Lucy adalah anak angkat dari keluarga kaya raya yang tak lain adalah sahabat baik mendian Ayah nya,suatu hari Lucy di paksa menikahi seorang tuan muda mantan panglima perang yang mempunyai gangguan jiwa setelah pulang dari peperangan....
bagaimana kisah Lucy selajutnya?
yuk mampir dan baca...🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pernikahan tampa pengantin pria
Dalam perjalanan menuju tempat dimana akan dilansungkan pernikahan,tiba-tiba mobil-mobil mewah yang beriringan mengantar Lucy berbutar arah dan menuju kantor sipil bukan nya ke gedung....
"Pak,ki~ kita mau kemana?" tanya Lucy terbata-bata.
Sang sopir pun menjawab,"Sepertinya pernikahan nona akan dilakukan di kantor sipil,bukan nya gedung seperti yang sudah direncanakan sebelum nya." sambil fokus menyetir.
Lucy yang awal nya mengira perkataan Bella hanya untuk menakutinya kini jadi percaya,kalau pria yang akan dia nikahkan adalah seseorang yang mempunyai gangguan mental....
"Papa...kamu tega."batin Lucy menunduk sedih sambil mengenggam erat bunga buket bunga yang ada di tangan nya.
Mobil yang di tumpangi oleh Lucy terus melaju menuju kantor sipil,dan tak butuh waktu lama mereka pun tiba,Lucy pun di bawa masuk ke dalam kantor sipil dan disana mereka sudah di tunggui keluarga mempelai laki-laki yang menatap mereka dengan tatapan dingin....
"Kenapa kalian heboh sekali? Ini adalah pernikahan sepihak,dan alasan nya kalian pasti kalian sudah tau," ucap wanita setenga baya yang tak lain adalah Ibu mempelai pria.
"Iya tuan Antonio,jadi pernikahan ini hanya alasan untuk menghilangkan desas-desus buruk tentang putraku,seperti yang tuan Antonio ketahui nama keluarga Alvaro sudah dikenal baik di semua kalangan bisnis,dan demi menghilangankan desas-desus kami memilih putri angkat Anda,semoga kalian tidak mengecewakan kami," sambung pria paru baya yang tak lain adalah Ayah sang mempelai pria.
Iya,mereka adalah pasangan suami istri yang terkenal tegas dan mementingkan harga diri keluarga,mereka adalah tuan Sebastian Alvaro dan nyonya Melinda Alvaro,alasan mereka ingin menikahi Lucy dengan putra mereka karna ingin menutupi desas-desus buruk yang kini tenga menjadi hot news dimana-mana....
"Maafkan kesalahan kami tuan sebastian,sebenarnya istri dan putriku hanya sedikit bersemangat karna Lucy akan menikah," ujar tuan Antonio memberi alasan.
"Pa."batin Lucy menatap tak percaya kepada tuan Antonio yang baru saja mengucapkan kebohongan dengan wajah tak bersalah.
"Baiklah,mari kita langsungkan saja pernikahan ini,dan setelah ini,Lucy seutuh nya milik keluarga Alvaro," tegas nyonya melinda.
"Oh tidak apa-apa jen,lagian sudah menjadi tugas Lucy untuk melakukan kewajiban nya sebagai seorang istri," basa-basi nyonya Gina yang sudah mulai tak nyaman dengan wajah dingin yang di tunjukan oleh tuan Sebastian dan nyonya Melinda.
Tuan Sebastian dan nyonya Melinda pun mengangguk mengerti,lalu memberi kode kepada pengacara hukum milik keluarga Alvaro untuk menyerahkan surat perjanjian pernikahan dan surat penyerahkan sejumlah uang yang merupakan uang mahar Lucy,tampa ragu-ragu tuan Antonio langsung menanda tangan surat tersebut,kini Lucy sudah sah menjadi seorang istri dari keluarga Alvaro tampa mengetahui siapa suami nya....
"Hah...akhirnya selesai," nyonya Gina menghela nafas lega setelah menanda tangan surat-surat tersebut.
"Sekarang kami akan membawa Lucy," kata nyonya Melinda sambil memberi kode kepada para pengawal.
Para pengawal pun mengangguk paham lalu beramai-ramai menghampiri Lucy....
"Permisi Nona,kita harus berangkat sekarang," salah satu pengawal membuka suara dengan sopan,membuat Lucy menoleh ke arah orang-orang yang selama ini dia anggap keluarga dengan tatapan sedih,berharap salah satu dari mereka akan menghampiri nya dan mengucapkan kata-kata perpisahan.
Namun wajah yang di tunjukan mereka malah sebaliknya,nyonya Gina terlihat cuek,sedangkan Bella tersenyum penuh kemenangan dan tuan Antonio masih setia memasang wajah dingin nya menatap Lucy....
"Apa yang bisa ku harapkan dari mereka? Bukan kah ini yang mereka mau,menyingkirkanku dari kehidupan mereka secepat mungkin."batin Lucy.
Perlahan Lucy kembali menundukan kepala dan melangka keluar dari hadapan mereka tampa mengucapkan sepata kata apapun,namun saat di pintu kantor sipil Lucy menghentikan langka kaki nya sejenak,saat melihat semua barang-barang miliknya sedang di transfer ke mobil lain,Lucy pun tersenyum hambar dan lanjut melangka pergi lalu masuk ke dalam mobil yang sudah menungu nya beserta barang-barang miliknya,tak lama kedua Mertua nya pun ikut menyusul masuk ke dalam mobil,dan mereka pergi meningalkan kantor sipil....
(Dalam perjalanan)
"Nak kenalkan,aku nyonya Melinda dan ini Suamiku,tuan Sebastian," nyonya tersenyum hangat dan memperkenalkan diri.
"Sa~saya Lucy tante," dengan gugup Lucy pun memperkenalkan diri.
"Panggil kami Ibu dan Papa,karna sekarang kamu sudah menjadi bagian dari keluarga kami,dan aku dengar kamu kuliah ambil jurusan kedokteran?" nyonya Melinda bertanya dengan penuh rasa penasaran menatap Lucy.
"I~iya Ma," Jawab Lucy singkat sambil meremas kedua tangan nya.
"Kebetulan kami sedang membutuhkan seorang ahli dokter,aku dengar nilai mu sangat bagus di kampus,kami akan membantu mu memberi biaya sekaligus kebutuhan mu untuk kuliah sampai selesai,dan tugas mu hanya merawat putra kami,dan jika bisa,cobalah untuk menyembuhkan nya dari trauma," pinta Tuan Antonio penuh harap.
"Ku-kuliah hingga selesai? Oh tuhan terima kasih banyak."batin Lucy mengucap syukur.
"Baiklah Pa,Ma,Lucy akan mencoba sebisa nya untuk merawat nya," jawab Lucy tersenyum kecil.
"Nama suami mu adalah Nicolas Alvaro,dia adalah mantan panglima perang,dan saat dia pulang setelah peperangan selesai,kelakuan nya berubah,ia lebih banyak diam dan suka marah²,bahkan dia tak segan membunuh para pengawal kami yang dia anggap musuh," ucap Tuan Antonio seketika membuat Lucy menelan ludah dengar kasar.