Dalam kehidupan yang dipenuhi dengan tantangan dan pertempuran, cinta sering kali menjadi cahaya yang memandu. Zayyy, seorang pemuda yang karismatik dan tak kenal takut, telah berjuang melawan musuh dan tantangan, tidak hanya untuk melindungi artefak berharga, tetapi juga untuk menjaga cintanya dengan Angelina. Namun, di tengah semua itu, ada suatu kebenaran yang tak terhindarkan: hidup adalah perjalanan yang penuh dengan keputusan sulit, pengorbanan, dan kehilangan.
Saat bayangan gelap mulai mendekat, Zayyy harus menghadapi tidak hanya musuh yang mengancam, tetapi juga perasaannya sendiri. Pertarungan untuk cinta dan harapan akan membawa Zayyy pada jalan yang penuh dengan kenangan indah dan kesedihan yang mendalam. Di sinilah kisahnya dimulai, di mana setiap detik berharga dan setiap pertempuran adalah bagian dari perjalanan yang lebih besar—sebuah perjalanan menuju pengertian sejati tentang cinta dan kehilangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohamad Zaka Arya Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31: Langkah ke Depan
Hari-hari berlalu dengan cepat setelah momen indah di Waduk Kali Bening, di mana Zayyy dan Angelina berjanji untuk saling mendukung dalam mencapai impian masing-masing.
Cinta mereka semakin menguat, dan setiap langkah yang mereka ambil bersama terasa seperti menyusun puzzle kehidupan yang indah.
Dengan semangat baru, mereka mulai merencanakan masa depan bersama. Di setiap kesempatan, Zayyy dan Angelina menghabiskan waktu di berbagai lokasi yang penuh kenangan di Nganjuk, seperti SMK PGRI, Taman Pandan Wilis, dan tempat jualan mie Djoetek yang selalu ramai. Setiap tempat menjadi saksi bagi perjalanan cinta mereka.
Suatu sore, setelah pulang dari SMK PGRI, Angelina mengajak Zayyy untuk berjalan-jalan di Taman Pintar. “Zayyy, aku ingin kita pergi ke taman. Aku merasa perlu sedikit bersantai setelah seminggu yang panjang,” katanya sambil tersenyum.
“Bagus sekali! Taman Pintar selalu jadi pilihan yang tepat untuk bersantai. Kita bisa melihat beberapa pameran yang menarik,” jawab Zayyy, merasa senang dengan rencana itu.
Di taman, mereka berjalan beriringan, tertawa dan bercanda. Di tengah perjalanan, mereka menemukan sebuah pameran seni yang menarik perhatian. “Lihat, Zayyy! Ada lukisan yang sangat indah!” seru Angelina, menunjuk ke arah lukisan berwarna cerah yang menggambarkan pemandangan alam.
Mereka mendekat dan mulai mengamati lukisan tersebut. “Aku selalu suka karya seni yang menggambarkan keindahan alam. Ini membuatku merasa tenang,” ucap Angelina dengan penuh rasa kagum.
“Begitu juga aku. Seni memiliki kekuatan untuk menyentuh jiwa kita,” kata Zayyy sambil mengamati detail lukisan tersebut. “Kita bisa mengambil inspirasi dari sini untuk masa depan kita.”
Setelah menikmati pameran seni, mereka melanjutkan perjalanan ke bagian taman lainnya, di mana ada area bermain untuk anak-anak.
Melihat anak-anak bermain, Zayyy merasa teringat akan masa kecilnya. “Angel, ingatkah kamu ketika kita masih kecil dan sering bermain di taman ini?” tanyanya, tersenyum nostalgia.
“Bagaimana bisa aku lupa? Kita sering bermain petak umpet dan berlarian sampai lelah. Itu adalah salah satu kenangan terindah dalam hidupku,” jawab Angelina, tertawa.
Mereka berdua merasa terhubung dengan kenangan masa kecil itu. Saat matahari mulai terbenam, Zayyy meraih tangan Angelina dan menariknya mendekat. “Kita sudah melewati banyak hal bersama, Angel. Dari masalah hingga kebahagiaan. Aku ingin kita selalu menjaga kenangan-kenangan ini dan membuat yang baru,” ujarnya dengan tulus.
Angelina tersenyum lebar, “Aku pun ingin begitu, Zayyy. Kita akan selalu menciptakan kenangan yang tak terlupakan.”
Malam itu, mereka makan malam di restoran kecil di dekat taman. Suasana hangat dengan cahaya lembut lilin membuat momen mereka semakin romantis. Zayyy mengamati Angelina yang tampak cantik dalam balutan gaun sederhana. “Kamu selalu terlihat menawan, Angel,” pujinya.
“Terima kasih, Zayyy. Kamu juga terlihat keren seperti biasa,” balas Angelina, pipinya memerah sedikit. Mereka tertawa dan berbagi cerita, semakin akrab satu sama lain.
Di tengah pembicaraan, Zayyy tiba-tiba teringat akan rencananya untuk mengunjungi Air Terjun Singokromo. “Angel, bagaimana kalau kita merencanakan perjalanan ke Air Terjun Singokromo akhir pekan ini? Kita bisa berkemah dan menikmati alam bersama,” usulnya.
Angelina terlihat bersemangat. “Itu ide yang bagus! Aku sudah lama tidak mengunjungi air terjun itu. Suasana di sana pasti akan menyegarkan pikiran kita,” katanya, menyetujui rencana itu.
Keesokan harinya, mereka mulai mempersiapkan perjalanan. Zayyy memeriksa peralatan berkemah dan makanan yang akan dibawa, sementara Angelina menyiapkan perlengkapan pribadi.
“Pastikan kita tidak lupa membawa kamera! Kita harus mengabadikan momen-momen indah di sana,” katanya dengan semangat.
Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Mereka berangkat pagi-pagi menuju Air Terjun Singokromo, ditemani oleh cahaya matahari yang bersinar cerah.
Perjalanan menyusuri jalan setapak menuju air terjun memberi mereka kesempatan untuk menikmati keindahan alam. “Lihatlah, Angel! Bukit-bukit ini sangat indah,” seru Zayyy, menunjuk ke arah pemandangan yang menakjubkan.
“Benar! Aku tidak sabar untuk sampai ke air terjun,” balas Angelina dengan semangat.
Setelah beberapa waktu, mereka akhirnya tiba di lokasi air terjun. Suara gemericik air yang jatuh dan semilir angin menyambut mereka. “Wow! Ini lebih indah dari yang aku bayangkan!” seru Angelina, matanya berbinar melihat air terjun yang menjulang tinggi.
“Mari kita ambil foto di sini!” kata Zayyy, menarik Angelina mendekat ke tepi air terjun. Mereka berpose ceria, tawa mereka menggema di sekitar.
Setelah puas berfoto, mereka memilih tempat untuk mendirikan tenda dan menyiapkan makan siang. Dengan bekal yang mereka bawa, mereka menikmati makanan sederhana sambil menikmati pemandangan. “Ini adalah salah satu makan siang terbaik yang pernah aku rasakan,” ucap Zayyy sambil tersenyum.
“Karena kita memakannya di tempat yang indah, Zayyy. Segalanya terasa lebih enak saat kita bersama,” balas Angelina, menyuapkan makanan ke mulutnya.
Setelah makan siang, mereka memutuskan untuk bermain air. “Ayo kita mandi di bawah air terjun! Ini kesempatan langka!” seru Zayyy sambil berlari menuju aliran air.
Angelina tertawa dan mengikuti Zayyy. Mereka berdua berlari dan terjun ke dalam air yang segar. Tawa dan teriakan mereka berpadu dengan suara air terjun, menciptakan melodi kebahagiaan.
Selesai bermain air, mereka beristirahat di bawah naungan pohon besar. Zayyy memandang Angelina yang terlihat ceria. “Aku senang kita bisa melakukan ini, Angel. Momen-momen seperti ini membuatku merasa hidup,” ujarnya, menatap wajah Angelina yang bersinar.
“Begitu juga aku, Zayyy. Setiap petualangan bersamamu membuatku lebih mencintai hidup ini,” balas Angelina, meletakkan kepalanya di bahu Zayyy.
Malam tiba dan bintang-bintang mulai muncul di langit. Mereka duduk di sekitar api unggun, berbagi cerita dan merencanakan masa depan. “Aku ingin kita bisa melakukan perjalanan lebih banyak lagi. Menjelajahi tempat-tempat baru dan belajar hal-hal baru bersama,” kata Zayyy.
“Setuju! Kita bisa membuat daftar tempat yang ingin kita kunjungi,” Angelina menjawab. “Mulai dari gunung hingga pantai, semua bisa kita eksplorasi.”
Sambil menatap api unggun yang berkobar, Zayyy berjanji dalam hati untuk selalu mendukung Angelina dalam setiap langkah. “Aku ingin bersamamu selamanya, Angel. Kita akan melewati segala hal bersama,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Angelina tersenyum lebar. “Aku juga, Zayyy. Kamu adalah bagian terpenting dalam hidupku, dan aku tidak ingin kehilanganmu.”
Malam itu, di bawah langit yang penuh bintang, Zayyy dan Angelina berjanji untuk selalu bersama, menjalani hidup penuh cinta, dan menggapai impian-impian yang mereka impikan.
Saat mata mereka saling bertemu, mereka merasakan bahwa cinta mereka adalah kekuatan yang tidak bisa dihancurkan.
Perjalanan mereka baru saja dimulai, dan mereka berdua tahu bahwa ke depan masih banyak tantangan dan petualangan yang menunggu.
Tetapi satu hal yang pasti: mereka akan selalu saling mendukung dan menemani satu sama lain dalam setiap langkah. Cinta mereka akan menjadi panduan, membawa mereka melewati segala hal dalam hidup.