NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Mafia Kejam

Reinkarnasi Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: ADhistY

'Gagak pembawa bencana' itulah julukan pemimpin klan mafia Killer Crow, Galileo Fernandez, yang terkenal kejam dan tidak pandang bulu dalam membunuh.

Hidupnya dari saat dia kecil dilatih menjadi pembunuh berdarah dingin oleh ayahnya, sehingga menciptakan seorang Leo yang tidak berperasaan.

Suatu hari dia di terjebak oleh musuh bebuyutan dari klan mafianya dan tewas tertembak dikepalanya. Tetapi bukannya pergi ke alam baka, dia justru terbangun kembali ke tubuh seorang anak laki-laki berusia 5 tahun.

Siapakah anak laki-laki itu?, Apakah Leo mampu menjalani hidupnya dan kembali menjadi mafia kejam dan membalaskan dendamnya?

Inilah Kisah tentang Galileo seorang mafia kejam yang bereinkarnasi ke tubuh seorang bocah yang ternyata menyimpan banyak misteri.

Up 1-2 bab perhari (pagi/sore)
jangan lupa dukung author dengan cara like, vote, komen dan rating nya yaa~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ADhistY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Malaikat mautmu," ucap Max menatap dengan mata dinginnya.

Adam menggertakkan giginya marah, baru kali ini dia bertemu orang yang sangat arogan seperti pria bertopeng ini.

"Kau cari mati," ucapnya menatap tajam Max.

"Bunuh pria arogan ini," ucapnya memerintah anak buahnya.

"Biar aku saja yang menghadapi mereka Leo, kau urus saja pemimpinnya," ucap Gavin menepuk pundak Max, lalu berjalan menuju para musuh untuk bertarung.

Duakk

Brughhh 

Gavin menendang kuat dengan kakinya hingga menumbangkan tiga orang.

"Ck lemah sekali," ucapnya menatap remeh, para anggota Black Eagle.

"SIALAN, SERANG DIA BERSAMAAN," teriak salah satu petinggi klan Black Eagle.

Max memperhatikan pertarungan Gavin melawan puluhan anggota Black Eagle tanpa berniat untuk turun membantu nya, karena dia percaya pada kemampuan Gavin.

"Ternyata walaupun sudah tua, kemampuannya tidak berkurang sama sekali,"  gumam Max mengangkat sudut bibirnya melihat Gavin yang seperti menikmati pertarungan nya.

"Hei apakah kau tidak akan membantu temanmu?," tanya Adam Riegrow mengangkat alisnya heran menatap pada Max.

Max terkekeh pelan.

"Tidak perlu, dia bahkan lebih kuat darimu," ucap Max, matanya menatap seakan meremehkan Adam.

Adam menggertakkan giginya kesal.

"Omong kosong. Ayo bertarung denganku, kita buktikan siapa yang lebih lemah disini." Ucap Adam tersenyum smirk, dia merasa sangat percaya diri dengan kemampuannya. Melawan pria kurus ini?, tentu saja dia tidak akan kalah pikir nya.

Adam melesat ke arah Max hendak melayangkan tinju kuatnya.

Adam pikir dia akan mengalahkan Max dengan sekali pukulan karena melihat Max hanya berdiri diam tidak menghindar. Tetapi ternyata itu tidak sesuai perkiraan nya, saat pukulannya hendak mengenai topeng wajah Max, ternyata tangan Max dengan mudah menangkis serangan itu, dan balas meninju perut Adam dengan keras.

Brughhh 

Uakhhh

Teriak Adam memuntahkan cairan dari mulutnya karena kuatnya pukulan Max.

"Sial... aku akan membalasmu, hiattt,"

Max dengan tenang tanpa terlihat kesusahan sama sekali menghadapi Adam.

Adam yang melihat musuhnya tidak terlihat kesulitan melawannya menggertakkan giginya kesal, bagimana mungkin dirinya terlihat konyol seperti ini.

Dia mempercepat gerakannya dan menyerang sekuat tenaga, tetapi dalam kecepatan justru Max adalah ahlinya.

Duakk

Duakk

Brughh

Adam hendak melayangkan pukulannya Kembali tetapi di cekal oleh tangan Max dengan kuat. Max memegang pergelangan tangan Adam yang memakai jam tangan mahal dengan kuat, hingga membuat jam itu hancur, Lalu memukul wajah dan menendang perut Adam, hingga dia terlempar beberapa meter.

Krakk

Duakk

Arghhh

Max menghampiri Adam dan mencekal rambut Adam dan menariknya kuat.

"Ughh S-siapa kau sebenarnya, kenapa kau tiba-tiba menyerang Markasku tanpa s-sebab," ucap Adam menatap benci Max.

"Hmm, aku menyerang bukan tanpa sebab, tapi kalian sendiri yang ingin mencari masalah denganku," jawab Max dengan suara dalamnya, lalu mengencangkan cekalan nya pada kepala Adam.

"Erghh, aku tidak ingat pernah mencari masalah denganmu, s-siapa kau sebenarnya," ujarnya memegang tangan Max karena merasakannya sakit dikepala nya.

"Ingat ingatlah sendiri, baru baru ini kau merencanakan apa?," ucap Max menatap dingin Adam Riegrow.

Saat Adam berpikir dan hendak menjawab perkataan Max, Gavin menyelanya.

"Ta-"

"Hei kau masih belum selesai?," ucap Gavin santai dengan penampilannya Bermandi darah di sekujur tubuhnya.

"Ck kotor sekali, jangan dekat dekat denganku," ucap Max menghindari Gavin.

Gavin memutar bola matanya malas.

Berbeda dengan sikap santai Max dan Gavin, justru Adam Riegrow saat ini berkeringat dingin karena melihat seluruh anak buahnya sudah tumbang.

"Kau-"

"Boss gawat-"

"S-siapa kalian," ucap salah satu anak buah Adam, berlari dari dalam markas, menatap takut Max karena dia mencekal kepala tuannya.

"Hei baguslah kau kemari, panggil semua anggota yang berada didalam kesini, uaghhh," ucapnya, lalu berteriak karena Max melemparkan nya dengan keras.

"Hahaha, kau takut kan, didalam Markasku masih terdapat ratusan anak buahku, kau tidak akan bisa keluar dari sini dengan selamat," ucapnya tertawa pada Max.

Max dan Gavin terdiam tidak merespon.

"KENAPA KAU MASIH DISINI SIALAN, CEPAT PANGGIL SEMUA ORANG KEMARI," teriaknya kesal pada anak buahnya itu karena masih terpaku diam tidak melaksanakan perintahnya.

"I-tu anuu b-bos, semua anggota nya..." Ucapnya gemetar.

"APAA?? JANGAN MEMBUANG WAKTU, KITA HARUS MENGHABISI DUA BAJINGAN ITU," Ucapnya pada Max dan Gavin.

"S-semua anggota sudah tewas di serang enam orang misterius, i-tu sebabnya saya kemari mencari mu boss..."

Deg

"A-apa?, kau pasti bercanda kan?," ucapnya tertawa masam. Bagaimana mungkin ratusan anak buah yang selama ini dia kumpulkan musnah begitu saja?

Max dan Gavin tersenyum miring di dalam topengnya, ternyata para Shadow Crow menjalankan tugasnya dengan baik, pikir keduanya.

"SIAL, KALIAN IBLIS SIALAN, PSIKOPAT GILA, APA SALAH KU PADA KALIAN HAHH??," teriaknya pada Max karena frustasi atas kehilangan kekuasaan nya karena Max dan Gavin.

"Hahh seorang mafia menanyakan apa kesalahannya?, benar benar lucu," ucap Gavin terkekeh.

Max hanya mendengus kasar, lalu berkata pada Gavin.

"Bereskan, aku akan menunggu di mobil," ucap Max pada Gavin, lalu pergi dari sana dengan acuh.

"Huhh kebiasaan yang tidak bisa dihilangkan," ucap Gavin menggerutu. Lalu menatap kedua orang di depannya.

Gavin mengangkat sudut bibirnya.

"Waktu nya bermain,"

.

.

.

.

.

.

1
RJ 💜🐑
penasaran sama kelanjutannya
RJ 💜🐑
aku suka sama gaya nya Max pertahankan
yeay
up lagi Thor🦾
yeay
bgus🤩
yeay
🤩
yeay
bagus
Anonymous
next thor
Anonymous
next
Anonymous
nice🤜
Anonymous
bagus🦾
Anonymous
nice
Anonymous
next
Maman Aja
sip
Maman Aja
up
Bilall
next
Alnezro
mantap
Bilall
up
Ren: nanti malam ku up bab 21, jangan lupa vote nya ya~
total 1 replies
Andi Surandi
gass yg banyak biar menyala....
Maman Aja
sipp
Maman Aja
nice😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!