NovelToon NovelToon
Andin

Andin

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yasmin Eliza

Menceritakan seorang wanita yang memiliki perasaan cinta kepada suaminya sendiri. Penikahan paksa yang di alami wanita itu menyebabkan tumbuhnya beni cinta untuk sang suami meskipun sang suami selalu bersikap dingin dan acuh kepadanya.

Wanita yang bodoh itu bernama Andin. Wanita yang rela suaminya memiliki kekasih di dalam pernikahannya, hingga sebuah kecelakaan terjadi. Andin mengalami koma dan ketika sadar semua tidak seperti yang di harapkan oleh sang suami.

Apakah cinta Andin tetap bertahan meskipun ia menderita amnesia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasmin Eliza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perilaku yang Aneh

Andin dengan antusias menyuapi bubur ayam tapi baru dua suap, perut Rian terasa mual tidak tertahan.

Rian terpaksa langsung belari ke kamar mandi dengan kepala berdenyut.

"Mas tidak apa-apa kan?" tanya Andin sambil menggosok dengan lembut punggung lakinya yang memuntahkan semua makanan ke kloset.

"Bagaimana sudah selesai? Sudah enakan?" tanya Andin dan di berikan anggukan sebagai jawaban dari Rian.

Andin memapah tubuh Rian yang terasa lemas kembali ke atas tempat tidur.

"Separah ini ya Mas jika kamu minum miras?" tanya Andin yang merasa bersalah.

Rian tidak menjawab pertanyaan Andin karena kepalanya yang masih terasa sangat pusing.

Setelah menidurkan kembali Rian di atas ranjang, terdengar ketukan dari pintu dan ternyata adalah Ardy yang membawakan nasi ayam bakar.

Dari baunya Rian langsung berkata.

"Andin... Bawakan segera makanannya. Aku mau" ucap Rian.

Andin dengan cepat membawakan makanan tersebut. Andin menyediakan ayam bakar itu di piring kosong yang ia sengaja siapkan tadi jika Rian mau makan buburnya terpisah.

Setelah makan dua suap, Rian kembali mengeluh.

"Sudah... Pahit... aku tidak selera lagi" ucap Rian. Padahal suapan pertama dan ke dua dia sangat antusias tapi di suapan ke tiga dirinya tidak mau makan lagi. Andin bingung menghadapi perubahan Rian.

"Ardy kamu boleh pulang ke perusahaan" ucap Rian. Ardy menurut lalu kembali ke perusahaan.

"Andin... Aku sudah maafkan kamu tapi dengan syarat kamu jangan lagi bertemu dengannya" ucap Rian.

Andin yang tadi menatap ke arah pintu melihat Ardy yang pamitan kini menolehkan kepalanya menatap Rian yang sedang bersandar di atas tempat tidur.

"Siap" ucap Andin singkat lalu berjalan membersihkan nasi dan bubur yang masih banyak.

"Aku letakan ini dulu ya mas" ucap Andin lalu pergi keluar kamar.

Andin keluar kamar dan bertemu sang kakek dengan tas kopernya.

"Apa yang kakek lakukan?" tanya Andin.

"Kakek balik ke istambul dulu nak... Ada beberapa yang harus kakek urus di sana" ucap sang kakek.

"Aku kasih tahu Rian dulu kek." ucap Andin.

Namun di tahan kakek agar Andin tidak memberi tahu Rian.

"Kenapa kek?" tanya Andin bingung.

"Kakek tidak ingin dia tambah terbebani. Mengingat di sedang tidak sehat seperti sekarang. Lagian kakek sebentar balik ke istambulnya" ucap kakek.

"Jika begitu, baiklah... Kakek hati-hati ya" ucap Andin.

"Kakek titip Rian. Kamu urus dia." ucap Kakek lalu berlalu ke halaman menuju mobil.

Sedangkan Andin langsung kembali ke kamar memastikan keadaan Rian.

"Bagaimana? Apa yang Mas rasakan? Sudah enakan?" tanya Andin.

Rian hanya senyum lalu meminta Andin duduk di sampingnya.

Andin mendekat kearah kasur lalu merangkak mendekati Rian.

"Sini, boleh aku peluk begini?" tanya Rian yang kini telah menidurkan tubuhnya dengan posisi kepalanya di atas paha Andin.

"Bolehlah" ucap Andin sambil memijat pelan pelipis Rian.

Rian tertidur kembali sedangkan Andin masih tetap memijat kepala Rian dengan lembut sampai ponsel Rian berdering.

Ponsel yang telah di bawakan oleh Ardy dari ruang kerja ke kamar mereka setelah mengantarkan makanan tadi.

"Siapa yang menelepon?" tanya Andin bingung karena ponsel itu tidak henti-hentinya berdering.

"Samuel? Siapa ini?" tanya Andin bingung.

Andin memutuskan mengangkat telepon itu karena siapa tahu itu penting.

"Haloo" ucap Andin mengangkat telepon itu.

"Andin," suara Samuel terdengar dari seberang.

"Ada yang bisa saya bantu? Suami saya lagi tidak sehat!" ucap Andin gugup.

"Saya ingin bertemu kamu di kafe Bintang pukul 17 : 00, saya harap pertemuan ini hanya rahasia kita karena saya akan memberitahu kamu akan kebenaran." ucap Samuel singkat lalu menutup teleponnya .

Ketika telepon tertutup mata Rian terbuka. Dirinya baru terbangun dari tidur singkatnya.

"Maaf mas tertidur tadi" ucap Rian lembut. Lalu mengambil posisi duduk di samping Andin dan mencium dahi Andin yang masih melamun.

"Ada apa? Kamu sedang memikirkan apa?" tanya Rian.

"Tidak... tidak ada! Bagaimana masih pusing atau mual?" tanya Andin yang berusaha tersenyum.

"Aku sudah membaik, terima kasih ya" ucap Rian lalu memeluk Andin.

"Mas... Apa ada yang tidak aku ketahui selama ini?" tanya Andin tiba-tiba di pelukan Rian.

"Maksud kamu apa sayang?" tanya Rian yang kini telah mengendurkan pelukannya untuk melihat wajah cantik sang istri.

"Tidak... Tidak ada... Aku hanya kangen dengan ingatan yang aku lupakan" ucap Andin berusaha tersenyum meski terpaksa.

"Nanti cepat atau lambat akan teringat kembali. Yang penting sekarang kamu jaga kesehatan dan bersabar ya" ucap Rian sambil tersenyum, meski hati kecilnya tidak ingin membiarkan ingatan Andin kembali.

"Mas tadi pak Samuel menelpon" ucap Andin yang ingin tahu apa reaksi suaminya.

"Terus kamu angkat?" tanya Rian menyelidik dengan mata yang menyipit untuk mencari tahu kebenaran.

"Aku angkat, lihat saja di ponselmu." ujar Andin lalu memunggungi suaminya. Berusaha turun dari kasur.

"Dia mengatakan apa?" tanya Rian.

"Dia bilang...." ucap Andin yang sengaja di jedanya.

Andin menoleh ke arah Rian dia tahu ada sesuatu yang di sembunyikan oleh suaminya makanya wajah Rian terlihat cemas.

"Apa ? Jangan ada yang kamu sembunyikan, katakan saja mas akan dengarkan" ucap Rian dengan wajah serius.

"Dia mengatakan... D-dia mengatakan ingin bicara dengan mas, tapi berhubung Andin mengatakan mas lagi sakit jadi katanya di undur saja pembicaraannya." ucap Andin.

"Benar dia hanya mengatakan itu saja? Kamu yakin?" tanya Rian dengan menyipitkan matanya.

"Emang apa yang seharusnya ia katakan?" Andin bukan menjawab pertanyaan Rian tapi menanyakan balik pertanyaan ke Rian.

Rian tampak gugup mendapatkan pertanyaan dari Andin dirinya lebih memilih diam.

"Mas aku mau pergi ketemu temanku sebentar, mas mau pesan apa? Mungkin ada yang mas inginkan?" ucap Andin

"Aku ingin cilok" ucap Rian

"Apa? Makanan bocil mas mau?" tanya Andin.

"Entahlah, lidahku rasanya ingin makan cilok" ucap Rian.

"Emang mas pernah makannya?" tanya Andin sambil berjalan menuju kamar manďi untuk siap-siap.

"Pernah lihat di siaran tv" ucap Rian santai.

"o... Ya sudah aku siap-siap dulu ya mas" ucap Andin masuk ke dalam kamar mandi.

Rian mengambil ponselnya dan melihat berapa durasi teleponannya. Intuisi Rian mengatakan ada sesuatu yang di sembunyikan Andin.

Andin menggunakan pakaian kasual ketika keluar dari rumah. Andin sengaja tidak memakai supir karena takut akan di cari tahu oleh Rian.

"Non... Mau saya antar?" tanya supir Rian.

"Terima kasih pak, saya sudah pesan taksi online" ucap Andin sopan.

"Oke jika begitu hati-hati" ucap pak supir kepada Andin.

Andin masuk ke dalam taksi ketika mobil tersebut sampai di depan gerbang rumah.

1
merry jen
itu mmy Rian mshh koma yy kak atau dh meninggal klo koma buat bgnn ajjj biar liat hdp ya hncurr Krn perbuatan yy yg buat mmy Andin meninggal ,,
merry jen
dh ingtt dechh andinn apa yg terjadi pdy siap siap lhh Rian kau bklnn dtgliin andinn
merry jen
kyk Andin Hamill dechh tp yg ngidam Rian mky mknn y aneh aneh ,,apa nntii Andin pergii dgn membawa bayii yaa,,
merry jen
cbb pulihknn ingtnna Andin kshnn lohh hilng ingtt ,,biar Andin ingt bls perbuatan kakeky dan mm y Rian yg ngeruskk rumh tngg orgtua yaa ,,lgian dr awall Rian jg jhtt samainn rsa dgn milik Andin dengan wanita mlm
merry jen
egoiss bgtt y tuu kakek y Andin ,,cbb ajj restuin hbgnn dgn Santi mngkin mmy Andin gk mngglll bgtuu jgg dgnn Asfar y ,,berati dsnii mm y Rian pelakor donkk krj sm dgn kakeky Andin buat mishin orgtua Andin tp berujung kmtian ,,klo bgtuu buat aj Andin pulih ingtnn y biar mslhh y beress sadrr jg tuu mm y rian biar liat khncrnn putra y akibat kelakuan yy
Asmah Matin
Luar biasa
merry jen
Rian bodohh yaa msk mskinn ularr berbisa kkdlmm rumh yaa,, stjuu bgtt lhh klo Andin pergi dr hdpmuu Rian,,jgn nyesell nntii kmuu tuu klo Andin dh pergi,,Ara psti krj sm sm samuell ituu dan Adry terkecoh tp tdk dgn Kakek
merry jen
mngkin Ara x yg ingin Andin kggrnn secara Ara kn lg hmill jgg ,, apaa yg di mksdy Kakek itu sam y yg bklnn bw Andin pergii jauhh
Permainsuri: semoga kk suka ya... mohon maaf jika tidak rapi... karena autor baru nyoba nulis kk
total 1 replies
merry jen
rahasia apa kek ,,apa rhsia ko Rian nntii bklnn tauu klo Rian buknn ccuu kndung muu beratii kekayaan Rian milik Andin donk bukn milik Rian ,,Rian tegas nnti am Ara klo Ara dh selingkhh dgn Riski
merry jen
beratii Rian cucu angktt bgtuu kah Andin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!