Alana gadis malang yang di buang oleh keluarganya karena dianggap pembawa sial. Dia sudah terbiasa hidup sebatang kara tanpa bantuan siapapun. Berbagai pekerjaan telah dia geluti tapi itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Hingga akhirnya dia menyerah dan ingin hidup dengan nyaman tanpa harus bekerja keras. Sahabat Alana menawarkan sebuah pekerjaan tidak masuk akal kepada Alana, yaitu melayani seorang pria yang suka sekali bermain wanita.
"Baiklah aku terima tawaran itu, tapi dengan satu syarat. " Alana.
Kenzo, adalah seorang pemain wanita yang sudah terkenal di dunia malam. Parasnya yang rupawan, membuatnya di gilai banyak wanita. Namun Kenzo bukan pria sembarangan dalam memilih wanita.
"Carikan aku seorang gadis untuk melayani ku. " Kenzo.
Apa syarat yang diajukan Alana untuk menerima pekerjaan dari sahabatnya itu?
Apakah Takdir akan membuat mereka bersama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19. Rencana Busuk
Mendengar pertanyaan dari Rey, Kenzo terdiam. Jatuh cinta, apa itu jatuh cinta? Bahkan dia sudah melupakan sesuatu yang bernama cinta. Karena itu sangat merepotkan dan menyakitkan baginya.
"Jangan memberiku pertanyaan seperti itu lagi Rey, aku sudah muak dengan yang namanya cinta. " ucap Kenzo dengan wajah kesal.
"Maaf Tuan, tidak akan saya ulangi."
"Ya sudah, ayo kita bersiap. Rapikan mejaku, aku akan membersihkan tubuhku dulu. " Kenzo segera beranjak dari kursinya, namun sebelum masuk ke dalam ruangan pribadinya dia berbalik dan mengatakan sesuatu kepada Rey. "Berkas itu aku kerjakan besok saja. Bukankah itu untuk proyek bulan depan. "
"Iya, Tuan. "
Tanpa bicara lagi Kenzo langsung masuk ke dalam ruangannya. Rey hanya geleng-geleng kepala menghadapi sikap Kenzo yang sedikit aneh beberapa hari ini. Kepeduliannya kepada Alana tidak dapat diragukan lagi.
"Sepertinya kau tidak menyadari perasaanmu sendiri, Tuan. Karena rasa sakit di masa lalu yang sudah membekukan hatimu. " gumam Rey sambil merapikan meja kerja Kenzo, setelah itu dia bergegas kembali ke ruangannya untuk bersiap.
Sedangkan di kamar mandi, Kenzo termenung di bawah kucuran air shower. Dia memikirkan apa yang dikatakan oleh Rey tadi.
"Jatuh cinta, pada Alana. Gadis bar bar itu. Tidak mungkin. Tujuanku hanya satu, yaitu tidur dengannya dengan bayaran yang sangat mahal. Dan status single ku yang dipertaruhkan jika berpisah dengannya. Duda–.“ Kenzo tersenyum aneh setelah memikirkan itu semua.
"Aku akan menjadi duda. Tapi siapa yang tau statusku itu. " gumamnya lagi dan mulai membersihkan tubuhnya.
"Alana, Alana, Alana, wanita itu–, "
Kini Kenzo dan Rey sudah sampai di sebuah hotel berbintang untuk melakukan pertemuan dengan beberapa pengusaha ternama. Disana dia juga melihat ada beberapa orang dari keluarga Malik yang datang. Tapi baik Kenzo maupun Rey belum tau apa status mereka dengan Alana.
Dan yang paling mencengangkan adalah kedatangan Ibu Kenzo dengan Kekasih gelapnya dan juga Veronica. yang saat ini sedang berada di sudut ruangan tengah berbicara dengan tamu lain.
Kenzo di sambut hangat oleh pemilik acara, karena dia adalah salah satu tamu kehormatan mereka sebagai pengusaha muda berbakat. Selain nilai plus di bidang usaha, pria yang memiliki wajah tampan dan rupawan itu juga banyak didekati oleh banyak pengusaha yang memiliki anak gadis untuk dijodohkan dengannya..
Tapi sayang, Kenzo selalu menolak mereka dengan berbagai alasan.
"Selamat datang Tuan Ken. Tempat anda disana, kami siapakan khusus untuk anda. "
"Anda repot sekali, Tuan. " Ucap Kenzo basa basi, karena sebenarnya dia memang selalu mendapatkan tempat VIP dipertemuan manapun.
Kenzo segera duduk di tempat yang sudah di sediakan untuk nya dan juga Rey. Banyak kaum hawa yang terpesona dengan wajah rupawan Kenzo yang sangat sempurna. Perpaduan antara keturunan Jepang dan juga Eropa membuat Kenzo benar-benar membuat para wanita di sana jadi menggila.
"Kalau kau bisa coba kau dekati pria itu, Mel. " ujar wanita paruh baya kepada anaknya siapa lagi kalau bukan Dona.
"Dia sangat tampan, ma. Aku suka. " kata Amel dengan wajah berbinar menatap Kenzo.
"Tapi ma, apa dia mau dengan Amel, bukankah kita pernah membuatnya murka karena sudah menggagalkan proyek yang seharusnya menjadi miliknya. " tanya Aswin kakak Amel.
"Ya, kalau belum di coba mana kita tau, apakah dia masih marah sama kita atau tidak. " jawab Dona enteng.
"Iya, kak. aku akan mencobanya, kalaupun gagal ya sudah. Iya, kan ma. " Amel mencoba meminta dukungan sang mama dan mendapatkan anggukan kepala darinya.
"Terserah kalian saja. Aku tidak mau ikut campur. "
Sepertinya ibu dan anak itu akan merencanakan sesuatu untuk mendekati pria dingin dan kaku seperti Kenzo. Karena itu bukanlah pekerjaan mudah, tak semudah membalikkan telapak tangan. Jadi mereka harus merencanakan semua dengan matang.
Di sudut lain, Vero yang mengetahui kedatangan Kenzo terus melirik dan mengikuti gerak geriknya. Beberpa kali seorang pelayan menawarkan minuman kepadanya Tapi Rey sepetinya mengingatkan kepada Kenzo agar tidak meminum Alkohol malam ini.
Sebenarnya ada apa? Apa yang terjadi pada Kenzo? Kenapa pria itu menahan diri untuk tidak minum dan hanya minum air putih dan juga orange juice yang. Dan semua pemandangan itu gak luput dari Vero.
"Ingat, Tuan. Anda tidak boleh mabuk malam ini, karena malam ini adalah malam pertama anda," bisik Rey.
Kenzo jadi teringat kembali kejadian tadi pagi dimana Alana hanya diam mematung saat dia mematung. Malam ini dia harus memperlakukannya dengan lembut, karena ini adalah pengalaman pertama bagi Alana jadi dia harus hati-hati.
"Kau benar, Rey. Terima kasih sudah mengingatkanku. " ucap Kenzo tulus.
Mereka kembali fokus pada pertunjukan yang disuguhkan di atas panggung dan sesekali berbincang dengan yang lainnya. Saat seorang pelayan menawarkan minuman yang sepertinya jus buah Kenzo segera mengambil orange jus kesukaan dan meneguknya sedikit demi sedikit.
Vero yang melihat itu tersenyum licik dan mendekati Yuki, ibu Kenzo yang sedang berbincang dengan temannya.
"Ma, sepertinya aku akan memiliki anak mama setelah ini, " kata Vero dengan percaya diri.
"Benarkah? Bagaimana caranya. " tanya yuki meremehkan, karena tidak mudah untuk merubah anak itu.
"Lihat saja ma, " ucap nya lagi dan berjalan mendekati Kenzo.
Terlihat Kenzo sudah gelisah dengan sesekali mengendurkan dasinya. Rey yang melihat bosnya seperti jadi khawatir jika terjadi sesuatu kepada Kenzo.
"Ada apa, Tuan? " tanya Rey hati-hati.
"Sepertinya ada seseorang yang ingin bermain-main denganku. " jawab Kenzo.
"Maksudnya? "
"Ada yang mencampur sesuatu di minuman ini, bodoh. Sekarang tubuhku sangat panas." kata Kenzo dengan wajah yang sudah mulai memerah karena menahan apa yang dia rasakan.
"Carikan aku wanita. " perintah Kenzo.
"Tidak bisa Tuan. Jika anda bermain dengan wanita lain, maka semua perjanjian dengan Alana akan batal dan anda akan rugi besar. " Rey mengingatkan.
"Sial, Kalau begitu antarkan aku pulang sekarang juga. " Kenzo berdiri dari duduknya bertepatan dengan Vero yang sudah berdiri di depannya.
"Hai, Ken. Apa kabar? " sapanya hangat.
"Wanita sialan, menyingkir dsri hadapanku. " Tanpa memperdulikan semua orang yang ada disana Kenzo mendorong tubuh Veronika dengan sangat keras hingga membuatnya jatuh di lantai dengan sangat memalukan.
"Aku akan mencari tahu, siapa yang sudah memasukkan obat kedalam minuman ku. Dan aku tidak akan tinggal diam. " ucap Kenzo dengan suara lantang dan menggelegar mengisi ruangan pertemuan itu.
Setelah mengucapkan itu, Rey segera membawa Kenzo pergi dari sana. Namun sebelumnya Rey berpesan kepada Tuan rumah untuk mengamankan CCTV di hotel itu. Atau akan lebih baik jika dia menemukan pelaku yang sudah membuat Kenzo seperti ini.
Riuh tamu yang hadir mengisi ruangan itu setelah kepergian Kenzo. Mereka tidak menyangka kalau ada seseorang yang akan nekat melakukan hal menjijikkan itu kepada Kenzo. Sungguh memalukan.
Vero yang juga sudah dibuat malu oleh Kenzo segera pergi dari sana dan ingin mengamankan CCTV yang mungkin menangkap aksinya sedang memasukkan minuman di jus orange yang disukai Kenzo.
"Bawa aku pulang, Rey. "