Dunia berjalan dengan peraturan didalamnya, Gravitasi, Energi, dan segala sesuatu yang berada di alam semesta berjalan dengan aturannya masing masing.
Hingga pada suatu saat... manusia bisa memecahkan hukum dan aturan alam, mereka mendapat kekuatan yang disebut Rule Breaker. Kehidupan manusia pun menjadi kacau Karna pengguna rule breaker yang semena mena, mereka yang berbuat buruk menggunakan rule breaker disebut Cheater.
Ratusan tahun berlalu manusia pun membuat pasukan bernama Anti Cheater yang bertujuan memusnahkan seluruh Cheater, dan disinilah cerita sang pemeran utama bernama Rayyan yang bercita cita menjadi pasukan anti cheater dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon We Are In Isekai Verse, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Senyum Licik Si Penghianat
Setelah mendengar laporan misi, seluruh prajurit Anti Cheater berkabung atas kematian 7 prajurit serta 1 prajurit yang hilang. Vina diculik oleh pihak Vincible disaat sedang terjadi perang.
Kold pada saat itu terlambat untuk menyelamatkan adiknya, dia hanya bisa melihat adiknya tertelan lubang hitam begitu saja. Hal itu menyebabkan Kold menjadi depresi dan sangat ingin membalas dendam kepada Vincible.
Keesokan harinya, Rayyan, Lisa dan Zayn mendapat suatu misi untuk mengawal Aktor yang bernama Giveran. Misi ini berlevel tinggi dikarenakan mereka harus mengawal sang aktor untuk pergi ke negara lain.
Tentu ini bukan misi biasa karena negara yang akan didatangi oleh aktor ini negara dengan tingkat Cheater lumayan tinggi. Jadi Rayyan, Lisa, Zayn, akan menjalani misi gabungan dengan anggota dari tim lain.
Anggota yang dipilih untuk misi ini adalah Rosa, entah kenapa pada saat misi ini didiskusikan oleh para petinggi, Rosa yang mengajukan dirinya paling depan. Dan 4 Anti Cheater beranggotakan Rayyan, Lisa, Zayn, Rosa, Resmi memulai misi pengawalan ini.
Didalam pesawat, Rayyan merasa sangat kesal dan terus mengoceh dengan suara kecil, sementara Giveran menawarkan beberapa makanan untuk Lisa dan lainnya.
"Ngapa kita harus ngawal dia, gada yang lain apa." oceh Rayyan.
"Ya dia aktor terkenal, plus dia juga punya duit banyak banget. Gak sulit bagi dia nyewa kita mah." ucap Zayn.
Mereka mengobrol dan Lisa melaporkan misi beberapa menit sekali kepada Ryo melalui telefon berjaga jaga untuk sesuatu. Setelah 12 jam perjalanan yang begitu membosankan akhirnya mereka mencapai ke negara tujuan.
Tujuan Giveran ke negara ini adalah untuk syuting adegan film yang dia perani, mereka segera berangkat menuju tempat syuting menggunakan kereta umum. Sesampainya disana Giveran melihat asisten yang sedang menunggu nya, dia pun segera menghampiri asistennya dan memulai syuting film.
Disaat Giveran sedang syuting film didalam gedung, salju perlahan turun dari langit. Lisa awalnya kesal melihat Rayyan dan Zayn yang malah asik bermain salju, bukannya fokus kepada misi.
"Apa apaan sih mereka berdua ini" ucap Lisa.
"Kamu ga ikut main?" ucap Rosa.
"Eh engga lah, kita kan harus fokus kepada misi" ucap Lisa.
"Gapapa sekali kali, toh si aktor juga lagi sibuk syuting tuh" ucap Rosa.
Lisa akhirnya ikut bermain salju dengan Rayyan serta Zayn, mereka bertiga saling melempar bola bola salju dengan senangnya sementara Rosa melihat dari kejauhan dengan senyum diwajahnya.
Setelah beberapa saat bermain salju mereka pun beristirahat, mereka diberi minuman hangat oleh para kru film untuk menghangatkan badan. Hari pun mulai gelap dan sudah waktunya mereka beristirahat.
Giveran menyewa hotel untuk para Anti Cheater, dia pun menunjukkan jalannya hingga mencapai lokasi. Mereka pun segera masuk kedalam hotel yang sangat mewah.
Mereka menyewa 3 kamar, 1 untuk Giveran dan asistennya, 1 untuk Rayyan dan Zayn, 1 untuk Lisa dan Rosa. Lisa dan Rosa lalu masuk kekamar yang sudah di sewa itu.
Didalam kamar Rosa mengecek keadaan sekitar, melaporkan progres misi kepada Ryo, dan merapihkan barang bawaan serta armor mereka berdua sementara Lisa sedang mandi.
Setelah beberapa saat Lisa pun selesai mandi dan keluar dari kamar mandi, Rosa segera masuk sekarang gilirannya untuk mandi.
Sesudahnya Rosa mandi, dia mengajak ngobrol Lisa sembari mengeringkan rambutnya. Lisa sangat senang saat mengobrol dengan Rosa, mereka membicarakan hobi mereka yang mirip dan lain lain.
Rosa bertanya kepada Lisa apa tujuan Lisa menjadi seorang Anti Cheater, lalu Lisa menceritakan bahwa kalau dirinya dahulu diasuh oleh keluarga kaya tanpa mengetahui siapa orang tua aslinya.
Keluarga kaya itu juga sudah berupaya mencari orang tua kandung Lisa namun tak kunjung bertemu, lalu setelah Lisa dewasa dia pun disarankan untuk menjadi seorang Anti Cheater oleh keluarga nya agar bisa menemukan orang tua kandungnya.
Rosa menjadi sedih dan terdiam setelah mendengar cerita dari Lisa.
"Tante kenapa bengong?" tanya Lisa.
"Eh?! Engga, gapapa kok... Semoga kamu segera bertemu dengan ibu kandung mu ya!" ucap Rosa.
"Ehehe, makasih Tante!." ucap Lisa sembari menyeringai.
Beralih ke kamar Rayyan, didalam sana Rayyan malah asik bermain video game bersama Zayn. Mereka saling beradu skill dalam game itu, dan Rayyan lah yang terus menang tanpa kekalahan sama sekali.
"Si asisten itu kenapa ngelarang kita jaga didepan pintu nya Giveran ya, padahal misi kita itu jagain si Giveran" ucap Zayn.
"Tau dah tuh, mungkin aja mereka mau.... Terus gamau didengar sama kita? Ahahah." ucap Rayyan.
Rayyan tertawa lepas sementara Zayn malah menjadi kesal dengan jawaban Rayyan, lalu mereka pun mengakhiri bermain Video game dan segera tidur.
Ditengah malam, mereka tidur secara bergantian untuk berjaga jaga. Sekarang saatnya Rayyan berjaga, dia sedikit merasa haus dan ingin mencari minuman.
Rayyan ingin membeli minuman berasa, dia pun turun ke lantai 1 untuk membeli di mesin otomatis. Rayyan membeli 2 kopi kalengan dingin, satu untuknya dan satu lagi untuk Zayn.
Dia meminum kopi itu sembari berjalan kelantai 2, lantai dimana kamar nya dengan Zayn berada. Disaat berjalan ditangga dia tak sengaja bertabrakan dengan asisten milik Giveran.
"Maaf saya tidak sengaja" ucap si asisten.
"Tidak masalah, ada apa tengah malam begini?" tanya Rayyan
"Saya ada urusan di lantai 1, saya tidak memiliki waktu banyak jadi saya pamit." ucap si asisten.
Sang asisten itupun pergi dan Rayyan lanjut melangkah menaiki tangga, dia sedikit heran sejak awal dengan penampilan asisten itu, memakai masker serta Hoodie yang menutupi kepalanya.
Tidak seperti penampilan asisten pada umumnya. Rayyan pun segera masuk kekamarnya namun sebelum itu dia kepikiran dengan Giveran, dia pun memilih untuk mengecek kamar Giveran terlebih dahulu.
Rayyan mengetuk pintu Giveran namun tak kunjung ada balasan, dia menjadi curiga lalu mendobrak pintu kamar Giveran secara paksa. Setelah pintu berhasil didobrak dia sangat terkejut Giveran tidak ada didalam kamarnya.
Hanya ada bercak darah serta kondisi kasur yang basah, Rayyan benar benar panik lalu segera menelfon Lisa yang ada dilantai 1, telfonnya tak kunjung dijawab.
Disaat dia sedang mencoba menelfon, ada seseorang yang merangkak di langit langit. Rayyan yang cemas telfonnya tidak diangkat, dia mendengar suara tetesan air.
"Huh? Air?" ucap Rayyan.
Dia pun perlahan melihat ke arah langit langit ruangan, dan seketika Rayyan menjadi sangat terkejut atas apa yang dilihatnya.
Seorang pelayan hotel yang sudah tak berbentuk seperti manusia, kepalanya melihat kearah bawah sementara kaki dan tangannya menempel di langit langit ruangan.
Pelayan itu menatap kearah Rayyan dengan senyum gilanya, wujud nya yang seperti laba laba membuat Rayyan menjadi geli. Kemudian pelayan itu lompat kearah Rayyan yang malah berdiam saja.
Pelayan itu lalu memeluk erat Rayyan dengan kekuatan yang sangat besar, Rayyan berteriak geli sementara si pelayan terus tertawa.
"WIYVISHOCHW ZAYNNN COOKKK, AMBILIN ARMOR KU WOY" teriak Rayyan sekeras kerasnya.
Zayn yang sedang tidur nyenyak di kamarnya tiba tiba dikejutkan dengan teriakan tiba tiba nya Rayyan, dia lalu segera memakai armor miliknya dan membawa armor milik Rayyan.
Dia berlari ke ruangan Giveran yang terdapat teriakan Rayyan disana, sesampainya disana Zayn benar benar terkejut serta merasa geli dengan apa yang dilihatnya.
Beralih ke kamar Lisa dan Rosa, Lisa yang sedang tidur nyenyak sementara Rosa sedang menatap kearah jendela memperhatikan keadaan sekitar.
Suara ketukan pintu terdengar dari luar ruangan, Rosa yang mendengar itu menjadi waspada dan segera memakai armornya dan membangunkan Lisa.
Rosa perlahan membuka pintu dan terlihat asisten Giveran berdiri didepan pintu, Rosa dan Lisa kembali tenang dan menanyakan kenapa Si asisten kemari.
Si asisten mengatakan bahwa ada musuh dikamarnya, mendengar itu Lisa menjadi khawatir dengan Rayyan Lalu dia pun segera berlari ke lantai 2.
Sementara Rosa menyuruh si asisten untuk tetap tenang dan berada di sisinya agar aman, Rosa menelfon Ryo untuk melaporkan keadaan namun sinyal di handphone nya menghilang.
Disaat Rosa sedang sibuk dengan handphone nya, sang asisten diam diam mengeluarkan pistol dari kantong hoodie nya lalu menembak pinggang Rosa.
Dengan pengalamannya tentu Rosa bisa menghindar dengan mudah, dia melompat menghindari tembakan itu lalu bertanya mengapa si asisten melakukan itu.
"Bisa anda jelaskan apa maksud anda barusan?" tanya Rosa.
"Ahahaha, Reflek mu memang seperti biasa ya... Rosa." ucap si asisten itu.
Perlahan sang asisten itu melepaskan maskernya lalu membuka hoodie yang menutupi kepalanya, menunjukkan wajah yang tidak asing ya itu Casey.
Setelah mengungkapkan identitas nya, Casey dengan senyum licik nya perlahan memasang topeng ke wajahnya. Rosa tidak menyangka itu namun dia tetap tenang.
Rosa mengeluarkan senjata api jarak pendek dari armor nya, mereka berdua saat ini berdiri saling berhadapan hadapan. Casey memakai pistol yang berbeda dari model umum, dan Rosa yang memakai senjata api khusus milik Anti Cheater.
-Bersambung
