Adu keberuntungan pasangan anak manusia yg saling berkaitan.
Yudha , Dania , Julian, dan Shafira. Mereka harus berurusan dengan dilema percintaan mereka.
Dari yang awalnya di jodohkan oleh pihak keluarga sampai cinta terpendam karena takut mengutarakannya .
Kisah cinta mereka membawa mereka ber empat pada kisah di masa lalu yang membahayakan mereka.
Akankah kisah cinta mereka berakhir bahagia atau malah justru sebalik nya.
Kisah ini penuh dengan konflik dan penghianatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yunita dania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Setelah mengirimkan pesan singkat pada Mona , Yudha
bergegas menemui Mona di tempat yang mereka janjikan. Ada
perasaan kesal dalam hati Yudha ketika melihat gadis itu
muncul dari kejauhan dengan seulas senyum. Kenapa Yudha
jadi sangat malas berhadapan dengan gadis itu sekarang.
"Ada apa Yud , tumben kamu minta ketemuan . Apa kamu
berubah pikiran juga sekarang ??" tanya Mona dengan senyum
mengembang.
"Saya gak perlu banyak basa-basi sama kamu. Kamu udah
ngomong apa aja sama Dania , apa Kamu udah bilang yang
macem-macem ??" tanya Yudha kesal.
"Jadi Dania cerita sama kamu kalau aku nemuin dia?"
"Jadi bener kamu nemuin Dia ??" Mona merasa di jebak olah
Yudha.
"Aku....Aku cum....."
"Denger yaahh , kamu jangan pernah lagi gangguin apapun yang
jadi Privasi saya sekarang. Saya gak suka!" Ucap Yudha marah.
" Jangan pernah kamu berfikir saya akan merubah pikiran dan
pandangan saya tentang kamu , itu gak akan mungkin terjadi "
"Kenapa kamu bisa semarah itu aku nemuin Dania ,Yud ? Apa
udah sedalam itu perasaan kamu ke dia , sampai kamu sangat
marah aku nemuin dia !!"
"Saya rasa kamu gak perlu tau , Sekali lagi saya minta sama
kamu . Jangan ganggu saya terutama istri saya a Dania ,
Ngerti ??" ancam Yudha.
" Karena harapan kamu sekecil apapun tentang saya itu gak
akan pernah terjadi "
" Jadi tolong , menjauh dari kehidupan saya " lanjut Yudha.
Yudha hendak pergi ketika secara tiba-tiba Mona memeluk
tubuh Yudha dari belakang dengan sangat erat.
"Jangan tinggalin aku Yud , aku gak bisa hidup tanpa kamu. Aku
mohon !!" pinta Mona pada Yudha sedikit memohon.
Yudha marah sekaligus bingung. Selama ini dia paling tak bisa
melihat wanita menangis di hadapannya.
"Mon semuanya udah berubah , semuanya udah gak kayak dulu
lagi. Saya berharap kamu mau nerima kenyataan kalau saya
sama kamu gak akan pernah bersatu lagi"
" Kamu harus bisa terima ini , seperti saya menerima ketika
kamu pergi ninggalin saya dulu " Jelas Yudha berusaha
melepaskan pelukan Mona dari badan nya.
"Yudha....." Dari arah belakang ada yang memanggil namanya.
Saat berbalik.
"Dania....Shafira..." Yudha menatap nanar kedua gadis itu.
"Jadi itu jawaban dan pilihan kamu atas pertanyaan aku
semalam Iyah ??" ucap Dania kecewa bergegas pergi tanpa
menunggu jawaban dari pria dihadapannya.
Yudha hendak berlari mengejar Dania sebelum sebuah tangan
menahannya.
"Biar aku aja yang kejar Dania. Mending kamu urusin aja tuh
cewek gak punya malu ini " Shafira menahan langkah kaki
Yudha.
Mona menatap kepergian Dania dan Shafira dengan senyum
penuh kemenangan dan kelicikan terpancar jelas di wajahnya
" Shafira....Shafira !! Gue bukan cewe Bodoh tau gak !!" batin
Mona.
Dania berlari dan terus berlari mencoba menjauh dari semua
yang ada , tapi entah mengapa air matanya begitu sulit
mengalir walaupun rasa perih memenuhi setiap rongga di
dadanya.
BUUGGGG....
Dania menabrak seseorang di depannya.
"Dan....kenapa kamu lari-lari ?"tanya pria itu yang ternyata Abian.
Dania melirik ke arah belakang mencari dua sosok yang dari
tadi mengejarnya.
" Abian...." tiba-tiba Dania memeluk Abian yang kini berdiri di
hadapannya.
Bukan hanya Shafira dan Yudha yang tampak bingung ketika
melihat Dania memeluk Abian tapi Abian sendiripun bingung.
Setalah beberapa hari gadis itu menolaknya kembali
menatah-menatah kini , dengan spontan gadis itu memeluknya.
"Kamu kenapa sihh ? Aneh gitu ?" tanya Abian menatap bingung.
" Please jangan lepas pelukan aku Bi , jangan " pinta Dania
sedikit berbisik.
"Gak apa-apa...Dari tadi aku nyariin kamu tau gak !!" Dania
membuat mukanya terlihat sebahagia mungkin di depan Abian ,
Shafira dan Yudha yang sudah tampak kesal itu.
"Nyariin aku...??? Tumben ??" Abian makin heran.
"Kamu gimana sih ? Kan kamu udah janji mau ngajakin aku
makan bareng berdua " jawab Dania sambil
mengedip-ngedipkan matanya. Abian berusaha
menterjemahkan maksud Dania itu.
Ketika menyadari ada dua orang yang melihat mereka dengan
pandangan tak percaya Abian langsung memanfaatkan
keadaan.
"Oohh..Oohh iya , aku lupa. Maaf yaahh !!" Abian merangkul
bahu Dania membuat Dania melotot ke arah Abian yang
tersenyum penuh kemenangan.
"Awas aja Lo , habis ini gue bikin perkedel baru tau rasa " ancam
Dania dalam hati melirik Abian kesal.
Tanpa mempedulikan Yudha dan Shafira , Dania pun meminta
Abian untuk bergegas pergi seolah pura-pura tak melihat
keberadaan Yudha dan Shafira.
" Kenapa malah jadi runyam gini sih " batin Shafira menatap
kepergian Dania kemudian melirik Yudha yang tampak kesal
dan jengkel.