waktu itu.
•••
Hari pun semakin larut malam. Setelah tamu sudah mulai berpulang an, Rehan dan Aluna pun berjalan bergandengan bak pengantin pada umur nya berjalan di atas karpet merah menuju ke depan tempat Frans telah menunggu mereka dan akan mengantar mereka ke rumah.
Aluna pun berpisah dengan Ayah dan Ibu nya, serta adik nya, Raisa memeluk Aluna dengan erat, karena ia mungkin akan sangat jarang bertemu kakak nya lagi.
Beberapa tamu juga mengantar pengantin baru itu sampai ke mobil, tentu saja tak lepas dari tatapan sinis dan iri orang-orang yang merasa Aluna tidak pantas untuk mendapatkan nya.
Mobil berhenti tepat di hadapan mereka, namun Rehan dan Aluna di buat heran saat yang turun bukan lah Frans, tapi adalah Bisma, Bisma adalah teman kecil Rehan yang kini tinggal di Mexico, membuat kedua nya sudah sangat jarang bertemu.
"Selamat Malam pengantin baru." Sapa Bisma dengan senyuman manis nya, membuat beberapa orang yang melihat pun terpesona melihat nya. Rehan pun tersenyum tipis melihat Teman nya itu lalu kedua nya saling berpelukan.
"Kapan kau kembali?, kenapa baru muncul saat acara sudah selesai?." Tanya Rehan.
"Aku baru saja sampai dan lansung tancap gas demi melihat mu." Kata Bisma sembari tangan nya merangkul Rehan dan menepuk pundak nya.
Bisma lalu melihat aluna. "Hai, Aku Bisma teman Rehan, selamat ya untuk pernikahan kalian." Tak lupa Bisma mengucapkan selamat pada Aluna yang kini sudah resmi menjadi istri Rehan.
"Aluna." Balas Aluna dengan sopan, sembari menerima uluran tangan Bisma.
Bisma tersenyum saat merasakan tangan Aluna yang berkeringat dingin. "Kamu seperti nya gugup sekali." Kata Bisma. Aluna pun hanya tersenyum kecil dan mengangguk pelan.
Rehan lalu mengajak Bisma untuk segera mengabtar nya ke rumah, menyelesaikan tanggung jawab Bisma mengantikan Frans.
dalam perjalanan, Aluna tampak diam menatap ke luar jendela, mata nya melihat pohon-pohon yang ia lewati. sementara Rehan tampak duduk di depan bersama Bisma.
"Karena aku tak sempat menyicipi hidangan dari pengantin, besok aku akan mentraktir kalian makan." Ucap Bisma.
"Aku seperti nya akan sibuk besok Bis." kata Rehan.
"Hei, ayo lah Han, ini masih suasana pernikahan, tapi sudah mau sibuk dengan kerjaan, kau sangat tak menghargai ku kalau seperti itu." Kata Bisma.
Rehan tersenyum. "Sejak kapan kau begitu sensitif." Ucap Rehan. Aluna melihat kedua nya saling bicara, ia pun melihat senyum tipis laki-laki yang sangat dingin itu. "apa hanya dengan teman nya ia bersikap begitu manis, atau jangan-jangan dengan wanita-wanita nya?." Batin Aluna.
"Besok aku jemput. ok kan Aluna." Kata Bisma sembari mata nya melihat melalui kaca spion pada Aluna. Aluna dengan senyuman kecil nya mengangguk.
Ada pandangan bertanya Bisma pada Rehan saat ia melihat Aluna saat berada di pintu gedung tadi, Aluna tentu saja ia tahu bukan lah tipe Rehan, teman yang ia sudah kenal sejak kecil. wanita Gendut bukan lah tipe laki-laki yang duduk di samping nya.
