Cinta Sebening Embun

Setelah drama percintaan di antara Rendy dan Jessy.Kini keduanya sudah kembali fokus pada pekerjaan masing-masing.

"Jadi,apa yang membuat produk ini di tarik pasaran...?" tanya Rendy.

"Kalau dari laporan nya sih karena rasa dan tampilan nya yang kurang menarik." jawab Jessy.Dan Rendy mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Kalau kamu ingin memasarkan lagi ya kita harus menciptakan rasa dan tampilan baru lagi yang lebih menarik."

"Kalau gitu kita harus ke pabriknya dulu dong...?" tanya Rendy.

"Ya iya..Setelah di rasa pas,baru kita bisa ajukan proposal pemasaran produk baru." jawab Jessy.

"Oke...kayaknya itu pekerjaan kita yang baru deh.Aku bakal ajuin rapat dengan divisi produk dulu.Setelah deal baru kita ke pabrik nya." kata Rendy dan di angguki Jessy.

"Makan yuk,laper." ajak Rendy yang mana memang sudah jam istirahat.Ia berdiri dari duduk nya dan hendak menggandeng tanga Jessy namun di tolaknya.

"Ck!kenapa sih...?" tanya nya sedikit kesal.

"Ini di kantor Rendy.Jangan buat heboh deh." kata Jessy.Membuat Rendy semakin kesal,lalu memilih berjalan duluan,meninggalkan Jessy yang masih sibuk membereskan map di meja.Setelah selesai ia menyusul Rendy yang ternyata sedang berbicara dengan Devan dan yang lain.

"Kalian gak ada yang istirahat...?" tanya Jessy.

"Ini lagi nungguin kak Jes." jawab Hyuna. Queen dan Belva menganggukkan kepalanya setuju.

"Ya sudah ayok." ajak Jessy.

"Makan stik di depan yuk.Aku traktir." ajak Rendy.

"Ciee....ada angin apa nih sampai mau traktir kita segala...?" tanya Hyuna dengan menaikkan alisnya.

"Mau gak...?" tanya Rendy tanpa mau menjawab pertanyaan Hyuna.

"Ck!kak Rendy gak asik." Hyuna menggandeng lengan Devan dan mengajaknya keluar terlebih dulu dan di ikuti yang lain.Belva menggandeng lengan Rendy,sedangkan Queen berjalan bersama Jessy.

"Sudah jadian ya sama kak Rendy...?" tebak Queen dan Jessy langsung menoleh pada Queen.

"Gak usah kaget gitu.Kita semua tau kok kalau kak Rendy itu suka sama kak Jes."

"Menurut kamu gimana Dek...?kakak sebenarnya bingung banget."

"Kak Rendy itu baik.Mungkin dia nanti akan manja sama kakak,saingan sama Cleo hehehe.Tapi ada kalanya dia bisa jadi laki-laki dewasa kok kak.Kakak gak pernah lihat sisi lain dari kak Rendy kan..?" tanya Queen dan Jessy menggelengkan kepalanya.

"Nanti kakak akan tau." jawab Queen.

"Nanti malam dia ngajakin kakak ke playground sama Cleo juga."

"Ya sudah berangkat saja.Kakak juga jarang kan keluar sama Cleo.Apalagi akhir-akhir ini Papa masih sibuk bolak balik Jakarta-Bali.Jadi siapa tau dengan adanya kak Rendy bisa mengusir kejenuhan Cleo yang tiap hari di rumah terus." ucap Queen.

"Ya sudah.Emm...jangan bilang sama yang lain dulu ya dek.Kakak masih mau memantaskan hati kakak dulu." pinta Jessy dan di angguki oleh Queen.

"Tenang saja aman di tangan Queen." jawab nya dengan terkekeh.

.

.

"Jadi,kapan kalian pindah ke Bali..?" tanya Rendy.

"Minggu depan." jawab Devan.

"Kerjaan kantor gimana..?"

"Tinggal dikit lagi selesai kok Kak.Untuk masalah produk yang mau kakak pasarkan ulang itu,masih belum kita pelajari." jawab Hyuna.

"Gak masalah,itu masih rencana.Kalaupun di Acc sama atasan,paling juga kita kerjakan dengan tim baru." jawab Rendy.

"Kalian berapa lama di Bali...?" tanya Rendy lagi.

"Kayaknya sih menetap deh.Appa bakal bangun properti banyak banget di sana.Ada perumahan,resort terus rencananya ada home stay juga." jawab Hyuna.

"Kenapa bangun nya di sana sih Hyun..?di Jakarta sini kan banyak lahan kosong..?" tanya Belva.

"Appa kerja sama sama Papa Saga dan Om Lino.Buat bantu anak angkatnya Om Chan,biar ada pekerjaan." jawab Hyuna.

"Lah memang selama ini gak ada kerjaan dia..?" tanya Rendy.

"Dia arsitek.Kerjanya di rumah,tapi kan gak banyak juga karena gak ada yang promosiin juga."

"Owh...ya sudah.Intinya,dimanapun kalian kerja,kalian harus tetap kompak.Saling bantu sama lain." nasehat Jessy dan di angguki Devan,Hyuna,Queen dan juga Belva.

.

.

.

Saga,Lino dan Ryu sudah sampai di Bali.Dan ketiganya saat ini sudah berada di kediaman Chan untuk membahas proyek baru yang akan di kerjakan oleh Kenzo dan yang lain nya.

"Kamu sudah nemu lahan yang akan kamu jadikan perumahan Ryu....?" tanya Chan.

"Sudah kok,ada beberapa lahan yang sudah kebeli kok bang,tinggal pembersihan doang." jawab Ryu.

"Ada berapa lahan Om...?" tanya Kenzo.

"Sekitar dua atau tiga lahan lah." jawab Ryu

"Kamu sudah desain bangunan nya Ken..?" tanya Saga

"Sudah Pah.Ada satu desain sih.Rencananya mau buat beberapa desain lagi." jawab Kenzo.Ia memperlihatkan desain nya pada Saga.

"Bagus.Desain kamu memang gak mengecewakan.Mama Celline saja suka sama desain yang kamu buatkan." puji Saga,membuat Kenzo tersenyum senang.

"Makasih Pah." jawab Kenzo.

"Minggu depan Devan dan yang lain sudah di sini.Kalian bisa mulai rapatkan kerjaan kalian nanti." ucap Lino.

"Oh ya,Ryu.Kamu sudah carikan mereka basement belum...?gak mungkin mereka tinggal di hotel terus kan.?" tanya Lino.

"Kenapa cari basement..?biar mereka tinggal di sini saja.Kamar di sini cukup banyak kok.Atau mereka bisa tinggal di paviliun juga boleh kok." kata Chan.Lino,Saga dan Ryu menatap Kenzo,seperti meminta izin padanya.

"Kenapa lihatin Kenzo seperti itu.." tanya Kenzo.

"Kamu gak keberatan Queen tinggal di sini...?" tanya Ryu.

"Kamu juga Chan...?" tanya Saga.Ia sangat tahu bagaimana adik dan keponakan nya ini.Mereka berdua tidak akan mudah melupakan yang sudah terjadi.

"Kalian tahu,sebelumnya Queen seperti apa.Dan abang gak mau keponakan abang itu mengalami hal yang sama seperti dulu lagi.Kalau kalian berdua belum siap bertemu dengan nya,lebih baik Queen mencari penginapan lain saja." ucap Saga

"Chan sudah melupakan kejadian yang lalu bang.Dan Chan juga gak akan menyalahkan Queen kok.Ya mungkin kejadian masa lalu bertepatan dengan Queen yang meminta Kenzo pulang.Tapi itu semua juga bukan rencana Queen juga kan.Dia juga gak tau kalau semuanya akan terjadi.Kalaupun dia tau,gak akan mungkin dia meminta Kenzo pulang kan.Jadi ini semua bukan salah Queen." terangnya panjang lebar.

"Kenzo...?" kini Ryu menoleh pada Kenzo.

"Kenzo terserah saja." jawab nya tanpa menatap ke tiga Om nya.Kenzo benar-benar tak mampu menatap Om nya ini yang begitu sangat mencintai Queen.

"Kalau kamu gak siap bertemu setiap hari dengan Queen,Om bisa mencarikan penginapan lain Ken." ucap Lino.

"Om gak masalh kok kalau kamu memang belum mau bertemu terus.Hanya saja Om minta tolong sama kamu,jangan sampai kamu membenci Queen.Itu saja.Anak Om itu kuat,dia bisa menerima semua perlakuan buruk siapapun,hanya saja dia akan sangat sedih kalau kalian membencinya.Dulu saat Om dan Clay pergi,kalian yang menjaganya.Dia sangat berterima kasih sama kalian.Maka dari itu ia akan sangat sedih jika kalian tiba-tiba membencinya.Dia lebih memilih di jauhi oleh kalian saja daripada harus di benci kalian." tambahnya lagi.Dan Kenzo hanya bisa diam tanpa mau memberi jawaban.

"Biar dia fikirkan dulu." kata Chan. Dan di angguki ketiganya.

.

.

.