NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Dunia Lain

Transmigrasi Ke Dunia Lain

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ryn_Frankenstein

Menceritakan seorang remaja yang bertekad untuk bertahan hidup apapun caranya. Kenapa harus begitu ? Karena dirinya telah berpindah ke dunia lain.

Cerita ini masih berlatar Multiverse dari cerita 'Pindah Dimensi Lain'.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryn_Frankenstein, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22 : Tempat Misterius.

Hari sudah akan gelap, bila melihat warna langit, ada kemungkinan waktu saat ini mungkin sudah waktu jam setengah 6 sore. Dika yang sudah lumayan mengerti waktu dunia barunya berkat pelatihan dari Arc dan kelima mantan petualangan sebelumnya. Sudah beberapa lama Dika berjalan kaki setelah mengalahkan sekolompok kecil goblin.

Selama perjalanan, remaja itu tak terus berjalan, dirinya sesekali berhenti untuk istirahat sejenak untuk mengisi tenaga. Melihat langit dan akan menandakan hari akan malam, Dika memilih akan berhenti setelah menemukan tempat yang pas menurutnya. Setelah beberapa saat, remaja itu masih belum menemukan tempat yang tepat.

"Halah..., cari tempat yang enakan dikit aja susah." gumamnya.

Sambil berjalan pelan-pelan, ia melihat-lihat pohon-pohon dan tanah, masih tak menemukan tempat yang menurutnya menarik. Semakin gelap, akhirnya merapal api kecilnya dan munculah di telapak tangannya, dengan apinya, ia mulai bisa melihat meski tak sepenuhnya terang.

Ketika saat berjalan pelan, tiba-tiba cahaya muncul dari dari bawah, seketika Dika terhenti dan mengalihkan pandangannya ke arah tanah tempat dia berdiri. Sebuah lingkaran dengan pola garis-garis entah apalah itu bercahaya.

"Apaan nih ?" gumamnya.

Bukannya berlari atau menghindari tempat ia berdiri untuk berjaga-jaga, remaja itu malah penasaran, lalu berjongkok dan memegang tanahnya. Cahaya itu semakin bersinar terang, dan redup dalam sekejap. Pola garis dalam lingkaran tadi pun juga menghilang, tak hanya itu, Dika juga hilang entah kemana.

.....

Sebuah tempat ruangan yang luas dan cukup misterius dan entah dimana, kemungkinan tempat ini di dalam gua, semacam dalam goa dugeon. Tiba-tiba sebuah lingkaran cahaya berdiameter 5 meter muncul di tempat itu. Perlahan sosok remaja yang tengah berjongkok terlihat jelas, dan setelahnya cahaya itu menghilang.

Remaja itu melihat-lihat, ia toleh ke depan, kanan, kiri, dan belakang. Ekspresinya seperti orang yang kebingungan dan panik.

"Tempat apa iniiii....!!" ucap remaja itu berteriak dengan perasaan terkejut..

"Apa-apaan ini ?? Kok aku pindah kesini ?? Siapa yang memindahkanku ?? Hei..!! Jangan bikin aku kena masalah lagi...!!"

Ya remaja ini yang tak lain Dika. Sungguh panik bukan main, bagaimana bisa yang tadinya sedang berada di hutan ? Secara tiba-tiba berpindah tempat di dalam ruangan yang luas tanpa sinar matahari, hanya diterangi oleh batu-batu kristal sihir.

"Oke, tenang dulu, kalau panik gak akan menyelesaikan masalah ini." ucapnya sambil memejamkan kedua mata, lalu tangan kanannya memegang dadanya dan mengatur nafasnya.

Setelah merasa baikan, ia kembali membuka kedua matanya, sudut bibir kanannya berkedut-kedut. "Menenangkan diri juga gak ada gunanya, ujung-ujungnya tetap disini gak kemana-mana."

Remaja itu pun duduk bersila, lalu salah satu tangannya memegang dagunya, ia pun berfikir sejenak lalu bergumam. "Kalau dipikir-pikir aku sebenarnya juga ingin berpetualang, tapi bukan begini juga."

Dika menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu ia berdiri dan melihat-lihat sekitar. Tempat ia saat ini memang cukup luas kalau dibilang dalam goa. Ia pun melihat ada dua lorong yang tak begitu jauh darinya.

Remaja itu pun tersenyum dan alis sebelahnya terangkat. "Kanan adalah yang baik, jadi aku memilih yang kiri dulu." ia berjalan dan masuk ke dalam lorong yang ada disebelah kiri di pandanganya.

.....

Setelah satu jam masuk, ia kembali keluar dari lorong yang ia masuki, ia keluar dengan berlari disertai wajah paniknya.

"Guuuooobbllloookkk...!! Ular tok isinya...!!" teriaknya.

Setelah keluar dari lorong kiri, tanpa menjeda larinya, ia langsung masuk ke lorong kanan.

"Sudah kuduga kalau pilih yang kanan adalah pilihan yang tepat...!!" ucapnya sambil berlari kencang.

.....

Setelah beberapa lama ia memasuki lorong kedua, sejenak Dika berhenti, lalu ia duduk untuk beristirahat. Sambil melihat arah lorong yang menurutnya sangatlah panjang, meski sedikit gelap karena hanya diterangi batu kristal sihir, ia sangat yakin setelah ini pasti akan menemukan jalan keluarnya.

"Hah..., senjata aja cuma bawa belati sih apa hebatnya." gumamnya.

Sungguh bodoh rasanya, karena merasa belati adalah senjata yang praktis dan tak ribet saat dibawa, kini Dika menyesali tidak membeli pedang. Ya, seharusnya ia membeli pedang sebelum berpetualang meski ia harus membeli pedang yang murah.

Remaja ini lalu kembali berjalan dengan gerakan tubuh yang malas. Setelah beberapa lama berjalan, ia terkejut karena melihat sosok mayat yang tergeletak yang sudah menjadi kerangka, dengan pelan-pelan, Dika mendekatinya. Rupanya mayat yang ia temui kemungkinan seorang petualang yang terjebak seperti dirinya saat ini.

Dan terlihat dua senjata seperti pedang dan perisai bundar di dekat kerangka itu, jika dilihat-lihat, kedua senjata itu masih lumayan bagus dan masih terlihat layak dipakai. Setelah memastikan kalau itu benar-benar mayat yang sudah tak berguna dan tak bangun layaknya skeleton atau undead, Dika segera mengambil pedang dan perisainya.

"Hehehe, yang penting dapat senjata."

Lalu ia berfikir, andaikan dirinya tak bisa keluar dari tempat ini atau tak bisa bertahan hidup, bisa-bisa dirinya akan bernasib seperti mayat ini.

Dika menggeleng-gelengkan kepalanya. "Enggak-enggak, aku tak selemah itu ya, meski sering kena sial, buktinya aku masih hidup." gumamnya.

Benar, sering bernasib sial tapi dirinya masih hidup, itu sungguh keberuntungan walaupun kini ia harus dalam keadaan sial lagi. Setelahnya, Dika berjalan melanjutkan jelajahnya kedalam lorong. Setelah lama ia berjalan dan aman-aman saja, tiba-tiba indra pendengarannya menangkap suara langkah kaki berjalan ke arahnya.

Menyampingkan rasa takutnya, Dika terus maju pelan-pelan, dan melihat siapa yang datang kepadanya. Beberapa saat kemudian, ia terbelalak, karena yang datang ke arahnya adalah dua sosok mayat hidup atau disebut undead. Baru juga menemukan kerangka mayat tadi, dan sekarang malah sosok undead datang padanya.

Sosok dua undead ini berpenampilan layaknya orang compang camping sobekan, penampilan kepalanya sudah hanya tersisa tengkorak dan memiliki kulit yang tersisa berwarna hitam, dan juga beberapa tulang yang terlihat ditubuhnya.

"Bagus, tadi liat mayat orang yang sudah mati, sekarang datanglah dua mayat hidup. Oke, mau sampai kapan aku didatangkan nasib sial." ucapnya sambil melepas tas punggungnya.

Kedua undead pun berlari ke arahnya, Dika yang melihat itu segera melempar perisainya layaknya melempar perisai superhero yang pernah ia tonton di bioskop. Braak....!! Perisainya berhasil mengenai salah satu undead, dan itu tepat di tengkoraknya. Satu undead tumbang kini tinggallah satu undead lagi yang kini sedang beradu pedang dengan Dika.

Rupanya undead yang yang melawan remaja itu cukup mahir dalam mengayunkan pedangnya. Bahkan Dika mendapat beberapa luka goresan di tubuhnya, lalu ia melompat mundur menjaga jarak, sambil melompat ia melempar pedangnya layaknya melempar lembing. Sayangnya pedang Dika lempar berhasil di tangkis, undead itu berlari dengan mengayunkan pedangnya segala arah.

Meski ada rasa takut, tetap saja Dika tak ingin kalah kalah dari mayat hidup, dan juga melihat celah karena pertahanan bawah undead itu terbuka. Dengan cepat ia segera maju, ia melompat tapi bukan berarti ia melompat menendang, melainkan ia melompat rendah dan mengarahkan kedua kakinya lebih dulu ke depan dengan melebar.

1
Jeanne d'Arc
jir namanya aneh bener. Arec Arek Arek
Jeanne d'Arc
iya terus harus gimana si dika, apa dia harus salto?
Ibrahim Rusli
lanjut dong 😁
Erma Erpiyana
kaka author, kok di ganti semua bab, cerita, dan judulnya, seingat ku dulu pas yang bab 13, itu baru sampai si pemeran nya lagi baca buku sejarah, saya jadi bingung,,
Erma Erpiyana: kenapa gak di lanjutin,,??
Hanya.Seorang.Pendosa_: Itu sudah gk lanjut. Ini cerita yang baru.
total 2 replies
OWNER STOCKIST NASA A.3159 PASARKEMIS TANGERANG
semangat semangat anda luar biasa kakak
Lily air
orang indonesia gak ada nasi berarti belum makan kek
Lily air
bisa-bisanya di isekai gak tertarik dengan sihir. Padahal itu ciri khasnya
Lily air
aku kalo jadi dika mah enggak mau kalo disuruh ke sekolah lagi. Lebih enak keliling dunia aja.. hehe
OWNER STOCKIST NASA A.3159 PASARKEMIS TANGERANG
karya yang luar biasa
lanjutkan
Wanderer Story
Gila keren banget novel nih
teguh andriyanto
heleh.. dasar telor onta..
teguh andriyanto
masih terpantau tolol so MC.
teguh andriyanto
kok udah sampe sini, masih aja tolol sih si MC?
Ilham Arif Wicaksono
keren/CoolGuy/
Ilham Arif Wicaksono
/CoolGuy/keren
Xiao Long
"Oh man... aku tidak tahu bagaimana aku menjelaskan perasaan ku kepada kalian saat ini. " <Survival of Fittest> Bab. 1
Cecef Rachman
ditunggu lanjutannya
Cecef Rachman
bagus hayalannya
Dewi Sartika
Semangat upnya thor
arfan
semangat terus bos
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!